2019
MODUL
SURAT DAKWAAN
DISUSUN OLEH :
TIM PENYUSUN MODUL
BADAN DIKLAT KEJAKSAAN R.I.
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
B. Deskripsi Singkat..............................................................................
C. Tujuan Pembelajaran........................................................................
D. Indikator Keberhasilan......................................................................
DIBATALKAN
A. LATAR BELAKANG
Surat dakwaan merupakan dasar pemeriksaan suatu perkara pidana didepan
persidangan, dan hakim yang memeriksa suatu perkara pidana hanya akan
mempertimbangkan dan menilai apa yang tertera dalam surat dakwaan tersebut, menilai
mengenai benar atau tidaknya terdakwa melakukan suatu tindak pidana yang didakwakan
kepadanya, kemudian menjatuhkan putusannya. Dalam surat dakwaan dimuat perumusan
mengenai tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa yang disusun oleh penuntut
umum, sedemikian rupa sehingga penuntut umum harus dapat membuktikan hal-hal yang
didakwakan dan mempertahankannya didepan pemeriksaan sidang pengadilan. Bilamana
hal-hal yang didakwakan dalam surat dakwaan tidak dapat dipertahankan dan dibuktikan
sebagai suatu perbuatan pidana oleh penuntut umum, maka terdakwa bisa saja
dibebaskan dari dakwaan dan lepas dari tuntutan pidana. Oleh karena itu menjadi penting
bagi para calon jaksa (penuntut umum) untuk menguasai tehnik penyusunan surat
dakwaan.
Modul penyusunan surat dakwaan ini disusun dalam rangka memberi
pemahaman awal bagi para peserta pelatihan pembentukan jaksa, sehingga para peserta
diharapkan memiliki kemampuan yang baik dalam menyusun surat dakwaan.
B. DESKRIPSI SINGKAT
Surat dakwaan menempati posisi sentral dalam pemeriksaan perkara pidana di
Pengadilan. Surat dakwaan juga merupakan dasar sekaligus membatasi ruang lingkup
pemeriksaan di depan sidang pengadilan. Dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara
Pidana Pasal 143 ayat (2) disebutkan bahwa Penuntut Umum membuat surat dakwaan
yang diberi tanggal dan ditandatangani serta berisi: (1). nama lengkap, tempat lahir,
umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan tempat tinggal, agama dan pekerjaan
terdakwa; (2) Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan.
Penuntut umum berkewajiban membuktikan dakwaannya, dan oleh karena itu ia terikat
pada uraian fakta yang didakwakan dalam surat dakwaan.
Modul ini membahas mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
pembuatan surat dakwaan, bentuk-bentuk surat dakwaan, perubahan surat dakwaan, surat
dakwaan tidak diterima dan dakwaan dibatalkan. Selain penguasaa teori mengenai tehnik
penyusunan surat dakwaan, diperlukan latihan yang cukup untuk menerapkan teori-teori
tersebut kedalam bentuk dan susunan surat dakwaan yang cermat, jelas dan lengkap.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran penyusunan surat dakwaan ini dimaksudkan agar peserta
pendidikan dan pelatihan pembentukan jaksa tahun 2019 memperoleh gambaran mengenai
apa dan bagaimana menyusun surat dakwaan sehingga diharapkan ketika di akhir
pembelajaran, peserta mempunyai kemampuan memadai untuk menyusun surat dakwaan
dengan baik, selanjutnya peserta mampu menerapkan apa yang telah dipelajarinya dalam
menyusun surat dakwaan dalam praktik persidangan sebagai jaksa.
D. INDIKATOR KEBERHASILAN
Adapun indikator keberhasilan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Peserta diharapkan memperoleh gambaran mengenai apa dan bagaimana menyusun surat
dakwaan yang baik;
2. Peserta diharapkan mempunyai kemampuan memadai untuk menyusun surat dakwaan;
3. Peserta diharapkan mampu menerapkan apa yang telah dipelajarinya dalam menyusun
surat dakwaan dalam praktik persidangan sebagai jaksa.
E. MATERI POKOK
Adapun materi pokok yang terdapat dalam modul ini adalah sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Defenisi dan fungsi surat dakwaan
3. Syarat dan bentuk-bentuk surat dakwaan
4. Perubahan surat dakwaan
5. Surat dakwaan tidak diterima dan dakwaan dibatalkan
6. Ketentuan dakwaan lisan atau catatan tindak pidana yang didakwakan
7. Contoh surat dakwaan
BAB II
DEFINISI DAN FUNGSI SURAT DAKWAAN
Di dalam KUHAP tidak dijelaskan pula bahwa surat dakwaan merupakan dasar dari
pemeriksaan oleh hakim dipersidangan, tetapi dari rumusan Pasal 140 Ayat (1),5 Pasal
1
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, Edisi Kedua, Sinar Grafika, 2008, hlm. 167.
2
Ibid
3
M. Yahya Harahap, 1997, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, jilid 1, Sinar Grafika,
Jakarta, hlm 414
4
Rusli Muhammad, 2007, Hukum Acara Pidana Kontemporer, Citra Aditya bakti, Bandung, hlm 83.
5
Pasal 140 Ayat (1) KUHAP: “Dalam hal penuntut umum berpendapat bahwa dari hasil peyidikan dapat
dilakukan penuntutan, ia dalam waktu secepatnya membuat surat dakwaan”.
1416, Pasal 143 Ayat (1)7 dan Ayat (2), Pasal 144 Ayat (1)8 dan Pasal 155 ayat (1)
huruf a9 maupun pengertian surat dakwaan yang dikemukakan oleh M.Yahya Harahap
dan praktek persidangan pidana yang selama ini berlaku di Indonesia, dapat
disimpulkan bahwa surat dakwaan merupakan dasar bagi Hakim dalam melakukan
10
pemeriksaan dalam sidang pengadilan. Selain berfungsi sebagai dasar bagi
pemeriksaan oleh hakim dalam persidangan, surat dakwaan berfungsi sebagai dasar
bagi Penuntut Umum dalam mengajukan tuntutan pidana terhadap terdakwa, pun
sebagai dasar bagi terdakwa untuk membela dirinya dan sebagai dasar bagi hakim
untuk mempertimbangkan dan menjatuhkan putusan. Berdasarkan rumusan-rumusan
tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa surat dakwaan merupakan suatu rumusan
dari tindak pidana, hasil proses penyidikan yang dibuat dalam bentuk suatu akta guna
membawa hasil penyidikan tersebut ke dalam pemeriksaan pengadilan untuk
memperoleh putusan hakim tentang perbuatan terdakwa yang disangkakan atasnya.
Tanpa surat dakwaan, penyidikan tentang tindak pidana tidak dapat diperiksa dan
diputus oleh hakim di pengadilan.
6
Pasal 141 KUHAP: “Penuntut Umum dapat melakukan penggabungan perkara dan membuatnya dalam satu
surat dakwaan....”
7
Pasal 143 Ayat (1) KUHAP: “Penuntut Umum melimpahkan perkara ke pengadilan negeri dengan permintaan
agar segera mengadili perkara tersebut disertai dengan surat dakwaan”.
8
Pasal 144 Ayat (1) KUHAP: “Penuntut Umum dapat mengubah surat dakwaan...”
9
Pasal 155 Ayat (1) huruf a KUHAP””...hakim ketua sidang meminta kepada Penuntut Umum untuk
membacakan surat dakwaan.”
10
Pasal 12 UU Nomor 15 Tahun 1961 ayat (1) menyebutkan bahwa yang membuat surat tuduhan adalah Jaksa
(Penuntut Umum) yang merupakan dasar pemeriksaan perkara pidana yang diajukan ke Pengadilan. Selanjutnya
dalam Pasal 12 UU Nomor 15 Tahun 1961 Ayat (3) disebutkan bahwa surat tuduhan harus terang dan dapat
dimengerti oleh terdakwa. Dalam perkembangannya UU Nomor 3 Tahun 1971 Pasal 15 menyebutkan bahwa
Surat tuduhan dibuat dengan perumusan secara singkat tentang perbuatan yang dituduhkan dengan menguraikan
waktu dan tempat perbuatan itu dilakukan. Surat tuduhan harus diuraikan dalam bahasa yang mudah dimengerti
oleh terdakwa sambil menghindari pemakaian istilah-istilah teknis yang tidak perlu, memuat semua unsur inti
tindak pidana yang dimaksud dengan disertai keterangan tentang kira-kira pada waktu dan tempat perbuatan itu
dilakukan. Bertentangan dengan pasal 250 (4) RIB maka dalam surat tuduhan tidak perlu disebutkan keadaan
pada waktu dan tempat perbuatan itu dilakukan menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Bahwa surat tuduhan
disamping harus berisi uraian singkat tentang perbuatan yang dituduhkan juga harus disebut pasal yang
bersangkutan. Ketentuan tersebut berlaku sampai dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) (Soelarso Projosewoyo, Cara Menyusun Surat
Dakwaan Dalam Hukum Acara Pidana, Penerbit Sumber Ilmu Jaya, hlm. 2).
pembuat surat dakwaan harus memahami betul, bahwa fungsi surat dakwaan
mempunyai 3 (tiga) dimensi.11
Pasal 140 ayat (1) KUHAP memberikan petunjuk bahwa yang berwenang
membuat surat dakwaan adalah Jaksa Penuntut Umum. Dengan fungsi surat dakwaan
seperti demikian, maka seorang Penuntut Umum dituntut memiliki kapabilitas dalam
membuat surat dakwaan. Sebagai dasar pemeriksaan di sidang pengadilan, artinya
surat dakwaan menentukan batas pemeriksaan perkara. Hakim tidak boleh
mempertimbangkan keadaan / fakta yang tidak dikemukakan dalam surat dakwaan.
Dalam hal hakim menjumpai rumusan surat dakwaan yang menyimpang dari hasil
pemeriksaan penyidikan, hakim harus menyatakan surat dakwaan tidak cermat dan
harus dinyatakan batal. Sebagai dasar dan batas bagi hakim dalam mengambil
putusan. Menurut Mr. B. M Taverne, keseluruhan isi surat dakwaan yang terbukti
dalam persidangan harus dijadikan dasar oleh hakim dalam putusannya.Apa yang
dapat dinyatakan terbukti dalam persidangan harus dapat ditemukan kembali dalam
surat dakwaan.12
Pemeriksaan di siding pengadilan tidak dapat dilanjutkan sebelum terdakwa
mengerti tindak pidana apa yang didakwakan kepadanya sebagaimana dirumuskan
pada Pasal 51 ayat (2) dan Pasal 155 ayat (2) b KUHAP. Ketentuan ini merupakan
manifestasi terhadap perlindungan hak asasi terdakwa untuk menjamin pelaksanaan
suatu fair- trialbagi terdakwa yang dituntut di siding pengadilan.13
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa terdapat 3 (tiga) dimensi
fungsi surat dakwaan yaitu fungsi surat dakwaan bagi Penuntut Umum, fungsi surat
dakwaan bagi Terdakwa, dan fungsi surat dakwaan bagi hakim, dengan penjelasan
masing-masing sebagai berikut:
1. Fungsi Surat dakwaan bagi penuntut umum.
a. Sebagai dasar melakukan penuntutan.
Menurut Pasal 143 ayat (1), penuntut umum melimpahkan perkara pidana ke
pengadilan negeri dengan permintaan, agar segera mengadili perkara tersebut
disertai surat dakwaan. Penuntut umum sebagai “arsitek” surat dakwaan yang
merupakan dasar dan batas pemeriksaan di sidangpengadilan.
b. Sebagai dasar dalam mempersiapkan dan mengajukan tuntutan pidana.
11
Osman Simanjuntak, Tehnik Penuntutan dan Upaya Hukum, Jakarta, 2005, hlm. 39. Lihat juga Ramelan,
Hukum Acara Pidana: Teori dan Implementasi, Sumber Ilmu Jaya, Jakarta,2006, hlm. 163
12
Andi Hamzah, Op.Cit. hlm. 169
13
Mr. I. A Nederburgh dikutip oleh A. Karim Nasution, Masalah Surat Tuduhan Dalam Proses Pidana
Artinya keseluruhan isi surat dakwaan yang terbukti dalam persidangan
sebagai dasar bagi penuntut umum menyusun analisis yuridis dalam
mengajukan tuntutan pidananya. Apa yang dinyatakan terbukti dalam analisis
fakta sidang harus bisa diketemukan dalam surat dakwaan.
c. Sebagai dasar alasan mengajukan upaya hukum.
Dalam hal penuntut umum tidak menerima putusan pengadilan, maka ia
dapat mengajukan pemeriksaan banding atau kasasi. Bahasan yuridis dalam
memori banding maupun kasasi, demikian juga kontra memori banding dan
kasasi harus didasarkan atas surat dakwaan.
2. Fungsi Surat dakwaan bagi Tersangka / Penasihat Hukum
a. Sebagai dasar melakukan keberatan.
Menurut Pasal 156 ayat (1) KUHAP, terdakwa maupun penasihat hukum
berhak mengajukan keberatan bahwa pengadilan tidak berwenang mengadili
perkaranya atau dakwaan tidak diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan.
Atas keberatan tersebut hakim mempertimbangkan untuk mengambil
keputusan.
b. Sebagai dasar melakukan pembelaan.
Menurut Pasal 65 dan Pasal 160 ayat (1) c KUHAP, Terdakwa berhak untuk
mangajukan saksi dan atau ahli yang menguntungkan baginya yang dikenal
sebagai saksi a de charge, yang keterangannya dimasukkan dalam nota
pembelaan atau pleidoinya.
c. Sebagai dasar mengajukan upaya hukum.
Terdakwa berhak untuk tidak menerima putusan pengadilan. Dalam hal
Terdakwa tidak menerima putusan pengadilan, ia mengajukan banding atau
kasasi dengan menyusun memori banding atau memori kasasi yang alasannya
harus didasarkan atas surat dakwaanpenuntut umum.
3. Fungsi Surat dakwaan bagi Hakim
a. Sebagai dasar dan batas melakukan pemeriksaan di siding pengadilan;
Artinya, surat dakwaan merupakan batas pemeriksaan di siding. Pertanyaan
dan pembuktian harus selalu dikembalikan kepada tindak pidana yang
didakwakan dalam surat dakwaan.
b. Sebagai dasar mengambil / menjatuhkan putusan.
Hakim tidak boleh menjatuhkan putusan selain tindak pidana yang
didakwakan agar tidak dianggap melampaui batas wewenangnya. Kecuali
apabila tindak pidana yang didakwakan adalah pembunuhan berencana akan
tetapi yang terbukti adalah pembunuhan biasa maka hakim memutus
menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan eks
Pasal 338 KUHP yang tidak didakwakan. Menurut Putusan MARI No. 675 K /
Pid / 1987, tanggal 21-3-1989, jika yang terbukti adalah delik yang lebih
ringan sifatnya dari delik sejenis yang didakwakan yang lebih berat sifatnya,
maka meskipun delik yang lebih ringan tersebut tidak didakwakan, terdakwa
dapat dipersalahkan melakukan delik yang lebih ringan tersebut.
14
Osman Simanjuntak, Tehnik Penuntutan dan Upaya Hukum, Op.Cit, hlm. 41
Di dalam KUHAP tidak diatur tentang apa yang dimaksud dengan istilah
“cermat, jelas dan lengkap” itu. Berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung RI Nomor :
SE-004/JA/11/1993, tanggal 16 Nopember 1993, tentang Pembuatan Surat Dakwaan
juncto Surat Edaran JAM PIDUM Nomor : B-607/E/11/1993, tanggal 22 Nopember
1993, perihal Pembuatan Surat Dakwaan, yang dimaksud dengan :
a). Cermat
Uraian yang didasarkan kepada ketentuan pidana terkait tanpa adanya
kekurangan/kekeliruan yang menyebabkan surat dakwaan batal demi hukum atau
dapat dibatalkan atau dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).
Dalam hal ini dituntut sikap yang cermat terhadap keseluruhan materi surat
dakwaan.
b). Jelas
Uraian yang jelas dan mudah dimengerti dengan cara menyusun redaksi yang
mempertemukan fakta-fakta perbuatan terdakwa dengan unsur-unsur tindak pidana
yang didakwakan, sehingga terdakwa yang mendengar atau membacanya akan
mengerti dan mendapatkan gambaran tentang : siapa yang melakukan tindak pidana,
tindak pidana apa yang dilakukan, kapan dan dimana tindak pidana itu dilakukan,
apa akibat yang ditimbulkan dan mengapa terdakwa melakukan tindak pidana itu.
c). Lengkap
Uraian yang bulat dan utuh yang mampu menggambarkan unsur-unsur tindak pidana
yang didakwakan beserta waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan.
Menyusun uraian secara cermat, jelas dan lengkap tersebut dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
Dirumuskan terlebih dahulu unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan
kemudian disusul dengan uraian fakta-fakta perbuatan terdakwa yang memenuhi
unsur-unsur tindak pidana tersebut; ataudirumuskan
Dirumuskan unsur-unsur tindak pidana dan fakta-fakta perbuatan secara langsung
dan bertautan satu sama lain sehingga tergambar bahwa semua unsur tindak
pidana tersebut terpenuhi oleh fakta perbuatan terdakwa. Uraian dalam bentuk
kedua ini paling lazim dilakukan.
Di bawah ini ada beberapa contoh dakwaan yang dirumuskan tidak cermat, tidak
jelas dan tidak lengkap :
a. Contoh dakwaan yang tidak cermat
- Uraian fakta dalam dakwaan tidak sama dengan fakta yang terdapat pada
hasil penyidikan. Misalnya didakwakan tindak pidana pencurian dengan
kekerasan tetapi uraian fakta dalam surat dakwaan menyebutkan “...oleh
karena korban merasa ketakutan, korban langsung menyerahkan arloji yang
dipakainya kepada terdakwa (yang merupakan unsur tindak pidana
pemerasan)...”
- Putusan MARI tanggal 10-12-1974 No. 74 K/ Kr/ 1973; suatu tuduhan tindak
pidana yang dirumuskan berdasarkan unsur pemerasan Pasal 368 KUHP
bersama-sama unsur penipuan Pasal 378 KUHP merupakan kesalahan yang
essensial yang menyebabkan batalnya surat dakwaan tersebut.
- Putusan MARI No. 758 K / Pid / 1996 tanggal 25-02-1998; Surat dakwaan
yang tidak mencantumkan dan merinci ayat dan angka berapa dari pasal yang
didakwakan, menyebabkan surat dakwaan batal demi hukum.
Selain harus disusun secara cermat, lengkap dan jelas, surat dakwaan juga harus
memuat tempus dan locus delicti.15 Perlunya menyebutkan tempus delicti atau waktu
tindak pidana dilakukan adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut :
1). Menyangkut asas legalitas dalam hukum pidana yaitu asas undang-undang tidak
boleh berlaku surut atau apakah ada perubahan undang-undang sesudah perbuatan
itu dilakukan.
2). Menyangkut unsur terdakwa dan atau korban pada waktu tindak pidana dilakukan,
khususnya bila terdakwa dan atau korban termasuk kategori anak berhadapan
dengan hukum. Menurut UU Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan
Pidana Anak, Pasal 1 angka 2 menyebutkan bahwa yang dimaksud anak adalah
anak yang berhadapan dengan hukum, anak yang menjadi korban dan anak yang
15
Untuk menentukan locus delicti terdapat 3 (tiga) teori yaitu teori perbuatan materiil, teori alat yang
dipergunakan, dan teori akibat (selanjutnya lihat buku Suharto RM, Hukum Pidana Materiil:Unsur-unsur
Obyektif Sebagai Dasar Dakwaan, Sinar Grafika, Jakarta, 2002, hlm. 32.)
menjadi saksi. Dalam hal anak sebagai pelaku yang berhadapan dengan hukum
adalah anak yang telah berusia 12 tahun tetapi belum berumur 18 tahun yang
melakukan tindak pidana. Selanjutnya Pasal 20 UU Nomor 11 Tahun 2012
menyebutkan dalam hal tindak pidana dilakukan oleh anak yang belum berumur
18 tahun dan diajukan ke sidang pengadilan setelah anak yang bersangkutan
melampaui batas umur 18 tahun tetapi belum mencapai 21 tahun, anak tetap
diajukan ke sidang anak.
3). Menyangkut unsur delik tertentu, misalnya:
- Pasal 363 (1) ke 3 KUHP, unsur malam hari
- Pasal 170 KUHP, di tempat umum
- Pasal 282 (2) KUHP, di muka umum
4). Menyangkut masa kadaluarsa
- Menurut Pasal 78 ayat (1) KUHP, kewenangan menuntut pidana hapus karena
kadaluarsa, yaitu :
- Mengenai semua pelanggaran dan kejahatan dengan percetakan sesudah satu
tahun
- Mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana denda, kurungan atau
penjara paling lama tiga tahun, sesudah enam tahun
- Mengenai kejahatan yang diancam pidana penjara lebih dari tiga tahun
sesudah dua belas tahun
- Mengenai kejahatan yang diancam pidana mati atau seumur hidup sesudah
delapan belas tahun.
- Bagi yang belum berumur 18 tahun pada saat melakukan tindak pidana
masing-masing tenggang waktunya dikurangi satu pertiganya
5). Menyangkut alibi Terdakwa
Terdakwa berhak mengajukan alat bukti bahwa pada waktu tindak pidana itu
dilakukan ia berada di tempat lain
Selanjutnya mengenai locus deliti atau tempat terjadinya tindak pidana yang
harus disebutkan secara jelas dalam penyusunan surat dakwaan. Hal ini penting
karena terkait dengan kewenangan relatif pengadilan yang mengadili tindak pidana
tersebut. Menurut Pasal 84 ayat (1) KUHAP, Pengadilan Negeri berwenang
mengadili semua perkara mengenai tindak pidana yang terjadi / dilakukan dalam
daerah hukumnya, kecuali yang secara khusus ditentukan pada Pasal 84 ayat (2), (4)
dan Pasal 85 KUHAP. Tindak pidana yang dilakukan di luar negeri diadili oleh
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Penuntut umum yakin bahwa dari hasil penyidikan tindak pidana yang terjadi
hanya satu tindak pidana yaitu “pencurian” yang diatur pada Pasal 362 KUHP.
Dalam hal dilakukan bersama-sama, yaitu dua orang atau lebih (bersekutu
dikenakan hanya satu tindak pidana yaitu Pasal 363 ayat (1) ke 4 KUHP.
16
Osman Simanjuntak, Tehnik Penuntutan dan Upaya Hukum, PT. Grasindo, Jakarta, 1995, hlm. 59.
d. Oleh karena hanya satu tindak pidana yang akan dibuktikan maka antara
dakwaan yang satu dengan dakwaan yang lain diberi kata penghubung ATAU
e. Cara pemeriksaan di pengadilan semua dakwaan diperiksa sekaligus. Dari
hasil pemeriksaan penuntut umum dan Hakim masing-masing memilih satu
tindak pidana yang dianggap terbukti.Sementara dakwaan yang tidak terbukti
tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut.
4. Dakwaan Kumulasi.
a. Dalam satu surat dakwaan didakwakan beberapa tindak pidana sekaligus yang
masing-masing berdiri sendiri baik karena ancaman pidana sejenis maupun
tidak sejenis.
b. Penuntut umum dan Hakim harus membuktikan dakwaan satu persatu terhadap
dakwaan yang terbukti terdakwa harus dipertanggungjawabkan dan dijatuhi
pidana sedang yang tidak terbukti terdakwa harus dibebaskan dan kalau
terbukti tetapi tidak dapat dipertangungjawabkan dinyatakan lepas dari segala
tuntutan hukum.
c. Dakwaan disusun secara kumulasi apabila terjadi kumulasi dalam concurcus
realis menurut Pasal 65 ayat (1) KUHP, dan juga apabila terjadi
penggabungan perkara menurut pasal 141 KUHAP
d. Dalam hal terjadi penyertaan antara pembujuk/ penganjur dan pelaku / yang
dibujuk atau antara pelaku dan pembantu yang diajukan dalam satu surat
dakwaan maka dakwaan disusun dalam bentuk kumulasi. Dalam praktek
mereka dituntut secara sendiri-sendiri dalam surat dakwaan yang berbeda.
e. Ciri dakwaan kumulasi antara dakwaan yang satu dengan dakwaan yang lain
terdapat kata penghubung “DAN” dan masing-masing dakwaan diberi
kataPertama, dan Kedua.
SURAT DAKWAAN
No.Reg.Perkara : PDM - 21 /JKTSEL/02/2019
I. IDENTITAS TERDAKWA :
Kewarganegaraan/Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
II. PENAHANAN :
Penyidik : Rutan Polda Metro Jaya, sejak tanggal 05 Oktober 2018 s/d
tanggal 24 Oktober 2018
Perpanjangan PN II Rutan Polda Metro Jaya, sejak tanggal 03 Januari 2019 s/d
tanggal 01 Februari 2019
Penuntut Umum : Rutan Polda Metro Jaya, sejak tanggal 31 Januari 2019 s/d
tanggal 19 Februari 2019
III. DAKWAAN :
KESATU :
---- Bahwa ia Terdakwa RATNA SARUMPAET, pada hari Senin tanggal 24 September
2018 sampai dengan hari Rabu tanggal 3 Oktober 2018 atau pada waktu lain setidak-
tidaknya dalam bulan September 2018 sampai dengan bulan Oktober 2018, bertempat
di Rumah Terdakwa di Kampung Melayu Kecil V No. 24 Rt 04 Rw 09, Kelurahan Bukit
Duri, Kecamatan Tebet Jakarta Selatan, atau setidak-tidaknya di suatu tempat tertentu
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang berwenang memeriksa
dan mengadili perkara ini, telah melakukan perbuatan dengan menyiarkan berita atau
pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan
rakyat, yang dilakukan Terdakwa dengan rangkaian perbuatan sebagai berikut : ----------
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 21 September 2018 sekira pukul 16.00 WIB
Terdakwa memberitahukan kepada saksi AR, saksi SDN dan saksi MJ alias PELE
akan pergi ke Bandung, namun ternyata Terdakwa tidak pergi ke Bandung melainkan
pergi ke Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat untuk
melakukan tindakan medis operasi perbaikan muka (facelift) atau tarik muka
(pengencangan kulit muka), sebagaimana yang sudah dijadwalkan dengan saksi dr.
SS PBp. Setelah sampai di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, dilakukan
tindakan medis terhadap Terdakwa oleh saksi dr. SS SPBp. Kemudian Terdakwa
ditempatkan di ruang perawatan kamar B1 lantai 3, untuk menjalani rawat inap sejak
hari Jumat tanggal 21 September 2018 sampai dengan hari Senin tanggal 24
September 2018.
- Bahwa selama menjalani rawat inap tersebut, Terdakwa beberapa kali mengambil
foto wajahnya dalam kondisi lebam dan bengkak akibat tindakan medis dengan
menggunakan handphone merk Iphone. Setelah selesai menjalani rawat inap, pada
hari Senin tanggal 24 September 2018 Terdakwa pulang ke rumah. Di dalam
perjalanan Terdakwa mengirim beberapa foto wajah Terdakwa yang dalam kondisi
lebam dan bengkak tersebut, melalui Whatsapp Terdakwa nomor 0811950450 dari
handphone merk Iphone kepada saksi AR dengan Whatsapp nomor 081210100500.
Atas pengiriman foto Terdakwa tersebut ditanggapi oleh saksi AR dengan membalas
pesan : “Ya Allah.. Kok sampai begitu..” dan dijawab oleh Terdakwa ”Dipukulin 2
laki2”.
- Bahwa sesampainya di rumah, Terdakwa meminta saksi AR untuk memanggil saksi
SDN dan saksi MJ Alias PELE masuk ke kamar Terdakwa, lalu Terdakwa bercerita
sambil menangis bahwa dirinya dipukuli orang dengan menunjukkan wajah lebam
dan bengkak. Kemudian Terdakwa mengatakan ingin istirahat. Setelah itu saksi AR
Saksi MJ Alias PELE dan saksi SDN keluar dari kamar Terdakwa.
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 25 September 2018 sekira pukul 20.43 WIB
Terdakwa juga mengirimkan beberapa foto wajahnya yang lebam dan bengkak
kepada Saksi RG melalui Whatsapp dengan pesan : “21 September 2018 jam 18.50
WIB, area bandara Bandung” dan pukul 20.44 WIB dengan pesan : ”Not For Public”.
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 26 September 2018, bertempat di Hotel Grand
Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Terdakwa bertemu dengan saksi DS lalu
bercerita sambil menangis bahwa dirinya habis dipukuli oleh orang. Atas cerita
Terdakwa, saksi DS mengatakan kepada Terdakwa bahwa sebagai seorang aktivis
tidak boleh menangis, selanjutnya Terdakwa mengirimkan beberapa foto wajahnya
yang lebam dan bengkak melalui Whatsapp nomor 0811950450 dari handphone
merk Iphone kepada saksi DS dengan Whatapp nomor 081360003442
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 26 September 2018 sekira pukul 22.24 WIB
Terdakwa mengirim lagi berita kepada saksi RG dengan pesan : “sakit seputar
rongga mata, retak di pelipis dan rahang, tak sepedih kitab terkoyak ditangan kanan,
menganga .... “, pukul 22.32 WIB Terdakwa mengirim beberapa foto wajahnya yang
lebam dan bengkak dengan pesan “Hari ke 5”.
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 27 September 2018 sekira pukul 16.30 WIB,
Terdakwa mengirim lagi berita kepada saksi RG dengan pesan : “Hei Rocky negrinya
makin gila n hancur – need badly :)”, dan pukul 16.33 WIB dengan pesan : “Need
you badly“, pukul 16.36 WIB dengan pesan: “Pasti kamu bahagia sekali disana ya,
Penghormatan pada alam, bless you”.
- Bahwa pada hari Jum’at tanggal 28 September 2018 pukul 19.22 WIB, Terdakwa
mengirim lagi melalui Whatsapp beberapa foto wajah Terdakwa yang lebam dan
bengkak kepada saksi RG dengan pesan : “Day 7th”.
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 28 September 2018 pukul 23.00 WIB Terdakwa
meminta atau menyuruh saksi SDN untuk menelpon saksi SIQ, setelah terhubung
Terdakwa sambil menangis menyampaikan kepada saksi SIQ bahwa Terdakwa
dianiaya dan meminta saksi SIQ untuk datang kerumah Terdakwa. Selanjutnya pada
pukul 23.30 WIB saksi SIQ datang ke rumah Terdakwa, setelah bertemu dengan
Terdakwa sambil menangis Terdakwa mengatakan ”kakak dianiaya” dan
menceritakan kronologis penganiayaan yang dialami Terdakwa dengan
menunjukkan foto wajah lebam dan bengkak di handphone milik Terdakwa.
Kemudian Terdakwa meminta kepada saksi SIQ untuk dipertemukan dengan Sdr.
PS Sebelumnya Terdakwa juga sudah berbicara dengan Sdr. FZ dan mendapat
informasi bahwa sedang diatur waktunya untuk bertemu dengan Sdr. PS dan
Terdakwa juga mengirimkan 3 (tiga) buah foto wajah lebam dan bengkak ke
handphone saksi SIQ dengan Whatsapp nomor 085899934200 dan diteruskan
kepada ajudan Sdr. PS atas nama Sdr. DN yang sudah lupa nomor Whatsappnya
serta meminta agar foto yang dikirimkan kepada saksi SIQ untuk disampaikan
kepada Sdr. PS
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 September 2018 sekira pukul 23.01 WIB,
Terdakwa mengirim lagi melalui Whatsapp beberapa foto wajah Terdakwa yang
lebam dan bengkak kepada saksi RG dengan memberikan pesan : “Mungkin aku
tidak harus ngotot membantu memperbaiki bangsa yang sudah terlanjur rusak ini. It’s
painful”. Bahwa pada pukul 23.42 WIB Terdakwa juga mengirim melalui Whatsapp 3
(tiga) buah foto wajahnya yang lebam dan bengkak kepada Sdr. BASARIAJA alias
BASARI dan pada pukul 23.45 WIB Terdakwa mengirim pesan : “KK sedang sangat
kesakitan/menderita saat KK minta tolong ingin bicara dengan Pak Joksan”.
