(SFS 112)
MODUL SESI 1
PENGANTAR BIOMEDIK DASAR
DISUSUN OLEH
Trisia Lusiana Amir, S.Pd.,M. Biomed
Mata kuliah biomedik dasar merupakan salah satu mata kuliah dasar/ basic
science untuk pengembangan ilmu kesehatan, salah satunya ilmu fisioterapi. Saat
ini, disiplin ilmu biomedik dasar berkembang sangat luas karena mempunyai
implikasi yang sangat banyak terhadap pemahaman manusia mengenai fenomena
hidup.
Ilmu biomedik dasar merupakan cabang dari ilmu kedokteran dasar yang
menggunakan azas dan pengetahuan dasar ilmu-ilmu alam untuk menjelaskan
fenomena hidup, baik pada tingkat sel organ maupun pada tubuh makhluk hidup.
Selain itu, melalui ilmu ini akan ditelusuri berbagai penyebab penyakit yang
belum terjawab di dunia kedokteran sehingga nantinya dapatmengembangkan
bahan yang tepat untuk mencegah, mengobati dan memulihkan semaksimal
mungkin kerusakan karena penyakit. Oleh sebab itu, ilmu ini selalu disampaikan
kepada mahasiswa kesehatan sebagai konsep dasar dalam memahami suatu gejala
tertentu yang muncul pada tubuh makhuk hidup.
4. Biokimia
a. Pengertian Biokimia
Biokimia berasal dari kata “Bios” yang berarti “Hidup atau
Hayati” dan “Chemios” yang berarti “Kimia atau senyawa organik”.
Dengan demikian, definisi dari biokimia adalah ilmu tentang kimia
hayati atau dengan kata lain dapat disebutkan bahwa biokimia adalah
Hidup
Ilmu Kimia
Ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan
serta energi yang menyertai perubahan suatu materi. Materi itu sendiri
adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Salah satu contoh materi adalah air. Berdasarkan struktur kimia, air
terbentuk dari komponen hidrogen dan oksigen. Hal ini dapat dilihat pada
Gambar 2 berikut:
Hidup
Istilah hidup tidak dapat didefinisikan, namun bisa ditunjukan
dengan ciri/ tanda-tanda hidup. Diantaranya adalah:
Bergerak: perubahan posisi/ kedudukan
Kemampuan bereproduksi/ berkembangbiak
Peka terhadap rangsangan: konsistensi/ gradien
b. Perkembangan Biokimia
Kebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama
molekul enzim, diastase, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun
1828, Friedrich Wöhler menerbitkan sebuah buku tentang sintesis urea,
yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat secara mandiri.
Penemuan ini bertolak belakang dengan pemahaman umum pada waktu
itu yang meyakini bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat oleh
organisme. Istilah biokimia pertama kali dikemukakan pada tahun 1903
oleh Karl Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak saat itu, biokimia
semakin berkembang, terutama sejak pertengahan abad ke-20, dengan
ditemukannya teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X,
elektroforesis, RMI(nuclear magnetic resonance, NMR), pelabelan
radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi dinamika
molekular.Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis yang
b. Ion anorganik
Memiliki konsentrasi yang sangat kecil di dalam sel (< 1%). Ion
anorganik dapat berupa Na+, K+, Mg2+, HPO4-, Cl- dan HCO3-.
Peran ion anorganik adalah untuk mengatur bermacam-macam
aktifitas dan fungsi sel, seperti:
- Kofaktor
- Keseimbangan asam dan basa
c. Molekul organik
Menentukan spesifikasi sel. Molekul organik disusun oleh rantai
hidrokarbon, hingga dapat membentuk molekul kecil (50-100
atom) dan makromolekul yang menyusun sebagian besar massa sel
di luar air. Molekul kecil mempunyai struktur dan fungsi yang
spesifik seperti: vitamin, kofaktor, hormon, dll. Sedangkan
makromolekul disusun oleh polimer (ikatan) sub unit yang sifatnya
ada dua, yaitu homopolimer (polimer dari satu macam sub unit)
dan heteropolimer (polimer lebih dari satu sub unit). Secara umum,
terdapat 4 makromolekul utama yang menyusun sel, berupa:
protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat.
Molekul organik utama yang berperan sebagai building block untuk
menyusun makromolekul utama dari sel tersebut adalah: gula
(sugar), asam lemak (fatty acid), asam amino (amino acid) dan
nukleotida (nucleotide). Hal ini dapat dilihat dengan jelas pada
Gambar 5 berikut:
Asam Nukleat
Asam nukleat di dalam sel terdiri daru dua tipe, yaitu:
deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA) yang
masing-masing dibentuk dari nukleotida. Satu nukleotida terdiri
dari gula, asam fosfat dan basa nitrogen yang dapat membentuk
konformasi double heliks (pita ganda) pada DNA atau non heliks
(pita tunggal) pada RNA. Secara umum, asam nukleat ini berperan
dalam penurunan sifat dan sintesis protein
Ekspresi Gen
Ekspresi gen adalah rangkaian proses penggunaan informasi dari
suatu gen untuk sintesis produk gen fungsional. Produk-produk tersebut
dapat berupa protein, juga gen penyandi non-protein seperti transfer
RNA(tRNA) atau gen RNA inti kecil (snRNA) yang mana keduanya
merupakan produk RNA fungsional. Proses ekspresi gen digunakan oleh
semua makhluk hidup termasuk eukariota, prokariota (bakteri dan arkea),
dan dimanfaatkan oleh virus - untuk menghasilkan biomakromolekul untuk
kelangsungan hidupnya, termasuk juga untuk pewarisan sifat ke generasi
C. Latihan
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu biomedik?
2. Sebutkan 5 cabang kekhususan ilmu biomedik!
3. Secara umum, apa saja cakupan materi yang dipelajari dalam biokimia?
4. Apakah yang dimaksud dengan metabolisme?
5. Sebutkanlah dua tahapan dalam ekspresi gen!
D. Kunci Jawaban
1. Ilmu biomedik adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan azas-
azas dan pengetahuan dasar ilmu pengetahuan alam (biologi, kimia, dan
E. Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/doc/69142296/BIOMEDIK
https://www.materipendidikan.info/2017/09/pengertian-ilmu-biomedik-dan-
tujuan.html
http://ppm.unas.ac.id/2014/11/biokimia-dasar/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekspresi gen
https://ardra.biz/sain-teknologi/ilmu-biologi-terapan/pengertian-metabolisme-
katabolisme-anabolisme/
https://www.pinterpandai.com/cabang-biologi-biofisika-biologi-fisika/