Materi Pembelajaran
Ilmu pengetahuan bahan atau material merupakan ilmu pengetahuan dasar yang harus
diketahui, dipahami, dan dikuasai oleh orang teknik. Ketika mengetahui bahan teknik maka
kita akan dapat membuat suatu produk atau suatu konstruksi yang berkualitas dan diminati
konsumen atau masyarakat. Bahan atau material adalah wujud asal benda kerja.
Bahan teknik dibagi menjadi dua jenis yaitu, logam dan bukan logam. Sehingga jika
kita kaitkan dengan teknik mesin maka logam bisa diartikan sebagai bahan yang terpenting
sedangkan bahan bukan logam tetap selalu dibutuhkan. Logam dapat dibagi menjadi logam
non-ferro (logam bukan besi) dan logam ferro (logam besi). Bahan logam memiliki sifat liat,
kuat, keras, kenyal, dapat ditempa/diubah bentuk, penghantar listrik, penghantar panas,
Bila ditinjau dari keadaan, sifat, dan kegunaan ada 5 macam logam, yaitu:
a. Logam berat: logam yang mempunyai massa jenis lebih dari 5 kg/dm3
. Contohnya besi,
b. Logam ringan: logam yang mempunyai massa jenis kurang dari 5 kg/dm3
. Contohnya
aluminium.
c. Logam mulia: logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga dapat digunakan
d. Logam refraktori: logam yang tahan terhadap api. Contohnya wolfram, molibden, dan
titanium.
e. Logam radioaktif: logam yang dapat memancarkan sinar radio aktif. Contohnya uranium
dan radium.
Besi merupakan logam yang sangat penting dalam bidang teknik, tetapi besi murni terlalu
lunak dan rapuh untuk dipakai sebagai barang jadi. Oleh karena itu, besi selalu dicampur
dengan unsur lain, terutama zat arang. Jadi sebutan besi dapat berarti:
a. Besi murni (besi murni dengan simbol Fe, hanya dapat diperoleh dengan jalan reaksi
kimia).
b. Besi teknik (besi yang sudah dicampur dengan unsur lain, hasilnya berupa besi kasar,
B. Logam Ferro
Bila ditinjau dari kandungan besi ada dua macam logam yaitu, logam ferro dan logam
non-ferro. Logam ferro (logam besi) adalah suatu logam yang mengandung unsur besi, yang
a. Besi tuang
Besi tuang merupakan campuran besi dan karbon (4%), sifatnya rapuh, baik untuk
dituang, tidak dapat ditempa, dan sulit dilas. Penggunaannya untuk hiasan pagar besi,
badan ragum, alas mesin bubut, blok silinder, dan komponen mesin.
b. Besi tempa
Besi tempa adalah campuran besi murni (99%) dan sedikit rongsokan, sifatnya liat, dapat
ditempa, dan tidak dapat ditempa. Penggunaannya untuk kait kran, rantai jangkar,
paron/landasan.
c. Baja lunak
Baja lunak atau baja karbon rendah adalah campuran besi dan karbon 0,04—0,3%,
sifatnya liat, dapat ditempa atau diubah bentuk. Penggunaannya untuk paku keling,
mur-baut, sekrup, pipa, kawat, besi as, pelat baja, pelat strip, baja profil untuk konstruksi
Baja karbon sedang adalah campuran besi dan karbon 0,3—0,6%, sifatnya kenyal dan
lebih keras disbanding baja lunak. Penggunaannya untuk peralatan dan komponen
mesin, seperti rel kereta api, mur-baut, poros/as, stang seker, roda gigi, palu, pegas,
dan paron/landasan.
Baja karbon tinggi adalah campuran besi dan karbon 0,6—1,5%, sifatnya dapat ditempa
Baja cepat tinggi adalah baja karbon tinggi yang ditambah dengan unsur paduan lain
seperti nikel, kobalt, krom, tungsten, dan sebagainya. Sehingga sifatnya keras, rapuh,
dapat disepuh, dapat dimudakan, tahan suhu tinggi. Penggunaannya untuk komponen
mesin, terutama yang berhubungan dengan suhu tinggi seperti pahat bubut.
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe_X6QUxuEgMfs5a_H6ooHuz1Tf5sXtM8kfj-
vK5mLuVotJEg/viewform