1. Kriogenik
Kriogenik adalah salah satu teknologi pembekuan, dan ini sebenarnya bukan
ide baru. Metode pembekuan pada teknologi ini menggunakan gas yang
dimampatkan menjadi cairan, seperti nitrogen (N2) dan karbon dioksida (CO2).
Sejak lama, nitrogen cair telah digunakan untuk membekukan bahan organik untuk
menyimpan dan mengekstrak bahan penelitian di bidang biologi terapan. Untuk
waktu yang lama, karbon dioksida cair telah digunakan untuk mengisi alat
pemadam kebakaran. Ada tiga sistem pendingin yang menggunakan nitrogen cair
(LN2), yaitu: Satu jenis. Freezer semprot evaporatif penuh atau tunnel freezer b.
Freezer bertingkat dengan sirkulasi cairan C. Freezer perendaman Diantara ketiga
jenis tersebut, tunnel freezer telah mendapatkan aplikasi komersial secara luas di
banyak industri makanan. Dalam kasus pertama, nitrogen cair disemprotkan
langsung ke makanan dan nitrogen menguap sepenuhnya serta gas dingin yang
dihasilkan disirkulasi ulang untuk mempengaruhi pendinginan lebih lanjut. Sistem
kedua mirip dengan yang pertama memiliki perbedaan ketika kelebihan nitrogen
cair disemprotkan ke makanan dan disirkulasi ulang. Dalam metode ketiga, Produk
yang akan dibekukan dimasukkan kedalam cairan nitrogen.
9. Refrigerasi adalah suatu sistem, alat dan media yang berfungsi mengatur suhu
hingga mencapai suhu di bawah ruangan dengan cara menyerap kalor dari suatu
lingkungan yang di kondisikan kemudian melepaskannya ke lingkungan yang
lain. Refrigerasi dicapai dengan melakukan penyerapan panas pada suhu rendah
secara terus menerus, yang biasanya bisa dicapai dengan menguapkan suatu
cairan secara kontinyu. Alur pendinginan pada sistem refrigerasi terjadi pada 4
tahap yaotu pengkompresian kemudian pengembunan kemudian ekspansi
kemudian penguapan. Hal ini terjadi secara terus menerus. Komponen yg
melakukannya yaitu pertama dari kompressor kemudian menuju kondenser
kemudian menuju katup ekspansi kemudian menuju evaporator dan kembali lagi
ke compressor
10. Memenuhi klasifikasi yang di butuhkan. Diantaranya:
a. Prinsip Kerja
b. Pertimbangan Keamanan
a. Udara
Udara (berat molekul 28,97, kalor spesifik cp = 1,04 kJ / kgK dan cv =
0,712 kJ / kg-K) adalah salah satu refrigeran yang paling awal digunakan
dalam sistem refrigerasi. Keuntungannya adalah tersedia secara gratis, tidak
beracun dan tidak mudah terbakar dan tidak mempengaruhi komoditas jika
murni.
b. Ammonia
Amonia (berat molekul 17) adalah salah satu zat pendingin tertua dan
umumnya digunakan di tempat-tempat di mana efek toksisitas tidak terlalu
penting. Keuntungannya adalah biayanya yang rendah, volume spesifik
yang rendah, COP yang tinggi (di urutan 4.0) dan efek pendinginan yang
tinggi per satuan massa refrigeran.
c. Carbon Dioxide
d. Sulphur Dioxide
Sulfur dioksida (berat molekul 64) adalah gas yang tidak berwarna,
menyesakkan dan mengiritasi dan dua kali lebih berat dari udara pada
kondisi atmosfer.
e. Hydrocarbons
f. Halocarbon Refrigerants
Refrigeran halokarbon dibentuk dengan mengganti satu atau lebih
atom hidrogen metana atau etana dengan satu atau lebih atom dari tiga
halogen: fluor, klor atau brom. Beberapa refrigeran yang termasuk dalam
kategori ini disebutkan di bawah:
R12, R13, R22 dll
12. Karakteristik Refriogerant sekunder adalah :
a. Memiliki sifat-sifat termodinamika yang berdekatan dengan refrigeran yang
hendak digantikannya.
b. Tidak mudah terbakar
c. Tidak beracun
d. Bisa bercampur (miscible) dengan pelumas yang umum digunakan dalam
mesin refrigerasi
e. Setiap refrigeran CFC hendaknya digantikan oleh satu jenis refrigeran ramah
lingkungan