Anda di halaman 1dari 19

MODUL BIOMEDIK DASAR

(SFS 112)

MODUL SESI 1
PENGANTAR BIOMEDIK DASAR

DISUSUN OLEH
Trisia Lusiana Amir, S.Pd.,M. Biomed

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0 / 19
PENGANTAR BIOMEDIK DASAR

Mata kuliah biomedik dasar merupakan salah satu mata kuliah dasar/ basic
science untuk pengembangan ilmu kesehatan, salah satunya ilmu fisioterapi. Saat
ini, disiplin ilmu biomedik dasar berkembang sangat luas karena mempunyai
implikasi yang sangat banyak terhadap pemahaman manusia mengenai fenomena
hidup.
Ilmu biomedik dasar merupakan cabang dari ilmu kedokteran dasar yang
menggunakan azas dan pengetahuan dasar ilmu-ilmu alam untuk menjelaskan
fenomena hidup, baik pada tingkat sel organ maupun pada tubuh makhluk hidup.
Selain itu, melalui ilmu ini akan ditelusuri berbagai penyebab penyakit yang
belum terjawab di dunia kedokteran sehingga nantinya dapatmengembangkan
bahan yang tepat untuk mencegah, mengobati dan memulihkan semaksimal
mungkin kerusakan karena penyakit. Oleh sebab itu, ilmu ini selalu disampaikan
kepada mahasiswa kesehatan sebagai konsep dasar dalam memahami suatu gejala
tertentu yang muncul pada tubuh makhuk hidup.

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan konsep ilmu biomedik dasar dengan benar
2. Menyebutkan cakupan ilmu biomedik dengan tepat
3. Menjelaskan definis biokimia dengan tepat
4. Menyebutan manfaat dan tujuan ilmu biokimia dengan benar.
5. Menyebutkan cakupan ilmu biokimia dengan benar
6. Menjelaskan peranan ilmu biokimia dalam kehidupan terutama bidang
fisioterapi dengan tepat.

B. Uraian dan Contoh


1. Pengertian Ilmu Biomedik
Biomedik adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan azas-
azas dan pengetahuandasar ilmu pengetahuan alam (biologi, kimia, dan
fisika) untuk menjelaskan fenomena hiduppada tingkat molekul, sel, organ

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1 / 19
dan organism utuh hubungannya dengan penyakit danmencarikan serta
mengembangkan bahan yang tepat untuk mencegah, mengobati,
danmemulihkan kerusakan akibat penyakit. Tujuan mempelajari Ilmu
biomedik adalah menangani masalah kesehatan / kedokteran yang belum
terpecahkan dengan pendekatan klinis, bukan sekedar menyokong
pendekatan klinis. Demikian luas bidang cakup ilmu biomedik sehingga
terbuka peluang bagi yang bukan dokter dengan latar belakang pendidikan
ilmu pengetahuan alam untuk mengembangkan minatnya dalam bidang ini.

2. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Biomedik


Lahirnya ilmu biomedik diawali dengan dilakukannya pengamatan
terhadap subjek sakit secara langsung, dicari tahu apa yang terjadi pada
subjek yang bersangkutan dan tidak terjadi pada subjek sehat. Apabila
berhasil dideskripsikan secara jelas, tepat, dan rinci, hal tersebut akan
membuka peluang untuk upaya pengobatan dan pencegahannya.
Pada mulanya upaya tersebut dilakukan secara empiris atau
berdasarkan pengalaman. Seiring dengan perkembangannya manusia
mencoba untuk menjelaskan hal yang terjadi, namun seringkali masih
bersifat spekulatif bahkan berbau mistik, bersifat coba-coba, dan seringkali
diasosiasikan dengan kepercayaan setempat atau gejala alam yang umum.
Hal tersebut merupakan ciri-ciri dari pengobatan tradisional.
Contohnya seseorang yang sakit edema seringkali dikaitkan dengan
sungai banjir. Banjir terjadi pada musim hujan, kondisinya basah dan
lembab, sehingga untuk mengobatinya haruslah menggunakan bahan yang
panas dan kering. Kemudian diambillah bahan alam yang bersifat demikian
tanpa ada penjelasan lebih lanjut.
Bersamaan dengan adanya perkembangan kebudayaan manusia,
pengetahuan tersebut terakumulasi dan terseleksi. Hal yang tidak relevan
akan tersingkir dengan sendirinya, namun cara tersebut memerlukan waktu
yang lama dan subjek pengamatan yang besar, selain itu juga memiliki
resiko yang tinggi.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2 / 19
Sejalan dengan perkembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi, fungsi dan kerja suatu makhluk hidup sampai ke tingkat
mendasar dapat diketahui. Lebih jauh lagi penguasaan yang baik terhadap
ilmu-ilmu alam seperti fisika, kimia, dan biologi akan membantu
memberikan deskripsi yang tajam dan prediksi yang tinggi. Sebagai contoh
bagaimana suatu gen serta suatu sel berfungsi dan bekerja di dalam tubuh
makhluk hidup, bagaimana memilih dan merancang senyawa kimia (alami
atau sintetis) dengan dosis kecil dan efek samping yang minimum untuk
mengobati penyakit. Dengan demikian metode tradisional seperti yang
disebutkan di atas yang bersifat coba-coba, memerlukan waktu lama dan
subjek dalam jumlah besar yang terpapar pada penyakit, serta bersifat
untung-untungan dapat dihindari.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, disadari atau tidak, sejak lama
sudah berkembang suatu cabang dari ilmu kedokteran yaitu ilmu biomedik.
Istilah biomedik berasal dari dua kata yaitu bios artinya hidup dan medicus
artinya obat. Maksudnya ialah suatu ilmu dan tindakan pengobatan untuk
mempertahankan hidup makhluk hidup dari penyakit. Atau dapat pula
didefinisikan, ilmu biomedik ialah cabang ilmu kedokteran yang
menggunakan asas dan pengetahuan dasar ilmu-ilmu alam untuk
menjelaskan fenomena kehidupan dari tingkat sel, jaringan, organ, dan
organisme utuh hubungannya dengan penyakit serta mencarikan atau
mengembangkan cara dan atau bahan yang tepat, baik untuk mencegah
ataupun mengobatinya.

3. Cakupan Ilmu Biomedik


Ilmu biomedik memiliki cabang ilmu kekhususan yang sangat
banyak. Hal ini disebabkan karena begitu luasnya hal yang perlu ipelajari
pada makhluk hidup terkait fenomena hidupnya. Beberapa cabang ilmu
yang berada di bawah ilmu biomedik diantaranya adalah:
a. Anatomi
b. Farmakologi
c. Fisiologi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
3 / 19
d. Histologi
e. Imunologi
f. Mikrobiologi
g. Parasitotogi
h. Patobiologi
i. Onkologi
j. Sains transfusi
k. Sains Reproduksi
Ilmu fisioterapi, membutuhkan basic science untuk menunjang
pembelajaran pada tingkat lanjut. Terdapat beberapa disiplin ilmu yang
merupakan basic medical science yang juga termasuk bagian dari cabang
kekhususan ilmu biomedik. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1. Namun,
pada pembelajaran lebih lanjut akan difokuskan pada disiplin ilmu biokimia,
farmakologi dan biofisika.

Gambar 1. Basic Medical Sciences Disciplines

4. Biokimia
a. Pengertian Biokimia
Biokimia berasal dari kata “Bios” yang berarti “Hidup atau
Hayati” dan “Chemios” yang berarti “Kimia atau senyawa organik”.
Dengan demikian, definisi dari biokimia adalah ilmu tentang kimia
hayati atau dengan kata lain dapat disebutkan bahwa biokimia adalah

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4 / 19
cabang ilmu yang memahami fenomena hidup dengan menggunakan
prinsip dan konsep kimia.
Ilmu Kimia
Ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan
serta energi yang menyertai perubahan suatu materi. Materi itu sendiri
adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Salah satu contoh materi adalah air. Berdasarkan struktur kimia, air
terbentuk dari komponen hidrogen dan oksigen. Hal ini dapat dilihat pada
Gambar 2 berikut:

Gambar 2. Struktur Kimia Molekul Air

Dalam biokimia, yang dipelajari tidak hanya berdasarkan unsur


pembentuknya. Akan tetapi akan muncul beberapa pertanyaan lainnya,
diantaranya:
 Bagaimana atom-atom hidrogen dan oksigen tersusun dalam sebuah
molekul air?
 Bagaimana sifat-sifat air jika dihubungkan dengan susunan dan
struksturnya?

