Dx 1
1. Identitas
Tujuan : Pain Level
2. Sirkulasi : Tachikardi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24
3. Eliminasi:
jam, diharapkan masala nyeri akut teratasi dengan
-Konstipasi pada awitan awal
criteria:
-Diare (kadang-kadang)
DX KEPERAWATAN Nyeri berkurang atau hilang
-Distensi abdomen
-Nyeri tekan/lepas abdomen
Klien mampu mengenali nyeri ( penyebab,
1) Nyeri akut b.d agens cidera biologis skala,intensitas, frekuensi)
-Penurunan bising usus
4. Cairan/makanan : anoreksia, mual, 2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Tampak rileks
muntah Klien mampu mengontrol nyeri menggunakan
kebutuhan tubuh b.d kurang asupan makanan teknik non farmakologi (napas dalam)
5. Kenyamanan
6. Nyeri abdomen 3) Ketidakefektifan pola nafas b.d difusi pasien dapat istirahat dengan cukup
7. Keamanan : demam Tanda-tanda vital dalam batas normal:
syndrome hipoventilasi
8. Pernapasan Intervensi: Pain Managemen
-Tachipnea 1. Kaji nyeri secara komprehensif (lokasi,
-Pernapasan dangkal karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas)
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
ASUHAN KEPERAWATAN nyeri (suhu ruangan,pencahayaan, kebisingan)
TONSILITIS 4. Bantu teknik nonfarmakologi (napas dalam)
5. Kolaborasi pemberian analgetik dengan dokter
Dx3 6. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri, Tingkatkan
Tujuan: Respiratory status : istirahat, Monitor vital sign
Ventilation
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan
Dx 2
selama 3x 24 jam, masalah gangguan pola
Tujuan: Nutritional Status : food and Fluid Intake
nafas dapat dicegah dengan criteria: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan masala ketidakseimbangan
1) Menunjukkan jalan nafas yang paten ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi dengan criteria:
(klien tidak merasa tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan dalam rentang Albumin serum
normal, tidak ada suara nafas abnormal) Pre albumin serum
2) Tanda Tanda vital dalam rentang Hematokrit
normal (tekanan darah, nadi, pernafasan) Hemoglobin
Total iron binding capacity
Intervensi: Respiratory status : Ventilation
Jumlah limfosit
1. Posisikan pasien untuk
Intervensi: Nutritional Status : food and Fluid Intake
memaksimalkan ventilasi
2. Monitor respirasi dan status O2 Kaji adanya alergi makanan
3. Monitor adanya kecemasan pasien Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
terhadap oksigenasi pasien
4. Monitor vital sign Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
5. Monitor pola nafas Monitor turgor kulit
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
PENGERTIAN
Tonsilitis adalah radang yang disebabkan
oleh infeksi bakteri kelompok A
streptococcus beta hemolitik, namun dapat
juga disebabkan oleh bakteri jenis lain atau
oleh infeksi virus ETIOLOGI
1. Pneumococcus DX KEPERAWATAN
2. Staphylococcus
4) Nyeri akut b.d agens cidera biologis
3. Haemalphilus influenza
KOMPLIKASI
1. Abses pertonsil
4. Virus 5) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
2. Ostitis media akut 5. Adenovirus
3. Mastoiditis akut
kebutuhan tubuh b.d kurang asupan makanan
4. Laryngitis 6) Ketidakefektifan pola nafas b.d difusi
5. Sinusitis
6. Rhinitis syndrome hipoventilasi
TONSILITIS
PENATALAKSANAAN
a. Berikan antibiotic peroral selama
10 hari jika penyebabnya bakteri. TANDA DAN GEJALA
b. Pengangkatan tonsil (tonsilektomi)
1. Nyeri tenggorokan
KLASIFIKASI 2. Demam
1. Tonsillitis akut 3. Tidak enak badan
4. Sakit kepala
2. Tonsillitis falikularis
PEMERIKSAAN PENUNJANG 5. Muntah
1. Tes lab 3. Tonsillitis lakunaris 6. Nafsu makan menurun
2. Kultur dan uji resistensi 4. Tonsillitis membranosa 7. Pada pemeriksaan tonsil membesar dengan
3. Terapi permukaan tidak rata, kriptus membesar dan
5. Tonsillitis kronik terisi detritus
DAFTAR PUSTAKA
Barbara, CL., 2010, Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan proses keperawatan), Bandung.
Brunner & Suddarth, 2007, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa: WaluyoAgung.,
Yasmin Asih., Juli., Kuncara., I.madekaryasa, EGC, Jakarta.
Doenges,M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C., 2009, Rencana Asuhan Keperawatan untuk
perencanaan dan pendukomentasian perawatan Pasien, Edisi-3, Alih bahasa; Kariasa,I.M.,
Sumarwati,N.M., EGC, Jakarta
Mc Closkey& Bulechek, 2008, Nursing Outcome Classifications, Second edisi, By Mosby-Year book.
Inc, Newyork.
DISUSUN OLEH :
NOFIA PUTRI HANDAYANI
201510206085