Anda di halaman 1dari 3

MATERI SELEKSI KOMPETENSI DASAR (SKD) CPNS

TES INTELEGENSI UMUM (TIU)

RINGKASAN MATERI

BARISAN DAN DERET

Dipersembahkan Oleh:

Weebo

Kunjungi Website Weebo dan Subscribe Weebo di Youtube

dengan Mengeklik Link / Gambar di Bawah Ini:

Website: Youtube:
Terms of Service:

1. Materi ini dapat dijadikan sebagai referensi belajar seleksi kompetensi dasar
(SKD) pada tes calon pegawai negeri sipil (CPNS).
2. Silahkan subscribe youtube Weebo (https://www.youtube.com/c/WeeboCorner)
dengan mengeklik link/gambar pada halaman cover untuk mendukung program-
program dari Weebo.
3. Jika ingin mempublikasikan beberapa bagian dalam materi ini, silahkan
cantumkan link sumber menuju website Weebo (https://www.weebo.id/).
4. Semoga materi ini dapat bermanfaat.
TIU 7 Barisan dan Deret

A. Barisan Aritmatik
Adalah barisan bilangan yang selisih antara suku-sukunya Rumus Barisan Aritmatik
senantiasa konstan/tetap. 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
Contoh : 𝑛
𝑆𝑛 = (𝑎 + 𝑈𝑛 )
o 2, 4, 6, 8, 10, .... (beda = 2) 2
𝑛
o 40, 37, 34, 31, .... (beda = -3) 𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
2
o -5, -1, 3, 7, 11, ... (beda = 4) Dimana :
Un = suku ke-n
B. Barisan Geometri Sn = jumlah sampai suku ke-n
Adalah suatu barisan bilangan yang rasio (pembanding) a = suku pertama
antara suku-sukunya senantiasa konstan/tetap. b = beda = Un – Un-1
Contoh :
o 1, 2, 4, 8, 16, 32, ... (rasio = 2) Rumus Barisan Geometri
o 1, -3, 9, -27, 81, ... (rasio = -3) 𝑈𝑛 = 𝑎 × 𝑟 𝑛−1
𝑎.(𝑟 𝑛 −1)
o -16, 8, -4, 2, -1, ... (rasio = -1/2) 𝑆𝑛 = 𝑟−1
Dimana :
C. Barisan Berseri Un = suku ke-n
1. Deret Fibonacci Sn = jumlah sampai suku ke-n
Yaitu deret dengan pola tiap suku merupakan hasil a = suku pertama
penjumlahan dari dua suku sebelumnya dengan suku r = rasio = Un : Un-1
pertama dan kedua sebagai nilai awal.
Contoh:
1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 44, dst.

2. Deret Larik
Yaitu deret bilangan yang terbagi menjadi beberapa sub deret/larik
Contoh: deret dengan 2 jenis larik (geometri dan aritmatik)
6, 23, 12, 26, 24, 29, 48, 32
Perhatikan! Suku ke-1, ke-3, ke-5, dan ke-7 menggunakan barisan geometri dengan rasio 2
Sedangkan suku ke-2, ke-4, ke-6, dan ke-8 menggunakan barisan aritmatik dengan beda 3

3. Deret Tingkat
Yaitu deret dengan pola bertingkat. PENEKANAN MATERI
Contoh: deret dengan dua tingkat
4, 10, 23, 50, 105
Deret Tingkat merupakan jenis soal
Perhatikan! Dari suku ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5
ada selisih 6, 13, 27, 55 (tingkat 1) yang termasuk sulit untuk bahasan
Kemudian dari selisih tersebut selisihnya antar barisan berseri. Sering-sering latihan,
sukunya menjadi 7, 14, 28 (tingkat 2) yang biar jenis deret yang lain bisa gamoang
merupakan deret geometri dengan rasio 2

4. Deret Kombinasi
Yaitu deret dengan aturannya kombinasi dari pola-pola di atas.

5. Deret Huruf
Yaitu hampir sama dengan deret angka hanya saja deret tersebut menggunakan huruf. Angka 1
diwakili huruf A, angka 2 diwakili huruf B, angka 3 diwakili dengan huruf C, hingga angka 26 diwakili
huruf Z.

https://www.weebo.id

Anda mungkin juga menyukai