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
5 / 19
 Perubahan apa yang terjadi pada air?
 Seberapa besar energi yang dihasilkan atau diserap pada perubahan
tersebut?

Hidup

Ilmu Kimia
Ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan
serta energi yang menyertai perubahan suatu materi. Materi itu sendiri
adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Salah satu contoh materi adalah air. Berdasarkan struktur kimia, air
terbentuk dari komponen hidrogen dan oksigen. Hal ini dapat dilihat pada
Gambar 2 berikut:

Gambar 2. Struktur Kimia Molekul Air

Dalam biokimia, yang dipelajari tidak hanya berdasarkan unsur


pembentuknya. Akan tetapi akan muncul beberapa pertanyaan lainnya,
diantaranya:

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6 / 19
 Bagaimana atom-atom hidrogen dan oksigen tersusun dalam sebuah
molekul air?
 Bagaimana sifat-sifat air jika dihubungkan dengan susunan dan
struksturnya?
 Perubahan apa yang terjadi pada air?
 Seberapa besar energi yang dihasilkan atau diserap pada perubahan
tersebut?

Hidup
Istilah hidup tidak dapat didefinisikan, namun bisa ditunjukan
dengan ciri/ tanda-tanda hidup. Diantaranya adalah:
 Bergerak: perubahan posisi/ kedudukan
 Kemampuan bereproduksi/ berkembangbiak
 Peka terhadap rangsangan: konsistensi/ gradien

Fenomena hidup dapat dilihat dari fenomena kimia, yakni memerlukan


substansi molekul yang saling terorganisasi untuk menjalankan
fungsinya. Contoh dalam kehidupan adalah proses fotosintesis pada
tumbuhan (Gambar 3).

Gambar 3. Proses Fotosintesis pada Tumbuhan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
7 / 19
- Terjadinya proses fotosintesis pada tumbuhan (sel hidup) tidak hanya
terjadi karena adanya zat hijau daun (klorofil) pada tumbuhan dan sinar
matahari. Akan tetapi juga memerlukan benda mati (an organik) seperti
karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari akar tanaman. Daun
segar, suatu makhluk hidup (memiliki sistem organisasi molekul) mampu
menata benda-benda “mati” (anorganik) berupa CO2 dan H2O, menjadi
molekul bagian tak terpisahkan dari makhluk hidup (organik), yaitu
karbohidrat/ gula C6H12O6. Reaksi ini dapat dinyatakan dalam reaksi
kimia:

Karbohidrat merupakan salah satu komponen biomakromolekul yang


menyusun sel tubuh makhluk hidup. Objek dari ilmu biokimia sendiri
mulai dari mempelajari struktur dan fungsi komponen seluler, seperti
protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini
biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi diperantarai
enzim dan sifat-sifat protein.

b. Perkembangan Biokimia
Kebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama
molekul enzim, diastase, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun
1828, Friedrich Wöhler menerbitkan sebuah buku tentang sintesis urea,
yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat secara mandiri.
Penemuan ini bertolak belakang dengan pemahaman umum pada waktu
itu yang meyakini bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat oleh
organisme. Istilah biokimia pertama kali dikemukakan pada tahun 1903
oleh Karl Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak saat itu, biokimia
semakin berkembang, terutama sejak pertengahan abad ke-20, dengan
ditemukannya teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X,
elektroforesis, RMI(nuclear magnetic resonance, NMR), pelabelan
radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi dinamika
molekular.Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis yang

