Anda di halaman 1dari 1

Obat-obat defibrinasi Obat-obat ini berasal dari racun ular Ancord (purified fraction) yang

mempunyai efek terhadap defibrinasi cepat, mengurangi viskositas darah dan efek antikoagulasi
(Hoesman, 1982 disebut oleh Warlow et.al.1995).Obat ini pernah dicoba pada sejumlah kecil
penderita tetapi hasilnya tidak signifikan. Efek samping berupa perdarahan otak merupakan hal-hal
yang menghalangi penggunaan obat ini, tetapi sampai sekarang masih diteliti. d. Terapi
Neuroproteksi Pengobatan spesifik iskemik stroke akut yang kedua adalah dengan obat-obat
neuroprotektor, yaitu obat yang mencegah dan memblok proses yang menyebabkan kematian sel-
sel terutama di daerah penumbra. Obat-obat ini berperan dalam menginhibisi dan mengubah
reversibilitas neuronal yang terganggu akibat kaskade iskemik. Termasuk dalam kaskade ini adalah
kegagalan homeostasis kalsium, produksi berlebih radikal bebas, disfungsi neurotransmitter, edema
serebral, reaksi inflamasi oleh leukosit, dan obstruksi mikrosirkulasi.

Proses delayed neuronal injury ini berkembang penuh setelah 24-72 jam dan dapat berlangsung
sampai 10 hari. Banyak obat-obat yang dianggap mempunyai efek neuroprotektor, antara lain: 
Penghambat kanal kalsium: nimodipin, manfaat pada stroke iskemik kurang meyakinkan.  Obat-
obat antagonis pre sinaptik dari Excitatory Amino Acid (EAA) seperti fenitoin, lubeluzole dan
propentofilin yang kesemuanya ternyata juga kurang ekeftif pada uji klinik. Sedangkan obat
antagonis asca sinaps terhadap EAA seperti cerestat, dizocilpime, dextorphan, dextrometorfan,
selfotel dan eliprodril telah ditinggalkan karena kurang efektif dan mempunyai potensi efek samping
yang serius.  Obat-obat yang mensupresi pelepasan asam arakhidonat dan membran sel seperti
prostasiklin ternyata tidak bermanfaat sebagai vasodilator (efek hipotensif) maupun sebagai
antiplatelet, pada stroke iskemik akut.  Obat-obat anti radikal bebas seperti lazaroid, tyrilazad
mesylat dan propentofillin, keduanya tidak dapat digunakan karena tidak efektif. Secara umum
dapat dikatakan, saat ini belum ada obat-obat neuroprotektif yang dapat dipakai pada iskemik
stroke akut meskipun pada binatang percobaan jelas mempengaruhi dan memperbaiki sel-sel
penumbra. Disamping obat-obatan di atas, telah pula dilaporkan usaha pengobatan dengan tujuan
memperbaiki aliran darah otak serta metabolisme regional didaerah iskemia otak. Obatobat ini
misalnya: citicholine, pentoksifilin, pirasetam. Penggunan obat-obat ini melalui beberapa percobaan
klinik dianggap bermanfaat, dalam skala kecil.

Anda mungkin juga menyukai