Anda di halaman 1dari 2

1) Sistem Pemasaran Vertikal

Sistem pemasaran vertikal meliputi produsen, pedagang grosir, dan pengecer yang bertindak sebagai
satu sistem terpadu. Sistem pemasaran vertikal timbul sebagai akibat usaha anggota saluran yang kuat
untuk mengendalikan perilaku saluran dan menghilangkan konflik yang terjadi ketika anggota
independen mengejar tujuan mereka sendiri. Ada tiga jenis VMS :

• VMS Korporat

VMS korporat menggabungkan tahap produksi dan distribusi suksesif dibawah satu kepemilikan.
Misalnya, Sears mendapatkan lebih dari 50% barang yang dijualnya dari perusahaan yang sebagian atau
seluruhnya dimilikinya.

• VMS Teradministrasi

VMS teradministrasi mengordinasikan tahap produksi dan distribusi secara berturut-turut melalui
ukuran dan kekuatan salah satu anggota. Produsen merek yang dominan mampu mengamankan kerja
sama dagang yang kuat dan dukungan dari penjual perantara. Kodak, Gillette, dan Campbell soup
mampu menerapkan tingkat kerja sama yang tinggi dari penjual perantara mereka yang berhubungan
dengan tampilan, ruang rak, promosi, dan kebijakan harga.

• VMS Kontraktual

VMS kontraktual terdiri dari perusahaan independen dengan berbagai tingkat produksi dan distribusi,
mengintegrasikan program mereka pada basis kontraktual untuk mendapatkan keekonomisan atau
dampak penjualan yang lebih besar dibandingkan yang dapat mereka capai sendirian. Ada tiga jenis VMS
kontraktual :

1. Rantai sukarela yang disponsori pedagang grosir

Pedagang grosir mengelola rantai sukarela pengecer independen untuk membantu mereka
menstandardisasi praktek penjualan dan menghasilkan keekonomisan pembelian untuk bersaing dengan
organisasi rantai yang besar.
2. Koperasi pengecer

Pengecer mengambil inisiatif dan membentuk entitas bisnis baru untuk melaksanakan perdagangan
grosir dan mungkin beberapa produksi. Anggota mengkonsentrasikan pembelian mereka melalui
koperasi pengecer dan merencanakan iklan mereka secara bersama – sama. Laba dikembalikan kepada
anggota sesuai dengan pembelian mereka. Pengecer nonanggota juga dapat membeli melalui koperasi,
tetapi tidak mendapatkan pembagian laba.

3. Organisasi waralaba

Anggota saluran yang disebut franchisor dapat menghubungkan beberapa tahap urutan dalam proses
produksi-distribusi. Waralaba merupakan perkembangan perdagangan eceran dengan pertumbuhan
paling cepat dalam tahun-tahun terakhir.

2) Sistem Pemasaran Horizontal


Sistem pemasaran horizontal dimana dua atau lebih perusahaan yang tidak berhubungan menyatukan
sumber daya atau program untuk mengeksploitasi peluang pemasaran yang muncul. Setiap perusahaan
tidak mempunyai cukup modal, pengetahuan, produksi, atau sumber daya pemasaran untuk melakukan
usaha sendiri, atau takut terhadap resiko. Perusahaan bisa saja saling bekerja sama secara temporer
atau permanen atau menciptakan perusahaan usaha patungan (joint-venture).

Anda mungkin juga menyukai