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
8 / 19
lebih mendalam berbagai molekul dan jalur metabolik sel, seperti
glikolisis dan siklus Krebs.Perkembangan ilmu baru seperti
bioinformatika juga banyak membantu dalam peramalan dan pemodelan
struktur molekul raksasa. Saat ini, penemuan-penemuan biokimia
digunakan di berbagai bidang, mulai dari genetika hingga biologi
molekular dan dari pertanian hingga kedokteran. Penerapan biokimia
yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan
khamir, sekitar 5000 tahun yang lalu.
Penemuan penting lain di bidang biokimia adalah penemuan gen
dan perannya dalam mentransfer informasi di dalam sel. Bagian biokimia
ini terkadang juga disebut dengan biologi molekuler. Pada tahun 1950-
an, James D. Watson, Francis Crick, Rosalind Franklin dan Maurice
Wilkins menemukan bagaimana struktur DNA dan mencoba mencari
hubungannya dengan transfer informasi genetik. Pada tahun 1958,
George Beadle dan Edward Tatum berhasil memenangkan Hadiah
Nobel akibat penelitian mereka mengenai jamur yang menunjukkan
bahwa satu gen memproduksi satu enzim. Pada tahun 1988, Colin
Pitchfork adalah orang pertama yang terbukti melakukan tindak kriminal
melalui bukti DNA. Belum lama ini, Andrew Z. Fire dan Craig C. Mello
memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2006 atas penemuan ungsi dari
RNA interferensi (RNAi).

c. Tujuan dan Manfaat Ilmu Biokimia


Tujuan
 Menguraikan semua proses kimia pada makhluk hidup atau sel
hidup.
Manfaat
 Meningkatkan kesejahteraan manusia dan pengembangan ilmu
pengetahuan
 Memberikan suatu penjelasan yang nyata karena dapat diktakan
bahwa hampir semua ilmu kehidupan berhubungan dengan
biokimia

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
9 / 19
5. Cakupan dalam Biokimia
Cakupan dalam ilmu biokimia yang akan dipelajari lebih lanjut pada
pembahasan berikutnya adalah:
a. Komponen penyusun sel (struktur dan fungsi)
Misal: karbohidrat, protein, lipid, asam nukleat (DNA/RNA) dan
biomolekul lainnya
b. Metabolisme dan regulasinya
c. Ekspresi gen

Biomolekul Penyusun Sel


Sel disusun oleh bermacam-macam elemen (unsur). Di alam telah
teridentifikasi 103 unsur yang kemudian disusun dalam tabel berkala unsur.
Pada satu sel hidup, kurang lebih terdapat 35 unsur yang terbagi atas:
d. Unsur mayor (dominan)  unsur yang paling banyak ditemukan pada
sel tubuh. Contoh: H (50%), O (25%), C (10%) dan N (2,5%)
e. Unsur minor  terdapat dalam jumlah/ konsentrasi kecil. Contoh: P,
S, Na, K, Mg, Ca, Cl
f. Unsur renik/ trace elements  terdapat dalam jumlah yang sangat
kecil. Contoh: Fe2+, Mn2+, Ca2+, Zn3+, Cu3+
Unsur-unsur tersebut akan terikat satu sama lain membentuk
kombinasi yang memenuhi syarat dan spesifik hingga membentuk
biomolekul sel. Kombinasi unsur dan molekul yang terbentuk, terjadi
melalui ikatan kimia seperti: ikatankovalen dan non kovalen, ikatan
hidrogen, ikatan elektrostatik (ionik), ikatan hidrofobik dan ikatan Van
dew Walls.
Unsur utama pembentuk molekul-molekul makhluk hidup adalah
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dan Nitrogen (N). Unsur tersebut
akan berinteraksi satu dengan lainnya membentuk biomolekul. Tipe
biomolekul terdiri atas:
a. Air, ion dan elektrolit
b. Biomikromolekul: glukosa, asam lemak, asam amino, dll