Selanjutnya pada pukul 23.53 WIB Terdakwa juga mengirim melalui whatsapp 3 foto
/ gambar wajah Terdakwa yang lebam / bengkak kepada Sdr. SALOY, disertai
pesan : “Ini terjadi di area parkir Bandara Bandung 21 sept 2018, Saya harus
bertemu 08 segera Pak Simon, Saya mohon .....” dan pada tanggal 2 Oktober 2018
pukul 22.15 WIB dijawab Sdr. SALOY “Kurang ajar sekali Bu itu pelakunya”.
- Bahwa perbuatan Terdakwa yang menyebarkan berita tentang penganiayaan dirinya
mendapat reaksi dari beberapa kalangan masyarakat antara lain dari Dr. RIZAL
dalam Tweeternya memberikan kicauan (tweet) pada tanggal 1 Oktober 2018 pukul
22.05 WIB yang isinya “Ratna Sarumpaet @RatnaSpaet semalam dipukuli sehingga
babak belur oleh sekelompok orang. Ratna cerdas, kritis dan outspoken, tapi
tindakan brutal & sadis tsb tidak dapat dibiarkan ! Tlg tindak @BareskrimPolri.
Penghinaan terhadap demokrasi ! kok beraninya sama ibu2 ? @halodetikcom “.
Begitu pula cuitan twiter dari Sdr MARDANI tertanggal 1 Oktober 2018 pukul 21.52
WIB yang memberikan kicauan (tweet) “Pemukulan Ratna Sarumpaet
Bencana Demokrasi dan Kemanusiaan, ini penghinaan terhadap
Pancasila, menginjak2 pemerintah yg demokratis, Munir & Nocel
Bawesdan belum selesai, sekarang @RatnaSpaet.
#TolakKekerasangayaPKITweeter.com/LawanPolitikJW“. “Mardani : Ratna
Sarumpaet Dianiaya untuk Dibungkam “. Selanjutnya pada tanggal 1 Oktober 2018
pukul 21.52 WIB Sdri. RACHEL pada Tweeternya memposting foto atau gambar
wajah terdakwa Terdakwa yang dalam keadaan lebam dan bengkak dengan
memberikan kicauan (tweet) yaitu “setelah konfirmasi, kejadian penganiayaan benar
terjai..hanya saja waktu penganiayaan bukan semalam melainkan tanggal 21
kemarin. Berita tidak keluar karena permintaan bunda @RatnaSpaet pribadi, beliau
ketakutan dan trauma. Mohon do’a.”
- Bahwa pada tanggal 2 Oktober 2018 atas foto wajah Terdakwa dalam kondisi lebam
dan bengkak yang dikirim, kepada saksi RG mendapat tanggapan dari saksi RG
dengan membuat status pada tweeternya yaitu ”tak cukup memfitnah? Tak puas
memaki? Akhirnya kalian memakai tinju. Sungguh dangkal dan tetap dungu”. Bahwa
status tweeter tersebut saksi RG buat karena adanya reaksi akibat kekerasan yang
dialami oleh Terdakwa.
- Bahwa Terdakwa juga berkeinginan bertemu dengan Sdr. PS untuk menyampaikan
keluhan atas penganiayaan yang dialaminya, maka pada hari Selasa tanggal 2
Oktober 2018 sekira pukul 14.00 WIB Terdakwa datang ke Lapangan Polo
Nusantara, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, dan bertemu dengan saksi NANIK
selaku salah satu Wakil Ketua Umum Badan Pemenangan PRABOWO-SANDI dan
Ketua Yayasan Merah Putih (JMP). Sambil menangis dan suara sedih Terdakwa
menceritakan dirinya telah dianiaya orang, dan meminta saksi NANIK meraba
pipinya yang lebam dan bengkak dibalut perban serta mengatakan giginya lepas.
Terdakwa juga menceritakan kronologis penganiayaannya pada saat di Bandung
yaitu setelah dirinya mengikuti acara lokakarya penulis naskah (playwright) di
Bandung, ketika Terdakwa bersama dua teman penulis dari Malaysia dan Srilanka,
menuju Bandara Husein Sastranegara dengan menggunakan taksi. Di area parkir
bandara, Terdakwa dipukuli oleh dua orang laki-laki yang tidak dikenal.
- Bahwa dalam pertemuan dengan Sdr.PS, saksi SIQ, Sdr.FZ, dan Sdr. SUGI
tersebut Terdakwa memberikan ijin kepada saksi NANIK untuk mengambil foto
Terdakwa ketika duduk bersama Sdr.PS, saksi SIQ, Sdr.FZ, dan Sdr. SUGI untuk di-
upload di Facebook milik saksi NANIK , serta memberikan persetujuan untuk ditulis
di Facebook milik saksi NANIK. Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB saksi NANIK
menulis di Facebooknya dengan nama akun Facebook “Naniek S Deyang” yang
isinya : “Mbak Ratna Sarumpaet sebagai salah satu anggota tim Badan Pemenangan
Nasional (BPN) PS, sore ini setelah agak pulih ia melaporkan ke Pak PS kejadian
yang menimpannya. Pak PS didampingi Pak AR dan Pak FZ. Mbak Ratna dihajar
habis tiga orang tanggal 21 September di sekitar bandara Husen Sastranegara
Bandung. Ceritanya malam itu seusai acara konferensi dengan peserta beberapa
negara asing di sebuah hotel, Mbak Ratna naik taxi dengan peserta dari Srilangka
dan Malaysia akan naik pesawat ke Soeta. Mbak Ratna sebetulnya agak curiga saat
tiba-tiba taxi dihentikan agak jauh dari keramaian. Nah, saat dua temannya yang dari
LN turun dan berjalan menuju bandara, Mbak Ratna ditarik tiga orang ke tempat
gelap, dan dihajar habis oleh tiga orang, dan diinjak perutnya. Setelah dihajar Mbak
Ratna dilempar ke pinggir jalan aspal, sehingga bagian samping kepalanya robek.
Menurut Mbak Ratna kejadian sangat cepat, sehingga Mbak Ratna sulit untuk
mengingat bagaiman urut urutan kejadiannya, karena semua begitu cepat. Mbak
Ratna masih sedikit sadar saat dia kemudian dibopong sopir taxi dan dimasukkan ke
dalam taxi. Oleh sopir taxi Mbak Ratna diturunkan dipinggir jalan di daerah Cimahi.
Dengan sisa tenaga tertatih tatih Mbak Ratna mencari kendaraan untuk ke RS di
Cimahi. Lalu Mbak Ratna menelepon temannya seorang dokter bedah, akhirnya
Mbak Ratna ditangani kawannya di sebuah RS. Mbak Ratna malam itu juga
langsung balik ke Jakarta, dan dalam situasi trauma habis dia harus berdiam diri
selama 10 hari “.
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 2 Oktober 2018 sekira pukul 20.00 WIB setelah
pertemuan Terdakwa dengan Sdr. PS, saksi MAR, saksi SIQ, Sdr. FZ, Sdr. SUGI,
dan saksi NANIK, diadakan konferensi pers di Kantor Pemenangan Tim
Pemenangan 02 di jalan Kertanegara No. 4 Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang
dihadiri oleh saksi MAR, saksi NANIEK, saksi DAHNIEL, Sdr.PS, dan Sdr.JS. Dalam
konferensi pers tersebut disampaikan oleh Sdr. PS diantaranya meminta pemerintah
mengusut tuntas penganiayaan yang dialami oleh Terdakwa Ratna Sarumpaet.
- Bahwa perbuatan terdakwa yang telah menceritakan mengenai penganiayaan yang
dialaminya dan mengirimkan foto-foto wajah terdakwa dalam keadaan lebam dan
bengkak kepada saksi AR, saksi SDN, saksi MJ Alias PELE, saksi RG, saksi
DEDEN, saksi SIQ, saksi NANIK, saksi MAR, saksi DAHNIEL, Sdr. FZ, Sdr.
BASARIAJA Alias BASARI, Sdr. SIMON ALOYSIUS MANTIRI, Sdr. PRABOWO
SUBIANTO, Sdr. SUGIONO dan Sdr. JOKO SANTOSO merupakan rangkaian
kebohongan terdakwa untuk mendapat perhatian dari masyarakat termasuk Tim
Pemenangan PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO, yang kemudian pada
tanggal 2 Oktober 2018 dilaksanakan konferensi pers oleh Sdr. PRABOWO
SUBIANTO di Kantor Pemenangan Tim Pemenangan PS-SANDIAGA UNO di jalan
Kertanegara No. 4 Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang disampaikan oleh Sdr. PS
tentang terjadinya penganiayaan yang dialami oleh terdakwa padahal wajah lebam
dan bengkak terdakwa merupakan akibat tindakan medis operasi perbaikan muka
(facelift) atau tarik muka (pengencangan kulit muka) di Rumah Sakit Khusus Bedah
Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.
- Bahwa akibat rangkaian cerita bohong Terdakwa yang seolah-olah benar telah
terjadi penganiayaan disertai dengan mengirim foto-foto wajah Terdakwa dalam
kondisi lebam dan bengkak selain termuat dalam cuitan twiter Sdr. Dr. RIZAL, dan
saksi RG, akun Facebook saksi NANIK serta konferensi pers Sdr. PS juga
mengakibatkan kegaduhan dan/atau keonaran di kalangan masyarakat baik di
media sosial dan juga terjadinya unjuk rasa yaitu :
a. Tanggal 02 Oktober 2018 Sdr. FAHRI HAMZAH menuliskan kicauan tweet pada
Tweeternya yaitu “mau menasehati agar ibu ratna tegar apalah kita ini….umur
beliau 70 tahun…. Kita belum tentu setegar beliau…. Tapi diam dengan keadaan
ini adalah durhaka pada ibu pertiwi…” #SaveDemokrasi.
b. Tanggal 02 Oktober 2018 Sdr. FADLI ZON pada Tweeternya memposting foto
atau gambar Terdakwa berdiri dengan Sdr. FADLI ZON dengan tulisan ”Mba
@RatnaSpaet mng mengalami penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum
yang blm jelas. Jahat n biadab sekali.”
c. Tanggal 02 Oktober 2018 melalui akun Tweeter saksi Dahnil A Simanjuntak
@Dahnilanzar membuat penyataan yang isinya “ Peristiwa terjadi pada 21 sept,
beliau takut melapor, karena trauma Mas. Saksi kaget, Bahkan, ditengah
kekerasan yg dialami seorang ibu kalian masi memaki ” ?.
d. Tanggal 2 Oktober 2018 Sdr. FERDINAN HUTAHEAN di Tweeternya memberikan
kicauan (Tweet) “Kita akan buktikan siapa yang berbohong. Tapi empati itu
menunjukan kita siapa, manusia atau bukan.“, “Jika RS yang berbohong, kita
hukum dia sama2. Tapi jika peristiwa itu benar, kalian mau apa?“, “Empati itu
tidak menunggu, apalagi menunggu konferensi pers“. “Pembuktian itu setelah
empati kita tunjukan sebagai sikap awal sesuai nilai kemanusiaan yang kita
miliki.“ “jika hoax? nanti kita hukum sama2. Tp jk benar? kalaian berdosa tlh
menuduh hoax sejak awal. Tanggal 2 Oktober 2018 pukul 15.00 WIB Sdri.
HANUM RAIS di Tweeternya memposting foto / gambar wajah Terdakwa yang
bagian pipi kiri atas diperban putih, berdiri bersama Sdri. HANUM RAIS dengan
memberikan kicauan (Tweet): “Sy juga dokter. Sy melihat meraba dan memeriksa
luka Bu Ratna kemarin. Sy bisa membedakan mana gurat pascaoperasi & pasca
dihujani tendangan, pukulan. Hinalah mereka yg menganggap sbg berita
bohong.Krn mereka “.
e. Tanggal 2 Oktober 2018 sekira pukul 23.08 WIB Sdr. dr. TEUKU ADIFITRIAN
Alias TOMPI di Tweeternya @dr_tompi memberikan kicauan (Tweet): “Gilaaaaa
menjadikan bengkak operasian sebagai akibat dikeroyok massa!!! Mrk sedang
membodohi diri sendiri. Dan kita rakyat tertipu dan terbawa amarah. Ini contoh
bagus bagaimana oknum politisi memainkan jurus2.”
f. Pada tanggal 2 Oktober 2018 sekira pukul 17.00 WIB di sebuah restoran Dunkin
Donat daerah Menteng Jakarta Pusat, berkumpul beberapa orang melakukan
orasi dan pernyataan yang mendukung pengakuan Terdakwa mengenai cerita
penganiayaan tersebut.
g. Pada hari Selasa tanggal 3 Oktober 2018 di Jl. Gatot Subroto samping Polda
Metro Jaya Jakarta Selatan, ada unjuk rasa yang mengatasnamakan “LENTERA
MUDA NUSANTARA”, 1. Menuntut dan mendesak Kepolisian untuk menangkap
pelaku penganiayaan terhadap saudari RATNA SARUMPAET, 2. Kepolisian
harus tegas. Tangkap dan adili”.
- Bahwa pada tanggal 3 Oktober 2018 bertempat di rumah Terdakwa, Terdakwa
melakukan koferensi pers di hadapan para wartawan dari berbagai media massa,
menyatakan bahwa dirinya telah melakukan kebohongan mengenai penganiayaan
yang dialaminya dimana telah telah menimbulkan keonaran dan/atau kegaduhan di
dalam masyarakat disertai permintaan maaf kepada masyarakat.
- Bahwa atas konferensi pers pada tanggal 3 Oktober 2018 tersebut antara lain
mendapat reaksi dari saksi RG yang selanjutnya melakukan klarifikasi dengan
membalas dengan status bullyan melalui tweeter yang isinya ”integritas harus ditagih
dari setiap aktivis, demokrasi harus tumbuh dari situ”, kemudian saksi ROCKY
GERUNG menulis tweeter lagi yang isinya ”gw dibohongi, ya udah. Dia minta maaf,
ya udah. Dolar udah turun, ya ga. Bong masih ngamuk.ya dungu.”
-------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 14
ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.---------
ATAU
KEDUA :
-------- Bahwa ia Terdakwa RATNA SARUMPAET pada hari Senin tanggal 24
September 2018 sampai tanggal 2 Oktober 2018 atau pada waktu lain setidak-tidaknya
dalam bulan September 2018 sampai dengan bulan Oktober 2018, bertempat di Rumah
Terdakwa di Kampung Melayu Kecil V No. 24 Rt 04 Rw 09 Kelurahan Bukit Duri
Kecamatan Tebet Jakarta Selatan, atau setidak-tidaknya di suatu tempat tertentu di
daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara ini melalui social media Whatsapp dengan menggunakan handphone
iPhone model A1897 warna Merah, nomor imei 3548340901714 nomor Whatsapp
0811950450 telah melakukan perbuatan, dengan sengaja dan tanpa hak
menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau
permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas
suku, agama, ras atau antar golongan (SARA), yang dilakukan Terdakwa dengan
cara sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 21 September 2018 sekira pukul 16.00 WIB
Terdakwa memberitahukan kepada saksi AR, saksi SDN dan saksi MJ alias PELE
akan pergi ke Bandung, namun ternyata Terdakwa tidak pergi ke Bandung melainkan
pergi ke Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat untuk
melakukan tindakan medis operasi perbaikan muka (facelift) atau tarik muka
(pengencangan kulit muka), sebagaimana yang sudah dijadwalkan dengan saksi dr.
SS PBp. Setelah sampai di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, dilakukan
tindakan medis terhadap Terdakwa oleh saksi dr. SS SPBp. Kemudian Terdakwa
ditempatkan di ruang perawatan kamar B1 lantai 3, untuk menjalani rawat inap sejak
hari Jumat tanggal 21 September 2018 sampai dengan hari Senin tanggal 24
September 2018.
- Bahwa selama menjalani rawat inap tersebut, Terdakwa beberapa kali mengambil
foto wajahnya dalam kondisi lebam dan bengkak akibat tindakan medis dengan
menggunakan handphone merk Iphone. Setelah selesai menjalani rawat inap, pada
hari Senin tanggal 24 September 2018 Terdakwa pulang ke rumah. Di dalam
perjalanan Terdakwa mengirim beberapa foto wajah Terdakwa yang dalam kondisi
lebam dan bengkak tersebut, melalui Whatsapp Terdakwa nomor 0811950450 dari
handphone merk Iphone kepada saksi AR dengan Whatsapp nomor 081210100500.
Atas pengiriman foto Terdakwa tersebut ditanggapi oleh saksi AR dengan membalas
pesan : “Ya Allah.. Kok sampai begitu..” dan dijawab oleh Terdakwa ”Dipukulin 2
laki2”. sebagaimana tampilan gambar di bawah ini:
- Bahwa sesampainya di rumah, Terdakwa meminta saksi AHMAD RUBANGI untuk
memanggil saksi SAHARUDIN dan saksi MAKMUR JULIANTO Alias PELE masuk
ke kamar Terdakwa, lalu Terdakwa bercerita sambil menangis bahwa dirinya dipukuli
orang dengan menunjukkan wajah lebam dan bengkak. Kemudian Terdakwa
mengatakan ingin istirahat. Setelah itu saksi AHMAD RUBANGI, Saksi MAKMUR
JULIANTO Alias PELE dan saksi SAHARUDIN keluar dari kamar Terdakwa.
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 25 September 2018 sekira pukul 20.43 WIB
Terdakwa juga mengirimkan beberapa foto wajahnya yang lebam dan bengkak
kepada Saksi ROCKY GERUNG melalui Whatsapp dengan pesan : “21 September
2018 jam 18.50 WIB, area bandara Bandung” dan pukul 20.44 WIB dengan pesan :
”Not For Public”, sebagaimana tampilan gambar di bawah ini:
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 26 September 2018, bertempat di Hotel Grand
Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Terdakwa bertemu dengan saksi DEDEN
SYARIFUDDIN lalu bercerita sambil menangis bahwa dirinya habis dipukuli oleh
orang. Atas cerita Terdakwa, saksi DEDEN SYARIFUDDIN mengatakan kepada
Terdakwa bahwa sebagai seorang aktivis tidak boleh menangis, selanjutnya
Terdakwa mengirimkan beberapa foto wajahnya yang lebam dan bengkak melalui
Whatsapp nomor 0811950450 dari handphone merk Iphone kepada saksi DEDEN
SYARIFUDDIN dengan Whatapp nomor 081360003442.
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 26 September 2018 sekira pukul 22.24 WIB
Terdakwa mengirim lagi berita kepada saksi ROCKY GERUNG dengan pesan :
“sakit seputar rongga mata, retak di pelipis dan rahang, tak sepedih kitab terkoyak
ditangan kanan, menganga ....“, pukul 22.32 WIB Terdakwa mengirim beberapa foto
wajahnya yang lebam dan bengkak dengan pesan “Hari ke 5”., sebagaimana
tampilan gambar di bawah ini:
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 27 September 2018 sekira pukul 16.30 WIB,
Terdakwa mengirim lagi berita kepada saksi ROCKY GERUNG dengan pesan : “Hei
Rocky negrinya makin gila n hancur – need badly :)”, dan pukul 16.33 WIB dengan
pesan : “Need you badly“, pukul 16.36 WIB dengan pesan: “Pasti kamu bahagia
sekali disana ya, Penghormatan pada alam, bless you”, sebagaimana tampilan
gambar di bawah ini:
- Bahwa pada hari Jum’at tanggal 28 September 2018 pukul 19.22 WIB, Terdakwa
mengirim lagi melalui Whatsapp beberapa foto wajah Terdakwa yang lebam dan
bengkak kepada saksi ROCKY GERUNG dengan pesan : “Day 7th”, sebagaimana
tampilan gambar di bawah ini:
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 28 September 2018 pukul 23.00 WIB Terdakwa
meminta atau menyuruh saksi SAHARUDIN untuk menelpon saksi SAID IQBAL,
setelah terhubung Terdakwa sambil menangis menyampaikan kepada saksi SAID
IQBAL bahwa Terdakwa dianiaya dan meminta saksi SAID IQBAL untuk datang
kerumah Terdakwa. Selanjutnya pada pukul 23.30 WIB saksi SAID IQBAL datang ke
rumah Terdakwa, setelah bertemu dengan Terdakwa sambil menangis Terdakwa
mengatakan ”kakak dianiaya” dan menceritakan kronologis penganiayaan yang
dialami Terdakwa dengan menunjukkan foto wajah lebam dan bengkak di
handphone milik Terdakwa. Kemudian Terdakwa meminta kepada saksi SAID IQBAL
untuk dipertemukan dengan Sdr. PRABOWO SUBIANTO. Sebelumnya Terdakwa
juga sudah berbicara dengan Sdr. FADLI ZON dan mendapat informasi bahwa
sedang diatur waktunya untuk bertemu dengan Sdr. PRABOWO SUBIANTO dan
Terdakwa juga mengirimkan 3 (tiga) buah foto wajah lebam dan bengkak ke
handphone saksi SAID IQBAL dengan Whatsapp nomor 085899934200 dan
diteruskan kepada ajudan Sdr. PRABOWO SUBIANTO atas nama Sdr. DANI yang
sudah lupa nomor Whatsappnya serta meminta agar foto yang dikirimkan kepada
saksi SAID IQBAL untuk disampaikan kepada Sdr. PRABOWO SUBIANTO.
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 September 2018 sekira pukul 23.01 WIB,
Terdakwa mengirim lagi melalui Whatsapp beberapa foto wajah Terdakwa yang
lebam dan bengkak kepada saksi ROCKY GERUNG dengan memberikan pesan :
“Mungkin aku tidak harus ngotot membantu memperbaiki bangsa yang sudah
terlanjur rusak ini. It’s painful”. Bahwa pada pukul 23.42 WIB Terdakwa juga
mengirim melalui Whatsapp 3 (tiga) buah foto wajahnya yang lebam dan bengkak
kepada Sdr. BASARIAJA alias BASARI dan pada pukul 23.45 WIB Terdakwa
mengirim pesan : “KK sedang sangat kesakitan/menderita saat KK minta tolong ingin
bicara dengan Pak Joksan”. Selanjutnya pada pukul 23.53 WIB Terdakwa juga
mengirim melalui whatsapp 3 foto / gambar wajah Terdakwa yang lebam / bengkak
kepada Sdr. SIMON ALOYSIUS MANTIRI, disertai pesan : “Ini terjadi di area parkir
Bandara Bandung 21 sept 2018, Saya harus bertemu 08 segera Pak Simon, Saya
mohon .....” dan pada tanggal 2 Oktober 2018 pukul 22.15 WIB dijawab Sdr. SIMON
ALOYSIUS MANTIRI “Kurang ajar sekali Bu itu pelakunya”, sebagaimana tampilan
gambar di bawah ini:
- Bahwa perbuatan Terdakwa yang menyebarkan berita tentang penganiayaan dirinya
mendapat reaksi dari beberapa kalangan masyarakat antara lain dari Dr. RIZAL
RAMLI dalam Tweeternya memberikan kicauan (tweet) pada tanggal 1 Oktober
2018 pukul 22.05 WIB yang isinya “Ratna Sarumpaet @RatnaSpaet semalam
dipukuli sehingga babak belur oleh sekelompok orang. Ratna cerdas, kritis dan
outspoken, tapi tindakan brutal & sadis tsb tidak dapat dibiarkan ! Tlg tindak
@BareskrimPolri. Penghinaan terhadap demokrasi ! kok beraninya sama ibu2 ?
@halodetikcom “. Begitu pula cuitan twiter dari Sdr MARDANI ALI SERA
tertanggal 1 Oktober 2018 pukul 21.52 WIB yang memberikan kicauan (tweet)
“Pemukulan Ratna Sarumpaet Bencana Demokrasi dan Kemanusiaan,
ini penghinaan terhadap Pancasila, menginjak2 pemerintah yg
demokratis, Munir & Nocel Bawesdan belum selesai, sekarang
@RatnaSpaet. #TolakKekerasangayaPKITweeter.com/LawanPolitikJW“. “Mardani :
Ratna Sarumpaet Dianiaya untuk Dibungkam “. Selanjutnya pada tanggal 1 Oktober
2018 pukul 21.52 WIB Sdri. RACHEL MARYAM pada Tweeternya memposting foto
atau gambar wajah terdakwa Terdakwa yang dalam keadaan lebam dan bengkak
dengan memberikan kicauan (tweet) yaitu “setelah konfirmasi, kejadian
penganiayaan benar terjai..hanya saja waktu penganiayaan bukan semalam
melainkan tanggal 21 kemarin. Berita tidak keluar karena permintaan bunda
@RatnaSpaet pribadi, beliau ketakutan dan trauma. Mohon do’a.”
- Bahwa pada tanggal 2 Oktober 2018 atas foto wajah Terdakwa dalam kondisi lebam
dan bengkak yang dikirim, kepada saksi ROCKY GERUNG mendapat tanggapan
dari saksi ROCKY GERUNG dengan membuat status pada tweeternya yaitu ”tak
cukup memfitnah? Tak puas memaki? Akhirnya kalian memakai tinju. Sungguh
dangkal dan tetap dungu”. Bahwa status tweeter tersebut saksi ROCKY GERUNG
buat karena adanya reaksi akibat kekerasan yang dialami oleh Terdakwa.
- Bahwa Terdakwa juga berkeinginan bertemu dengan Sdr. PRABOWO SUBIANTO
untuk menyampaikan keluhan atas penganiayaan yang dialaminya, maka pada hari
Selasa tanggal 2 Oktober 2018 sekira pukul 14.00 WIB Terdakwa datang ke
Lapangan Polo Nusantara, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, dan bertemu dengan
saksi NANIK SUDARYATI selaku salah satu Wakil Ketua Umum Badan
Pemenangan PRABOWO-SANDI dan Ketua Yayasan Merah Putih (JMP). Sambil
menangis dan suara sedih Terdakwa menceritakan dirinya telah dianiaya orang, dan
meminta saksi NANIK SUDARYATI meraba pipinya yang lebam dan bengkak dibalut
perban serta mengatakan giginya lepas. Terdakwa juga menceritakan kronologis
penganiayaannya pada saat di Bandung yaitu setelah dirinya mengikuti acara
lokakarya penulis naskah (playwright) di Bandung, ketika Terdakwa bersama dua
teman penulis dari Malaysia dan Srilanka, menuju Bandara Husein Sastranegara
dengan menggunakan taksi. Di area parkir bandara, Terdakwa dipukuli oleh dua
orang laki-laki yang tidak dikenal.
Selanjutnya sekitar pukul 15.00 WIB Terdakwa bertemu dengan Sdr. PRABOWO
SUBIANTO. Dalam pertemuan tersebut hadir pula saksi MUHAMMAD AMIEN RAIS,
saksi SAID IQBAL, Sdr. FADLI ZON, Sdr. SUGIONO, dan saksi NANIK
SUDARYATI. Pada waktu pertemuan tersebut saksi NANIK SUDARYATI
menceritakan kembali kronologis penganiayaan yang dialami Terdakwa kepada Sdr.
PRABOWO SUBIANTO, saksi MUHAMMAD AMIEN RAIS, saksi SAID IQBAL, Sdr.
FADLI ZON dan Sdr. SUGIONO. Atas cerita saksi NANIK SUDARYATI tersebut,
Terdakwa diam tidak memberikan tanggapan.
TTD
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
SURAT DAKWAAN
Nomor Register Perkara : PDM- ..../JKT-SEL/08/2018
A. IDENTITAS TERDAKWA :
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl. Raya Binong Kav. 9 RT. 001/01, Kel. Binong, Kec. Curug
Kab. Tangerang (Apartemen Paragon Blok D 7 No. 19)
Binong Tangerang
Agama : Kristen
Pendidikan : S.2
B. PENAHANAN :
Ditahan oleh Penyidik. : Rutan, Sejak tanggal 06 April 2018 s/d tanggal 25 April
2018.
Perpanjangan oleh : Rutan, Sejak tanggal 26 April 2018 s/d tanggal 04 Juni
Penuntut Umum 2018.
Perpanjangan oleh Ketua : Rutan, sejak tanggal 05 Juni 2018 s/d tanggal 04 Juli 2018.
PN Jakarta Selatan
Perpanjangan oleh Ketua : Rutan, sejak tanggal 05 Juli 2018 s/d tanggal 03 Agustus
PN Jakarta Selatan 2018.
C. DAKWAAN
KESATU
PRIMAIR :
- Bahwa setelah formulir SPAJ diisi oleh saksi MELLY TANUMIHARDJA dan saksi
BUDI ARMAN, kemudian diserahkan kepada saksi ASEP SOPYAN, dengan
melampirkan fotokopi KTP atas nama MELISA WIJAYA serta BUDI WIJAYA dan
bukti slip pembayaran premi pertama kerekening Allianz sebesar masing-masing Rp.
800.000,- (delapan ratus ribu rupiah).
- Data SPAJ yang diterima dari saksi MELLY TANUMIHARDJA, dan saksi BUDI
ARMAN, dikirim oleh saksi ASEP SOPYAN, melalui internet ke PT Asuransi Allianz
Life Indonesia di Jl. HR. Rasuna Said Kawasan Kuningan Persada Super Blok 2
Jakarta Selatan, dan pada tanggal 9 September 2015.disetujui oleh PT Asuransi
Allianz Life Indonesia, sebagai anggota peserta Asuransi Kesehatan jenis Tapro
Allisya Protection Plus, dan diterbitkan Polis Nomor : 000036126823/B2037 tanggal
08 September 2015 atas nama Tertanggung MELISSA WIJAYA, dan Polis Nomor :
000036129747/B2037 tanggal 09 September 2015 atas nama BUDI WIJAYA.
- Bahwasaksi MELLY TANUMIHARDJA, dengan menggunakan namaMELISA
WIJAYA, telah dirawat di Rumah Sakit Omni Alam Sutera pada tanggal 20 Oktober
2015 sampai tanggal 27 Oktober 2015 karena sakit ”diare akut” dan pada tanggal 09
Nopember 2015 sampai dengan 13 Nopember 2015 karena sakit ”Demam Typus”,
pihak penanggung jawab pasien adalah Terdakwa ALVIN LIM, yang mengaku
sebagai saudara dengan alamat : Perum PWS Blok AF 23 No. 10 Rt. 006/003 Kel.
Kadu Agung, Kec. Tigaraksa, Kab. Tangerang.
- Bahwa berdasarkan Polis Assuransi Nomor : 000036126823/B2037 tanggal 08
September 2015 atas nama Tertanggung MELISA WIJAYA telah mengajukan klaim
Assuransi dengan cara reimburse sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan
kwitansi rawat inap dari Rumah Sakit Omni Hospital tanggal 2 Nopember 2015
sebesar Rp. 23.397.300,- (dua puluh tiga juta tiga ratus sembilan puluh tujuh ribu tiga
ratus rupiah) dan Rumah Sakit Mayapada Tangerang tanggal 19 Januari 2016
sebesarRp. 15.240.000,- (lima belas juta dua ratus empat puluh ribu rupiah). Namun
tidak semua yang diajukan di setujui oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia, tapi
hanya setuju membayar klaim dengan total kurang lebih sebesar Rp. 10.500.000,-
(sepuluh juta lima ratus ribu rupiah).
- Bahwa yang membayarkan premi saksi MELLY TANUMIRADJA sebagai MELISA
WIJAYA di asuransi Allianz sejak bulan September 2015 adalah ALVIN LIM yang
didebet dari Rekening Bank Mandiri BSD Pasar Modern No. 900-0024408453 atas
nama MELISA WIJAYA dan disepakati pula bahwa asli buku tabungan Bank Mandiri
Pasar Modern dan ATM serta KTP asli atas nama MELISA WIJAYA dipegang oleh
Terdakwa ALVIN LIM.
