LP Dan Soap Inc Patologis Bu Rika
LP Dan Soap Inc Patologis Bu Rika
OLEH :
RIKA DEWI SUSANTI, S.ST
NIM : 15901.01.19066
I. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat melakuakan asuhan kebidanan pada ibu dengan Persalinan normal
menggunakan 7 langkah manajemen varney dan melakukan pendokumentasian
menggunakan SOAP secara komperhensif.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian data baik data subyektif maupun obyektif
pada Ny. A umur 28 tahun dengan partus lama di Puskesmas
Randuagung lumajang
b. Dapat membuat interpretasi data dengan tepat pada Ny. A umur 28
tahun dengan partus lama di Puskesmas Randuagung lumajang
c. Dapat menentukan diagnosa/masalah potensial dan antisipasi pada Ny.
A umur 28 tahun dengan partus lama di Puskesmas Randuagung
lumajang
d. Dapat menentukan tindakan segera yang tepat untuk pada Ny. A umur 28
tahun dengan partus lama di Puskesmas Randuagung lumajang
e. Dapat membuat perencanaan tindakan yang tepat untuk pada Ny. A
umur 28 tahun dengan partus lama di Puskesmas Randuagung lumajang
f. Dapat melaksanakan rencana tindakan yang telah dibuat dengan baik
pada Ny. A umur 28 tahun dengan partus lama di Puskesmas
Randuagung lumajang
g. Dapat melakuakn evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan dari awal
sampai akhir pada Ny. A umur 28 tahun dengan partus lama di
Puskesmas Randuagung lumajang
BAB II
LANDASAN TEORI
Dengan latar belakang budaya tertentu, masyarakat saat ini masih ada yang
1. Persalinan lama
2. Retensio plasenta
3. Inversio uteri
4. Rupture uteri
5. Atonia uteri
kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan 37-42 minggu,
lahir spontan, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin, disusul dengan
Dimulainya dari saat persalinan sampai pembukaan lengkap 10 cm. Proses ini
pembukaan
menjadi 4 cm
berlangsung
waktu 2 jam,
Dimulai dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir, berlangsung selama 2 jam
(1985). apa yang menyebabkan terjadinya persalinan belum diketahui benar, yang
ada hanya merupakan teori-teori yang kompleks antara lain dikemukakan faktor-
faktor hormonal, struktur rahim, sirkulasi rahim, pengaruh tekanan pada syaraf
dan nutrisi.
1-2 minggu sebelum partus mulai terjadi penurunan kadar hormon estrogen
kontraksi
3. Teori distensi rahim
ganglion ini digeser dan ditekan, misalnya oleh kepala janin akan timbul
kontraksi uterus
frankenhauser
wanita memasuki bulannya atau minggunya atau harinya yang disebut kala
berikut :
1. Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki pintu atas
3. Perasaan sering-sering atau sulit kencing karena kandung kemih tertekan oleh
1. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur
2. Keluar lendir bercampur darah (bloody show) yang lebih banyak karena
4. Pada pemeriksaan dalam servik mendatar dan pembukaan telah ada seperti
persalinan adalah:
3) Kontraksi diafragma
ketahui bahwa 80% dari persalinan terutama di daerah pedesaan masih di tolong
oleh dukun. Baru sedikit sekali dari dukun beranak ini yang telah ditatar sekedar
dijumpai, dan keadaan ini memaksa kita untuk berusaha menurunkan angka
kematian ibu maupun anak. Yang sangat ideal tentunya bagaimana mencegah
terjadinya partus lama. Persalinan pada primi biasanya lebih lama 5-6 jam dari
komplikasi, baik terhadap ibu mupun terhadap anak dan dapat meningkatkan
Menurut Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH (1998), pengertian dari partus
lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primigravida dan
lebih dari 18 jam pada multigravida. Dilatasi serviks di kanan garis waspada
B. Etiologi
saja bergantung pada pengawasan selagi hamil, pertolongan persalinan yang baik
2. Kelainan-kelainan panggul
10. Wanita yang dependen, cemas dan ketakutan dengan orang tua yang
C. Gejala Klinik
Menurut Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH (1998) gejala klinik partus lama
1. Pada ibu
cepat dan meteorismus. Di daerah lokal sering dijumpai: Ring v/d Bandle,
2. Pada janin :
a. Denyut jantung janin cepat atau hebat atau tidak teratur bahkan negarif, air
Menurut Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba, DSOG (1998), gejala utama
1. Dehidrasi
bawah rahim
4. Pemeriksaan lokal vulva vagina : edema vulva, cairan ketuban berbau, cairan
7. Akhir dari persalinan lama : ruptura uteri imminens sampai ruptura uteri,
c. Disproporsi fetopelvik
d. Persalinan disfungsional
Sekalipun fase laten berlangsung lebih dari 20 jam, banyak pasien mencapai
dilatasi serviks yang normal ketika fase aktif mulai. Meskipun fase laten itu
menjemukan, tapi fase ini tidak berbahaya bagi ibu atau pun anak.