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
10 / 19
c. Biomakromolekul: protein, asam nukleat (DNA/RNA), karbohidrat dan
lipid
Komposisi molekul sel sendiri terdiri atas 3 bagian utama, yaitu:
a. Air (H2O)
 Merupakan komponen terbesar yang terdapat di dalam sel (70-
90%). Interaksi air dengan komponen sel lain sangat penting karena
menentuan struktur dan fungsi sel. Molekul air bersifat polar dan
non polar. Bagian yang polar artinya dapat berinteraksi membentuk
ikatan hidrogen (Gambar 4) dengan molekul polar lain dan ion
yang kemudian larut membentuk satu fase yang tidak terpisah
dengan air, sehingga dikenal dengan molekul hidrofilik. Sedangan
molekul non polar tidak dapat kontak dengan air dan membentuk
dua fase terpisah, sehingga dikenal dengan molekul hidrofobik.
Molekul non polar akan berasosiasi satu dengan yang lain untuk
menghindari air.

Gambar 4. Ikatan hidrogen (warna hijau) yang terbentuk akibat


ikatan antar molekul polar

Kelarutan molekul polar dalam air dan interaksi molekul hidrofobik


penting dalam pembentukan (rekonstrusi) biomoekul sel.

b. Ion anorganik
 Memiliki konsentrasi yang sangat kecil di dalam sel (< 1%). Ion
anorganik dapat berupa Na+, K+, Mg2+, HPO4-, Cl- dan HCO3-.
Peran ion anorganik adalah untuk mengatur bermacam-macam
aktifitas dan fungsi sel, seperti:
- Kofaktor
- Keseimbangan asam dan basa

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
11 / 19
- Menjaga atau menghasikan potensian listrik, dll

c. Molekul organik
 Menentukan spesifikasi sel. Molekul organik disusun oleh rantai
hidrokarbon, hingga dapat membentuk molekul kecil (50-100
atom) dan makromolekul yang menyusun sebagian besar massa sel
di luar air. Molekul kecil mempunyai struktur dan fungsi yang
spesifik seperti: vitamin, kofaktor, hormon, dll. Sedangkan
makromolekul disusun oleh polimer (ikatan) sub unit yang sifatnya
ada dua, yaitu homopolimer (polimer dari satu macam sub unit)
dan heteropolimer (polimer lebih dari satu sub unit). Secara umum,
terdapat 4 makromolekul utama yang menyusun sel, berupa:
protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat.
 Molekul organik utama yang berperan sebagai building block untuk
menyusun makromolekul utama dari sel tersebut adalah: gula
(sugar), asam lemak (fatty acid), asam amino (amino acid) dan
nukleotida (nucleotide). Hal ini dapat dilihat dengan jelas pada
Gambar 5 berikut:

Gambar 5. Molekul organik dan makromolekul yang terbentuk di


dalam sel
Karbohidrat
Disusun oleh molekul gula dan sangat penting bagi sel
karena dapat berfungsi sebagai komponen struktura pada organel
tertentu dan sebagaibahan metabolik yang menghasilkan energi.
Karbohidrat terdiri atas tiga golongan, yaitu:

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
12 / 19
- Monosakarida (gula sederhatna) yaitu karbohidrat yang tidak
dapat diuraikan atau dihidrolisis menjadi sakaridayanglebih
sederhana. Contoh: glukosa, fruktosa dan galaktosa
- Disakarida atau oligosakarida yaitu karbohidrat yang merupakan
polimer dari 2 atau 3 monosakarida. Contoh: maltosa tersusun
dari gabungan 2 molekul glukosa (glukosa+glukosa), laktosa
tersusun dari gabungan molekul galaktosa dan glukosa serta
sukrosa yang tersusun dari gabungan glukosa dan frutosa.
- Polisakarida yaitu karbohidrat yang merupakan polimer dari
banyak sekali monosakarida. Contoh: amilum, pati, seluosa,
glikogen,dll.
Peran karbohidrat di dalam sel beragam, misalnya: glukosa
yang merupakan monosakarida berperan sebagai sumber energi
utama pada sel, yang bisa disimpan lama daam bentuk glikogen.
Selain itu terdapat juga golongan karbohidrat yang berperan
sebagai penunjang struktur dari sel, seperti selulosa (polisakarida)
yang merupakan komponen dinding sel tumbuhan, kitin yang
merupakan penyusun eksoskeleton dari insecta dan dinding sel
jamur. Adapula golongan polisakarida yang dapat secara kovalen
berikatan dengan protein membentuk glikoprotein dan dengan lipid
membentuk glikolipid, yang berfungsi sebagai komponen penyusun
membran sel
Lipid
Dibentuk oleh asam lemak dan gliserol. Asam lemak terdiri
dari rantai hidrokarbon yang bersifat hidrokarbon dan gugus asam
karboksilat terikat pada rantai tersebut. Berbagai jenis asam lemak
yang terdapat di dalam sel berbeda dalam hal panjang rantai
hidrokarbon, jumlah dan posisi ikatan ganda antar karbon. Asam
lemak disimpan di dalam sitoplasma dalam bentuk molekul
triasilgliserol/ trigliserida.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
13 / 19
Fungsi utama asam emak adalah mengkonstruksi membran
sel (Gambar 6), terutama dalam bentuk fosfolipid (lipid yang
mengikat gugus fosfat).