- Dalam mengajukan klaim asuransi, apabila akan ditolak oleh asuransinya, maka
saksi MELLY TANUMIRDJA akan melaporkan kepada Terdakwa ALVIN LIM yang
kemudian Terdakwa ALVIN LIM akan melakukan pengurusan baik secara
administrasi maupun secara hukum.
- Bahwa ada kesepakatan lisan, setelah saksi MELLY TANUMIRADJA berhasil
mengajukan klaim asuransi Allianz maka saksi MELLY TANUMIHARDJA mendapat
30% dan Terdakwa ALVIN LIM, mendapat 70% dari hasil klaim asuransi Allianz.
- Bahwa berdasarkan Polis Assuransi Nomor : 000036129747/B2037 tanggal 09
September 2015 atas nama Tertanggung BUDI WIJAYA, telah mengajukan klaim 2
kali ke Asuransi Allianz yaitu pada tanggal 24 Nopember 2015 dengan kwitansi dari
Rumah Sakit Satya Negara di Sunter dan pada tanggal 19 Januari 2016 dengan
kwitansi dari Rumah Sakit Husada di Mangga Besar. Namun yang dibayar oleh
Asuransi Allianz adalah klaim pada tanggal 24 Nopember 2015, yaitu sebesar Rp.
9.000.000,- (sembilan juta rupiah).
- Bahwa pada waktu saksi Budi Arman sebagai Budi Wijaya mendaftar sebagai pasien
di RS Husada Mangga Besar Jakarta Pusat pada tanggal 23 Desember 2015
ditanggung oleh Asuransi AIA Financial dan yang mendaftar adalah Terdakwa yang
mengaku sebagai saudara ipar dengan alamat : Mahoni Raya AL.1, E17 No. 1 Rt.
005/003 Kel. Margasari Tangerang.
- Bahwa klaim Asuransi yang dilakukan oleh saksi MELLY TANUMIHARDJAdan saksI
BUDI ARMANyang dilakukan dengan menggunakan KTP atas nama MELISA
WIJAYA dan BUDI WIJAYA, dilakukan secara tidak wajar serta berkali-kali,
sehingga bagian klaim merasa perlu untuk melakukan pengecekan ulang terhadap
identitas nasabah, hasil pengecekan berdasarkan surat dari Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang Nomor : 470/G-DKPS
tanggal 9 Mei 2016, perihal : jawaban atas klarifikasi data kependudukan, dinyatakan
antara lain ”klarifikasi data kependudukan” :
NIK : 3603035502750021,,
NIK : 3603030905750015
- Berdasarkan data tersebut tidak ditemukan dan tidak ada dalam database
kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Tangerang.
- Berdasarkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilampirkan hasil verifikasi
adalah bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang
tidak pernah menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut tidak sah.
- Pada tanggal 01 Juli 2015, DENI IGNATIUS (DPO) mendaftar sebagai nasabah
Asuransi Allianz dengan cara menghubungi saksi Epriyanti, S.Sos melalui telpon dan
memperoleh persetujuan pada waktu yang tidak diingat lagi.
- Pada tanggal 4 Desember 2015 sampai tanggal 11 Desember 2015, DENI IGNATIUS
dirawat di Rumah Sakit Royal Progress Sunter Jakarta Utara, dengan menggunakan
identitas KTP atas nama DENI IGNATIUS, NIK. 3203100808800042, lahir di Jakarta,
tanggal 08-08-1980 alamat Perum Green Apple Blok UM No. 16 RT. 001/003, Kel.
Desa Gadog Pacet Cianjur. Bahwa foto yang terpasang pada KTP DENI IGNATIUS
tersebut adalah mirip foto wajah Terdakwa.
- Bahwa berdasarkan data yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Cianjur Jawa Barat, KTP atas nama DENI IGNATIUS, NIK :
3203100808800042 lahir di Jakarta, tanggal 08-08-1980 alamat Perum Green Apple
Blok UM No. 16 RT. 001/003, Kel. Desa Gadog Pacet Cianjur, yang dilampirkan untuk
mendaftar sebagai calon nasabah PT Asuransi Allianz life Indonesia (untuk pengisian
formulir SPAJ) tidak terdaftar di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Cianjur Jawa Barat dan berdasarkan data yang ada pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cianjur Jawa BaratNIK :
3203100808800042 tercatat atas nama UJANG SUTRIANAdan data alamat yang
digunakan dalam KTP DENI IGNATIUS merupakan rumah tinggal milik TERDAKWA.
- Bahwa DENI IGNATIUS (DPO) telah mengajukan klaim 3 (tiga) kali ke Asuransi
Allianz yaitu pada tanggal 30 September 2015 dengan menggunakan kwitansi dari
Rumah Sakit Siloam Hospital Lippo Vilage di Karawaci, pada tanggal 30 Oktober
2015 dengan menggunakan kwitansi dari Rumah Sakit Ciputra Hospital di Tangerang,
dan pada tanggal 22 Desember 2015 dengan menggunakan kwitansi dari Rumah
Sakit Royal Progress Sunter Jakarta Utara. Dan Asuransi Allianz membayar klaim
sebesarRp. 16.500.000,- (enam belas juta rupiah).
- Bahwa pada tanggal 18 Agustus 2015, AGUS ABADI(DPO) masuk sebagai nasabah
Asuransi Allianz, dengan menggunakan KTP atas nama AGUS ABADI, NIK.
3603031708760016, alamat: Mahoni Raya E 17 No. 12A Kel. Margasari Tigaraksa
Tangerang.Bahwa alamat yang digunakan AGUS ABADIdalam KTP yang digunakan
untuk mendaftar sebagai nasabah Asuransi Allianz, adalah alamat rumah milik
Terdakwa.
- Bahwa pada waktu AGUS ABADI, dirawat di Rumah Sakit Omni Alam Sutera pada
tanggal 5 Desember 2015 sampai tanggal 9 Desember 2015 karena sakit ”diare akut”,
maka pihak penanggung jawab pasien adalah Terdakwa ALVIN LIM, yang mengaku
sebagai saudara dengan alamat : Perum PWS Blok AF 23 No. 10 Rt. 006/003 Kel.
Kadu Agung, Kec. Tigaraksa, Kab. Tangerang.
- Bahwa AGUS ABADI(DPO) telah mengajukan klaim 5 (lima) kali ke Asuransi Allianz
yaitu pada tanggal 21 Oktober 2015, tanggal 21 Desember 2015, tanggal 23 Februari
2016, tanggal 1 April 2016 dan tanggal 2 Juni 2016, dengan menggunakan kwitansi
dari Rumah Sakit Satia Negara Sunter, kwitansi dari Rumah Sakit Omni Alam Sutera
di Tangerang, Rumah Sakit Husada Mangga Besar dan Rumah Sakit Mayapada di
Tangerang. Dan Asuransi Allianz telah membayar klaim sebesar Rp. 22.500.000,-
(dua puluh dua juta rupiah).
- Hasil pengecekan berdasarkan surat dari Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang Nomor : 470/G-DKPS tanggal 9 Mei 2016,
perihal : jawaban atas klarifikasi data kependudukan, dinyatakan antara lain
”klarifikasi data kependudukan” :
NIK : 3603031708760016
Data tersebut tidak ditemukan dan tidak ada dalam database kependudukan pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilampirkan hasil verifikasi
adalah bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang
tidak pernah menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut tidak sah.
- Akibat perbuatan Terdakwa, PT Asuransi Allianz Life Indonesia mengalami kerugian
kurang lebih sebesar Rp. 58.500.000,- (lima puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah).
------------ Perbuatan TERDAKWA, sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalamPasal 263 ayat (1) yo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 yo. Pasal 64 ayat (1) KUHP; ------
------------
SUBSIDIAIR :
------------ Bahwa ia terdakwa ALVIN LIM, SH. M.Sc.CFP, pada waktu dan tanggal yang
tidak diingat lagi dengan pasti tapi masih dalam tahun 2015, atau setidak-tidaknya dalam
suatu waktu dalam tahun 2015di beberapa tempat yaitu di daerah Pramuka Ujung
Jakarta Pusat, di Mc Donald Alam Sutera Tangerang Selatan dan di Kantor PT Asuransi
Allianz Life Indonesia di Jl. HR. Rasuna Said Kawasan Kuningan Persada Super Blok 2
Jakarta Selatan, setidak-tidak dibeberapa wilayah hukum tapi Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan berwenang memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa berdasarkan ketentuan
pasal 84 ayat (2) KUHAP, karena terdapat banyaknya saksi yang berdiam atau
berdomisili tetap diwilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Terdakwa
untuk pertama kali ditangkap dan ditahan diwilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan,melakukan beberapa perbuatan yang harus dianggap sebagai perbuatan
berlanjut atau yang diteruskan, dengan sengaja memberi kesempatan, daya upaya
atau keterangan untuk melakukan kejahatankepada Saksi MELLY
TANUMIHARDJA(dilakukan penuntutan secara terpisah) dan Saksi BUDI ARMAN
(dilakukan penuntutan secara terpisah), serta DENI IGNATIUS (DPO) dan AGUS
ABADI (DPO),untukMembuat surat atau memalsukan surat yang dapat
menimbulkan sesuatu hak, sesuatu perjanjian,atau sesuatu pembebasan hutang
atau yang boleh dipergunakan sebagai keterangan bagi sesuatu perbuatan,
dengan maksud akan menggunakan surat-surat itu seolah-olah surat itu asli dan
tidak dipalsukan maka kalau dipergunakannya dapat menimbulkan kerugian,
bantuan untuk melakukan kejahatan atau memberi kesempatan, daya upaya atau
keterangan untuk melakukan kejahatanyang dilakukan oleh TERDAKWA dengan
cara :
NIK : 3603030905750015
- Berdasarkan data tersebut tidak ditemukan dan tidak ada dalam database
kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Tangerang.
- Berdasarkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilampirkan hasil verifikasi
adalah bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang
tidak pernah menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut tidak sah.
- Pada tanggal 01 Juli 2015, DENI IGNATIUS (DPO) mendaftar sebagai nasabah
Asuransi Allianz dengan cara menghubungi saksi Epriyanti, S.Sos melalui telpon dan
memperoleh persetujuan pada waktu yang tidak diingat lagi.
- Pada tanggal 4 Desember 2015 sampai tanggal 11 Desember 2015, DENI IGNATIUS
dirawat di Rumah Sakit Royal Progress Sunter Jakarta Utara, dengan menggunakan
identitas KTP atas nama DENI IGNATIUS , NIK. 3203100808800042, lahir di
Jakarta, tanggal 08-08-1980 alamat Perum Green Apple Blok UM No. 16 RT.
001/003, Kel. Desa Gadog Pacet Cianjur. Bahwa foto yang terpasang pada KTP
DENI IGNATIUS tersebut adalah mirip foto wajah Terdakwa.
- Bahwa berdasarkan data yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Cianjur Jawa Barat, KTP atas nama DENI IGNATIUS , NIK :
3203100808800042 lahir di Jakarta, tanggal 08-08-1980 alamat Perum Green Apple
Blok UM No. 16 RT. 001/003, Kel. Desa Gadog Pacet Cianjur, yang dilampirkan untuk
mendaftar sebagai calon nasabah PT Asuransi Allianz life Indonesia (untuk pengisian
formulir SPAJ) tidak terdaftar di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Cianjur Jawa Barat dan berdasarkan data yang ada pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cianjur Jawa Barat NIK :
3203100808800042 tercatat atas nama UJANG SUTRIANA.
- Bahwa DENI IGNATIUS (DPO) telah mengajukan klaim 3 (tiga) kali ke Asuransi
Allianz yaitu pada tanggal 30 September 2015 dengan menggunakan kwitansi dari
Rumah Sakit Siloam Hospital Lippo Vilage di Karawaci, pada tanggal 30 Oktober
2015 dengan menggunakan kwitansi dari Rumah Sakit Ciputra Hospital di Tangerang,
dan pada tanggal 22 Desember 2015 dengan menggunakan kwitansi dari Rumah
Sakit Royal Progress Sunter Jakarta Utara. Dan Asuransi Allianz membayar klaim
sebesarRp. 16.500.000,- (enam belas juta rupiah).
- Bahwa pada tanggal 18 Agustus 2015, AGUS ABADI (DPO) masuk sebagai nasabah
Asuransi Allianz, dengan menggunakan KTP atas nama AGUS ABADI, NIK.
3603031708760016, alamat: Mahoni Raya E 17 No. 12A Kel. Margasari Tigaraksa
Tangerang. Bahwa alamat yang digunakan AGUS ABADI dalam KTP yang
digunakan untuk mendaftar sebagai nasabah Asuransi Allianz, adalah alamat rumah
milik Terdakwa.
- Bahwa pada waktu AGUS ABADI, dirawat di Rumah Sakit Omni Alam Sutera pada
tanggal 5 Desember 2015 sampai tanggal 9 Desember 2015 karena sakit ”diare akut”,
maka pihak penanggung jawab pasien adalah Terdakwa ALVIN LIM, yang mengaku
sebagai saudara dengan alamat : Perum PWS Blok AF 23 No. 10 Rt. 006/003 Kel.
Kadu Agung, Kec. Tigaraksa, Kab. Tangerang.
- Bahwa AGUS ABADI (DPO) telah mengajukan klaim 5 (lima) kali ke Asuransi Allianz
yaitu pada tanggal 21 Oktober 2015, tanggal 21 Desember 2015, tanggal 23 Februari
2016, tanggal 1 April 2016 dan tanggal 2 Juni 2016, dengan menggunakan kwitansi
dari Rumah Sakit Satia Negara Sunter, kwitansi dari Rumah Sakit Omni Alam Sutera
di Tangerang, Rumah Sakit Husada Mangga Besar dan Rumah Sakit Mayapada di
Tangerang. Dan Asuransi Allianz telah membayar klaim sebesar Rp. 22.500.000,-
(dua puluh dua juta rupiah).
- Hasil pengecekan berdasarkan surat dari Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang Nomor : 470/G-DKPS tanggal 9 Mei 2016,
perihal : jawaban atas klarifikasi data kependudukan, dinyatakan antara lain
”klarifikasi data kependudukan” :
NIK : 3603031708760016
Data tersebut tidak ditemukan dan tidak ada dalam database kependudukan pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilampirkan hasil verifikasi
adalah bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang
tidak pernah menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut tidak sah.
- Akibat perbuatan Terdakwa, PT Asuransi Allianz Life Indonesia mengalami kerugian
kurang lebih sebesar Rp. 58.500.000,- (lima puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah).
LEBIH SUBSIDIAIR :
- Bahwa setelah formulir SPAJ diisi oleh saksi MELLY TANUMIHARDJA dan saksi
BUDI ARMAN, kemudian diserahkan kepada saksi ASEP SOPYAN, dengan
melampirkan fotokopi KTP atas nama MELISA WIJAYA serta BUDI WIJAYA dan
bukti slip pembayaran premi pertama kerekening Allianz sebesar masing-masing Rp.
800.000,- (delapan ratus ribu rupiah).
- Data SPAJ yang diterima dari saksi MELLY TANUMIHARDJA, dan saksi BUDI
ARMAN, dikirim oleh saksi ASEP SOPYAN, melalui internet ke PT Asuransi Allianz
Life Indonesia di Jl. HR. Rasuna Said Kawasan Kuningan Persada Super Blok 2
Jakarta Selatan, dan pada tanggal 9 September 2015.disetujui oleh PT Asuransi
Allianz Life Indonesia, sebagai anggota peserta Asuransi Kesehatan jenis Tapro
Allisya Protection Plus, dan diterbitkan Polis Nomor : 000036126823/B2037 tanggal
08 September 2015 atas nama Tertanggung MELISSA WIJAYA, dan Polis Nomor :
000036129747/B2037 tanggal 09 September 2015 atas nama BUDI WIJAYA.
- Bahwa saksi MELLY TANUMIHARDJA, dengan menggunakan namaMELISA
WIJAYA, telah dirawat di Rumah Sakit Omni Alam Sutera pada tanggal 20 Oktober
2015 sampai tanggal 27 Oktober 2015 karena sakit ”diare akut” dan pada tanggal 09
Nopember 2015 sampai dengan 13 Nopember 2015 karena sakit ”Demam Typus”,
pihak penanggung jawab pasien adalah Terdakwa ALVIN LIM, yang mengaku
sebagai saudara dengan alamat : Perum PWS Blok AF 23 No. 10 Rt. 006/003 Kel.
Kadu Agung, Kec. Tigaraksa, Kab. Tangerang.
- Bahwa berdasarkan Polis Assuransi Nomor : 000036126823/B2037 tanggal 08
September 2015 atas nama Tertanggung MELISA WIJAYA telah mengajukan klaim
Assuransi dengan cara reimburse sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan
kwitansi rawat inap dari Rumah Sakit Omni Hospital tanggal 2 Nopember 2015
sebesar Rp. 23.397.300,- (dua puluh tiga juta tiga ratus sembilan puluh tujuh ribu tiga
ratus rupiah) dan Rumah Sakit Mayapada Tangerang tanggal 19 Januari 2016
sebesar Rp. 15.240.000,- (lima belas juta dua ratus empat puluh ribu rupiah). Namun
tidak semua yang diajukan di setujui oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia, tapi
hanya setuju membayar klaim dengan total kurang lebih sebesar Rp. 10.500.000,-
(sepuluh juta lima ratus ribu rupiah).
- Bahwa yang membayarkan premi saksi MELLY TANUMIRADJA sebagai MELISA
WIJAYA di asuransi Allianz sejak bulan September 2015 adalah ALVIN LIM yang
didebet dari Rekening Bank Mandiri BSD Pasar Modern No. 900-0024408453 atas
nama MELISA WIJAYA dan disepakati pula bahwa asli buku tabungan Bank Mandiri
Pasar Modern dan ATM serta KTP asli atas nama MELISA WIJAYA dipegang oleh
Terdakwa ALVIN LIM.
- Dalam mengajukan klaim asuransi, apabila akan ditolak oleh asuransinya, maka
saksi MELLY TANUMIRDJA akan melaporkan kepada Terdakwa ALVIN LIM yang
kemudian Terdakwa ALVIN LIM akan melakukan pengurusan baik secara
administrasi maupun secara hukum.
- Bahwa ada kesepakatan lisan, setelah saksi MELLY TANUMIRADJA berhasil
mengajukan klaim asuransi Allianz maka saksi MELLY TANUMIHARDJA mendapat
30% dan Terdakwa ALVIN LIM, mendapat 70% dari hasil klaim asuransi Allianz.
- Bahwa berdasarkan Polis Assuransi Nomor : 000036129747/B2037 tanggal 09
September 2015 atas nama Tertanggung BUDI WIJAYA, telah mengajukan klaim 2
kali ke Asuransi Allianz yaitu pada tanggal 24 Nopember 2015 dengan kwitansi dari
Rumah Sakit Satya Negara di Sunter dan pada tanggal 19 Januari 2016 dengan
kwitansi dari Rumah Sakit Husada di Mangga Besar. Namun yang dibayar oleh
Asuransi Allianz adalah klaim pada tanggal 24 Nopember 2015, yaitu sebesar Rp.
9.000.000,- (sembilan juta rupiah).
- Bahwa pada waktu saksi Budi Arman sebagai Budi Wijaya mendaftar sebagai pasien
di RS Husada Mangga Besar Jakarta Pusat pada tanggal 23 Desember 2015
ditanggung oleh Asuransi AIA Financial dan yang mendaftar adalah Terdakwa yang
mengaku sebagai saudara ipar dengan alamat : Mahoni Raya AL.1, E17 No. 1 Rt.
005/003 Kel. Margasari Tangerang.
- Bahwa klaim Asuransi yang dilakukan oleh saksi MELLY TANUMIHARDJAdan saksI
BUDI ARMAN yang dilakukan dengan menggunakan KTP atas nama MELISA
WIJAYA dan BUDI WIJAYA, dilakukan secara tidak wajar serta berkali-kali,
sehingga bagian klaim merasa perlu untuk melakukan pengecekan ulang terhadap
identitas nasabah, hasil pengecekan berdasarkan surat dari Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang Nomor : 470/G-DKPS
tanggal 9 Mei 2016, perihal : jawaban atas klarifikasi data kependudukan, dinyatakan
antara lain ”klarifikasi data kependudukan” :
NIK : 3603035502750021
NIK : 3603030905750015
- Berdasarkan data tersebut tidak ditemukan dan tidak ada dalam database
kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Tangerang.
- Berdasarkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilampirkan hasil verifikasi
adalah bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang
tidak pernah menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut tidak sah.
- Pada tanggal 01 Juli 2015, DENI IGNATIUS (DPO) mendaftar sebagai nasabah
Asuransi Allianz dengan cara menghubungi saksi Epriyanti, S.Sos melalui telpon dan
memperoleh persetujuan pada waktu yang tidak diingat lagi.
- Pada tanggal 4 Desember 2015 sampai tanggal 11 Desember 2015, DENI IGNATIUS
dirawat di Rumah Sakit Royal Progress Sunter Jakarta Utara, dengan menggunakan
identitas KTP atas nama DENI IGNATIUS , NIK. 3203100808800042, lahir di
Jakarta, tanggal 08-08-1980 alamat Perum Green Apple Blok UM No. 16 RT.
001/003, Kel. Desa Gadog Pacet Cianjur. Bahwa foto yang terpasang pada KTP
DENI IGNATIUS tersebut adalah mirip foto wajah Terdakwa.
- Bahwa berdasarkan data yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Cianjur Jawa Barat, KTP atas nama DENI IGNATIUS , NIK :
3203100808800042 lahir di Jakarta, tanggal 08-08-1980 alamat Perum Green Apple
Blok UM No. 16 RT. 001/003, Kel. Desa Gadog Pacet Cianjur, yang dilampirkan untuk
mendaftar sebagai calon nasabah PT Asuransi Allianz life Indonesia (untuk pengisian
formulir SPAJ) tidak terdaftar di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Cianjur Jawa Barat dan berdasarkan data yang ada pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cianjur Jawa Barat NIK :
3203100808800042 tercatat atas nama UJANG SUTRIANA.
- Bahwa DENI IGNATIUS (DPO) telah mengajukan klaim 3 (tiga) kali ke Asuransi
Allianz yaitu pada tanggal 30 September 2015 dengan menggunakan kwitansi dari
Rumah Sakit Siloam Hospital Lippo Vilage di Karawaci, pada tanggal 30 Oktober
2015 dengan menggunakan kwitansi dari Rumah Sakit Ciputra Hospital di Tangerang,
dan pada tanggal 22 Desember 2015 dengan menggunakan kwitansi dari Rumah
Sakit Royal Progress Sunter Jakarta Utara. Dan Asuransi Allianz membayar klaim
sebesarRp. 16.500.000,- (enam belas juta rupiah).
- Bahwa pada tanggal 18 Agustus 2015, AGUS ABADI (DPO) masuk sebagai nasabah
Asuransi Allianz, dengan menggunakan KTP atas nama AGUS ABADI, NIK.
3603031708760016, alamat: Mahoni Raya E 17 No. 12A Kel. Margasari Tigaraksa
Tangerang. Bahwa alamat yang digunakan AGUS ABADI dalam KTP yang
digunakan untuk mendaftar sebagai nasabah Asuransi Allianz, adalah alamat rumah
milik Terdakwa.
- Bahwa pada waktu AGUS ABADI, dirawat di Rumah Sakit Omni Alam Sutera pada
tanggal 5 Desember 2015 sampai tanggal 9 Desember 2015 karena sakit ”diare akut”,
maka pihak penanggung jawab pasien adalah Terdakwa ALVIN LIM, yang mengaku
sebagai saudara dengan alamat : Perum PWS Blok AF 23 No. 10 Rt. 006/003 Kel.
Kadu Agung, Kec. Tigaraksa, Kab. Tangerang.
- Bahwa AGUS ABADI (DPO) telah mengajukan klaim 5 (lima) kali ke Asuransi Allianz
yaitu pada tanggal 21 Oktober 2015, tanggal 21 Desember 2015, tanggal 23 Februari
2016, tanggal 1 April 2016 dan tanggal 2 Juni 2016, dengan menggunakan kwitansi
dari Rumah Sakit Satia Negara Sunter, kwitansi dari Rumah Sakit Omni Alam Sutera
di Tangerang, Rumah Sakit Husada Mangga Besar dan Rumah Sakit Mayapada di
Tangerang. Dan Asuransi Allianz telah membayar klaim sebesar Rp. 22.500.000,-
(dua puluh dua juta rupiah).
- Hasil pengecekan berdasarkan surat dari Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang Nomor : 470/G-DKPS tanggal 9 Mei 2016,
perihal : jawaban atas klarifikasi data kependudukan, dinyatakan antara lain
”klarifikasi data kependudukan” :
NIK : 3603031708760016
Data tersebut tidak ditemukan dan tidak ada dalam database kependudukan pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilampirkan hasil verifikasi
adalah bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang
tidak pernah menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut tidak sah.
- Akibat perbuatan Terdakwa, PT Asuransi Allianz Life Indonesia mengalami kerugian
kurang lebih sebesar Rp. 58.500.000,- (lima puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah).
------------ Perbuatan TERDAKWA, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 263 ayat (2) yo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 yo. Pasal 64 ayat (1) KUHP; ----
------------ Bahwa ia terdakwa ALVIN LIM, SH. M.Sc.CFP, pada waktu dan tanggal yang
tidak diingat lagi dengan pasti tapi masih dalam tahun 2015, atau setidak-tidaknya dalam
suatu waktu dalam tahun 2015di beberapa tempat yaitu di Mc Donald Alam Sutera
Tangerang Selatan dan di Kantor PT Asuransi Allianz Life Indonesia di Jl. HR. Rasuna
Said Kawasan Kuningan Persada Super Blok 2 Jakarta Selatan, setidak-tidak
dibeberapa wilayah hukum tapi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang
memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa berdasarkan ketentuan pasal 84 ayat (2)
KUHAP, karena terdapat banyaknya saksi yang berdiam atau berdomisili tetap diwilayah
hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Terdakwa untuk pertama kali ditangkap
dan ditahan diwilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, melakukan beberapa
perbuatan yang harus dianggap sebagai perbuatan berlanjut atau yang diteruskan,
dengan sengaja memberi kesempatan, daya upaya atau keterangan untuk
melakukan kejahatankepada Saksi MELLY TANUMIHARDJA(dilakukan penuntutan
secara terpisah) dan Saksi BUDI ARMAN (dilakukan penuntutan secara terpisah), serta
DENI IGNATIUS (DPO) dan AGUS ABADI (DPO),untukdengan sengaja
menggunakan surat yang dipalsukan atau yang dibuat secara palsu, seolah-olah
sejati, yang dalam penggunaannya dapat menimbulkan kerugian,yang dilakukan
oleh TERDAKWA dengan cara :
- Bahwa setelah formulir SPAJ diisi oleh saksi MELLY TANUMIHARDJA dan saksi
BUDI ARMAN, kemudian diserahkan kepada saksi ASEP SOPYAN, dengan
melampirkan fotokopi KTP atas nama MELISA WIJAYA serta BUDI WIJAYA dan
bukti slip pembayaran premi pertama kerekening Allianz sebesar masing-masing Rp.
800.000,- (delapan ratus ribu rupiah).
- Data SPAJ yang diterima dari saksi MELLY TANUMIHARDJA, dan saksi BUDI
ARMAN, dikirim oleh saksi ASEP SOPYAN, melalui internet ke PT Asuransi Allianz
Life Indonesia di Jl. HR. Rasuna Said Kawasan Kuningan Persada Super Blok 2
Jakarta Selatan, dan pada tanggal 9 September 2015.disetujui oleh PT Asuransi
Allianz Life Indonesia, sebagai anggota peserta Asuransi Kesehatan jenis Tapro
Allisya Protection Plus, dan diterbitkan Polis Nomor : 000036126823/B2037 tanggal
08 September 2015 atas nama TertanggungMELISSA WIJAYA, dan Polis Nomor :
000036129747/B2037 tanggal 09 September 2015 atas nama BUDI WIJAYA.
- Bahwa saksi MELLY TANUMIHARDJA, dengan menggunakan namaMELISA
WIJAYA, telah dirawat di Rumah Sakit Omni Alam Sutera pada tanggal 20 Oktober
2015 sampai tanggal 27 Oktober 2015 karena sakit ”diare akut” dan pada tanggal 09
Nopember 2015 sampai dengan 13 Nopember 2015 karena sakit ”Demam Typus”,
pihak penanggung jawab pasien adalah Terdakwa ALVIN LIM, yang mengaku
sebagai saudara dengan alamat : Perum PWS Blok AF 23 No. 10 Rt. 006/003 Kel.
Kadu Agung, Kec. Tigaraksa, Kab. Tangerang.
- Bahwa berdasarkan Polis Assuransi Nomor : 000036126823/B2037 tanggal 08
September 2015 atas nama Tertanggung MELISA WIJAYA telah mengajukan klaim
Assuransi dengan cara reimburse sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan
kwitansi rawat inap dari Rumah Sakit Omni Hospital tanggal 2 Nopember 2015
sebesar Rp. 23.397.300,- (dua puluh tiga juta tiga ratus sembilan puluh tujuh ribu tiga
ratus rupiah) dan Rumah Sakit Mayapada Tangerang tanggal 19 Januari 2016
sebesar Rp. 15.240.000,- (lima belas juta dua ratus empat puluh ribu rupiah). Namun
tidak semua yang diajukan di setujui oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia, tapi
hanya setuju membayar klaim dengan total kurang lebih sebesar Rp. 10.500.000,-
(sepuluh juta lima ratus ribu rupiah).
- Bahwa yang membayarkan premi saksi MELLY TANUMIRADJA sebagai MELISA
WIJAYA di asuransi Allianz sejak bulan September 2015 adalah ALVIN LIM yang
didebet dari Rekening Bank Mandiri BSD Pasar Modern No. 900-0024408453 atas
nama MELISA WIJAYA dan disepakati pula bahwa asli buku tabungan Bank Mandiri
Pasar Modern dan ATM serta KTP asli atas nama MELISA WIJAYA dipegang oleh
Terdakwa ALVIN LIM.
- Dalam mengajukan klaim asuransi, apabila akan ditolak oleh asuransinya, maka
saksi MELLY TANUMIHARDJA akan melaporkan kepada Terdakwa ALVIN LIM
yang kemudian Terdakwa ALVIN LIM akan melakukan pengurusan baik secara
administrasi maupun secara hukum.
- Bahwa ada kesepakatan lisan, setelah saksi MELLY TANUMIRADJA berhasil
mengajukan klaim asuransi Allianz maka saksi MELLY TANUMIHARDJA mendapat
30% dan Terdakwa ALVIN LIM, mendapat 70% dari hasil klaim asuransi Allianz.
- Bahwa berdasarkan Polis Assuransi Nomor : 000036129747/B2037 tanggal 09
September 2015 atas nama Tertanggung BUDI WIJAYA, telah mengajukan klaim 2
kali ke Asuransi Allianz yaitu pada tanggal 24 Nopember 2015 dengan kwitansi dari
Rumah Sakit Satya Negara di Sunter dan pada tanggal 19 Januari 2016 dengan
kwitansi dari Rumah Sakit Husada di Mangga Besar. Namun yang dibayar oleh
Asuransi Allianz adalah klaim pada tanggal 24 Nopember 2015, yaitu sebesar Rp.
9.000.000,- (sembilan juta rupiah).
- Bahwa pada waktu saksi Budi Arman sebagai Budi Wijaya mendaftar sebagai pasien
di RS Husada Mangga Besar Jakarta Pusat pada tanggal 23 Desember 2015
ditanggung oleh Asuransi AIA Financial dan yang mendaftar adalah Terdakwa yang
mengaku sebagai saudara ipar dengan alamat : Mahoni Raya AL.1, E17 No. 1 Rt.
