Analisis Semiotik Pada Puisi Aan Mansyur Dengan Judul Tidak Ada New York Hari Ini
Analisis Semiotik Pada Puisi Aan Mansyur Dengan Judul Tidak Ada New York Hari Ini
Thariq Razin
13010116130057
Surel: thariqrazin09@gmail.com
ABSTRAK
Sastra adalah sebuah karya seni yang didalamnya berbicara tentang masalah
kehidupan tentang hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan
lingkungannya baik itu masalah sosial, budaya, ekonomi, politik, dan juga
berbagai masalah yang terjadi di dalam ruang lingkup kehidupan
bermasyarakat.Ketika kita membicarakan sebuah sastra, pasti yang terlintas dalam
pikiran kita yakni sebuah keindahan.
Menurut Paul Cobley dan Litza Janz (2002:4) pada buku “Teori, Metode,
dan Teknik Penelitian Sastra (Nyoman: 2009), Semiotika berasal dari kata seme
(bahasa Yunani) yang berarti penafsir tanda. Sehingga Semiotik adalah sebuah
disiplin ilmu sains umum yang mengkaji sistem perlambangan di setiap bidang
kehidupan.
Metode penelitian:
Pembacaan Heuristik
Pembacaan Heuristik terhadap Puisi ”Tidak Ada New York Hari Ini”
Jendela terbuka
Kau yang panas di kening(ku), kau yang (bersikap) dingin (untuk) dikenang
Pembacaan hermeneutik terhadap puisi “Tidak Ada New York Hari Ini”
karya M. Aan Mansyur terutama dilakukan terhadap bahasa kiasan..
Pembacaannya (tafsirannya) dapat dilakukan sebagai berikut:
Bait pertama
Seseorang yang yang merasa bahwa walaupun dia berada di New York,
pikirannya tidak berada di sana.Ia merasa terasing, dan memandang semua orang
di New York seperti orang lain yang asing baginya.
Bait kedua
Dalam kalimat Bahasa Ibu adalah kamarku, kamar dapat diartikan sebagai
suatu tempat yang sangat nyaman. Sehingga, kata-kata tersebut mengisyaratkan
bahwa ia merasa rindu akan tanah kelahirannya yang membuatnya nyaman.
Begitu pula saat ia merindukan Cinta, sosok perempuan yang menurutnya juga
menginginkan agar hubungan cinta mereka tetap berlanjut
Bait ketiga
Pada bait ketiga, terlihat bahwa sang lelaki juga masih menambatkan
hatinya untuk Cinta. Hal ini membuatnya merasakan kerinduan yang sangat
mendalam, yang membuatnya merasa seperti sedang meriang atau bisa pula
diartikan bahwa ia merindukan kasih sayang sang pujaan hati.
Daftar Pustaka
http://www.dismonimo.web.id/2016/05/puisi-puisi-rangga-di-aadc-2.html diakses
pada minggu 25 maret 2018 pukul 20:15.
judul Unit analisis variable hipotesis
Analisis pendekatan Semiotik, Pembacaan
Semiotik Analisis Puisi Heuristik adalah
Pada Puisi Semiotik. pembacaan berdasar
Aan Dalam struktur kebahasaan
Mansyur pendekatan atau secara semiotik
Dengan ini terdapat 2 adalah berdasarkan
Judul Tidak tingkat konvensi sistem
Ada New pembacaan semiotik tingkat
York Hari karya sastra pertama, dan
Ini yakni secara merupakan
heuristik dan penerangan kepada
hermeneutik. bagian-bagian cerita
secara berurutan
sesuai analisis
bentuk formalnya.
Dalam pembacaan
hermeneutic, puisi
dibaca berdasarkan
konvensi
sastranya.Pembacaan
hermeneutik
merupakan
pembacaan ulang
sesudah pembacaan
heuristik dengan
memberikan tafsiran
berdasarkan
konvensi sastra.