Gambar 6. Struktur membran plasma yang tersusun oleh molekul


lipid (fosfolipid bilayer)

Umumnya membran sel terdiri atas dua lapis membran atau


dikenal juga dengan sebutan lipid bilayer. Bagian kepala yang
terdiri atas gliserol, fosfat dan gugus polar disebut sebagai bagian
yang hidrofilik (tidak takut air) dan mampu berikatan dengan
molekul lain yang ada di luarnya. Sedangkan bagian ekor tersusun
oleh dua molekul asam lemak yang bersifat hidrofobik (takut air)
sehingga letaknya selalu ke arah dalam an menjauhi komponen air
pada sel. Terdapat empat molekul utama fosfolipid pada membran
sel yaitu: phosphatidil-ethanolamine, phosphatidil-serine,
phosphatidil-kolin dan sphingomyelin. Molekul ini tidak selalu ada
pada tiap sel, namun tergantung pada jenis sel dan peranannya.
Protein
Suatu polimer yang tersusun dari gabungan beberapa asam
amino yang saling berhubungan melalui ikatan peptida. Pada tubuh
dapat ditemukan 20 jenis asam amino. Setiap asam amino dibentuk
oleh rantai hidrokarbon yang mempunyai gugus karboksil (COO-),
gugus amino (NH3+) dan gugus samping (R) yang bervariasi untuk
menentukan spesifikasi asam amino.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
14 / 19
Fungsi protein sangat tergantung pada komposisi kimia dari
permukaannya. Beberapa peran molekul protein di dalam sel
adalah:
- Penunjang sel secara struktural  protein membran,
sitoskeleton
- Reseptor  untuk komunikasi antar sel
- Enzim  meningkatkan kecepatan reaksi
- Sistem imun  imunoglobulin

Asam Nukleat
Asam nukleat di dalam sel terdiri daru dua tipe, yaitu:
deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA) yang
masing-masing dibentuk dari nukleotida. Satu nukleotida terdiri
dari gula, asam fosfat dan basa nitrogen yang dapat membentuk
konformasi double heliks (pita ganda) pada DNA atau non heliks
(pita tunggal) pada RNA. Secara umum, asam nukleat ini berperan
dalam penurunan sifat dan sintesis protein

Metabolisme dan Regulasinya


Metabolisme berasal dari bahasa Yunani yaiutu Metabole yang
artinya berubah. Serara umum, metabolisme adalah keseluruhan proses
reaksi biokimia dalam sel organisme hidup. Pada proses metabolisme,
terjadi perubahan zat dan energi dalam sel serta pertukaran zat dan energi
antara sel dengan lingkungan. Setiap reaksi yang terjadi dalam proses
metabolisme, selalu melibatkan enzim sehingga terjadilah suatu reaksi
enzimatis. Fungsi enzim ini adalah untuk mengekstrak energi dari substrat
atau sekelilingnya, menyimpannya dalam senyawa berenergi tinggi untuk
melaksanakan aktivitas atau fungsi kehidupan.
Proses metabolisme dapat dibedakan dengan dua cara, yaitu:
a. Katabolisme (pemecahan)
 Reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks menjadi
senyawa organik yang lebih sederhana dan menghasilkan energi.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
15 / 19
Contoh: respirasi
b. Anabolisme (penyusunan)
 Proses penyusunan senyawa kompleks dari senyawa sederhana
dengan memerlukan energi.
Contohnya: fotosintesis dan kemosintesis.