005/003 Kel. Margasari Tangerang.
- Bahwa klaim Asuransi yang dilakukan oleh saksi MELLY TANUMIHARDJAdan saksI
BUDI ARMAN yang dilakukan dengan menggunakan KTP atas nama MELISA
WIJAYA dan BUDI WIJAYA, dilakukan secara tidak wajar serta berkali-kali,
sehingga bagian klaim merasa perlu untuk melakukan pengecekan ulang terhadap
identitas nasabah, hasil pengecekan berdasarkan surat dari Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang Nomor : 470/G-DKPS
tanggal 9 Mei 2016, perihal : jawaban atas klarifikasi data kependudukan, dinyatakan
antara lain ”klarifikasi data kependudukan” :
NIK : 3603035502750021
NIK : 3603030905750015
NIK : 3603031708760016
Data tersebut tidak ditemukan dan tidak ada dalam database kependudukan pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilampirkan hasil verifikasi
adalah bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang
tidak pernah menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut tidak sah.
- Akibat perbuatan Terdakwa, PT Asuransi Allianz Life Indonesia mengalami kerugian
kurang lebih sebesar Rp. 58.500.000,- (lima puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah).
---------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal
263 ayat (2) yo. Pasal 56 ke-2 yo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.----------------------------------
ATAU
KEDUA
NIK : 3603030905750015
- Berdasarkan data tersebut tidak ditemukan dan tidak ada dalam database
kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Tangerang.
- Berdasarkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilampirkan hasil verifikasi
adalah bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang
tidak pernah menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut tidak sah.
- Bahwa berdasarkan data yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Cianjur Jawa Barat, KTP atas nama DENI IGNATIUS, NIK :
3203100808800042 lahir di Jakarta, tanggal 08-08-1980 alamat Perum Green Apple
Blok UM No. 16 RT. 001/003, Kel. Desa Gadog Pacet Cianjur, yang dilampirkan untuk
mendaftar sebagai calon nasabah PT Asuransi Allianz life Indonesia (untuk pengisian
formulir SPAJ) tidak terdaftar di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Cianjur Jawa Barat dan berdasarkan data yang ada pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cianjur Jawa Barat NIK :
3203100808800042 tercatat atas nama UJANG SUTRIANA.
- Hasil pengecekan berdasarkan surat dari Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang Nomor : 470/G-DKPS tanggal 9 Mei 2016,
perihal : jawaban atas klarifikasi data kependudukan, dinyatakan antara lain
”klarifikasi data kependudukan” :
NIK : 3603031708760016
Data tersebut tidak ditemukan dan tidak ada dalam database kependudukan pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilampirkan hasil verifikasi
adalah bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang
tidak pernah menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut tidak sah.
- Bahwa alamat yang digunakan oleh Deni Ignatius, Budi Wijaya, Melisa Wijaya dan
Agus Abadi dalam KTP tersebut, semuanya adalah alamat rumah milik Terdakwa.
- Bahwa pada awal bulan Juli 2017, TERDAKWA menyuruh saksi ICHWAN SYAHRI
untuk mendaftar sebagai nasabah asuransi Prudential, AXA Singapura, Zurich dan
Asuransi AIA Singapura bahwa seluruh premi asusransi dimaksud dibayar oleh
TERDAKWA, setiap polis Asuransi dan buku tabungan serta ATM dikelola oleh
TERDAKWA dan pada pada setiap klaim asuransi yang dicairkan saksi ICHWAN
SYAHRI mendapat bagian sebesar 15 % dan selebihnya diambil oleh TERDAKWA.
- Akibat perbuatan Terdakwa, PT Asuransi Allianz Life Indonesia mengalami kerugian
kurang lebih sebesar Rp. 58.500.000,- (lima puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah).
xxxxxxxxxxxxxxx
SURAT DAKWAAN
NO. REG. PERK : PDM – 24 / Euh.2 / 04 / 2015
I. TERDAKWA :
Nama Lengkap : Ir. R. H. HERU PAMBUDHI WP, MM.
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia.
Agama : Islam
gal Tempat tinggal : Jl. Candi Pawon Blok B No. 379 RT. 009/RW.011 , Kel. Duren
Jaya,
Pendidikan : S. 2
II. PENAHANAN :
1. Penyidik Polda Jatim sejak tanggal 10 Desember 2014 s/d tanggal 29 Desember 2014
2. Perpanjangan penahanan o leh Jaksa PU sejak tgl. 30 Desember 2014 S/D 07 Pebruari 2015.
3. Perpanjangan penahanan oleh Pengadilan sejak tgl. 08 Pebruari 2015 S/D 09 Maret 2015.
4. Perpanjangan penahanan oleh Pengadilan sejak tgl. 10 Maret 2015 S/D 31 Maret 2015
5. Penuntut Umum dari tanggal 1 April 2015 sampai dengan Perkara dilimpahkan ke Pengadilan
Negeri Kediri.
III. DAKWAAN :
Kesatu :
Pertama :
------- Bahwa terdakwa Ir. R. H. HERU PAMBUDHI WP, MM sebagai Kepala Cabang Bank Syariah
Mandiri Kediri pada waktu yang sudah tidak dapat ditentukan dengan pasti pada bulan Mei 2012 sampai
dengan Bulan Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain antara tahun 2012 sampai dengan tahun
2013 bertempat di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Kediri Jalan Hayam Wuruk No. 49 Kediri atau
pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri , telah membuat
atau menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam pembukuan atau dalam laporan, dokumen atau
laporan kegiatan usaha, dan/atau laporan transaksi atau rekening suatu Bank Syariah atau UUS
(Unit Usaha Syariah), perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :-----------------------
- Bahwa terdakwa menjabat sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri berdasar Keputusan
Direksi PT. Bank Syariah Mandiri Nomor : 12/069 –KEP/DIR tanggal 10 Maret 2010 tentang
penempatan Pejabat PT. Bank Syariah mandiri beserta daftar lampiran petikan Surat Keputusan
Direksi PT. Bank Syariah Mandiri Nomor 12/069-KEP/DIR tanggal 10 Maret 2010;-----------------------------
------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa telah menyalahgunakan kekuasaan yang ada padanya dengan membuat atau
menyebabkan adanya pencatatan palsu yaitu pada bulan Mei 2012 ketika terdakwa membutuhkan dana
telah meminjam nama CV. Gajah Seno dengan Direktur Maya Angela Wibowo, alamat Jalan Kedung
Cowek No. 145 C, Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah On
Balance Sheet (MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung,
dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut CV. Gajah Seno tidak pernah mengajukan data dan
dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen berupa Akta
pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama
Maya Angela Wibowo disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen pada saat CV.
Gajah Seno mengajukan pembiayaan KUR yang lalu, kemudian data dan dokumen CV.Gajah Seno
tersebut dibawa terdakwa ke Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dan menyuruh Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas
nama CV. Gajah Seno dan pada saat itu juga terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya
Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk datang ke Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung
sehingga pada hari itu pengajuan pembiayaan MMOB yang diajukan terdakwa atas nama CV. Gajah
Seno selesai diproses dan dapat ditandatangani oleh Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana usaha
yang mengajukan pembiayaan, tanpa dipertemukan antara Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana
usaha dan pemilik modal Lie Njong Giem, sedangkan Lie Njong Giem hanya mengetahui kalau
dananya tersebut sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai Investasi Terikat Syariah
Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan untuk CV Gajah Seno sebagai
pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha, selanjutnya proses
pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Gajah Seno tersebut pada keesokan harinya cair
sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan masuk ke
Rekening CV. Gajah Seno, kemudian terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya Angela
Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk mentransfer uang tersebut ke rekening BCA atas nama Lasmidi
dan oleh Djoni Soesanto selanjutnya dana sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh
puluh lima juta rupiah) tersebut langsung ditransfer ke rekening BCA atas nama Lasmidi No. Rekening
14000524218 dimana dana tersebut sebagai penyertaan modal terdakwa pada PT. Parisona Alam
Sejahtera (PT. PAS) dan untuk pembayaran bagi hasilnya sebesar Rp. 42.750.000,-. (empat puluh dua
juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulannya yang membayar terdakwa sendiri dan pada
bulan Mei 2013 hutang pokok telah dibayar lunas;------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada bulan Juni 2012 terdakwa meminjam nama CV. Gajah Seno untuk mengajukan kredit
pembiayaan MMOB pada Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dengan investor Ong Swie Sing
dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut CV. Gajah Seno tidak pernah mengajukan data dan
dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen disiapkan
oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen pada saat CV. Gajah Seno mengajukan
pembiayaan KUR yang lalu, kemudian data dan dokumen CV Gajah Seno tersebut dibawa terdakwa ke
Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dan menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung untuk memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Gajah Seno
dan dalam pengajuan pembiayaan MMOB tersebut Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana usaha
yang mengajukan pembiayaan tanpa dipertemukan dengan pemilik modal Ong Swie Sing sedangkan
pemilik modal hanya mengetahui kalau dananya tersebut sebagai deposito biasa dan bukan tercatat
sebagai Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai,
sedangkan CV. Gajah Seno sebagai pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan
kelayakan usaha sesuai prosedur yang berlaku, dan penandatanganan atas pengajuan pembiayaan
tersebut ditandatangani Maya Angela Wibowo di rumahnya bukan di kantor bank Syariah Mandiri KCP
Tulungagung dan pada tanggal 12 Juni 2012 dana tersebut cair sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat
milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan masuk ke Rekening CV. Gajah Seno kemudian
terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk
mentransfer uang tersebut ke rekening BCA atas nama Lasmidi dan oleh Djoni Soesanto selanjutnya
dana sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) tersebut
langsung ditransfer ke rekening BCA atas nama Lasmidi No. Rekening 14000524218 sebagai
penyertaan modal terdakwa pada PT. Parisona Alam Sejahtera milik Lasmidi dan untuk pembayaran
bagi hasilnya yang membayar terdakwa sendiri akan tetapi hutang pokok belum dibayar sampai batas
waktu pembayaran pada bulan Juni 2013 sehingga Djoni Soesanto ditagih oleh pegawai KCP
Tulungagung untuk melunasi hutang pokok tersebut karena investor Ong Swie Sing harus dibayarkan
atas dana yang diinvestasikan melalui Bank Syariah Mandiri tersebut;----------------------------------
- Bahwa pada bulan Juni 2013 tanpa sepengetahuan Djoni Soesanto terdakwa telah mengajukan kredit
pembiayaan MMOB pada KCP Nganjuk dengan meminjam nama CV. Gajah Seno dengan data dan
dokumen pengajuan yang disiapkan terdakwa dengan memakai data dan dokumen atas nama CV.
Gajah Seno yang telah ada pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri dengan investor Intan Pudjawati
dan pada bulan Juli 2013 dana pembiayaan tersebut dicairkan melalui rekening atas nama Djoni
Soesanto sebesar Rp. 4.750.000.000,- (Empat Milyard Tujuh Ratus lima puluh juta rupiah) akan tetapi
yang masuk ke rekening Djoni Soesanto sebesar Rp. 4.250.000.000,- (Empat Milyard dua ratus lima
puluh juta rupiah) selanjutnya uang sebesar Rp 4.000.000.000,-(Empat Milyard rupiah) telah didebet
langsung oleh terdakwa tanpa seijin Djoni Soesanto dan sisanya Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima
puluh juta rupiah), telah digunakan untuk membayar bagi hasil sebesar Rp. 150.000.000,-. (Seratus
lima puluh juta rupiah) dan sebesar Rp 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) dipinjam oleh Djoni
Soesanto tetapi kemudian uang sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) tersebut dikembalikan
ke Bank Syariah Mandiri KCP Nganjuk , dimana bagi hasil atas pembiayaan tersebut tidak dibayar
demikian pula dengan hutang pokoknya juga tidak dibayar padahal Bank Syariah Mandiri harus
membayar dana milik Intan Pudjawati tersebut;---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada Bulan Nopember 2012 terdakwa telah menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko untuk mencarikan investor dan kemudian
mendapatkan investor bernama Agus Tan dengan Dana sebesar Rp.3.000.000.000,-. (tiga milyar
rupiah) setelah disampaikan kepada terdakwa kemudian terdakwa meminta agar dana tersebut
disalurkan kepada pelaksana usaha CV. Surya Kristal dengan direktur Lilis Suryani melalui
pembiayaan MMOB dengan mencontoh file CV. Gajah Seno , selanjutnya Kepala Cabang Pembantu
Bank Syariah Mandiri Tulungagung meminta data dan dokumen CV. Surya Kristal berupa Akta
pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama
Lilis Suryani kemudian dibuatkan berkas pengajuan MMOB atas nama CV Surya Kristal dan dua hari
kemudian NAP ( Nota Analisa Pembiayaan) beserta dokumen pengajuan selesai dan dimintakan
persetujuan terdakwa dan setelah disetujui terdakwa selanjutnya dana dicairkan sebesar Rp.
2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah), dimana dalam pembiayaan MMOB
tersebut tanpa dipertemukan antara Agus Tan sebagai investor dengan Lilis Suryani sebagai pelaksana
usaha dan dari dana yang dicairkan ke Rekening CV Surya Kristal oleh Lilis Suryani digunakan untuk
membiayai usaha H. Mulyono ( UD Cahaya Mulya) sebesar Rp. 2.200.000.000,-.( dua milyar dua ratus
juta rupiah) ; digunakan sebagai tambahan dana pembiayaan proyek tower kepada Warihin sebesar Rp.
140.000.000,-. (seratus empat puluh juta rupiah) dan dipinjam terdakwa sebesar Rp.500.000.000,-.
(lima ratus juta rupiah);----------------------------------
- Bahwa pada bulan Desember 2012 terdakwa menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Surya Kristal akan
mengajukan kredit lagi dan supaya dicarikan investor maka Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko mencari investor dan didapatkan investor
bernama Nyadin , kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengambil data-data dari CV. Surya Kristal dan
membuat NAP (Nota Analisa Pembiayaan) dan setelah diketahui kalau dana dari investor Nyadin
masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Diyah Iskandiana sebesar Rp.
2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) maka berkas pengajuan kredit bagi hasil tersebut beserta
dokumennya diserahkan kepada terdakwa untuk mendapat persetujuan dan setelah disetujui oleh
terdakwa maka kredit tersebut dicairkan sebesar Rp. 1.900.000.000,-. (satu milyar sembilan ratus juta
rupiah), dimana dari dana sejumlah tersebut telah digunakan oleh Lilis Suryani untuk pembayaran bagi
hasil CV. Surya Kristal pada Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 150.000.000,-(Seratus lima puluh juta
rupiah) digunakan untuk pembiayaan rekanan atas nama Guntur Ferianto sebesar Rp.1.500.000.000,-.
(satu milyar lima ratus juta rupiah) dan diminta oleh terdakwa untuk pembayaran bagi hasil atas nama
M. Ridlo Hidjrawan sebesar Rp. 40.000.000,- (Empat puluh juta rupiah) Dan atas nama Djoni Soesanto
sebesar Rp.78.400.000,- (Tujuh puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah) dan masih dalam rekening
giro sebesar Rp.131.600.000,- (Seratus tiga puluh satu juta enam ratus ribu rupiah);-----
- Pada bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Surya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama M. Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke
rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,-(Satu
Milyard rupiah) Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama
CV. Surya Kristal dengan menggunakan data-data yang telah ada di Bank Syariah Mandiri yaitu data
Existing pengajuan MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV.
Surya Kristal tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah
disetujui terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar
Rp.950.000.000,- (Sembilan ratus lima puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp.
950.000.000,- (Sembilan ratus lima puluh juta rupiah) ditambah dana milik CV. Surya Kristal sebesar
Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) diminta oleh terdakwa untuk ditransfer ke rekening BCA atas
nama Ipung Pariono sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah) ;------
- Bahwa setelah tiga minggu kemudian tetapi masih dalam bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal
Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian
Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Surya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi
kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang
Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor dan setelah didapatkan investor bernama M.
Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas
namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyard Rupiah) selanjutnya Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto
untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal dengan menggunakan
data-data yang telah ada di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan MMOB fasilitas I
selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal tersebut dimintakan
persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui terdakwa maka pencairan
atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima
puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp. 950.000.000,- (Sembilan ratus lima puluh juta
rupiah) ditambah dana milik CV. Surya Kristal diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening Bank
Syariah Mandiri atas nama PT. Parisona Alam Sejahtera yang telah diakuisisi oleh terdakwa sebesar
Rp. 1.026.500.000,- (Satu Milyard dua puluh enam juta lima ratus ribu rupiah), sebagai pembayaran
sebagian hutang pokok dan bagi hasil PT. Parisona Alam Sejahtera pada Bank Syariah Mandiri;-------
- Bahwa pada bulan Maret 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Sutya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama Agus Tan maka terdakwa menyuruh agar permohonan CV.
Surya Kristal dicairkan saja karena CV. Surya Kristal masih kuat , sehingga ketika dana dari investor
AgusTan masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah)
Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama
Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan
MMOB fasilitas
selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal tersebut dimintakan
persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui terdakwa maka pencairan
atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan pada tanggal 27 Maret 2013 sebesar Rp
2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) dan dari dana pencairan sebesar Rp.
2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) tersebut atas perintah terdakwa pada
tanggal 28 Maret 2013 oleh Lilis Suryani ditransfer ke rekening BCA atas nama terdakwa sebesar Rp.
500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) Dan sebesar Rp. 100.000.000,-.(seratus juta rupiah) diperintah
terdakwa untuk diserahkan kepada Winaryo untuk membayar sewa gudang PT. Parisona Alam
Sejaktera yang telah diakuisisi oleh terdakwa kemudian pada tanggal 2 April 2013 terdakwa menyuruh
Lilis Suryani untuk mentransfer uang hasil pencairan MMOB tersebut ke rekening BCA atas nama Lilis
Suryani sebesar Rp.2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) selanjutnya uang tersebut ditarik tunai dan
disetorkan ke rekening BCA atas nama terdakwa dan diperintahkan untuk membayar uang bagi hasil
atas nama Djoni Soesanto sebesar Rp.78.400.000,- (Tujuh puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah)
atas nama pasir, Ida Nurwati, Suyatno, Sugeng sebesar Rp. 21.664.000,- (Dua puluh satu juta enam
ratus enam puluh empat ribu rupiah);---------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada tgl 21 September 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen Akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku
rekening dan KTP atas nama M. Ridlo Hijrawan sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan
semua data dan dokumen disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo
Hijrawan dari pembiayaan Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan
tersebut diserahkan terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk
memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan dengan investor Aina Aina’ul
Mardliyah dan memerintahkan agar NAP atas MMOB dan kelengkapannya harus sudah selesai pada
tgl. 24 September 2012 dan setelah selesai dibuat NAP dan kelengkapannya tersebut diserahkan
kepada terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan dan Investor atas nama
Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina Aina’ul Mardliyah
sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan sedangkan Aina Aina’ul Mardliyah hanya mengetahui
kalau dananya pada Bank Syariah Mandiri tersimpan sebagai deposito biasa dan bukan tercatat
sebagai Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan
M.Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha
dan selanjutnya dana dapat dicairkan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima
puluh juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari
dana sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditransfer ke rekening rekanan kerja
CV. Surya Kristal yaitu : Muhammad Warikhin sebesar Rp. 525.000.000,-. (lima ratus dua puluh lima
juta rupiah); Suharto sebesar Rp. 790.000.000,-. (tujuh ratus sembilan puluh juta rupiah); Lilis Suryani
sebesar Rp.475.000.000,-. (empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah); Mahsun sebesar
Rp.875.000.000,-. (delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan sebesar Rp.180.000.000,- (Seratus
delapan puluh juta rupiah), digunakan terdakwa untuk membayar bagi hasil di depan atas uang investor
Aina Aina’ul Mardliyah tersebut untuk pembayaran bagi hasil setiap bulannya yang membayar terdakwa
sendiri dan pada bulan Mei 2013 hutang pokok telah dibayar lunas;-------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada bulan Oktober 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen
disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan dari pembiayaan
Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan tersebut diserahkan
terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk memproses pengajuan
pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan tanpa dilakukan wawancara terhadap M. Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha dengan investor Aina Aina’ul Mardliyah dan memerintahkan agar
NAP ( Nota Analisa pembiayaan) atas MMOB dan kelengkapannya dibuat demikian juga dengan NAP
(Nota Analisa Pembiayaan ) dan kelengkapannya dan setelah selesai dibuat diserahkan kepada
terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan selaku pelaksana usaha dan
Investor atas nama Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina
Aina’ul Mardliyah sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan M. Ridlo Hijrawan sebagai
pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan selanjutnya dana dapat
dicairkan pada tanggal 18 Oktober 2012 sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima
puluh juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari
dana sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja
CV. Surya Kristal yaitu : Suba’i sebesar Rp. 1.500.000.000,-. (satu milyar lima ratus juta rupiah); M.
Yasin sebesar Rp. 750.000.000,-. (tujuh ratus lima puluh juta rupiah); H. Achmad Shodiqin sebesar Rp.
120.000.000,- (Seratus dua puluh juta rupiah); penarikan tunai sebesar Rp. 200.000.000,-. (dua ratus
juta rupiah) dan dipinjamkan terdakwa kepada Lilis Suryani; digunakan untuk membayar bagi hasil di
depan investor Aina Aina’ul Mardliyah sebesar Rp.180.000.000,-. (seratus delapan puluh juta rupiah)
dan melakukan penarikan tunai sebesar Rp. 90.000.000,-. (sembilan puluh juta rupiah) digunakan untuk
membayar bagi hasil CV. Gajah Seno fasilitas I dan fasilitas II dan sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh
juta rupiah), disetorkan ke rekening Bank Syariah Mandiri atas nama M. Ridlo Hijrawan dan untuk
pembayaran bagi hasil setiap bulannya yang membayar terdakwa sendiri;-------
- Bahwa pada tgl. 13 Juni 2013 terdakwa telah memerintah anak buahnya bernama Indah Berliani untuk
memproses pembiayaan MMOB atas nama pelaksana usaha Didik Prihantoro dengan investor Intan
Pudjawati dengan alasan dana deposito atas nama investor tersebut akan jatuh tempo dan supaya
dana deposito tersebut tidak ditarik maka agar dibuatkan pembiayaan MMOB atas nama pelaksana
usaha Didik Prihantoro sehingga bagi hasil Eq rate 8 % dapat diperoleh kemudian Indah Berliani
memproses pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro tersebut dan melakukan OTS langsung ke
lokasi usaha di Jl. Pemuda No. 45 Desa Kerkep, Kec. Gurah, Kab. Kediri yang sesuai data yang
disampaikan adalah kantor PT. Barokah Putra Mulya padahal senyatanya alamat tersebut adalah
alamat PT. PAS (Parisona Alam Sejahtera ) yang telah diakuisisi oleh terdakwa sehingga menjadi milik
terdakwa dan Didik Prihantoro diangkat oleh terdakwa sebagai General manager PT. PAS tetapi dalam
pengajuan pembiayaan MMOB pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri tersebut dalam SIUP dan
TDP memakai SIUP dan TDP milik PT. PAS kemudian dicopy diganti nama PT. Barokah Putra Mulya
dan dari OTS tersebut disampaikan kalau pelaksana usaha Didik Prihantoro sudah kenal dengan
investor Intan Pudjawati sejak tahun 2010 padahal senyatanya mereka belum saling kenal karena
semua sudah diatur oleh terdakwa sehingga data OTS tersebut sebenarnya sudah diatur oleh terdakwa
, selanjutnya Indah Berliani diminta untuk membuat NAP (Nota Abalisa Pembiayaan) dan selesai hari itu
juga dan pada tanggal 14 Jnui 2013 akad pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro
ditandatangani dan cair sebesar Rp. 5.000.000.000,-.(lima milyar rupiah) ke rekening Didik Prihantoro
pada bank Syariah Mandiri dan kemudian dimana dari pencairan pembiayaan MMOB sebesar Rp.
5.000.000.000, (lima milyar rupiah) tersebut atas perintah terdakwa dana tersebut oleh Didik Prihantoro
ditranfer langsung ke rekening Didik Prihantoro pada Bank Cantral Asia selanjutnya pada tanggal 18
Juni 2013 diperintah untuk ditranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia sebesar Rp.
2.600.000.000,-. (dua milyar enam ratus juta rupiah) dan untuk membayar bagi hasil di depan sebesar
Rp.242.250.000,- (Dua ratus empat puluh dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) Dan pada tgl 24
September diperintahkan terdakwa untuk tranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia
sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah) dan sisanya digunakan untuk operasional PT. PAS
(Parisona Alam Sejahtera) milik terdakwa;----------------------------------------------------------------------------------
-----
- Bahwa dengan adanya data dan dokumen palsu dari para pelaksana usaha tersebut mengakibatkan
adanya pencatatan palsu dalam pembukuan atau dalam laporan, dokumen atau laporan kegiatan
usaha, dan/atau laporan transaksi atau rekening Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri yang
mengakibatkan dana yang dicairkan kepada para pelaksana usaha tidak dapat ditagih sedangkan Bank
Syariah Mandiri harus membayar dana para investor, sehingga meng akibatkan Bank Syariah Mandiri
Cabang Kediri menderita kerugian kurang lebih Rp.24.501.288.039,-. ( dua puluh empat milyar lima
ratus satu juta dua ratus delapan puluh delapan ribu tiga puluh sembilan rupiah) atau setidak-tidaknya
di sekitar jumlah tersebut”.------------------------------------------------------------------
------- Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 63 ayat (1) huruf a
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.-------------------
---------------------------
ATAU
Kedua :
---------- Bahwa terdakwa Ir. R. H. HERU PAMBUDHI WP, MM sebagai Kepala Cabang Bank Syariah
Mandiri Kediri pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Pertama, kesatu di atas,
terdakwa telah menghilangkan atau tidak memasukkan atau menyebabkan tidak dilakukannya
pencatatan dalam pembukuan atau dalam laporan, dokumen atau laporan kegiatan usaha, dan/atau
laporan transaksi atau rekening suatu Bank Syariah atau UUS yang dilakukan terdakwa dengan cara
dan keadaan sebagai berikut :------------------------------
- Bahwa terdakwa menjabat sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri berdasar Keputusan
Direksi PT. Bank Syariah Mandiri Nomor : 12/069 –KEP/DIR tanggal 10 Maret 2010 tentang
penempatan Pejabat PT. Bank Syariah mandiri beserta daftar lampiran petikan Surat Keputusan
Direksi PT. Bank Syariah Mandiri Nomor 12/069-KEP/DIR tanggal 10 Maret 2010;-----------------------------
------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada bulan Juni 2012 terdakwa meminjam nama CV. Gajah Seno untuk mengajukan kredit
pembiayaan MMOB pada Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dengan investor Ong Swie Sing
dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut sebenarnya CV. Gajah Seno tidak pernah mengajukan
data dan dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen
disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen pada saat CV. Gajah Seno mengajukan
pembiayaan KUR yang lalu, kemudian data dan dokumen CV Gajah Seno tersebut dibawa terdakwa ke
Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung, selanjutnya terdakwa menyuruh Kepala Cabang Pembantu
Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk memroses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV.
Gajah Seno dan dalam pengajuan pembiayaan MMOB tersebut Maya Angela Wibowo sebagai
pelaksana usaha yang mengajukan pembiayaan tanpa dipertemukan antara Maya Angela Wibowo
sebagai pelaksana usaha dan pemilik modal Ong Swie Sing dan pemilik modal tersebut hanya
mengetahui kalau dananya tersebut sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai Investasi
Terikat Syariah Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan CV Gajah Seno
sebagai pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan
penandatanganan atas pengajuan pembiayaan tersebut ditandatangani Maya Angela Wibowo di
rumahnya bukan di kantor bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dan pada tanggal 12 Juni 2012
dana tersebut cair sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah)
dan masuk ke Rekening CV. Gajah Seno kemudian terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami
Maya Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk mentransfer uang tersebut ke rekening BCA atas
nama Lasmidi dan oleh Djoni Soesanto selanjutnya dana sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar
dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) tersebut langsung ditransfer ke rekening BCA atas nama Lasmidi
No. Rekening 14000524218 sebagai penyertaan modal terdakwa pada PT. Parisona Alam Sejahtera
milik Lasmidi dan untuk pembayaran bagi hasilnya yang membayar terdakwa sendiri akan tetapi hutang
pokok belum dibayar sampai batas waktu pembayaran pada bulan Juni 2013 sehingga Djoni Soesanto
ditagih oleh pegawai KCP Tulungagung untuk melunasi hutang pokok tersebut karena investor Ong
Swie Sing harus dibayarkan atas dana yang diinvestasikan melalui Bank Syariah Mandiri tersebut;-----
---------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada bulan Juni 2013 tanpa sepengetahuan Djoni Soesanto terdakwa telah telah mengajukan
kredit pembiayaan MMOB pada KCP Nganjuk dengan meminjam nama CV. Gajah Seno dengan data
dan dokumen pengajuan yang disiapkan terdakwa dengan memakai data dan dokumen atas nama CV.
Gajah Seno yang telah ada pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri dengan investor Intan Pudjawati
dan pada bulan Juli 2013 dana pembiayaan tersebut dicairkan melalui rekening atas nama Djoni
Soesanto sebesar Rp. 4.750.000.000,- (Empat Milyard Tujuh Ratus lima puluh juta rupiah), akan tetapi
yang masuk ke rekening Djoni Soesanto sebesar Rp. 4.250.000.000,-.(Empat Milyard Dua ratus lima
puluh juta rupiah) Dimana uang sebesar Rp 4.000.000.000,-. (Empat Milyard rupiah) Telah didebet
langsung oleh terdakwa tanpa seijin Djoni Soesanto dan sisanya Rp. 250.000.000,-.(Dua ratus lima
puluh juta rupiah) Telah digunakan untuk membayar bagi hasil sebesar Rp. 150.000.000,-(Seratus lima
puluh juta rupiah). Dan sebesar Rp 100.000.000,-(Seratus juta rupiah) dipinjam oleh Djoni Soesanto
tetapi kemudian uang sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) tersebut dikembalikan ke Bank
Syariah Mandiri KCP Nganjuk , dimana bagi hasil atas pembiayaan tersebut tidak dibayar demikian pula
dengan hutang pokoknya juga tidak dibayar sedangkan Bank Syariah Mandiri harus membayar dana
milik Intan Pudjawati tersebut;--------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------
- Bahwa pada Bulan Nopember 2012 terdakwa telah menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko untuk mencarikan investor dan kemudian
mendapatkan investor bernama Agus Tan dengan Dana sebesar Rp.3.000.000.000,-. (tiga milyar
rupiah) setelah disampaikan kepada terdakwa kemudian terdakwa meminta agar dana tersebut
disalurkan kepada pelaksana usaha CV. Surya Kristal dengan direktur Lilis Suryani melalui
pembiayaan MMOB dengan mencontoh file CV. Gajah Seno , selanjutnya Kepala Cabang Pembantu
Bank Syariah Mandiri Tulungagung meminta data dan dokumen CV. Surya Kristal berupa Akta
pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama
Lilis Suryani kemudian dibuatkan berkas pengajuan MMOB atas nama CV Surya Kristal dan dua hari
kemudian NAP ( Nota Analisa Pembiayaan) beserta dokumen pengajuan selesai dan dimintakan
persetujuan terdakwa dan setelah disetujui terdakwa selanjutnya dana dicairkan sebesar Rp.