2. Fase aktif yang memanjang pada primigravida
a. Malposisi janin
b. Disproporsi fetopelvik
secsio caesarea dan cedera atau kematian janin. Periode aktif yang memanjang
dapat dibagi menjadi dua kelompok klinis yang utama, yaitu kelompok yang
dilatasi serviks.
Fase aktif pada multipara yang berlangsung lebih dari 6 jam (rata-rata
2,5 jam) dan laju dilatasi serviks yang kurang dari 1,5 cm per jam merupakan
malapetaka.
resiko tersebut naik dengan cepat setelah waktu 24 jam. Terdapat kenaikan
pada insidensi atonia uteri, laserasi, perdarahan, infeksi, kelelahan ibu dan
c. Cedera akibat tindakan ekstraksi dan rotasi dengan forceps yang sulit
membawa akibat yang buruk bayi anak, bahaya tersebut lebih besar lagi
1. Pencegahan
matang. Servik yang matang adalah servik yang panjangnya kurang dari
2. Tindakan suportif
b. Intake cairan sedikitnya 2500 ml per hari. Pada semua partus lama, intake
dicegah
dan rectum yang penuh tidak saja menimbulkan perasaan lebih mudah
kelahiran diperkirakan terjadi dalam jangka waktu yang layak serta tidak
terdapat gawat janin ataupun ibu, tetapi suportif diberikan dan persalinan
3. Perawatan pendahuluan
c. Streptomisin 1 gr intramuskular
d. Infus cairan :
segera bertindak
4. Pertolongan
Dapat dilakukan partus spontan, ekstraksi vakum, ekstraksi forsep, manual aid
pada letak sungsang, embriotomi bila janin meninggal, seksio sesarea dan
lain-lain.
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny.A G2P1AO
DENGAN PARTUS LAMA DI PUSKESMAS RANDUAGUNG
LUMAJANG
TAHUN 2020
OLEH :
RIKA DEWI SUSANTI, S.ST
NIM : 15901.01.19066
IDENTITAS
KALA I
S : Ibu mengatakan sakit perut dan tegang pada perut sejak jam 10.00 Wib
O : KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
melenting ( Bokong )
LII : Pada bagian kanan perut ibu teraba datar keras memanjang seperti
papan (PUKA)
LIII : pada bagian terendah teraba bulat, keras melenting (letkep) Kepala
His 3x 10’25”
A : GII P1000 Ab 000 usia kehamilan 39 minggu dengan inpartu kala 1 fase Laten
P:
pemeriksaan
persalinan
e/ alat dan obat sudah siap
KALA II
Tanggal : 25 Maret 2020
S : ibu mengatakan mulesnya semakin sering dan bertambah lama disertai ingin
BAB, ada dorongan ingin meneran, pinggang terasa sakit, keluar air ketuban
pecah spontan
O : KU : Baik
Kesadaran : composmentis
His : 5x 10’45”
anus, perineum menonjol, vulva dan vagina dan singter ani membuka
Periksa dalam : vulva vagina tidak ada kelainan, tampak air ketuban jernih,
A : GII P1000 Ab 000 usia kehamilan 39 minggu inpartu kala II deng partus lama
P:
lengkap
Mengobservasi DJJ
e/ bayi tidak lahir spontan setelah ibu dipimpin meneran selama 1 jam
persiapan rujukan
Lembar Partograf