Pertama, menutup seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan, untuk
perempuan, Rasulullah SAW. bersabda, “Wahai Asma’, sesungguhnya perempuan itu
apabila telah sampai umur (dewasa), maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya
melainkan ini dan ini. Rasul berkata sambil menunjukkan pada muka dan telapak tangan
hingga pergelangannya sendiri,” (HR. Abu Dawud)
Kedua, tidak ketat dan tidak menunjukkan lekuk tubuh. Berpakaian yang ketat,
justru seperti orang yang berpakaian namun telanjang. Ini sangat dibenci oleh Allah.
“Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya, yaitu 1)
kaum yang membawa cambuk seperti seekor sapi yang mereka pakai buat
memukul orang (penguasa yang kejam, 2) perempuan-perempuan yang berpakaian,
tetapi
Ketiga, tidak tipis dan tidak transparan. Dalam sebuah riwayat dari Abdullah bin Abi
Salamah bahwa Umar bin Khattab ra. menghadiahkan kepada seseorang dengan
pakaian tipis buatan Mesir lama, kemudian berkata, “Jangan dipakaikan kepada
isteri-isteri kamu!” Lalu seseorang berkata “Ya Amirul Mukminin aku telah
memakaikannya untuk isteriku, kemudian memutarkan badannya tetapi tidak
kelihatan auratnya.” Selanjutnya Umar berkata, “Memanglah auratnya tidak nampak,
tetapi bentuk tubuhnya nampak.”
Keempat, untuk perempuan tidak menyerupai pakaian laki-laki dan
sebaliknya. “Nabi SAW melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang
memakai pakaian laki-laki.” (HR. Abu dawud dan Nasa’i)