2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah), dimana dalam pembiayaan MMOB
tersebut tanpa dipertemukan antara Agus Tan sebagai investor dengan Lilis Suryani sebagai pelaksana
usaha dan dari dana yang dicairkan ke Rekening CV Surya Kristal oleh Lilis Suryani digunakan untuk
membiayai usaha H. Mulyono ( UD Cahaya Mulya) sebesar Rp. 2.200.000.000,-.( dua milyar dua ratus
juta rupiah) ; digunakan sebagai tambahan dana pembiayaan proyek tower kepada Warihin sebesar Rp.
140.000.000,-. (seratus empat puluh juta rupiah) dan dipinjam terdakwa sebesar Rp.500.000.000,-.
(lima ratus juta rupiah);----------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada bulan Desember 2012 terdakwa menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal akan
mengajukan kredit lagi dan supaya dicarikan investor maka Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko mencari investor dan didapatkan investor
bernama Nyadin , kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengambil data-data dari CV. Surya Kristal dan
membuat NAP (Nota Analisa Pembiayaan) dan setelah diketahui kalau dana dari investor Nyadin
masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Diyah Iskandiana sebesar Rp.
2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) maka berkas pengajuan kredit bagi hasil tersebut beserta
dokumennya diserahkan kepada terdakwa untuk mendapat persetujuan dan setelah disetujui oleh
terdakwa maka kredit tersebut dicairkan sebesar Rp. 1.900.000.000,-. (satu milyar sembilan ratus juta
rupiah), dimana dari dana sejumlah tersebut telah digunakan oleh Lilis Suryani untuk pembayaran bagi
hasil CV. Surya Kristal pada Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta
rupiah), digunakan untuk pembiayaan rekanan atas nama Guntur Ferianto sebesar Rp.1.500.000.000,-.
(satu milyar lima ratus juta rupiah) dan diminta oleh terdakwa untuk pembayaran bagi hasil atas nama
M. Ridlo Hidjrawan sebesar Rp. 40.000.000,-. (Empat puluh juta rupiah) dan atas nama Djoni Soesanto
sebesar Rp.78.400.000,-.(Tujuh puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah) Dan masih dalam rekening
giro sebesar Rp.131.600.000,- (Seratus tiga puluh satu juta enam ratus ribu rupiah);-----
- Bahwa pada bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Surya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama M. Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke
rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu
Milyar rupiah) Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama
CV. Surya Kristal dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data
Existing pengajuan MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV.
Surya Kristal tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah
disetujui terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar
Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp.
950.000.000,-(sembilan ratus lima puluh juta rupiah) Ditambah dana milik CV. Surya Kristal sebesar Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening BCA atas nama
Ipung Pariono sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah);-------
- Bahwa tiga minggu kemudian yang masih dalam bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis
Suryani menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian
Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi
kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang
Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor dan setelah didapatkan investor bernama M.
Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas
namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,-(Satu milyard rupiah) selanjutnya Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto
untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal dengan menggunakan
data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan MMOB fasilitas I
selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal tersebut dimintakan
persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui terdakwa maka pencairan
atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima
puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp. 950.000.000,- (Sembilan ratus lima puluh juta
rupiah). Ditambah dana milik CV. Surya Kristal diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening Bank
Syariah mandiri atas nama PT. Parisona Alam Sejahtera yang telah diakuisisi oleh terdakwa sebesar
Rp. 1.026.500.000,- (Satu Milyard dua puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) Sebagai pembayaran
sebagian hutang pokok dan bagi hasil PT. Parisona Alam Sejahtera pada Bank Syariah Mandiri;--------
- Bahwa pada bulan Maret 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Sutya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama Agus Tan maka terdakwa menyuruh agar permohonan CV.
Surya Kristal dicairkan saja karena CV. Surya Kristal masih kuat , sehingga ketika dana dari investor
AgusTan masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah)
Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama
Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan
MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui
terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan pada tanggal 27
Maret 2013 sebesar Rp 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) dan dari dana
pencairan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) tersebut atas
perintah terdakwa pada tanggal 28 Maret 2013 oleh Lilis Suryani ditranfer ke rekening BCA atas nama
terdakwa sebesar Rp. 500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) Dan sebesar Rp. 100.000.000,-.(seratus
juta rupiah) diperintah terdakwa untuk diserahkan kepada Winaryo untuk membayar sewa gudang PT.
Parisona Alam Sejaktera yang telah diakuisisi oleh terdakwa kemudian pada tanggal 2 April 2013
terdakwa menyuruh Lilis Suryani untuk mentransfer uang hasil pencairan MMOB tersebut ke rekening
BCA atas nama Lilis Suryani sebesar Rp.2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) selanjutnya uang
tersebut ditarik tunai dan disetorkan ke rekening BCA atas nama terdakwa dan diperintahkan untuk
membayar uang bagi hasil atas nama Djoni Soesanto sebesar Rp.78.400.000,-.(Tujuh puluh delapan
juta empat ratus ribu rupiah) Atas nama pasir, Ida Nurwati, Suyatno, Sugeng sebesar Rp. 21.664.000,-
(Dua puluh satu juta enam ratus enam puluh empat ribu rupiah);-----------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada tgl 21 September 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen Akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku
rekening dan KTP atas nama M. Ridlo Hijrawan sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan
semua data dan dokumen disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo
Hijrawan dari pembiayaan Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan
tersebut diserahkan terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk
memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan dengan investot Aina Aina’ul
Mardliyah dan memerintahkan agar NAP atas MMOB dan kelengkapannya harus sudah selesai pada
tgl. 24 September 2012 dan setelah selesai dibuat NAP dan kelengkapannya tersebut diserahkan
kepada terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan dan Investor atas nama
Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina Aina’ul Mardliyah
sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan Aina Aina’ul Mardliyah hanya mengetahui kalau
dananya pada Bank Syariah Mandiri tersimpan sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai
Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan M.Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan
selanjutnya dana dapat dicairkan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh
juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari dana
sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja CV.
Surya Kristal yaitu : Muhammad Warikhin sebesar Rp. 525.000.000,-. (lima ratus dua puluh lima juta
rupiah); Suharto sebesar Rp. 790.000.000,-. (tujuh ratus sembilan puluh juta rupiah); Lilis Suryani
sebesar Rp.475.000.000,-. (empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah); Mahsun sebesar
Rp.875.000.000,-. (delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan sebesar Rp.180.000.000,-.(Seratus
delapan puluh juta rupiah) digunakan terdakwa untuk membayar bagi hasil di depan atas uang investor
Aina Aina’ul Mardliyah tersebut dan untuk pembayaran bagi hasil setiap bulannya yang membayar
terdakwa sendiri dan pada bulan Mei 2013 hutang pokok telah dibayar lunas;----------------------------------
- Bahwa pada bulan Oktober 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen
disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan dari pembiayaan
Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan tersebut diserahkan
terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk memproses pengajuan
pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan tanpa dilakukan wawancara terhadap M. Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha dengan investor Aina Aina’ul Mardliyah dan memerintahkan agar
NAP ( Nota Analisa pembiayaan) atas MMOB dan kelengkapannya dibuat demikian juga dengan NAP
(Nota Analisa Pembiayaan ) dan kelengkapannya dan setelah selesai dibuat diserahkan kepada
terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan selaku pelaksana usaha dan
Investor atas nama Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina
Aina’ul Mardliyah sebagai pemilik modal tidak pernah
dipertemukan dan M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan
kelayakan usaha dan selanjutnya dana dapat dicairkan pada tanggal 18 Oktober 2012 sebesar Rp.
2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo
Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari dana sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh
Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja CV. Surya Kristal yaitu : Suba’i sebesar Rp.
1.500.000.000,-. (satu milyar lima ratus juta rupiah); M. Yasin sebesar Rp. 750.000.000,-. (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah); H. Achmad Shodiqin sebesar Rp. 120.000.000,- (Seratus dua puluh juta rupiah),
penarikan tunai sebesar Rp. 200.000.000,-. (dua ratus juta rupiah) dan dipinjamkan terdakwa kepada
Lilis Suryani; digunakan untuk membayar bagi hasil di depan investor Aina Aina’ul Mardliyah sebesar
Rp.180.000.000,-. (seratus delapan puluh juta rupiah) dan melakukan penarikan tunai sebesar Rp.
90.000.000,-. (sembilan puluh juta rupiah) digunakan untuk membayar bagi hasil CV. Gajah Seno
fasilitas I dan fasilitas II dan sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah), disetorkan ke rekening
Bank Syariah Mandiri atas nama M. Ridlo Hijrawan dan untuk pembayaran bagi hasil setiap bulannya
yang membayar terdakwa sendiri;-------
- Bahwa pada tanggal 13 Juni 2013 terdakwa telah memerintah anak buahnya bernama Indah Berliani
untuk memproses pembiayaan MMOB atas nama pelaksana usaha Didik Prihantoro dengan investor
Intan Pudjawati dengan alasan dana deposito atas nama investor tersebut akan jatuh tempo dan
supaya dana deposito tersebut tidak ditarik maka agar dibuatkan pembiayaan MMOB atas nama
pelaksana usaha Didik Prihantoro sehingga bagi hasil Eq rate 8 % dapat diperoleh kemudian Indah
Berliani memproses pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro tersebut dan melakukan OTS
langsung ke lokasi usaha di Jl. Pemuda No. 45 Desa Kerkep, Kec. Gurah, Kab. Kediri yang sesuai data
yang disampaikan adalah kantor PT. Barokah Putra Mulya padahal senyatanya alamat tersebut adalah
alamat PT. PAS (Parisona Alam Sejahtera ) yang telah diakuisisi oleh terdakwa sehingga menjadi milik
terdakwa dan Didik Prihantoro diangkat oleh terdakwa sebagai General manager PT. PAS tetapi dalam
pengajuan pembiayaan MMOB pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri tersebut dalam SIUP dan
TDP memakai SIUP dan TDP milik PT. PAS kemudian dicopy diganti nama PT. Barokah Putra Mulya
dan dari OTS tersebut disampaikan kalau pelaksana usaha Didik Prihantoro sudah kenal dengan
investor Intan Pudjawati sejak tahun 2010 padahal senyatanya mereka belum saling kenal karena
semua sudah diatur oleh terdakwa sehingga data OTS tersebut sebenarnya sudah diatur oleh terdakwa
, selanjutnya Indah Berliani diminta untuk membuat NAP (Nota Analisa Pembiayaan) dan selesai hari itu
juga dan pada tanggal 14 Juni 2013 akad pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro
ditandatangani dan cair sebesar Rp. 5.000.000.000,-.(lima milyar rupiah) ke rekening Didik Prihantoro
pada bank Syariah Mandiri dan kemudian dimana dari pencairan pembiayaan MMOB sebesar Rp.
5.000.000.000, (lima milyar rupiah) tersebut atas perintah terdakwa dana tersebut oleh Didik Prihantoro
ditransfer langsung ke rekening Didik Prihantoro pada Bank Cantral Asia selanjutnya pada tanggal 18
Juni 2013 diperintah untuk ditransfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia sebesar Rp.
2.600.000.000,-. (dua milyar enam ratus juta rupiah) selanjutnya dipakai untuk membayar bagi hasil di
depan sebesar Rp.242.250.000,-.(Dua ratus empat puluh dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan
pada tgl 24 September diperintahkan terdakwa untuk tranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central
Asia sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah) dan sisanya digunakan untuk operasional PT.
PAS (Parisona Alam Sejahtera) milik terdakwa;--
- Bahwa dengan adanya data dan dokumen palsu dari para pelaksana usaha tersebut mengakibatkan
hilangnya pencatatan atau tidak memasukkan atau menyebabkan tidak dilakukan pencatatan dalam
pembukuan atau dalam laporan, dokumen atau laporan kegiatan usaha, dan/atau laporan transaksi
atau rekening Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri yang mengakibatkan dana yang dicairkan kepada
para pelaksana usaha tidak dapat ditagih sedangkan Bank Syariah Mandiri harus membayar dana para
investor sehingga mengakibatkan Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri menderita kerugian kurang lebih
sebesar Rp.24.501.288.039,-. ( dua puluh empat milyar lima ratus satu juta dua ratus delapan puluh
delapan ribu tiga puluh sembilan rupiah) atau setidak-tidaknya di sekitar jumlah tersebut”.-------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
------- Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana di atur dalam pasal 63 ayat (1) huruf b
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.-------------------
--------------------------
ATAU :
Ketiga :
-------------Bahwa terdakwa Ir. R. H. HERU PAMBUDHI WP, MM sebagai Kepala Cabang Bank Syariah
Mandiri Kediri pada waktu yang tidak dapat ditentukan dengan pasti pada bulan Mei 2012 sampai Bulan
Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain antara tahun 2012 sampai tahun 2013 bertempat di
Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Kediri Jalan Hayam Wuruk No. 49 Kediri atau pada suatu tempat
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri , terdakwa telah tidak
melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan Bank Syariah atau
UUS terhadap ketentuan dalam Undang-Undang Perbankan Syariah yang dilakukan terdakwa dengan
cara dan keadaan sebagai berikut :-----------------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri berdasar Keputusan Direksi PT.
Bank Syariah Mandiri Nomor :12/069 –KEP/DIR tanggal 10 Maret 2010 tentang penempatan Pejabat
PT. Bank Syariah mandiri ;------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa menggunakan kekuasaan dan kewenangannya sebagai Kepala Cabang Bank Syariah
Mandiri Kediri dengan tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan
ketaatan Bank Syariah dengan cara antara lain : terdakwa pada bulan Mei 2012 karena membutuhkan
dana telah meminjam nama CV. Gajah Seno dengan Direktur Maya Angela Wibowo, alamat Jalan
Kedung Cowek No. 145 C, Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri KCP
Tulungagung, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut CV. Gajah Seno tidak pernah
mengajukan data dan dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan
dokumen berupa Akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku
rekening dan KTP atas nama Maya Angela Wibowo disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data
dan dokumen pada saat CV. Gajah Seno mengajukan pembiayaan KUR yang lalu, kemudian data dan
dokumen CV Gajah Seno tersebut dibawa terdakwa ke Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dan
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk memproses pengajuan
pembiayaan MMOB atas nama CV. Gajah Seno dan pada saat itu juga terdakwa menghubungi Djoni
Soesanto suami Maya Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk datang ke Bank Syariah Mandiri
KCP Tulungagung sehingga pada hari itu pengajuan pembiayaan MMOB yang diajukan terdakwa atas
nama CV. Gajah Seno selesai diproses dan dapat ditandatangani oleh Maya Angela Wibowo sebagai
pelaksana usaha yang mengajukan pembiayaan tanpa dipertemukan antara Maya Angela Wibowo
sebagai pelaksana usaha dan pemilik modal Lie Njong Giem dan Lie Njong Giem hanya mengetahui
kalau dananya tersebut sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai Investasi Terikat Syariah
Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan CV Gajah Seno sebagai pelaksana
usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan selanjutnya proses pengajuan
pembiayaan MMOB atas nama CV. Gajah Seno tersebut pada keesokan harinya cair sebesar Rp.4.
275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan masuk ke Rekening CV. Gajah
Seno, kemudian terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya Angela Wibowo direktur CV.
Gajah Seno untuk mentransfer uang tersebut ke rekening BCA atas nama Lasmidi dan oleh Djoni
Soesanto selanjutnya dana sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta
rupiah) tersebut langsung ditransfer ke rekening BCA atas nama Lasmidi No. Rekening 14000524218
dimana dana tersebut sebagai penyertaa modal terdakwa pada PT. Parisona Alam Sejahtera (PT. PAS)
dan untuk pembayaran bagi hasilnya sebesar Rp. 42.750.000,-. (empat puluh dua juta tujuh ratus lima
puluh ribu rupiah) setiap bulannya yang membayar terdakwa sendiri dan pada bulan Mei 2013 hutang
pokok telah dibayar lunas;-------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------
- Bahwa pada bulan Juni 2012 terdakwa meminjam nama CV. Gajah Seno untuk mengajukan kredit
pembiayaan MMOB pada Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dengan investor Ong Swie Sing
dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut CV. Gajah Seno tidak pernah mengajukan data dan
dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen disiapkan
oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen pada saat CV. Gajah Seno mengajukan
pembiayaan KUR yang lalu, kemudian data dan dokumen CV Gajah Seno tersebut dibawa terdakwa ke
Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dan menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung untuk memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Gajah Seno
dan dalam pengajuan pembiayaan MMOB tersebut Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana usaha
yang mengajukan pembiayaan tanpa dipertemukan antara Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana
usaha dan pemilik modal Ong Swie Sing dan pemilik modal tersebut hanya mengetahui kalau dananya
tersebut sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM)
dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan CV Gajah Seno sebagai pelaksana usaha tanpa
dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan penandatanganan atas pengajuan pembiayaan
tersebut ditandatangani Maya Angela Wibowo di rumahnya bukan di kantor bank Syariah Mandiri KCP
Tulungagung dan pada tanggal 12 Juni 2012 dana tersebut cair sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat
milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan masuk ke Rekening CV. Gajah Seno kemudian
terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk
mentransfer uang tersebut ke rekening BCA atas nama Lasmidi dan oleh Djoni Soesanto selanjutnya
dana sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) tersebut
langsung ditransfer ke rekening BCA atas nama Lasmidi No. Rekening 14000524218 sebagai
penyertaan modal terdakwa pada PT. Parisona Alam Sejahtera milik Lasmidi dan untuk pembayaran
bagi hasilnya yang membayar terdakwa sendiri akan tetapi hutang pokok belum dibayar sampai batas
waktu pembayaran pada bulan Juni 2013 sehingga Djoni Soesanto ditagih oleh pegawai KCP
Tulungagung untuk melunasi hutang pokok tersebut karena investor Ong Swie Sing harus dibayarkan
atas dana yang diinvestasikan melalui Bank Syariah Mandiri tersebut;--
- Bahwa pada bulan Juni 2013 tanpa sepengetahuan Djoni Soesanto terdakwa telah telah mengajukan
kredit pembiayaan MMOB pada KCP Nganjuk dengan meminjam nama CV. Gajah Seno dengan data
dan dokumen pengajuan yang disiapkan terdakwa dengan memakai data dan dokumen atas nama CV.
Gajah Seno yang telah ada pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri dengan investor Intan Pudjawati
dan pada bulan Juli 2013 dana pembiayaan tersebut dicairkan melalui rekening atas nama Djoni
Soesanto sebesar Rp. 4.750.000.000,-.(Empat Milyard Tujuh Ratus lima puluh juta rupiah) akan tetapi
yang masuk ke rekening Djoni Soesanto sebesar Rp. 4.250.000.000,- (Empat Milyard Dua ratus lima
puluh juta rupiah), dimana uang sebesar Rp 4.000.000.000,-
(Empat Milyard Rupiah) telah didebet langsung oleh terdakwa tanpa seijin Djoni Soesanto dan sisanya
sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta) telah digunakan untuk membayar bagi hasil
sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah) Dan sebesar Rp 100.000.000,- (Seratus juta
rupiah) dipinjam oleh Djoni Soesanto tetapi kemudian uang sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta
rupiah) tersebut dikembalikan ke Bank Syariah Mandiri KCP Nganjuk , dimana bagi hasil atas
pembiayaan tersebut tidak dibayar demikian pula dengan hutang pokoknya juga tidak dibayar
sedangkan Bank Syariah Mandiri harus membayar dana milik Intan Pudjawati tersebut;----------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada Bulan Nopember 2012 terdakwa telah menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko untuk mencarikan investor dan kemudian
mendapatkan investor bernama Agus Tan dengan Dana sebesar Rp.3.000.000.000,-. (tiga milyar
rupiah) setelah disampaikan kepada terdakwa kemudian terdakwa meminta agar dana tersebut
disalurkan kepada pelaksana usaha CV. Surya Kristal dengan direktur Lilis Suryani melalui
pembiayaan MMOB dengan mencontoh file CV. Gajah Seno , selanjutnya Kepala Cabang Pembantu
Bank Syariah Mandiri Tulungagung meminta data dan dokumen CV. Surya Kristal berupa Akta
pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama
Lilis Suryani kemudian dibuatkan berkas pengajuan MMOB atas nama CV Surya Kristal dan dua hari
kemudian NAP ( Nota Analisa Pembiayaan) beserta dokumen pengajuan selesai dan dimintakan
persetujuan terdakwa dan setelah disetujui terdakwa selanjutnya dana dicairkan sebesar Rp.
2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah), dimana dalam pembiayaan MMOB
tersebut tanpa dipertemukan antara Agus Tan sebagai investor dengan Lilis Suryani sebagai pelaksana
usaha dan dari dana yang dicairkan ke Rekening CV Surya Kristal oleh Lilis Suryani digunakan untuk
membiayai usaha H. Mulyono ( UD Cahaya Mulya) sebesar Rp. 2.200.000.000,-.( dua milyar dua ratus
juta rupiah) ; digunakan sebagai tambahan dana pembiayaan proyek tower kepada Warihin sebesar Rp.
140.000.000,-. (seratus empat puluh juta rupiah) dan dipinjam terdakwa sebesar Rp.500.000.000,-.
(lima ratus juta rupiah);----------------------------------------------------------------------------------------------
- Pada bulan Desember 2012 terdakwa menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri
Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal akan
mengajukan kredit lagi dan supaya dicarikan investor maka Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko mencari investor dan didapatkan investor
bernama Nyadin , kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengambil data-data dari CV. Surya Kristal dan
membuat NAP (Nota Analisa Pembiayaan) dan setelah diketahui kalau dana dari investor Nyadin
masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Diyah Iskandiana sebesar Rp.
2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) maka berkas pengajuan kredit bagi hasil tersebut beserta
dokumennya diserahkan kepada terdakwa untuk mendapat persetujuan dan setelah disetujui oleh
terdakwa maka kredit tersebut dicairkan sebesar Rp. 1.900.000.000,-. (satu milyar sembuilan ratus juta
rupiah), dimana dari dana sejumlah tersebut telah digunakan oleh Lilis Suryani untuk pembayaran bagi
hasil CV. Surya Kristal pada Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta
rupiah).; digunakan untuk pembiayaan rekanan atas nama Guntur Ferianto sebesar Rp.1.500.000.000,-.
(satu milyar lima ratus juta rupiah) dan diminta oleh terdakwa untuk pembayaran bagi hasil atas nama
M. Ridlo Hidjrawan sebesar Rp. 40.000.000,- (Empat puluh juta rupiah) Dan atas nama Djoni Soesanto
sebesar Rp.78.400.000,-.(Tujuh puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah) Dan masih tersimpan
dalam rekening giro sebesar Rp.131.600.000,- (Seratus tiga puluh satu juta enam ratus ribu rupiah);-----
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Surya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama M. Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke
rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu
Milyard rupiah) Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama
CV. Surya Kristal dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data
Existing pengajuan MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV.
Surya Kristal tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah
disetujui terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar
Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp.
950.000.000,- (Sembilan ratus lima juta rupiah) Ditambah dana milik CV. Surya Kristal sebesar Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta Rupiah) diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening BCA atas
nama Ipung Pariono sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah) ;---------------
- Bahwa tiga minggu kemudian yang masih dalam bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis
Suryani menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian
Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi
kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang
Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor dan setelah didapatkan investor bernama M.
Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas
namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyard rupiah) Selanjutnya Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto
untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal dengan menggunakan
data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan MMOB fasilitas I
selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal tersebut dimintakan
persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui terdakwa maka pencairan
atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima
puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp. 950.000.000,- (Sembilan ratus lima puluh juta
rupiah). Ditambah dana milik CV. Surya Kristal diminta oleh terdakwa untuk ditransfer ke rekening
Bank Syariah mandiri atas nama PT. Parisona Alam Sejahtera yang telah diakuisisi oleh terdakwa
sebesar Rp. 1.026.500.000,- (Satu Milyard Dua puluh enam juta lima ratus ribu rupiah), sebagai
pembayaran sebagian hutang pokok dan bagi hasil PT. Parisona Alam Sejahtera pada Bank Syariah
Mandiri;-------.
- Bahwa pada bulan Maret 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Sutya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama Agus Tan maka terdakwa menyuruh agar permohonan CV.
Surya Kristal dicairkan saja karena CV. Surya Kristal masih kuat , sehingga ketika dana dari investor
AgusTan masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 3.000.000.000,-. (tiga milyar rupiah)
Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama
Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan
MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui
terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan pada tanggal 27
Maret 2013 sebesar Rp 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) dan dari dana
pencairan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) tersebut atas
perintah terdakwa pada tanggal 28 Maret 2013 oleh Lilis Suryani ditranfer ke rekening BCA atas nama
terdakwa sebesar Rp. 500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) Dan sebesar Rp. 100.000.000,-.(seratus
juta rupiah) diperintah terdakwa untuk diserahkan kepada Winaryo untuk membayar sewa gudang PT.
Parisona Alam Sejaktera yang telah diakuisisi oleh terdakwa kemudian pada tanggal 2 April 2013
terdakwa menyuruh Lilis Suryani untuk mentransfer uang hasil pencairan MMOB tersebut ke rekening
BCA atas nama Lilis Suryani sebesar Rp.2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) selanjutnya uang
tersebut ditarik tunai dan disetorkan ke rekening BCA atas nama terdakwa dan diperintahkan untuk
membayar uang bagi hasil atas nama Djoni Soesanto sebesar Rp.78.400.000,-(Tujuh puluh delapan
juta empat ratus ribu rupiah), Atas nama pasir, Ida Nurwati, Suyatno, Sugeng sebesar Rp. 21.664.000,-
(Dua puluh satu juta enam ratus enam puluh empat ribu rupiah):-----------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada tgl 21 September 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen Akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku
rekening dan KTP atas nama M. Ridlo Hijrawan sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan
semua data dan dokumen disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo
Hijrawan dari pembiayaan Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan
tersebut diserahkan terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk
memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan dengan investot Aina Aina’ul
Mardliyah dan memerintahkan agar NAP atas MMOB dan kelengkapannya harus sudah selesai pada
tgl. 24 September 2012 dan setelah selesai dibuat NAP dan kelengkapannya tersebut diserahkan
kepada terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan dan Investor atas nama
Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina Aina’ul Mardliyah
sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan Aina Aina’ul Mardliyah Hanya mengetahui kalau
dananya pada Bank Syariah Mandiri tersimpan sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai
Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan M.Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan
selanjutnya dana dapat dicairkan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh
juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari dana
sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja CV.
Surya Kristal yaitu : Muhammad Warikhin sebesar Rp. 525.000.000,-. (lima ratus dua puluh lima juta
rupiah); Suharto sebesar Rp. 790.000.000,-. (tujuh ratus sembilan puluh juta rupiah); Lilis Suryani
sebesar Rp.475.000.000,-. (empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah); Mahsun sebesar
Rp.875.000.000,-. (delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan sebesar Rp.180.000.000,-. (Seratus
delapan puluh juta rupiah) Digunakan terdakwa untuk membayar bagi hasil di depan atas uang investor
Aina Aina’ul Mardliyah tersebut,. untuk pembayaran bagi hasil setiap bulannya yang membayar
terdakwa sendiri dan pada bulan Mei 2013 hutang pokok telah dibayar lunas;----------------------------------
- Bahwa pada bulan Oktober 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen
disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan dari pembiayaan
Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan tersebut diserahkan
terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk memproses pengajuan
pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan tanpa dilakukan wawancara terhadap M. Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha dengan investor Aina Aina’ul Mardliyah dan memerintahkan agar
NAP ( Nota Analisa pembiayaan) atas MMOB dan kelengkapannya dibuat demikian juga dengan NAP
(Nota Analisa Pembiayaan ) dan kelengkapannya dan setelah selesai dibuat diserahkan kepada
terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan selaku pelaksana usaha dan
Investor atas nama Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina
Aina’ul Mardliyah sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan M. Ridlo Hijrawan sebagai
pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan selanjutnya dana dapat
dicairkan pada tanggal 18 Oktober 2012 sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima
puluh juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari
dana sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja
CV. Surya Kristal yaitu : Suba’i sebesar Rp. 1.500.000.000,-. (satu milyar lima ratus juta rupiah); M.
Yasin sebesar Rp. 750.000.000,-. (tujuh ratus lima puluh juta rupiah); H. Achmad Shodiqin sebesar Rp.
120.000.000,- (Seratus dua puluh juta rupiah); penarikan tunai sebesar Rp. 200.000.000,-. (dua ratus
juta rupiah) dan dipinjamkan terdakwa kepada Lilis Suryani; digunakan untuk membayar bagi hasil di
depan investor Aina Aina’ul Mardliyah tsebesar Rp.180.000.000,-. (seratus delapan puluh juta rupiah)
dan melakukan penarikan tunai sebesar Rp. 90.000.000,-. (sembilan puluh juta rupiah) digunakan untuk
membayar bagi hasil CV. Gajah Seno fasilitas I dan fasilitas II dan sebesar Rp. 10.000.000,-.(Sepuluh
juta rupiah) Disetorkan ke rekening Bank Syariah Mandiri atas nama M. Ridlo Hijrawan dan untuk
pembayaran bagi hasil setiap bulannya yang membayar terdakwa sendiri;-------
- Bahwa pada tgl. 13 Juni 2013 terdakwa telah memerintah anak buahnya bernama Indah Berliani untuk
memproses pembiayaan MMOB atas nama pelaksana usaha Didik Prihantoro dengan investor Intan
Pudjawati dengan alasan dana deposito atas nama investor tersebut akan jatuh tempo dan supaya
dana deposito tersebut tidak ditarik maka agar dibuatkan pembiayaan MMOB atas nama pelaksana
usaha Didik Prihantoro sehingga bagi hasil Eq rate 8 % dapat diperoleh kemudian Indah Berliani
memproses pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro tersebut dan melakukan OTS langsung ke
lokasi usaha di Jl. Pemuda No. 45 Desa Kerkep, Kec. Gurah, Kab. Kediri yang sesuai data yang
disampaikan adalah kantor PT. Barokah Putra Mulya padahal senyatanya alamat tersebut adalah
alamat PT. PAS (Parisona Alam Sejahtera ) yang telah diakuisisi oleh terdakwa sehingga menjadi milik
terdakwa dan Didik Prihantoro diangkat oleh terdakwa sebagai General manager PT. PAS tetapi dalam
pengajuan pembiayaan MMOB pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri tersebut dalam SIUP dan
TDP memakai SIUP dan TDP milik PT. PAS kemudian dicopy diganti nama PT. Barokah Putra Mulya
dan dari OTS tersebut disampaikan kalau pelaksana usaha Didik Prihantoro sudah kenal dengan
investor Intan Pudjawati sejak tahun 2010 padahal senyatanya mereka belum saling kenal karena
semua sudah diatur oleh terdakwa sehingga data OTS tersebut sebenarnya sudah diatur oleh terdakwa
, selanjutnya Indah Berliani diminta untuk membuat NAP (Nota Abalisa Pembiayaan) dan selesai hari itu
juga dan pada tanggal 14 Jnui 2013 akad pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro
ditandatangani dan cair sebesar Rp. 5.000.000.000,-.(lima milyar rupiah) ke rekening Didik Prihantoro
pada bank Syariah Mandiri dan kemudian dimana dari pencairan pembiayaan MMOB sebesar Rp.
5.000.000.000, (lima milyar rupiah) tersebut atas perintah terdakwa dana tersebut oleh Didik Prihantoro
ditranfer langsung ke rekening Didik Prihantoro pada Bank Cantral Asia selanjutnya pada tanggal 18
Juni 2013 diperintah untuk ditranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia sebesar Rp.