Gambar 7 berikut menunjukkan proses metabolisme antar


biomakromolekul dan regulasinya:

Gambar 7. Metabolisme dan Regulasinya

Ekspresi Gen
Ekspresi gen adalah rangkaian proses penggunaan informasi dari
suatu gen untuk sintesis produk gen fungsional. Produk-produk tersebut
dapat berupa protein, juga gen penyandi non-protein seperti transfer
RNA(tRNA) atau gen RNA inti kecil (snRNA) yang mana keduanya
merupakan produk RNA fungsional. Proses ekspresi gen digunakan oleh
semua makhluk hidup termasuk eukariota, prokariota (bakteri dan arkea),
dan dimanfaatkan oleh virus - untuk menghasilkan biomakromolekul untuk
kelangsungan hidupnya, termasuk juga untuk pewarisan sifat ke generasi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
16 / 19
berikutnya. Proses ekspresi gen meliputi 2 proses yaitu transkripsi dan
translasi (Gambar 8).
Transkripsi adalah proses pengubahan rantai ganda DNA menjadi
rantai tunggal dan terbentuk mRNA (kodon). Sedangkan translasi adalah
proses penterjemahan mRNA menjadi asam amino, membentuk
polipeptida hingga terbentuk protein.

Gambar 8. Replikai DNA yang dilanjutkan dengan ekspresi gen


(Transkripsi dan Translasi)

C. Latihan
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu biomedik?
2. Sebutkan 5 cabang kekhususan ilmu biomedik!
3. Secara umum, apa saja cakupan materi yang dipelajari dalam biokimia?
4. Apakah yang dimaksud dengan metabolisme?
5. Sebutkanlah dua tahapan dalam ekspresi gen!

D. Kunci Jawaban
1. Ilmu biomedik adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan azas-
azas dan pengetahuan dasar ilmu pengetahuan alam (biologi, kimia, dan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
17 / 19
fisika) untuk menjelaskan fenomena hidup pada tingkat molekul, sel,
organ dan organism utuh hubungannya dengan penyakit dan mencarikan
serta mengembangkan bahan yang tepat untuk mencegah, mengobati, dan
memulihkan kerusakan akibat penyakit.
2. Anatomi, Biokimia, Biologi Kedokteran, Farmakologi, Fisiologi
3. Cakupan materi yang dipelajari dalam biokimia diantaranya tentang
komponen penyusun sel (struktur dan fungsi). Misal: karbohidrat, protein,
lipid, asam nukleat (RNA/DNA) dan biomolekul lainnya, Metabolisme
dan regulasi, serta ekspresi gen.
4. Metabolisme adalah keseluruhan proses reaksi biokimia dalam sel
organisme hidup dalam menjalankan fungsinya.
5. Transkripsi dan translasi

E. Daftar Pustaka

Lehninger, Maggy Thenawidjaya. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Erlangga.


1993.

Hawab. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Diadit Media. 2007.

Koolman, J. The Colour Atlas of Biochemistry, 2nd Edition. Thieme: Stuttgart.


2005.

Yazied, Estien dan Lisda Nursanti. Penuntun Praktikum Biokimia untuk


Mahasiswa Analis. Yogyakarta: C.V Andi Offset. 2006

https://www.scribd.com/doc/69142296/BIOMEDIK

https://www.materipendidikan.info/2017/09/pengertian-ilmu-biomedik-dan-
tujuan.html

http://ppm.unas.ac.id/2014/11/biokimia-dasar/

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekspresi gen

https://ardra.biz/sain-teknologi/ilmu-biologi-terapan/pengertian-metabolisme-
katabolisme-anabolisme/
https://www.pinterpandai.com/cabang-biologi-biofisika-biologi-fisika/

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
18 / 19

Anda mungkin juga menyukai