2.600.000.000,-. (dua milyar enam ratus juta rupiah) dan untuk membayar bagi hasil di depan sebesar
Rp. 242.250.000,- (Dua ratus empat puluh dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah). Dan pada tgl 24
September diperintahkan terdakwa untuk tranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia
sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah) dan sisanya digunakan untuk operasional PT. PAS
(Parisona Alam Sejahtera) milik terdakwa.-----------------------------------------------------------------
- Bahwa dengan adanya perbuatan terdakwa yang tidak melaksanakan langkah-langkah untuk
memastikan ketaatan bank Syariah terhadap ketentuan dalam Undang-Undang Perbankan Syariah
yang mengakibatkan dana yang dicairkan kepada para pelaksana usaha dengan data dan dokumen
palsu tersebut tidak dapat ditagih sedangkan Bank Syariah Mandiri harus membayar dana para
investor, sehingga mengakibatkan Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri ketika dipimpin oleh terdakwa
menderita kerugian kurang lebih Rp.24.501.288.039,-. ( dua puluh empat milyar lima ratus satu juta dua
ratus delapan puluh delapan ribu tiga puluh sembilan rupiah) atau setidak-tidaknya di sekitar jumlah
itu”.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------- Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 63 ayat (2) huruf b
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.--------------
------------------------
ATAU
Keempat :
-------------Bahwa terdakwa Ir. R. H. HERU PAMBUDHI WP, MM sebagai Kepala Cabang Bank Syariah
Mandiri Kediri pada waktu yang tidak dapat ditentukan dengan pasti pada bulan Mei 2012 sampai Bulan
Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain antara tahun 2012 sampai tahun 2013 bertempat di
Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Kediri Jalan Hayam Wuruk No. 49 Kediri atau pada suatu tempat
lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri , terdakwa telah melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang perbankan Syariah dan perbuatan tersebut
telah mengakibatkan kerugian bagi Bank Syariah atau UUS atau menyebabkan keadaan keuangan
Bank Syariah atau UUS tidak sehat , yang dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut
:-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri berdasar Keputusan Direksi PT.
Bank Syariah Mandiri Nomor :12/069 –KEP/DIR tanggal 10 Maret 2010 tentang penempatan Pejabat
PT. Bank Syariah mandiri pada bulan Mei 2012 karena membutuhkan dana telah meminjam nama CV.
Gajah Seno dengan Direktur Maya Angela Wibowo, alamat Jalan Kedung Cowek No. 145 C, Surabaya
untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah On Balance Sheet ( MMOB) atau
program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung, dimana dalam pengajuan
kredit MMOB tersebut CV. Gajah Seno tidak pernah mengajukan data dan dokumen sebagai
persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen berupa Akta pendirian, SIUP,
TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama Maya Angela
Wibowo disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen pada saat CV. Gajah Seno
mengajukan pembiayaan KUR yang lalu, kemudian data dan dokumen CV Gajah Seno tersebut dibawa
terdakwa ke Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dan menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung untuk memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Gajah
Seno dan pada saat itu juga terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya Angela Wibowo
direktur CV. Gajah Seno untuk datang ke Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung sehingga pada hari
itu pengajuan pembiayaan MMOB yang diajukan terdakwa atas nama CV. Gajah Seno selesai diproses
dan dapat ditandatangani oleh Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana usaha yang mengajukan
pembiayaan tanpa dipertemukan antara Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana usaha dan pemilik
modal Lie Njong Giem dan Lie Njong Giem hanya mengetahui kalau dananya tersebut sebagai
deposito biasa dan bukan tercatat sebagai Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan
pengikatan secara gadai dan CV Gajah Seno sebagai pelaksana usaha tanpa dilakukan proses
investigasi dan kelayakan usaha dan selanjutnya proses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama
CV. Gajah Seno tersebut pada keesokan harinya cair sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua
ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan masuk ke Rekening CV. Gajah Seno, kemudian terdakwa
menghubungi Djoni Soesanto suami Maya Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk mentransfer
uang tersebut ke rekening BCA atas nama Lasmidi dan oleh Djoni Soesanto selanjutnya dana sebesar
Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) tersebut langsung ditransfer
ke rekening BCA atas nama Lasmidi No. Rekening 14000524218 dimana dana tersebut sebagai
penyertaa modal terdakwa pada PT. Parisona Alam Sejahtera (PT. PAS) dan untuk pembayaran bagi
hasilnya sebesar Rp. 42.750.000,-. (empat puluh dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) setiap
bulannya yang membayar terdakwa sendiri dan pada bulan Mei 2013 hutang pokok telah dibayar
lunas;---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada bulan Juni 2012 terdakwa meminjam nama CV. Gajah Seno untuk mengajukan kredit
pembiayaan MMOB pada Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dengan investor Ong Swie Sing
dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut CV. Gajah Seno tidak pernah mengajukan data dan
dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen disiapkan
oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen pada saat CV. Gajah Seno mengajukan
pembiayaan KUR yang lalu, kemudian data dan dokumen CV Gajah Seno tersebut dibawa terdakwa ke
Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dan menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung untuk memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Gajah Seno
dan dalam pengajuan pembiayaan MMOB tersebut Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana usaha
yang mengajukan pembiayaan tanpa dipertemukan antara Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana
usaha dan pemilik modal Ong Swie Sing dan pemilik modal tersebut hanya mengetahui kalau dananya
tersebut sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM)
dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan CV Gajah Seno sebagai pelaksana usaha tanpa
dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan penandatanganan atas pengajuan pembiayaan
tersebut ditandatangani Maya Angela Wibowo di rumahnya bukan di kantor bank Syariah Mandiri KCP
Tulungagung dan pada tanggal 12 Juni 2012 dana tersebut cair sebesar Rp.4.275.000.000,-. (empat
milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan masuk ke Rekening CV. Gajah Seno kemudian
terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk
mentransfer uang tersebut ke rekening BCA atas nama Lasmidi dan oleh Djoni Soesanto selanjutnya
dana sebesar Rp.4.275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) tersebut
langsung ditransfer ke rekening BCA atas nama Lasmidi No. Rekening 14000524218 sebagai
penyertaan modal terdakwa pada PT. Parisona Alam Sejahtera milik Lasmidi dan untuk pembayaran
bagi hasilnya yang membayar terdakwa sendiri akan tetapi hutang pokok belum dibayar sampai batas
waktu pembayaran pada bulan Juni 2013 sehingga Djoni Soesanto ditagih oleh pegawai KCP
Tulungagung untuk melunasi hutang pokok tersebut karena investor Ong Swie Sing harus dibayarkan
atas dana yang diinvestasikan melalui Bank Syariah Mandiri tersebut;--
- Bahwa pada bulan Juni 2013 tanpa sepengetahuan Djoni Soesanto terdakwa telah telah mengajukan
kredit pembiayaan MMOB pada KCP Nganjuk dengan meminjam nama CV. Gajah Seno dengan data
dan dokumen pengajuan yang disiapkan terdakwa dengan memakai data dan dokumen atas nama CV.
Gajah Seno yang telah ada pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri dengan investor Intan Pudjawati
dan pada bulan Juli 2013 dana pembiayaan tersebut dicairkan melalui rekening atas nama Djoni
Soesanto sebesar Rp. 4.750.000.000,- (Empat Milyard Tujuh Ratus lima puluh juta rupiah), Akan tetapi
yang masuk ke rekening Djoni Soesanto sebesar Rp. 4.250.000.000,- (Empat milyard dua ratus lima
puluh juta rupiah) Dimana uang sebesar Rp 4.000.000.000,- (Empat Milyard Rupiah) Telah didebet
langsung oleh terdakwa tanpa seijin Djoni Soesanto dan sisanya Rp. 250.000.000,-.(Dua ratus lima
puluh juta rupiah) Telah digunakan untuk membayar bagi hasil sebesar Rp. 150.000.000,-. (Seratus
lima puluh juta rupiah) Dan sebesar Rp 100.000.000,- (Seratus juta rupiah). dipinjam oleh Djoni
Soesanto tetapi kemudian uang sebesar Rp. 100.000.000,-(Seratus juta rupiah) Tersebut dikembalikan
ke Bank Syariah Mandiri KCP Nganjuk , dimana bagi hasil atas pembiayaan tersebut tidak dibayar
demikian pula dengan hutang pokoknya juga tidak dibayar sedangkan Bank Syariah Mandiri harus
membayar dana milik Intan Pudjawati tersebut;----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------
- Pada Bulan Nopember 2012 terdakwa telah menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri
Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko untuk mencarikan investor dan kemudian mendapatkan
investor bernama Agus Tan dengan Dana sebesar Rp.3.000.000.000,-. (tiga milyar rupiah) setelah
disampaikan kepada terdakwa kemudian terdakwa meminta agar dana tersebut disalurkan kepada
pelaksana usaha CV. Surya Kristal dengan direktur Lilis Suryani melalui pembiayaan MMOB dengan
mencontoh file CV. Gajah Seno , selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri
Tulungagung meminta data dan dokumen CV. Surya Kristal berupa Akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP,
Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama Lilis Suryani kemudian
dibuatkan berkas pengajuan MMOB atas nama CV Surya Kristal dan dua hari kemudian NAP ( Nota
Analisa Pembiayaan) beserta dokumen pengajuan selesai dan dimintakan persetujuan terdakwa dan
setelah disetujui terdakwa selanjutnya dana dicairkan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan
ratus lima puluh juta rupiah), dimana dalam pembiayaan MMOB tersebut tanpa dipertemukan antara
Agus Tan sebagai investor dengan Lilis Suryani sebagai pelaksana usaha dan dari dana yang dicairkan
ke Rekening CV Surya Kristal oleh Lilis Suryani digunakan untuk membiayai usaha H. Mulyono ( UD
Cahaya Mulya) sebesar Rp. 2.200.000.000,-.( dua milyar dua ratus juta rupiah) ; digunakan sebagai
tambahan dana pembiayaan proyek tower kepada Warihin sebesar Rp. 140.000.000,-. (seratus empat
puluh juta rupiah) dan dipinjam terdakwa sebesar Rp.500.000.000,-. (lima ratus juta rupiah);----------------
------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada bulan Desember 2012 terdakwa menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal akan
mengajukan kredit lagi dan supaya dicarikan investor maka Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko mencari investor dan didapatkan investor
bernama Nyadin , kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengambil data-data dari CV. Surya Kristal dan
membuat NAP (Nota Analisa Pembiayaan) dan setelah diketahui kalau dana dari investor Nyadin
masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Diyah Iskandiana sebesar Rp.
2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) maka berkas pengajuan kredit bagi hasil tersebut beserta
dokumennya diserahkan kepada terdakwa untuk mendapat persetujuan dan setelah disetujui oleh
terdakwa maka kredit tersebut dicairkan sebesar Rp. 1.900.000.000,-. (satu milyar sembuilan ratus juta
rupiah), dimana dari dana sejumlah tersebut telah digunakan oleh Lilis Suryani untuk pembayaran bagi
hasil CV. Surya Kristal pada Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta
rupiah), digunakan untuk pembiayaan rekanan atas nama Guntur Ferianto sebesar Rp.1.500.000.000,-.
(satu milyar lima ratus juta rupiah) dan diminta oleh terdakwa untuk pembayaran bagi hasil atas nama
M. Ridlo Hidjrawan sebesar Rp. 40.000.000,-(Empat puluh juta rupiah) Dan atas nama Djoni Soesanto
sebesar Rp.78.400.000,- (Tujuh puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah) Dan masih dalam rekening
giro sebesar Rp.131.600.000,-.(Seratus tiga puluh satu juta enam ratus ribu rupiah):-----
- Bahwa pada bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Surya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama M. Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke
rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,-.(Satu
Milyard rupiah) Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama
CV. Surya Kristal dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data
Existing pengajuan MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV.
Surya Kristal tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan seteloah
disetujui terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar
Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp.
950.000.000,-(Sembilan ratus lima puluh juta rupiah) ditambah dana milik CV. Surya Kristal sebesar Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening BCA atas
nama Ipung Pariono sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah) ;-------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa tiga minggu kemudian dan masih dalam bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis
Suryani menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian
Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi
kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang
Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor dan setelah didapatkan investor bernama M.
Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas
namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,-.(Satu Milyard rupiah) Selanjutnya Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto
untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal dengan menggunakan
data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan MMOB fasilitas I
selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal tersebut dimintakan
persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui terdakwa maka pencairan
atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima
puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp. 950.000.000,- (Sembilan ratus lima puluh juta
rupiah), Ditambah dana milik CV. Surya Kristal diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening Bank
Syariah mandiri atas nama PT. Parisona Alam Sejahtera yang telah diakuisisi oleh terdakwa sebesar
Rp. 1.026.500.000,-(Satu Milyard dua puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) Sebagai pembayaran
sebagian hutang pokok dan bagi hasil PT. Parisona Alam Sejahtera pada Bank Syariah Mandiri;--------
- Bahwa pada bulan Maret 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Surya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama Agus Tan maka terdakwa menyuruh agar permohonan CV.
Surya Kristal dicairkan saja karena CV. Surya Kristal masih kuat , sehingga ketika dana dari investor
AgusTan masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah)
Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama
Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan
MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui
terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan pada tanggal 27
Maret 2013 sebesar Rp 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) dan dari dana
pencairan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) tersebut atas
perintah terdakwa pada tanggal 28 Maret 2013 oleh Lilis Suryani ditranfer ke rekening BCA atas nama
terdakwa sebesar Rp. 500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) Dan sebesar Rp. 100.000.000,-.(seratus
juta rupiah) diperintah terdakwa untuk diserahkan kepada Winaryo untuk membayar sewa gudang PT.
Parisona Alam Sejaktera yang telah diakuisisi oleh terdakwa kemudian pada tanggal 2 April 2013
terdakwa menyuruh Lilis Suryani untuk mentransfer uang hasil pencairan MMOB tersebut ke rekening
BCA atas nama Lilis Suryani sebesar Rp.2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) selanjutnya uang
tersebut ditarik tunai dan disetorkan ke rekening BCA atas nama terdakwa dan diperintahkan untuk
membayar uang bagi hasil atas nama Djoni Soesanto sebesar Rp.78.400.000,- (Tujuh puluh delapan
juta empat ratus ribu rupiah) Atas nama pasir, Ida Nurwati, Suyatno, Sugeng sebesar Rp. 21.664.000,-
(Dua puluh satu juta enam ratus enam puluh empat ribu rupiah);-----------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada tgl 21 September 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen Akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku
rekening dan KTP atas nama M. Ridlo Hijrawan sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan
semua data dan dokumen disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo
Hijrawan dari pembiayaan Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan
tersebut diserahkan terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk
memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan dengan investot Aina Aina’ul
Mardliyah dan memerintahkan agar NAP atas MMOB dan kelengkapannya harus sudah selesai pada
tgl. 24 September 2012 dan setelah selesai dibuat NAP dan kelengkapannya tersebut diserahkan
kepada terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan dan Investor atas nama
Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina Aina’ul Mardliyah
sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan Aina Aina’ul Mardliyah Hanya mengetahui kalau
dananya pada Bank Syariah Mandiri tersimpan sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai
Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan M.Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan
selanjutnya dana dapat dicairkan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh
juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari dana
sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja CV.
Surya Kristal yaitu : Muhammad Warikhin sebesar Rp. 525.000.000,-. (lima ratus dua puluh lima juta
rupiah); Suharto sebesar Rp. 790.000.000,-. (tujuh ratus sembilan puluh juta rupiah); Lilis Suryani
sebesar Rp.475.000.000,-. (empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah); Mahsun sebesar
Rp.875.000.000,-. (delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan sebesar Rp.180.000.000,-(Seratus
delapan puluh juta rupiah) Digunakan terdakwa untuk membayar bagi hasil di depan atas uang investor
Aina Aina’ul Mardliyah tersebut,. untuk pembayaran bagi hasil setiap bulannya yang membayar
terdakwa sendiri dan pada bulan Mei 2013 hutang pokok telah dibayar lunas;----------------------------------
- Bahwa pada bulan Oktober 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen
disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan dari pembiayaan
Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan tersebut diserahkan
terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk memproses pengajuan
pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan tanpa dilakukan wawancara terhadap M. Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha dengan investor Aina Aina’ul Mardliyah dan memerintahkan agar
NAP ( Nota Analisa pembiayaan) atas MMOB dan kelengkapannya dibuat demikian juga dengan NAP
(Nota Analisa Pembiayaan ) dan kelengkapannya dan setelah selesai dibuat diserahkan kepada
terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan selaku pelaksana usaha dan
Investor atas nama Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina
Aina’ul Mardliyah sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan M. Ridlo Hijrawan sebagai
pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan selanjutnya dana dapat
dicairkan pada tanggal 18 Oktober 2012 sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima
puluh juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari
dana sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja
CV. Surya Kristal yaitu : Suba’i sebesar Rp. 1.500.000.000,-. (satu milyar lima ratus juta rupiah); M.
Yasin sebesar Rp. 750.000.000,-. (tujuh ratus lima puluh juta rupiah); H. Achmad Shodiqin sebesar Rp.
120.000.000,-.; penarikan tunai sebesar Rp. 200.000.000,-. (dua ratus juta rupiah) dan dipinjamkan
terdakwa kepada Lilis Suryani; digunakan untuk membayar bagi hasil di depan investor Aina Aina’ul
Mardliyah tsebesar Rp.180.000.000,-. (seratus delapan puluh juta rupiah) dan melakukan penarikan
tunai sebesar Rp. 90.000.000,-. (sembilan puluh juta rupiah) digunakan untuk membayar bagi hasil CV.
Gajah Seno fasilitas I dan fasilitas II dan sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) Disetorkan ke
rekening Bank Syariah Mandiri atas nama M. Ridlo Hijrawan dan untuk pembayaran bagi hasil setiap
bulannya yang membayar terdakwa sendiri;------------------------------------------------------
- Bahwa pada tgl. 13 Juni 2013 terdakwa telah memerintah anak buahnya bernama Indah Berliani untuk
memproses pembiayaan MMOB atas nama pelaksana usaha Didik Prihantoro dengan investor Intan
Pudjawati dengan alasan dana deposito atas nama investor tersebut akan jatuh tempo dan supaya
dana deposito tersebut tidak ditarik maka agar dibuatkan pembiayaan MMOB atas nama pelaksana
usaha Didik Prihantoro sehingga bagi hasil Eq rate 8 % dapat diperoleh kemudian Indah Berliani
memproses pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro tersebut dan melakukan OTS langsung ke
lokasi usaha di Jl. Pemuda No. 45 Desa Kerkep, Kec. Gurah, Kab. Kediri yang sesuai data yang
disampaikan adalah kantor PT. Barokah Putra Mulya padahal senyatanya alamat tersebut adalah
alamat PT. PAS (Parisona Alam Sejahtera ) yang telah diakuisisi oleh terdakwa sehingga menjadi milik
terdakwa dan Didik Prihantoro diangkat oleh terdakwa sebagai General manager PT. PAS tetapi dalam
pengajuan pembiayaan MMOB pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri tersebut dalam SIUP dan
TDP memakai SIUP dan TDP milik PT. PAS kemudian dicopy diganti nama PT. Barokah Putra Mulya
dan dari OTS tersebut disampaikan kalau pelaksana usaha Didik Prihantoro sudah kenal dengan
investor Intan Pudjawati sejak tahun 2010 padahal senyatanya mereka belum saling kenal karena
semua sudah diatur oleh terdakwa sehingga data OTS tersebut sebenarnya sudah diatur oleh terdakwa
, selanjutnya Indah Berliani diminta untuk membuat NAP (Nota Abalisa Pembiayaan) dan selesai hari itu
juga dan pada tanggal 14 Juni 2013 akad pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro
ditandatangani dan cair sebesar Rp. 5.000.000.000,-.(lima milyar rupiah) ke rekening Didik Prihantoro
pada bank Syariah Mandiri dan kemudian dimana dari pencairan pembiayaan MMOB sebesar Rp.
5.000.000.000, (lima milyar rupiah) tersebut atas perintah terdakwa dana tersebut oleh Didik Prihantoro
ditranfer langsung ke rekening Didik Prihantoro pada Bank Cantral Asia selanjutnya pada tanggal 18
Juni 2013 diperintah untuk ditranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia sebesar Rp.
2.600.000.000,-. (dua milyar enam ratus juta rupiah) dan untuk membayar bagi hasil di depan sebesar
Rp.242.250.000,-(Dua ratus empat puluh dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan pada tgl 24
September 2013 diperintahkan terdakwa untuk tranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia
sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah) dan sisanya digunakan untuk operasional PT. PAS
(Parisona Alam Sejahtera) milik terdakwa;------------------------------------------------------------------
- Bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah bertentangan dengan Undang-Undang Perbankan Syariah
yang mengakibatkan dana yang dicairkan kepada para pelaksana usaha dengan data dan dokumen
palsu tersebut tidak dapat ditagih sedangkan Bank Syariah Mandiri harus membayar dana para investor
sehingga Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri menderita kerugian kurang lebih Rp.24.501.288.039,-. (
dua puluh empat milyar lima ratus satu juta dua ratus delapan puluh delapan ribu tiga puluh sembilan
rupiah) atau setidak-tidaknya di sekitar jumlah itu”.-----------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
------- Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 66 ayat (1) huruf a
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.--------------
------------------------
ATAU
Kelima :
-----------------Bahwa terdakwa Ir. R. H. HERU PAMBUDHI WP, MM sebagai Kepala Cabang Bank
Syariah Mandiri Kediri pada waktu yang tidak dapat ditentukan dengan pasti pada bulan Mei 2012
sampai Bulan Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain antara tahun 2012 sampai tahun 2013
bertempat di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Kediri Jalan Hayam Wuruk No. 49 Kediri atau
pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri , terdakwa
dengan sengaja melakukan penyalahgunaan dana nasabah bank Syariah atau UUS , yang
dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut :-------------------------
- Bahwa terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri berdasar Keputusan Direksi PT.
Bank Syariah Mandiri Nomor :12/069 –KEP/DIR tanggal 10 Maret 2010 tentang penempatan Pejabat
PT. Bank Syariah Mandiri ;------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------
- Bahwa terdakwa dengan sengaja melakukan penyalahgunaan dana nasabah bank Syariah Mandiri
dengan cara pada bulan Mei 2012 karena membutuhkan dana telah meminjam nama CV. Gajah Seno
dengan Direktur Maya Angela Wibowo, alamat Jalan Kedung Cowek No. 145 C, Surabaya untuk
mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah On Balance Sheet ( MMOB) atau program
kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung, dimana dalam pengajuan kredit MMOB
tersebut CV. Gajah Seno tidak pernah mengajukan data dan dokumen sebagai persyaratan
diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen berupa Akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP,
Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama Maya Angela Wibowo
disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen pada saat CV. Gajah Seno mengajukan
pembiayaan KUR yang lalu, kemudian data dan dokumen CV Gajah Seno tersebut dibawa terdakwa ke
Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dan menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung untuk memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Gajah Seno
dan pada saat itu juga terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya Angela Wibowo direktur CV.
Gajah Seno untuk datang ke Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung sehingga pada hari itu pengajuan
pembiayaan MMOB yang diajukan terdakwa atas nama CV. Gajah Seno selesai diproses dan dapat
ditandatangani oleh Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana usaha yang mengajukan pembiayaan
tanpa dipertemukan antara Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana usaha dan pemilik modal Lie
Njong Giem dan Lie Njong Giem hanya mengetahui kalau dananya tersebut sebagai deposito biasa
dan bukan tercatat sebagai Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan
secara gadai dan CV Gajah Seno sebagai pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan
kelayakan usaha dan selanjutnya proses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Gajah Seno
tersebut pada keesokan harinya cair sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh
lima juta rupiah) dan masuk ke Rekening CV. Gajah Seno, kemudian terdakwa menghubungi Djoni
Soesanto suami Maya Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk mentransfer uang tersebut ke
rekening BCA atas nama Lasmidi dan oleh Djoni Soesanto selanjutnya dana sebesar Rp.4.
275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) tersebut langsung ditransfer ke
rekening BCA atas nama Lasmidi No. Rekening 14000524218 dimana dana tersebut sebagai
penyertaan modal terdakwa pada PT. Parisona Alam Sejahtera (PT. PAS) dan untuk pembayaran bagi
hasilnya sebesar Rp. 42.750.000,-. (empat puluh dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) setiap
bulannya yang membayar terdakwa sendiri dan pada bulan Mei 2013 hutang pokok telah dibayar
lunas;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
- Bahwa pada bulan Juni 2012 terdakwa meminjam nama CV. Gajah Seno untuk mengajukan kredit
pembiayaan MMOB pada Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dengan investor Ong Swie Sing
dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut CV. Gajah Seno tidak pernah mengajukan data dan
dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen disiapkan
oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen pada saat CV. Gajah Seno mengajukan
pembiayaan KUR yang lalu, kemudian data dan dokumen CV Gajah Seno tersebut dibawa terdakwa ke
Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dan menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung untuk memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Gajah Seno
dan dalam pengajuan pembiayaan MMOB tersebut Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana usaha
yang mengajukan pembiayaan tanpa dipertemukan antara Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana
usaha dan pemilik modal Ong Swie Sing dan pemilik modal tersebut hanya mengetahui kalau dananya
tersebut sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM)
dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan CV Gajah Seno sebagai pelaksana usaha tanpa
dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan penandatanganan atas pengajuan pembiayaan
tersebut ditandatangani Maya Angela Wibowo di rumahnya bukan di kantor bank Syariah Mandiri KCP
Tulungagung dan pada tanggal 12 Juni 2012 dana tersebut cair sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat
milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan masuk ke Rekening CV. Gajah Seno kemudian
terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk
mentransfer uang tersebut ke rekening BCA atas nama Lasmidi dan oleh Djoni Soesanto selanjutnya
dana sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) tersebut
langsung ditransfer ke rekening BCA atas nama Lasmidi No. Rekening 14000524218 sebagai
penyertaan modal terdakwa pada PT. Parisona Alam Sejahtera milik Lasmidi dan untuk pembayaran
bagi hasilnya yang membayar terdakwa sendiri akan tetapi hutang pokok belum dibayar sampai batas
waktu pembayaran pada bulan Juni 2013 sehingga Djoni Soesanto ditagih oleh pegawai KCP
Tulungagung untuk melunasi hutang pokok tersebut karena investor Ong Swie Sing harus dibayarkan
atas dana yang diinvestasikan melalui Bank Syariah Mandiri tersebut;--
- Bahwa pada bulan Juni 2013 tanpa sepengetahuan Djoni Soesanto terdakwa telah telah mengajukan
kredit pembiayaan MMOB pada KCP Nganjuk dengan meminjam nama CV. Gajah Seno dengan data
dan dokumen pengajuan yang disiapkan terdakwa dengan memakai data dan dokumen atas nama CV.
Gajah Seno yang telah ada pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri dengan investor Intan Pudjawati
dan pada bulan Juli 2013 dana pembiayaan tersebut dicairkan melalui rekening atas nama Djoni
Soesanto sebesar Rp. 4.750.000.000,-. (Empat Milyard Tujuh Ratus lima puluh juta rupiah) akan tetapi
yang masuk ke rekening Djoni Soesanto sebesar Rp. 4.250.000.000,- (Empat Milayard Dua Ratus lima
puluh juta rupiah) dimana uang sebesar Rp 4.000.000.000,- (Empat Milyard Rupiah). Telah didebet
langsung oleh terdakwa tanpa seijin Djoni Soesanto dan sisanya Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima
puluh juta rupiah) telah digunakan untuk membayar bagi hasil sebesar Rp. 150.000.000,-. (Seratus lima
puluh juta rupiah) dan sebesar Rp 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) dipinjam oleh Djoni Soesanto
tetapi kemudian uang sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) tersebut dikembalikan ke Bank
Syariah Mandiri KCP Nganjuk , dimana bagi hasil atas pembiayaan tersebut tidak dibayar demikian pula
dengan hutang pokoknya juga tidak dibayar sedangkan Bank Syariah Mandiri harus membayar dana
milik Intan Pudjawati tersebut;--------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------
- Pada Bulan Nopember 2012 terdakwa telah menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri
Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko untuk mencarikan investor dan kemudian mendapatkan
investor bernama Agus Tan dengan Dana sebesar Rp.3.000.000.000,-. (tiga milyar rupiah) setelah
disampaikan kepada terdakwa kemudian terdakwa meminta agar dana tersebut disalurkan kepada
pelaksana usaha CV. Surya Kristal dengan direktur Lilis Suryani melalui pembiayaan MMOB dengan
mencontoh file CV. Gajah Seno , selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri
Tulungagung meminta data dan dokumen CV. Surya Kristal berupa Akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP,
Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama Lilis Suryani kemudian
dibuatkan berkas pengajuan MMOB atas nama CV Surya Kristal dan dua hari kemudian NAP ( Nota
Analisa Pembiayaan) beserta dokumen pengajuan selesai dan dimintakan persetujuan terdakwa dan
setelah disetujui terdakwa selanjutnya dana dicairkan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan
ratus lima puluh juta rupiah), dimana dalam pembiayaan MMOB tersebut tanpa dipertemukan antara
Agus Tan sebagai investor dengan Lilis Suryani sebagai pelaksana usaha dan dari dana yang dicairkan
ke Rekening CV Surya Kristal oleh Lilis Suryani digunakan untuk membiayai usaha H. Mulyono ( UD
Cahaya Mulya) sebesar Rp. 2.200.000.000,-.( dua milyar dua ratus juta rupiah) ; digunakan sebagai
tambahan dana pembiayaan proyek tower kepada Warihin sebesar Rp. 140.000.000,-. (seratus empat
puluh juta rupiah) dan dipinjam terdakwa sebesar Rp.500.000.000,-. (lima ratus juta rupiah);----------------
------------------------------------------------------------------------------
- Pada bulan Desember 2012 terdakwa menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri
Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal akan
mengajukan kredit lagi dan supaya dicarikan investor maka Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko mencari investor dan didapatkan investor
bernama Nyadin , kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengambil data-data dari CV. Surya Kristal dan
membuat NAP (Nota Analisa Pembiayaan) dan setelah diketahui kalau dana dari investor Nyadin
masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Diyah Iskandiana sebesar Rp.
2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) maka berkas pengajuan kredit bagi hasil tersebut beserta
dokumennya diserahkan kepada terdakwa untuk mendapat persetujuan dan setelah disetujui oleh
terdakwa maka kredit tersebut dicairkan sebesar Rp. 1.900.000.000,-. (satu milyar sembuilan ratus juta
rupiah), dimana dari dana sejumlah tersebut telah digunakan oleh Lilis Suryani untuk pembayaran bagi
hasil CV. Surya Kristal pada Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta
rupiah); digunakan untuk pembiayaan rekanan atas nama Guntur Ferianto sebesar Rp.1.500.000.000,-.
(satu milyar lima ratus juta rupiah) dan diminta oleh terdakwa untuk pembayaran bagi hasil atas nama
M. Ridlo Hidjrawan sebesar Rp. 40.000.000,-(Empat puluh juta rupiah) dan atas nama Djoni Soesanto
sebesar Rp.78.400.000,- (Tujuh puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah) dan masih dalam rekening
giro sebesar Rp.131.600.000,- (Seratus tiga puluh satu juta enam ratus ribu rupiah);-----
- Bahwa pada bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Surya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama M. Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke
rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu
Milyard Rupiah). Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama
CV. Surya Kristal dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data
Existing pengajuan MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV.
Surya Kristal tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan seteloah
disetujui terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar
Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp.
950.000.000,- (Sembilan ratus lima puluh juta rupiah) Ditambah dana milik CV. Surya Kristal sebesar
Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening BCA atas
nama Ipung Pariono sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah) ;-------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa tiga minggu kemudian yang masih dalam bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis
Suryani menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian
Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi
kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang
Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor dan setelah didapatkan investor bernama M.
Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas
namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyard rupiah) Selanjutnya Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto
untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal dengan menggunakan
data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan MMOB fasilitas I
selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal tersebut dimintakan
persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui terdakwa maka pencairan
atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima
puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp. 950.000.000,- (Sembilan ratus lima puluh juta
rupiah). Ditambah dana milik CV. Surya Kristal diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening Bank
Syariah mandiri atas nama PT. Parisona Alam Sejahtera yang telah diakuisisi oleh terdakwa sebesar
Rp. 1.026.500.000,- (Satu Milyard dua puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) sebagai pembayaran
sebagian hutang pokok dan bagi hasil PT. Parisona Alam Sejahtera pada Bank Syariah Mandiri;--------
- Bahwa pada bulan Maret 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Surya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama Agus Tan maka terdakwa menyuruh agar permohonan CV.
Surya Kristal dicairkan saja karena CV. Surya Kristal masih kuat , sehingga ketika dana dari investor
AgusTan masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 3.000.000.000,-. (tiga milyar rupiah)
Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama
Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan
MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui
terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan pada tanggal 27
Maret 2013 sebesar Rp 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) dan dari dana
pencairan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) tersebut atas
perintah terdakwa pada tanggal 28 Maret 2013 oleh Lilis Suryani ditranfer ke rekening BCA atas nama
terdakwa sebesar Rp. 500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) Dan sebesar Rp. 100.000.000,-.(seratus
juta rupiah) diperintah terdakwa untuk diserahkan kepada Winaryo untuk membayar sewa gudang PT.
Parisona Alam Sejaktera yang telah diakuisisi oleh terdakwa kemudian pada tanggal 2 April 2013
terdakwa menyuruh Lilis Suryani untuk mentransfer uang hasil pencairan MMOB tersebut ke rekening
BCA atas nama Lilis Suryani sebesar Rp.2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) selanjutnya uang
tersebut ditarik tunai dan disetorkan ke rekening BCA atas nama terdakwa dan diperintahkan untuk
membayar uang bagi hasil atas nama Djoni Soesanto sebesar Rp.78.400.000,- (Tujuh puluh delapan
juta empat ratus ribu rupiah) Atas nama pasir, Ida Nurwati, Suyatno, Sugeng sebesar Rp. 21.664.000,-
(Dua puluh satu juta enam ratus enam puluh empat ribu rupiah);-----------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada tgl 21 September 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen Akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku
rekening dan KTP atas nama M. Ridlo Hijrawan sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan
semua data dan dokumen disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo
Hijrawan dari pembiayaan Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan
tersebut diserahkan terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk
memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan dengan investot Aina Aina’ul
Mardliyah dan memerintahkan agar NAP atas MMOB dan kelengkapannya harus sudah selesai pada
tgl. 24 September 2012 dan setelah selesai dibuat NAP dan kelengkapannya tersebut diserahkan
kepada terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan dan Investor atas nama
Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina Aina’ul Mardliyah
sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan Aina Aina’ul Mardliyah Hanya mengetahui kalau
dananya pada Bank Syariah Mandiri tersimpan sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai
Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan M.Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan
selanjutnya dana dapat dicairkan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh
juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari dana
sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja CV.
Surya Kristal yaitu : Muhammad Warikhin sebesar Rp. 525.000.000,-. (lima ratus dua puluh lima juta
rupiah); Suharto sebesar Rp. 790.000.000,-. (tujuh ratus sembilan puluh juta rupiah); Lilis Suryani
sebesar Rp.475.000.000,-. (empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah); Mahsun sebesar
Rp.875.000.000,-. (delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan sebesar Rp.180.000.000,- (Seratus
delapan puluh juta rupiah) digunakan terdakwa untuk membayar bagi hasil di depan atas uang investor
Aina Aina’ul Mardliyah tersebut,. untuk pembayaran bagi hasil setiap bulannya yang membayar
terdakwa sendiri dan pada bulan Mei 2013 hutang pokok telah dibayar lunas;------------------------------------
- Bahwa pada bulan Oktober 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri Jl.
Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah On
Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen
disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan dari pembiayaan
Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan tersebut diserahkan
terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk memproses pengajuan
pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan tanpa dilakukan wawancara terhadap M. Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha dengan investor Aina Aina’ul Mardliyah dan memerintahkan agar
NAP ( Nota Analisa pembiayaan) atas MMOB dan kelengkapannya dibuat demikian juga dengan NAP
(Nota Analisa Pembiayaan ) dan kelengkapannya dan setelah selesai dibuat diserahkan kepada
terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan selaku pelaksana usaha dan
Investor atas nama Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina
Aina’ul Mardliyah sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan M. Ridlo Hijrawan sebagai
pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan selanjutnya dana dapat
dicairkan pada tanggal 18 Oktober 2012 sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima
puluh juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari
dana sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja
CV. Surya Kristal yaitu : Suba’i sebesar Rp. 1.500.000.000,-. (satu milyar lima ratus juta rupiah); M.
Yasin sebesar Rp. 750.000.000,-. (tujuh ratus lima puluh juta rupiah); H. Achmad Shodiqin sebesar Rp.
120.000.000,- (Seratus dua puluh juta rupiah); penarikan tunai sebesar Rp. 200.000.000,-. (dua ratus
juta rupiah) dan dipinjamkan terdakwa kepada Lilis Suryani; digunakan untuk membayar bagi hasil di
depan investor Aina Aina’ul Mardliyah tsebesar Rp.180.000.000,-. (seratus delapan puluh juta rupiah)
dan melakukan penarikan tunai sebesar Rp. 90.000.000,-. (sembilan puluh juta rupiah) digunakan untuk
membayar bagi hasil CV. Gajah Seno fasilitas I dan fasilitas II dan sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh
juta rupiah) Disetorkan ke rekening Bank Syariah Mandiri atas nama M. Ridlo Hijrawan dan untuk
pembayaran bagi hasil setiap bulannya yang membayar terdakwa sendiri;-------
- Bahwa pada tgl. 13 Juni 2013 terdakwa telah memerintah anak buahnya bernama Indah Berliani untuk
memproses pembiayaan MMOB atas nama pelaksana usaha Didik Prihantoro dengan investor Intan
Pudjawati dengan alasan dana deposito atas nama investor tersebut akan jatuh tempo dan supaya
dana deposito tersebut tidak ditarik maka agar dibuatkan pembiayaan MMOB atas nama pelaksana
usaha Didik Prihantoro sehingga bagi hasil Eq rate 8 % dapat diperoleh kemudian Indah Berliani
memproses pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro tersebut dan melakukan OTS langsung ke
lokasi usaha di Jl. Pemuda No. 45 Desa Kerkep, Kec. Gurah, Kab. Kediri yang sesuai data yang
disampaikan adalah kantor PT. Barokah Putra Mulya padahal senyatanya alamat tersebut adalah
alamat PT. PAS (Parisona Alam Sejahtera ) yang telah diakuisisi oleh terdakwa sehingga menjadi milik
terdakwa dan Didik Prihantoro diangkat oleh terdakwa sebagai General manager PT. PAS tetapi dalam
pengajuan pembiayaan MMOB pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri tersebut dalam SIUP dan
TDP memakai SIUP dan TDP milik PT. PAS kemudian dicopy diganti nama PT. Barokah Putra Mulya
dan dari OTS tersebut disampaikan kalau pelaksana usaha Didik Prihantoro sudah kenal dengan
investor Intan Pudjawati sejak tahun 2010 padahal senyatanya mereka belum saling kenal karena
semua sudah diatur oleh terdakwa sehingga data OTS tersebut sebenarnya sudah diatur oleh terdakwa
, selanjutnya Indah Berliani diminta untuk membuat NAP (Nota Analisa Pembiayaan) dan selesai hari itu
juga dan pada tanggal 14 Juni 2013 akad pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro
ditandatangani dan cair sebesar Rp. 5.000.000.000,-.(lima milyar rupiah) ke rekening Didik Prihantoro
pada bank Syariah Mandiri dan kemudian dimana dari pencairan pembiayaan MMOB sebesar Rp.
5.000.000.000, (lima milyar rupiah) tersebut atas perintah terdakwa dana tersebut oleh Didik Prihantoro
ditranfer langsung ke rekening Didik Prihantoro pada Bank Cantral Asia selanjutnya pada tanggal 18
Juni 2013 diperintah untuk ditranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia sebesar Rp.
2.600.000.000,-. (dua milyar enam ratus juta rupiah) dan untuk membayar bagi hasil di depan sebesar
Rp.242.250.000,- (Dua ratus empat puluh dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah). Dan pada tgl 24
September diperintahkan terdakwa untuk tranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia
sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah) dan sisanya digunakan untuk operasional PT. PAS
(Parisona Alam Sejahtera) milik terdakwa;----------------------------------------------------------------------------------
----
- Bahwa dengan perbuatan terdakwa tersebut telah bertentangan dengan Undang-Undang Perbankan
Syariah yang mengakibatkan dana yang dicairkan kepada para pelaksana usaha dengan data dan
dokumen palsu tersebut tidak dapat ditagih sedangkan Bank Syariah Mandiri harus membayar dana
para investor sehingga Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri menderita kerrugian kurang lebih
Rp.24.501.288.039,-. ( dua puluh empat milyar lima ratus satu juta dua ratus delapan puluh delapan
ribu tiga puluh sembilan rupiah) atau setidak-tidaknya di sekitar jumlah itu”.--------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
------- Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana di atur dalam pasal 66 ayat (2) Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.--------------------------
----------------------
DAN
Kedua :
Pertama :
--------------Bahwa terdakwa Ir. R. H. HERU PAMBUDHI WP, MM pada waktu yang tidak dapat ditentukan
dengan pasti pada bulan Mei 2012 sampai Bulan Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain antara
tahun 2012 sampai tahun 2013 bertempat di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Kediri Jalan Hayam
Wuruk No. 49 Kediri atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Kediri menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan,
menghibahkan,menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata
uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) UU No. 8
Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dengan tujuan menyembunyikan atau
menyamarkan asal usul Harta Kekayaan , yang dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai
berikut :---------
- Bahwa terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri berdasar Keputusan Direksi
PT. Bank Syariah Mandiri Nomor :12/069 –KEP/DIR tanggal 10 Maret 2010 tentang penempatan
Pejabat PT. Bank Syariah mandiri ;-----------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------
- Bahwa pada bulan Mei 2012 karena membutuhkan dana telah meminjam nama CV. Gajah
Seno dengan Direktur Maya Angela Wibowo, alamat Jalan Kedung Cowek No. 145 C, Surabaya
untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah On Balance Sheet (MMOB) atau
program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung, dimana dalam pengajuan
kredit MMOB tersebut CV. Gajah Seno tidak pernah mengajukan data dan dokumen sebagai
persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen berupa Akta pendirian, SIUP,
TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama Maya Angela
Wibowo disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen pada saat CV. Gajah Seno
mengajukan pembiayaan KUR yang lalu, kemudian data dan dokumen CV Gajah Seno tersebut
dibawa terdakwa ke Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dan menyuruh Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas
nama CV. Gajah Seno dan pada saat itu juga terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya
Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk datang ke Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung
sehingga pada hari itu pengajuan pembiayaan MMOB yang diajukan terdakwa atas nama CV. Gajah
Seno selesai diproses dan dapat ditandatangani oleh Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana
usaha yang mengajukan pembiayaan tanpa dipertemukan antara Maya Angela Wibowo sebagai
pelaksana usaha dan pemilik modal Lie Njong Giem dan Lie Njong Giem hanya mengetahui kalau
dananya tersebut sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai Investasi Terikat Syariah
Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan CV Gajah Seno sebagai pelaksana
usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan selanjutnya proses pengajuan
pembiayaan MMOB atas nama CV. Gajah Seno tersebut pada keesokan harinya cair sebesar Rp.4.
275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan masuk ke Rekening CV.
Gajah Seno, kemudian terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya Angela Wibowo direktur
CV. Gajah Seno untuk mentransfer uang tersebut ke rekening BCA atas nama Lasmidi dan oleh Djoni
Soesanto selanjutnya dana sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta
rupiah) tersebut langsung ditransfer ke rekening BCA atas nama Lasmidi No. Rekening 14000524218
dimana dana tersebut sebagai penyertaan modal terdakwa pada PT. Parisona Alam Sejahtera (PT.
PAS) kemudian kemudian dengan cara yang sama seperti tersebut diatas juga telah dicairkan pada
tanggal 12 Juni 2012 sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta
rupiah) dan masuk ke Rekening CV. Gajah Seno kemudian terdakwa menghubungi Djoni Soesanto
suami Maya Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk mentransfer uang tersebut ke rekening
BCA atas nama Lasmidi dan oleh Djoni Soesanto selanjutnya dana sebesar Rp.4. 275.000.000,-.
(empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) tersebut langsung ditransfer ke rekening BCA
atas nama Lasmidi No. Rekening 14000524218 setelah dana masuk ke rekening Lasmidi digunakan
untuk operasional PT. PAS diantaranya untuk operasional PT. PAS juga untuk membeli alat
pengering dan membeli sebuah mobil Toyota Fortuner yang akhirnya PT. PAS (PT. Parisona Alam
Sejahtera )tidak dapat membayar hutang pada Bank Syariah Mandiri baik berupa KUR maupun
hutang sebagai penyertaan modal terdakwa sebesar Rp. 13.500.000.000,- (Tiga belas Milyard Lima
ratus juta rupiah) tersebut maka PT. PAS berikut aset-aset PT. PAS diakuisisi terdakwa dan menjadi
milik terdakwa;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada Bulan Nopember 2012 terdakwa telah menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko untuk mencarikan investor dan kemudian
mendapatkan investor bernama Agus Tan dengan Dana sebesar Rp.3.000.000.000,-. (tiga milyar
rupiah) setelah disampaikan kepada terdakwa kemudian terdakwa meminta agar dana tersebut
disalurkan kepada pelaksana usaha CV. Surya Kristal dengan direktur Lilis Suryani melalui
pembiayaan MMOB dengan mencontoh file CV. Gajah Seno , selanjutnya Kepala Cabang Pembantu
Bank Syariah Mandiri Tulungagung meminta data dan dokumen CV. Surya Kristal berupa Akta
pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama
Lilis Suryani kemudian dibuatkan berkas pengajuan MMOB atas nama CV Surya Kristal dan dua hari
kemudian NAP ( Nota Analisa Pembiayaan) beserta dokumen pengajuan selesai dan dimintakan
persetujuan terdakwa dan setelah disetujui terdakwa selanjutnya dana dicairkan sebesar Rp.
2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah), dimana dalam pembiayaan MMOB
tersebut tanpa dipertemukan antara Agus Tan sebagai investor dengan Lilis Suryani sebagai pelaksana
usaha dan dari dana yang dicairkan ke Rekening CV Surya Kristal oleh Lilis Suryani atas persetujuan
terdakwa digunakan untuk membiayai usaha H. Mulyono ( UD Cahaya Mulya) sebesar Rp.
2.200.000.000,-.( dua milyar dua ratus juta rupiah) ; digunakan sebagai tambahan dana pembiayaan
proyek tower kepada Warihin sebesar Rp. 140.000.000,-. (seratus empat puluh juta rupiah) dan
dipinjam terdakwa sebesar Rp.500.000.000,-. (lima ratus juta rupiah);----------------------------------------------
-------------
- Bahwa pada bulan Desember 2012 terdakwa menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal akan
mengajukan kredit lagi dan supaya dicarikan investor maka Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko mencari investor dan didapatkan investor
bernama Nyadin , kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengambil data-data dari CV. Surya Kristal dan
membuat NAP (Nota Analisa Pembiayaan) dan setelah diketahui kalau dana dari investor Nyadin
masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Diyah Iskandiana sebesar Rp.
2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) maka berkas pengajuan kredit bagi hasil tersebut beserta
dokumennya diserahkan kepada terdakwa untuk mendapat persetujuan dan setelah disetujui oleh
terdakwa maka kredit tersebut dicairkan sebesar Rp. 1.900.000.000,-. (satu milyar sembilan ratus juta
rupiah), dimana dari dana sejumlah tersebut telah digunakan oleh Lilis Suryani atas persetujuan
terdakwa untuk pembayaran bagi hasil CV. Surya Kristal pada Bank Syariah Mandiri sebesar Rp.
150.000.000,-(Seratus lima puluh juta rupiah); digunakan untuk pembiayaan rekanan atas nama Guntur
Ferianto sebesar Rp.1.500.000.000,-. (satu milyar lima ratus juta rupiah) dan diminta oleh terdakwa
untuk pembayaran bagi hasil atas nama M. Ridlo Hidjrawan sebesar Rp. 40.000.000,- (Empat puluh juta
rupiah) Dan atas nama Djoni Soesanto sebesar Rp.78.400.000,- (Tujuh puluh delapan juta empat ratus
ribu rupiah);---------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Surya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama M. Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke
rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu
Milyard rupiah) Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama
CV. Surya Kristal dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data
Existing pengajuan MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV.
Surya Kristal tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah
disetujui terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar
Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp.
950.000.000,- (Sembilan ratus lima puluh juta rupiah). Ditambah dana milik CV. Surya Kristal sebesar
Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening BCA atas
nama Ipung Pariono sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah);--------
- Bahwa tiga minggu kemudian yang masih dalam bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis
Suryani menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian
Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi
kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang
Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor dan setelah didapatkan investor bernama M.
Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas
namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyard rupiah). Selanjutnya Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto
untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal dengan menggunakan
data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan MMOB fasilitas I
selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal tersebut dimintakan
persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui terdakwa maka
pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar Rp.950.000.000,-. (sembilan
ratus lima puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp. 950.000.000,- (sembilan ratus lima puluh
juta. Ditambah dana milik CV. Surya Kristal diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening Bank
Syariah mandiri atas nama PT. Parisona Alam Sejahtera yang telah diakuisisi oleh terdakwa sebesar
Rp. 1.026.500.000,- (Satu Milyard dua puluh enam juta lima ratus ribu rupiah), sebagai pembayaran
sebagian hutang pokok dan bagi hasil PT. Parisona Alam Sejahtera pada Bank Syariah Mandiri ;---------
----------------
- Bahwa pada bulan Maret 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Sutya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama Agus Tan maka terdakwa menyuruh agar permohonan CV.
Surya Kristal dicairkan saja karena CV. Surya Kristal masih kuat , sehingga ketika dana dari investor
AgusTan masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 3.000.000.000,-(tiga milyar rupiah)
Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama
Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan
MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui
terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan pada tanggal 27
Maret 2013 sebesar Rp 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) dan dari dana
pencairan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) tersebut atas
perintah terdakwa pada tanggal 28 Maret 2013 oleh Lilis Suryani ditranfer ke rekening BCA atas nama
terdakwa sebesar Rp. 500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) Dan sebesar Rp. 100.000.000,-.(seratus
juta rupiah) diperintah terdakwa untuk diserahkan kepada Winaryo untuk membayar sewa gudang PT.
Parisona Alam Sejaktera yang telah diakuisisi oleh terdakwa kemudian pada tanggal 2 April 2013
terdakwa menyuruh Lilis Suryani untuk mentransfer uang hasil pencairan MMOB tersebut ke rekening
BCA atas nama Lilis Suryani sebesar Rp.2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) selanjutnya uang
tersebut ditarik tunai dan disetorkan ke rekening BCA atas nama terdakwa dan diperintahkan untuk
membayar uang bagi hasil atas nama Djoni Soesanto sebesar Rp.78.400.000,- (Tujuh puluh delapan
juta empat ratus ribu rupiah) Atas nama pasir, Ida Nurwati, Suyatno, Sugeng sebesar Rp. 21.664.000,-
(Dua puluh satu juta enam ratus enam puluh empat ribu rupiah);-----------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada tgl 21 September 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen Akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku
rekening dan KTP atas nama M. Ridlo Hijrawan sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan
semua data dan dokumen disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo
Hijrawan dari pembiayaan Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan
tersebut diserahkan terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk
memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan dengan investot Aina Aina’ul
Mardliyah dan memerintahkan agar NAP atas MMOB dan kelengkapannya harus sudah selesai pada
tgl. 24 September 2012 dan setelah selesai dibuat NAP dan kelengkapannya tersebut diserahkan
kepada terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan dan Investor atas nama
Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina Aina’ul Mardliyah
sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan Aina Aina’ul Mardliyah Hanya mengetahui kalau
dananya pada Bank Syariah Mandiri tersimpan sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai
Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan M.Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan
selanjutnya dana dapat dicairkan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh
juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari dana
sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja CV.
Surya Kristal yaitu : Muhammad Warikhin sebesar Rp. 525.000.000,-. (lima ratus dua puluh lima juta
rupiah); Suharto sebesar Rp. 790.000.000,-. (tujuh ratus sembilan puluh juta rupiah); Lilis Suryani
sebesar Rp.475.000.000,-. (empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah); Mahsun sebesar
Rp.875.000.000,-. (delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan sebesar Rp.180.000.000,-(Seratus
delapan puluh juta rupiah), digunakan terdakwa untuk membayar bagi hasil di depan atas uang investor
Aina Aina’ul Mardliyah tersebut,. untuk pembayaran bagi hasil setiap bulannya yang membayar
terdakwa sendiri dan pada bulan Mei 2013 hutang pokok telah dibayar lunas;-----------------------------------
- Bahwa pada bulan Oktober 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen
disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan dari pembiayaan
Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan tersebut diserahkan
terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk memproses pengajuan
pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan tanpa dilakukan wawancara terhadap M. Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha dengan investor Aina Aina’ul Mardliyah dan memerintahkan agar
NAP ( Nota Analisa pembiayaan) atas MMOB dan kelengkapannya dibuat demikian juga dengan NAP
(Nota Analisa Pembiayaan ) dan kelengkapannya dan setelah selesai dibuat diserahkan kepada
terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan selaku pelaksana usaha dan
Investor atas nama Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina
Aina’ul Mardliyah sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan M. Ridlo Hijrawan sebagai
pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan selanjutnya dana dapat
dicairkan pada tanggal 18 Oktober 2012 sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima
puluh juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari
dana sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja
CV. Surya Kristal yaitu : Suba’i sebesar Rp. 1.500.000.000,-. (satu milyar lima ratus juta rupiah); M.
Yasin sebesar Rp. 750.000.000,-. (tujuh ratus lima puluh juta rupiah); H. Achmad Shodiqin sebesar Rp.
120.000.000,- (Seratus dua puluh juta rupiah); penarikan tunai sebesar Rp. 200.000.000,-. (dua ratus
juta rupiah) dan dipinjamkan terdakwa kepada Lilis Suryani; digunakan untuk membayar bagi hasil di
depan investor Aina Aina’ul Mardliyah tsebesar Rp.180.000.000,-. (seratus delapan puluh juta rupiah)
dan melakukan penarikan tunai sebesar Rp. 90.000.000,-. (sembilan puluh juta rupiah) digunakan untuk
membayar bagi hasil CV. Gajah Seno fasilitas I dan fasilitas II dan sebesar Rp. 10.000.000,-(Sepuluh
juta rupiah). Disetorkan ke rekening Bank Syariah Mandiri atas nama M. Ridlo Hijrawan dan untuk
pembayaran bagi hasil setiap bulannya yang membayar terdakwa sendiri;-------
- Bahwa pada tgl. 13 Juni 2013 terdakwa telah memerintah anak buahnya bernama Indah Berliani untuk
memproses pembiayaan MMOB atas nama pelaksana usaha Didik Prihantoro dengan investor Intan
Pudjawati dengan alasan dana deposito atas nama investor tersebut akan jatuh tempo dan supaya
dana deposito tersebut tidak ditarik maka agar dibuatkan pembiayaan MMOB atas nama pelaksana
usaha Didik Prihantoro sehingga bagi hasil Eq rate 8 % dapat diperoleh kemudian Indah Berliani
memproses pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro tersebut dan melakukan OTS langsung ke
lokasi usaha di Jl. Pemuda No. 45 Desa Kerkep, Kec. Gurah, Kab. Kediri yang sesuai data yang
disampaikan adalah kantor PT. Barokah Putra Mulya padahal senyatanya alamat tersebut adalah
alamat PT. PAS (Parisona Alam Sejahtera ) yang telah diakuisisi oleh terdakwa sehingga menjadi milik
terdakwa dan Didik Prihantoro diangkat oleh terdakwa sebagai General manager PT. PAS tetapi dalam
pengajuan pembiayaan MMOB pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri tersebut dalam SIUP dan
TDP memakai SIUP dan TDP milik PT. PAS kemudian dicopy diganti nama PT. Barokah Putra Mulya
dan dari OTS tersebut disampaikan kalau pelaksana usaha Didik Prihantoro sudah kenal dengan
investor Intan Pudjawati sejak tahun 2010 padahal senyatanya mereka belum saling kenal karena
semua sudah diatur oleh terdakwa sehingga data OTS tersebut sebenarnya sudah diatur oleh terdakwa
, selanjutnya Indah Berliani diminta untuk membuat NAP (Nota Analisa Pembiayaan) dan selesai hari itu
juga dan pada tanggal 14 Jnui 2013 akad pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro
ditandatangani dan cair sebesar Rp. 5.000.000.000,-.(lima milyar rupiah) ke rekening Didik Prihantoro
pada bank Syariah Mandiri dan kemudian dimana dari pencairan pembiayaan MMOB sebesar Rp.
5.000.000.000, (lima milyar rupiah) tersebut atas perintah terdakwa dana tersebut oleh Didik Prihantoro
ditranfer langsung ke rekening Didik Prihantoro pada Bank Cantral Asia selanjutnya pada tanggal 18
Juni 2013 diperintah untuk ditranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia sebesar Rp.
2.600.000.000,-. (dua milyar enam ratus juta rupiah) dan untuk membayar bagi hasil di depan sebesar
Rp. 242.250.000,- (Dua ratus empat puluh dua juta dua ratus lima ribu rupiah) Dan pada tgl 24
September diperintahkan terdakwa untuk tranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia
sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah) dan sisanya digunakan untuk operasional PT. PAS
(Parisona Alam Sejahtera) milik terdakwa;----------------------------------------------------------------------------------
------
- Bahwa perbuatan terdakwa yang meliputi penempatan, pentransferan, pembayaran uang hasil
pencairan kredit dengan data dan dokumen yang dipalsukan tersebut dilakukan terdakwa dengan
tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang tersebut”.---------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 3 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor : 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang.------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------
ATAU
Kedua :
-----------------Bahwa terdakwa Ir. R. H. HERU PAMBUDHI WP, MM pada waktu yang tidak dapat
ditentukan dengan pasti pada bulan Mei 2012 sampai Bulan Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu
lain antara tahun 2012 sampai tahun 2013 bertempat di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Kediri
Jalan Hayam Wuruk No. 49 Kediri atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Kediri, terdakwa menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber,
lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan
yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang , yang
dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut :----------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri berdasar Keputusan Direksi
PT. Bank Syariah Mandiri Nomor :12/069 –KEP/DIR tanggal 10 Maret 2010 tentang penempatan
Pejabat PT. Bank Syariah mandiri ;-----------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------
- Bahwa pada bulan Mei 2012 karena membutuhkan dana telah meminjam nama CV. Gajah Seno
dengan Direktur Maya Angela Wibowo, alamat Jalan Kedung Cowek No. 145 C, Surabaya untuk
mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah On Balance Sheet ( MMOB) atau program
kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung, dimana dalam pengajuan kredit
MMOB tersebut CV. Gajah Seno tidak pernah mengajukan data dan dokumen sebagai persyaratan
diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen berupa Akta pendirian, SIUP, TDP,
NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama Maya Angela
Wibowo disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen pada saat CV. Gajah Seno
mengajukan pembiayaan KUR yang lalu, kemudian data dan dokumen CV Gajah Seno tersebut
dibawa terdakwa ke Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dan menyuruh Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas
nama CV. Gajah Seno dan pada saat itu juga terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya
Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk datang ke Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung
sehingga pada hari itu pengajuan pembiayaan MMOB yang diajukan terdakwa atas nama CV. Gajah
Seno selesai diproses dan dapat ditandatangani oleh Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana
usaha yang mengajukan pembiayaan tanpa dipertemukan antara Maya Angela Wibowo sebagai
pelaksana usaha dan pemilik modal Lie Njong Giem dan Lie Njong Giem hanya mengetahui kalau
dananya tersebut sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai Investasi Terikat Syariah
Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan CV Gajah Seno sebagai pelaksana
usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan selanjutnya proses pengajuan
pembiayaan MMOB atas nama CV. Gajah Seno tersebut pada keesokan harinya cair sebesar
Rp.4.275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan masuk ke Rekening
CV. Gajah Seno, kemudian terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya Angela Wibowo
direktur CV. Gajah Seno untuk mentransfer uang tersebut ke rekening BCA atas nama Lasmidi dan
oleh Djoni Soesanto selanjutnya dana sebesar Rp.4.275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh
puluh lima juta rupiah) tersebut langsung ditransfer ke rekening BCA atas nama Lasmidi No. Rekening
14000524218 dimana dana tersebut sebagai penyertaan modal terdakwa pada PT. Parisona Alam
Sejahtera (PT. PAS) kemudian kemudian dengan cara yang sama seperti tersebut diatas juga telah
dicairkan pada tanggal 12 Juni 2012 sebesar Rp.4.275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh
lima juta rupiah) dan masuk ke Rekening CV. Gajah Seno kemudian terdakwa menghubungi Djoni
Soesanto suami Maya Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk mentransfer uang tersebut ke
rekening BCA atas nama Lasmidi dan oleh Djoni Soesanto selanjutnya dana sebesar
Rp.4.275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) tersebut langsung ditransfer
ke rekening BCA atas nama Lasmidi No. Rekening 14000524218 setelah dana masuk ke rekening
Lasmidi digunakan untuk operasional PT. PAS diantaranya untuk operasional PT. PAS juga untuk
membeli alat pengering dan membeli sebuah mobil Toyota Fortuner yang akhirnya PT. PAS (PT.
Parisona Alam Sejahtera )tidak dapat membayar hutang pada Bank Syariah Mandiri baik berupa KUR
maupun hutang sebagai penyertaan modal terdakwa sebesar Rp. 13.500.000.000,- (Tiga belas
milyard lima ratus juta rupiah) tersebut maka PT. PAS berikut aset-aset PT. PAS diakuisisi terdakwa
dan menjadi milik terdakwa;--------
- Bahwa pada Bulan Nopember 2012 terdakwa telah menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko untuk mencarikan investor dan kemudian
mendapatkan investor bernama Agus Tan dengan Dana sebesar Rp.3.000.000.000,-. (tiga milyar
rupiah) setelah disampaikan kepada terdakwa kemudian terdakwa meminta agar dana tersebut
disalurkan kepada pelaksana usaha CV. Surya Kristal dengan direktur Lilis Suryani melalui
pembiayaan MMOB dengan mencontoh file CV. Gajah Seno , selanjutnya Kepala Cabang Pembantu
Bank Syariah Mandiri Tulungagung meminta data dan dokumen CV. Surya Kristal berupa Akta
pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama
Lilis Suryani kemudian dibuatkan berkas pengajuan MMOB atas nama CV Surya Kristal dan dua hari
kemudian NAP ( Nota Analisa Pembiayaan) beserta dokumen pengajuan selesai dan dimintakan
persetujuan terdakwa dan setelah disetujui terdakwa selanjutnya dana dicairkan sebesar Rp.
2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah), dimana dalam pembiayaan MMOB
tersebut tanpa dipertemukan antara Agus Tan sebagai investor dengan Lilis Suryani sebagai pelaksana
usaha dan dari dana yang dicairkan ke Rekening CV Surya Kristal oleh Lilis Suryani atas persetujuan
terdakwa digunakan untuk membiayai usaha H. Mulyono ( UD Cahaya Mulya) sebesar Rp.
2.200.000.000,-.( dua milyar dua ratus juta rupiah) ; digunakan sebagai tambahan dana pembiayaan
proyek tower kepada Warihin sebesar Rp. 140.000.000,-. (seratus empat puluh juta rupiah) dan
dipinjam terdakwa sebesar Rp.500.000.000,-. (lima ratus juta rupiah);----------------------------------------------
-------------
- Bahwa pada bulan Desember 2012 terdakwa menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal akan
mengajukan kredit lagi dan supaya dicarikan investor maka Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko mencari investor dan didapatkan investor
bernama Nyadin , kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengambil data-data dari CV. Surya Kristal dan
membuat NAP (Nota Analisa Pembiayaan) dan setelah diketahui kalau dana dari investor Nyadin
masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Diyah Iskandiana sebesar Rp.
2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) maka berkas pengajuan kredit bagi hasil tersebut beserta
dokumennya diserahkan kepada terdakwa untuk mendapat persetujuan dan setelah disetujui oleh
terdakwa maka kredit tersebut dicairkan sebesar Rp. 1.900.000.000,-. (satu milyar sembilan ratus juta
rupiah), dimana dari dana sejumlah tersebut telah digunakan oleh Lilis Suryani atas persetujuan
terdakwa untuk pembayaran bagi hasil CV. Surya Kristal pada Bank Syariah Mandiri sebesar Rp.
150.000.000,-.; digunakan untuk pembiayaan rekanan atas nama Guntur Ferianto sebesar
Rp.1.500.000.000,-. (satu milyar lima ratus juta rupiah) dan diminta oleh terdakwa untuk pembayaran
bagi hasil atas nama M. Ridlo Hidjrawan sebesar Rp. 40.000.000,- (Empat puluh juta rupiah) Dan atas
nama Djoni Soesanto sebesar Rp.78.400.000,-. (Tujuh puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah);------
--
- Bahwa pada bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Surya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama M. Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke
rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,-.(Satu
Milyard Rupiah) Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama
CV. Surya Kristal dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data
Existing pengajuan MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV.
Surya Kristal tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah
disetujui terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar
Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp.
950.000.000,- (Sembilan ratus lima puluh juta rupiah) Ditambah dana milik CV. Surya Kristal sebesar
Rp. 50.000.000,-. (Lima puluh juta rupiah) diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening BCA atas
nama Ipung Pariono sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah);--------
- Bahwa tiga minggu kemudian yang masih dalam bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis
Suryani menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian
Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi
kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang
Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor dan setelah didapatkan investor bernama M.
Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas
namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyard Rupiah) Selanjutnya Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto
untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal dengan menggunakan
data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan MMOB fasilitas I
selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal tersebut dimintakan
persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui terdakwa maka pencairan
atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima
puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp. 950.000.000,- (Sembilan ratus lima puluh juta
rupiah). Ditambah dana milik CV. Surya Kristal diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening Bank
Syariah mandiri atas nama PT. Parisona Alam Sejahtera yang telah diakuisisi oleh terdakwa sebesar
Rp. 1.026.500.000,- (Satu Milyard dua puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) Sebagai pembayaran
sebagian hutang pokok dan bagi hasil PT. Parisona Alam Sejahtera pada Bank Syariah Mandiri ;------
- Bahwa pada bulan Maret 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Sutya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama Agus Tan maka terdakwa menyuruh agar permohonan CV.
Surya Kristal dicairkan saja karena CV. Surya Kristal masih kuat , sehingga ketika dana dari investor
AgusTan masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah)
Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama
Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan
MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui
terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan pada tanggal 27
Maret 2013 sebesar Rp 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) dan dari dana
pencairan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) tersebut atas
perintah terdakwa pada tanggal 28 Maret 2013 oleh Lilis Suryani ditranfer ke rekening BCA atas nama
terdakwa sebesar Rp. 500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) Dan sebesar Rp. 100.000.000,-.(seratus
juta rupiah) diperintah terdakwa untuk diserahkan kepada Winaryo untuk membayar sewa gudang PT.
Parisona Alam Sejaktera yang telah diakuisisi oleh terdakwa kemudian pada tanggal 2 April 2013
terdakwa menyuruh Lilis Suryani untuk mentransfer uang hasil pencairan MMOB tersebut ke rekening
BCA atas nama Lilis Suryani sebesar Rp.2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) selanjutnya uang
tersebut ditarik tunai dan disetorkan ke rekening BCA atas nama terdakwa dan diperintahkan untuk
membayar uang bagi hasil atas nama Djoni Soesanto sebesar Rp.78.400.000,-(Tujuh puluh delapan
juta empat ratus ribu rupiah) Atas nama pasir, Ida Nurwati, Suyatno, Sugeng sebesar Rp. 21.664.000,-
(Dua puluh satu juta enam ratus enam puluh empat ribu rupiah):-----------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada tgl 21 September 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen Akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku
rekening dan KTP atas nama M. Ridlo Hijrawan sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan
semua data dan dokumen disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo
Hijrawan dari pembiayaan Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan
tersebut diserahkan terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk
memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan dengan investot Aina Aina’ul
Mardliyah dan memerintahkan agar NAP atas MMOB dan kelengkapannya harus sudah selesai pada
tgl. 24 September 2012 dan setelah selesai dibuat NAP dan kelengkapannya tersebut diserahkan
kepada terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan dan Investor atas nama
Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina Aina’ul Mardliyah
sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan Aina Aina’ul Mardliyah Hanya mengetahui kalau
dananya pada Bank Syariah Mandiri tersimpan sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai
Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan M.Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan
selanjutnya dana dapat dicairkan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh
juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari dana
sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja CV.
Surya Kristal yaitu : Muhammad Warikhin sebesar Rp. 525.000.000,-. (lima ratus dua puluh lima juta
rupiah); Suharto sebesar Rp. 790.000.000,-. (tujuh ratus sembilan puluh juta rupiah); Lilis Suryani
sebesar Rp.475.000.000,-. (empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah); Mahsun sebesar
Rp.875.000.000,-. (delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan sebesar Rp.180.000.000,- (Seratus
delapan puluh juta rupiah) digunakan terdakwa untuk membayar bagi hasil di depan atas uang investor
Aina Aina’ul Mardliyah tersebut,. untuk pembayaran bagi hasil setiap bulannya yang membayar
terdakwa sendiri dan pada bulan Mei 2013 hutang pokok telah dibayar lunas;----------------------------------
- Bahwa pada bulan Oktober 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen
disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan dari pembiayaan
Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan tersebut diserahkan
terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk memproses pengajuan
pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan tanpa dilakukan wawancara terhadap M. Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha dengan investor Aina Aina’ul Mardliyah dan memerintahkan agar
NAP ( Nota Analisa pembiayaan) atas MMOB dan kelengkapannya dibuat demikian juga dengan NAP
(Nota Analisa Pembiayaan ) dan kelengkapannya dan setelah selesai dibuat diserahkan kepada
terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan selaku pelaksana usaha dan
Investor atas nama Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina
Aina’ul Mardliyah sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan M. Ridlo Hijrawan sebagai
pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan selanjutnya dana dapat
dicairkan pada tanggal 18 Oktober 2012 sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima
puluh juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari
dana sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja
CV. Surya Kristal yaitu : Suba’i sebesar Rp. 1.500.000.000,-. (satu milyar lima ratus juta rupiah); M.
Yasin sebesar Rp. 750.000.000,-. (tujuh ratus lima puluh juta rupiah); H. Achmad Shodiqin sebesar Rp.
120.000.000,-(Seratus dua puluh juta rupiah); penarikan tunai sebesar Rp. 200.000.000,-. (dua ratus
juta rupiah) dan dipinjamkan terdakwa kepada Lilis Suryani; digunakan untuk membayar bagi hasil di
depan investor Aina Aina’ul Mardliyah tsebesar Rp.180.000.000,-. (seratus delapan puluh juta rupiah)
dan melakukan penarikan tunai sebesar Rp. 90.000.000,-. (sembilan puluh juta rupiah) digunakan untuk
membayar bagi hasil CV. Gajah Seno fasilitas I dan fasilitas II dan sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh
juta rupiah) Disetorkan ke rekening Bank Syariah Mandiri atas nama M. Ridlo Hijrawan dan untuk
pembayaran bagi hasil setiap bulannya yang membayar terdakwa sendiri;-------
- Bahwa pada tgl. 13 Juni 2013 terdakwa telah memerintah anak buahnya bernama Indah Berliani untuk
memproses pembiayaan MMOB atas nama pelaksana usaha Didik Prihantoro dengan investor Intan
Pudjawati dengan alasan dana deposito atas nama investor tersebut akan jatuh tempo dan supaya
dana deposito tersebut tidak ditarik maka agar dibuatkan pembiayaan MMOB atas nama pelaksana
usaha Didik Prihantoro sehingga bagi hasil Eq rate 8 % dapat diperoleh kemudian Indah Berliani
memproses pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro tersebut dan melakukan OTS langsung ke
lokasi usaha di Jl. Pemuda No. 45 Desa Kerkep, Kec. Gurah, Kab. Kediri yang sesuai data yang
disampaikan adalah kantor PT. Barokah Putra Mulya padahal senyatanya alamat tersebut adalah
alamat PT. PAS (Parisona Alam Sejahtera ) yang telah diakuisisi oleh terdakwa sehingga menjadi milik
terdakwa dan Didik Prihantoro diangkat oleh terdakwa sebagai General manager PT. PAS tetapi dalam
pengajuan pembiayaan MMOB pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri tersebut dalam SIUP dan
TDP memakai SIUP dan TDP milik PT. PAS kemudian dicopy diganti nama PT. Barokah Putra Mulya
dan dari OTS tersebut disampaikan kalau pelaksana usaha Didik Prihantoro sudah kenal dengan
investor Intan Pudjawati sejak tahun 2010 padahal senyatanya mereka belum saling kenal karena
semua sudah diatur oleh terdakwa sehingga data OTS tersebut sebenarnya sudah diatur oleh terdakwa
, selanjutnya Indah Berliani diminta untuk membuat NAP (Nota Abalisa Pembiayaan) dan selesai hari itu
juga dan pada tanggal 14 Jnui 2013 akad pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro
ditandatangani dan cair sebesar Rp. 5.000.000.000,-.(lima milyar rupiah) ke rekening Didik Prihantoro
pada bank Syariah Mandiri dan kemudian dimana dari pencairan pembiayaan MMOB sebesar Rp.
5.000.000.000, (lima milyar rupiah) tersebut atas perintah terdakwa dana tersebut oleh Didik Prihantoro
ditranfer langsung ke rekening Didik Prihantoro pada Bank Cantral Asia selanjutnya pada tanggal 18
Juni 2013 diperintah untuk ditranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia sebesar Rp.
2.600.000.000,-. (dua milyar enam ratus juta rupiah) dan untuk membayar bagi hasil di depan sebesar
Rp.242.250.000,-. (Dua ratus empat puluh dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) Dan pada tgl 24
September diperintahkan terdakwa untuk tranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia
sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah) dan sisanya digunakan untuk operasional PT. PAS
(Parisona Alam Sejahtera) milik terdakwa”.-----------------------------------------------------------------
ATAU
Ketiga :
-----------Bahwa terdakwa Ir. R. H. HERU PAMBUDHI WP, MM pada waktu yang tidak dapat ditentukan
dengan pasti pada bulan Mei 2012 sampai Bulan Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain antara
tahun 2012 sampai tahun 2013 bertempat di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Kediri Jalan Hayam
Wuruk No. 49 Kediri atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Kediri, terdakwa menerima atau menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah,
sumbangan,penitipan, penukaran atau menggunakan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) UU No. 8
Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang , yang dilakukan terdakwa dengan cara dan
keadaan sebagai berikut :-----------------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri berdasar Keputusan Direksi
PT. Bank Syariah Mandiri Nomor :12/069 –KEP/DIR tanggal 10 Maret 2010 tentang penempatan
Pejabat PT. Bank Syariah mandiri ;-----------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------
- Bahwa pada bulan Mei 2012 karena membutuhkan dana telah meminjam nama CV. Gajah Seno
dengan Direktur Maya Angela Wibowo, alamat Jalan Kedung Cowek No. 145 C, Surabaya untuk
mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah On Balance Sheet ( MMOB) atau program
kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung, dimana dalam pengajuan kredit
MMOB tersebut CV. Gajah Seno tidak pernah mengajukan data dan dokumen sebagai persyaratan
diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen berupa Akta pendirian, SIUP, TDP,
NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama Maya Angela
Wibowo disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen pada saat CV. Gajah Seno
mengajukan pembiayaan KUR yang lalu, kemudian data dan dokumen CV Gajah Seno tersebut
dibawa terdakwa ke Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung dan menyuruh Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas
nama CV. Gajah Seno dan pada saat itu juga terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya
Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk datang ke Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung
sehingga pada hari itu pengajuan pembiayaan MMOB yang diajukan terdakwa atas nama CV. Gajah
Seno selesai diproses dan dapat ditandatangani oleh Maya Angela Wibowo sebagai pelaksana
usaha yang mengajukan pembiayaan tanpa dipertemukan antara Maya Angela Wibowo sebagai
pelaksana usaha dan pemilik modal Lie Njong Giem dan Lie Njong Giem hanya mengetahui kalau
dananya tersebut sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai Investasi Terikat Syariah
Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan CV Gajah Seno sebagai pelaksana
usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan selanjutnya proses pengajuan
pembiayaan MMOB atas nama CV. Gajah Seno tersebut pada keesokan harinya cair sebesar Rp.4.
275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan masuk ke Rekening CV.
Gajah Seno, kemudian terdakwa menghubungi Djoni Soesanto suami Maya Angela Wibowo direktur
CV. Gajah Seno untuk mentransfer uang tersebut ke rekening BCA atas nama Lasmidi dan oleh Djoni
Soesanto selanjutnya dana sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta
rupiah) tersebut langsung ditransfer ke rekening BCA atas nama Lasmidi No. Rekening 14000524218
dimana dana tersebut sebagai penyertaan modal terdakwa pada PT. Parisona Alam Sejahtera (PT.
PAS) kemudian kemudian dengan cara yang sama seperti tersebut diatas juga telah dicairkan pada
tanggal 12 Juni 2012 sebesar Rp.4. 275.000.000,-. (empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta
rupiah) dan masuk ke Rekening CV. Gajah Seno kemudian terdakwa menghubungi Djoni Soesanto
suami Maya Angela Wibowo direktur CV. Gajah Seno untuk mentransfer uang tersebut ke rekening
BCA atas nama Lasmidi dan oleh Djoni Soesanto selanjutnya dana sebesar Rp.4. 275.000.000,-.
(empat milyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) tersebut langsung ditransfer ke rekening BCA
atas nama Lasmidi No. Rekening 14000524218 setelah dana masuk ke rekening Lasmidi digunakan
untuk operasional PT. PAS diantaranya untuk operasional PT. PAS juga untuk membeli alat
pengering dan membeli sebuah mobil Toyota Fortuner yang akhirnya PT. PAS (PT. Parisona Alam
Sejahtera )tidak dapat membayar hutang pada Bank Syariah Mandiri baik berupa KUR maupun
hutang sebagai penyertaan modal terdakwa sebesar Rp. 13.500.000.000,- (Tiga belas Milyard lima
ratus juta rupiah) tersebut maka PT. PAS berikut aset-aset PT. PAS diakuisisi terdakwa dan menjadi
milik terdakwa;-------
- Bahwa pada Bulan Nopember 2012 terdakwa telah menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko untuk mencarikan investor dan kemudian
mendapatkan investor bernama Agus Tan dengan Dana sebesar Rp.3.000.000.000,-. (tiga milyar
rupiah) setelah disampaikan kepada terdakwa kemudian terdakwa meminta agar dana tersebut
disalurkan kepada pelaksana usaha CV. Surya Kristal dengan direktur Lilis Suryani melalui
pembiayaan MMOB dengan mencontoh file CV. Gajah Seno , selanjutnya Kepala Cabang Pembantu
Bank Syariah Mandiri Tulungagung meminta data dan dokumen CV. Surya Kristal berupa Akta
pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku rekening dan KTP atas nama
Lilis Suryani kemudian dibuatkan berkas pengajuan MMOB atas nama CV Surya Kristal dan dua hari
kemudian NAP ( Nota Analisa Pembiayaan) beserta dokumen pengajuan selesai dan dimintakan
persetujuan terdakwa dan setelah disetujui terdakwa selanjutnya dana dicairkan sebesar Rp.
2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah), dimana dalam pembiayaan MMOB
tersebut tanpa dipertemukan antara Agus Tan sebagai investor dengan Lilis Suryani sebagai pelaksana
usaha dan dari dana yang dicairkan ke Rekening CV Surya Kristal oleh Lilis Suryani atas persetujuan
terdakwa digunakan untuk membiayai usaha H. Mulyono ( UD Cahaya Mulya) sebesar Rp.
2.200.000.000,-.( dua milyar dua ratus juta rupiah) ; digunakan sebagai tambahan dana pembiayaan
proyek tower kepada Warihin sebesar Rp. 140.000.000,-. (seratus empat puluh juta rupiah) dan
dipinjam terdakwa sebesar Rp.500.000.000,-. (lima ratus juta rupiah);----------------------------------------------
-------------
- Bahwa pada bulan Desember 2012 terdakwa menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal akan
mengajukan kredit lagi dan supaya dicarikan investor maka Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko mencari investor dan didapatkan investor
bernama Nyadin , kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengambil data-data dari CV. Surya Kristal dan
membuat NAP (Nota Analisa Pembiayaan) dan setelah diketahui kalau dana dari investor Nyadin
masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Diyah Iskandiana sebesar Rp.
2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) maka berkas pengajuan kredit bagi hasil tersebut beserta
dokumennya diserahkan kepada terdakwa untuk mendapat persetujuan dan setelah disetujui oleh
terdakwa maka kredit tersebut dicairkan sebesar Rp. 1.900.000.000,-. (satu milyar sembuilan ratus juta
rupiah), dimana dari dana sejumlah tersebut telah digunakan oleh Lilis Suryani atas persetujuan
terdakwa untuk pembayaran bagi hasil CV. Surya Kristal pada Bank Syariah Mandiri sebesar Rp.
150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah); digunakan untuk pembiayaan rekanan atas nama
Guntur Ferianto sebesar Rp.1.500.000.000,-. (satu milyar lima ratus juta rupiah) dan diminta oleh
terdakwa untuk pembayaran bagi hasil atas nama M. Ridlo Hidjrawan sebesar Rp. 40.000.000,- (Empat
puluh juta rupiah) dan atas nama Djoni Soesanto sebesar Rp.78.400.000,- (Tujuh puluh delapan juta
empat ratus ribu rupiah):---------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Surya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama M. Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke
rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu
Milyard rupiah) Selannutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh
Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama
CV. Surya Kristal dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data
Existing pengajuan MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV.
Surya Kristal tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah
disetujui terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar
Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp.
950.000.000,- (Sembilan ratus lima puluh juta rupiah) Ditambah dana milik CV. Surya Kristal sebesar
Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening BCA atas
nama Ipung Pariono sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah) ;-------
- Bahwa tiga minggu kemudian yang masih dalam bulan Pebruari 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis
Suryani menghubungi Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian
Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani direktur CV. Sutya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi
kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang
Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah
Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor dan setelah didapatkan investor bernama M.
Badarudin dan setelah dana dari M. Badarudin masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri yang diatas
namakan Siti Aminah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu milyard rupiah) Selanjutnya Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama Dhimas Andrean Subroto
untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal dengan menggunakan
data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan MMOB fasilitas I
selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal tersebut dimintakan
persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui terdakwa maka pencairan
atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan sebesar Rp.950.000.000,-. (sembilan ratus lima
puluh juta rupiah), dari dana pencairan sebesar Rp. 950.000.000,- (Sembilan ratus lima puluh juta
rupiah). Ditambah dana milik CV. Surya Kristal diminta oleh terdakwa untuk ditranfer ke rekening Bank
Syariah mandiri atas nama PT. Parisona Alam Sejahtera yang telah diakuisisi oleh terdakwa sebesar
Rp. 1.026.500.000,- (Satu Milyard dua puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) sebagai pembayaran
sebagian hutang pokok dan bagi hasil PT. Parisona Alam Sejahtera pada Bank Syariah Mandiri ;-------
- Bahwa pada bulan Maret 2013 direktur CV. Surya Kristal Lilis Suryani menghubungi Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko kalau Lilis Suryani
direktur CV. Sutya Kristal tersebut membutuhkan dana lagi kemudian Kepala Cabang Pembantu Bank
Syariah Mandiri Tulungagung yaitu Redian Nanang Darmoko menghubungi terdakwa dan terdakwa
menyuruh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung untuk mencarikan investor
dan setelah didapatkan investor bernama Agus Tan maka terdakwa menyuruh agar permohonan CV.
Surya Kristal dicairkan saja karena CV. Surya Kristal masih kuat , sehingga ketika dana dari investor
AgusTan masuk ke rekening Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 3.000.000.000,-(tiga milyar rupiah)
Selanjutnya Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Tulungagung menyuruh Stafnya bernama
Dhimas Andrean Subroto untuk mengerjakan proses pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
dengan menggunakan data-data yang telah di Bank Syariah Mandiri yaitu data Existing pengajuan
MMOB fasilitas I selanjutnya berkas pengajuan pembiayaan MMOB atas nama CV. Surya Kristal
tersebut dimintakan persetujuan Komite Bank Syariah Mandiri cabang Kediri dan setelah disetujui
terdakwa maka pencairan atas kredit bagi hasil CV. Surya Kristal dapat dicairkan pada tanggal 27
Maret 2013 sebesar Rp 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) dan dari dana
pencairan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) tersebut atas
perintah terdakwa pada tanggal 28 Maret 2013 oleh Lilis Suryani ditranfer ke rekening BCA atas nama
terdakwa sebesar Rp. 500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) Dan sebesar Rp. 100.000.000,-.(seratus
juta rupiah) diperintah terdakwa untuk diserahkan kepada Winaryo untuk membayar sewa gudang PT.
Parisona Alam Sejaktera yang telah diakuisisi oleh terdakwa kemudian pada tanggal 2 April 2013
terdakwa menyuruh Lilis Suryani untuk mentransfer uang hasil pencairan MMOB tersebut ke rekening
BCA atas nama Lilis Suryani sebesar Rp.2.000.000.000,-. (dua milyar rupiah) selanjutnya uang
tersebut ditarik tunai dan disetorkan ke rekening BCA atas nama terdakwa dan diperintahkan untuk
membayar uang bagi hasil atas nama Djoni Soesanto sebesar Rp.78.400.000,- (Tujuh puluh delapan
juta empat ratus ribu rupiah) Atas nama pasir, Ida Nurwati, Suyatno, Sugeng sebesar Rp. 21.664.000,-
(Dua puluh satu juta enam ratus enam puluh empat ribu rupiah):-----------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada tgl 21 September 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen Akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP, Laporan Keuangan, copy SPK, copy buku
rekening dan KTP atas nama M. Ridlo Hijrawan sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan
semua data dan dokumen disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo
Hijrawan dari pembiayaan Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan
tersebut diserahkan terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk
memproses pengajuan pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan dengan investot Aina Aina’ul
Mardliyah dan memerintahkan agar NAP atas MMOB dan kelengkapannya harus sudah selesai pada
tgl. 24 September 2012 dan setelah selesai dibuat NAP dan kelengkapannya tersebut diserahkan
kepada terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan dan Investor atas nama
Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina Aina’ul Mardliyah
sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan Aina Aina’ul Mardliyah Hanya mengetahui kalau
dananya pada Bank Syariah Mandiri tersimpan sebagai deposito biasa dan bukan tercatat sebagai
Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM) dan tidak dilakukan pengikatan secara gadai dan M.Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan
selanjutnya dana dapat dicairkan sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima puluh
juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari dana
sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja CV.
Surya Kristal yaitu : Muhammad Warikhin sebesar Rp. 525.000.000,-. (lima ratus dua puluh lima juta
rupiah); Suharto sebesar Rp. 790.000.000,-. (tujuh ratus sembilan puluh juta rupiah); Lilis Suryani
sebesar Rp.475.000.000,-. (empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah); Mahsun sebesar
Rp.875.000.000,-. (delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan sebesar Rp.180.000.000,- (Seratus
delapan puluh juta rupiah) digunakan terdakwa untuk membayar bagi hasil di depan atas uang investor
Aina Aina’ul Mardliyah tersebut,. untuk pembayaran bagi hasil setiap bulannya yang membayar
terdakwa sendiri dan pada bulan Mei 2013 hutang pokok telah dibayar lunas;-----------------------------------
- Bahwa pada bulan Oktober 2012 terdakwa sebagai Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Kediri
karena membutuhkan dana telah meminjam nama M. Ridlo Hijrawan pemilik UD. Riyu Karya Mandiri
Jl. Ngagel Mulyo XI No.18 Surabaya untuk mengajukan kredit pembiayaan Mudharabah Muqayyadah
On Balance Sheet ( MMOB) atau program kredit bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Kediri, dimana dalam pengajuan kredit MMOB tersebut M. Ridlo Hijrawan tidak pernah mengajukan
data dan dokumen sebagai persyaratan diberikannya kredit tersebut dan semua data dan dokumen
disiapkan oleh terdakwa dengan mengambil data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan dari pembiayaan
Existing yang telah lunas , kemudian data dan dokumen M. Ridlo Hijrawan tersebut diserahkan
terdakwa kepada Stafnya yang bernama Pradana Yudha Kristiawan untuk memproses pengajuan
pembiayaan MMOB atas nama M. Ridlo Hijrawan tanpa dilakukan wawancara terhadap M. Ridlo
Hijrawan sebagai pelaksana usaha dengan investor Aina Aina’ul Mardliyah dan memerintahkan agar
NAP ( Nota Analisa pembiayaan) atas MMOB dan kelengkapannya dibuat demikian juga dengan NAP
(Nota Analisa Pembiayaan ) dan kelengkapannya dan setelah selesai dibuat diserahkan kepada
terdakwa dan oleh terdakwa dimintakan tandatangan M.Ridlo Hijrawan selaku pelaksana usaha dan
Investor atas nama Aina Aina’ul Mardliyah Tetapi M. Ridlo Hijrawan sebagai pelaksana usaha dan Aina
Aina’ul Mardliyah sebagai pemilik modal tidak pernah dipertemukan dan M. Ridlo Hijrawan sebagai
pelaksana usaha tanpa dilakukan proses investigasi dan kelayakan usaha dan selanjutnya dana dapat
dicairkan pada tanggal 18 Oktober 2012 sebesar Rp. 2.850.000.000,-. (dua milyar delapan ratus lima
puluh juta rupiah) dan masuk ke rekening M. Ridlo Hijrawan pada Bank Syariah Mandiri kemudian dari
dana sejumlah tersebut atas perintah terdakwa oleh Teller telah ditranfer ke rekening rekanan kerja
CV. Surya Kristal yaitu : Suba’i sebesar Rp. 1.500.000.000,-. (satu milyar lima ratus juta rupiah); M.
Yasin sebesar Rp. 750.000.000,-. (tujuh ratus lima puluh juta rupiah); H. Achmad Shodiqin sebesar Rp.
120.000.000,-.; penarikan tunai sebesar Rp. 200.000.000,-. (dua ratus juta rupiah) dan dipinjamkan
terdakwa kepada Lilis Suryani; digunakan untuk membayar bagi hasil di depan investor Aina Aina’ul
Mardliyah tsebesar Rp.180.000.000,-. (seratus delapan puluh juta rupiah) dan melakukan penarikan
tunai sebesar Rp. 90.000.000,-. (sembilan puluh juta rupiah) digunakan untuk membayar bagi hasil CV.
Gajah Seno fasilitas I dan fasilitas II dan sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) disetorkan ke
rekening Bank Syariah Mandiri atas nama M. Ridlo Hijrawan dan untuk pembayaran bagi hasil setiap
bulannya yang membayar terdakwa sendiri;-----------------------------------------------------
- Bahwa pada tgl. 13 Juni 2013 terdakwa telah memerintah anak buahnya bernama Indah Berliani untuk
memproses pembiayaan MMOB atas nama pelaksana usaha Didik Prihantoro dengan investor Intan
Pudjawati dengan alasan dana deposito atas nama investor tersebut akan jatuh tempo dan supaya
dana deposito tersebut tidak ditarik maka agar dibuatkan pembiayaan MMOB atas nama pelaksana
usaha Didik Prihantoro sehingga bagi hasil Eq rate 8 % dapat diperoleh kemudian Indah Berliani
memproses pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro tersebut dan melakukan OTS langsung ke
lokasi usaha di Jl. Pemuda No. 45 Desa Kerkep, Kec. Gurah, Kab. Kediri yang sesuai data yang
disampaikan adalah kantor PT. Barokah Putra Mulya padahal senyatanya alamat tersebut adalah
alamat PT. PAS (Parisona Alam Sejahtera ) yang telah diakuisisi oleh terdakwa sehingga menjadi milik
terdakwa dan Didik Prihantoro diangkat oleh terdakwa sebagai General manager PT. PAS tetapi dalam
pengajuan pembiayaan MMOB pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kediri tersebut dalam SIUP dan
TDP memakai SIUP dan TDP milik PT. PAS kemudian dicopy diganti nama PT. Barokah Putra Mulya
dan dari OTS tersebut disampaikan kalau pelaksana usaha Didik Prihantoro sudah kenal dengan
investor Intan Pudjawati sejak tahun 2010 padahal senyatanya mereka belum saling kenal karena
semua sudah diatur oleh terdakwa sehingga data OTS tersebut sebenarnya sudah diatur oleh terdakwa
, selanjutnya Indah Berliani diminta untuk membuat NAP (Nota Abalisa Pembiayaan) dan selesai hari itu
juga dan pada tanggal 14 Jnui 2013 akad pembiayaan MMOB atas nama Didik Prihantoro
ditandatangani dan cair sebesar Rp. 5.000.000.000,-.(lima milyar rupiah) ke rekening Didik Prihantoro
pada bank Syariah Mandiri dan kemudian dimana dari pencairan pembiayaan MMOB sebesar Rp.
5.000.000.000, (lima milyar rupiah) tersebut atas perintah terdakwa dana tersebut oleh Didik Prihantoro
ditranfer langsung ke rekening Didik Prihantoro pada Bank Cantral Asia selanjutnya pada tanggal 18
Juni 2013 diperintah untuk ditranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia sebesar Rp.
2.600.000.000,-. (dua milyar enam ratus juta rupiah) dan untuk membayar bagi hasil di depan sebesar
Rp.242.250.000,-(Dua ratus empat puluh dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan pada tgl 24
September diperintahkan terdakwa untuk tranfer ke rekening terdakwa pada Bank Central Asia
sebesar Rp. 1.000.000.000,-. (satu milyar rupiah) dan sisanya digunakan untuk operasional PT. PAS
(Parisona Alam Sejahtera) milik terdakwa”.---------------------------------------------------------------------------------
-----
--------------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 5 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor : 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang.------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
DAFTAR PUSTAKA
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, Edisi Kedua, Sinar Grafika, 2008.
Soelarso Projosewoyo, Cara Menyusun Surat Dakwaan Dalam Hukum Acara Pidana,
Penerbit Sumber Ilmu Jaya.
Ramelan, Hukum Acara Pidana: Teori dan Implementasi, Sumber Ilmu Jaya, Jakarta,2006
Rusli Muhammad, 2007, Hukum Acara Pidana Kontemporer, Citra Aditya Bakti,
Bandung.
Suharto RM, Hukum Pidana Materiil:Unsur-unsur Obyektif Sebagai Dasar Dakwaan, Sinar
Grafika, Jakarta, 2002,