Anda di halaman 1dari 4

Chapter 14

Emerging issues in accounting and auditing (faktor² isu yang mempengaruhi


akuntansi dan auditing)

Ada 2 faktor utama yg mempengaruhi praktik² dlm akuntansi, auditing, dan


akademisi yaitu :

1. XBRL adalah ekstensibel pencatatan bahasa bisnis atau angka² yg dicantumkan


di dalam laporan keuangan. Dgn menggunakan bahasa XBRL, maka angka² yg
disajikan di dlm Lapkeu bisa scara interaktif. Data²nya sudah terintegrasi sehingga
pengguna individual bisa dgn cepat mengekstra & membuat lapkeu yg sifatnya
custom desain.

Dengan menggunakan XBRL ini, kontrol manajemen menjadi berkurang &


mereka tdk bisa menempatkan scara under greater.

2. The effects of corporate collapses and sarbanes oxley


- di thn 2000 hampir seluruh negara di dunia hampir menerapkan corporate
governance terutama di amerika. Sarbanes oxley adlh UU di AS utk mengatur tata
kelola perusahaan di AS. Tata kelola perusahaan di negara² tsb msih kurang baik
maka diterbitkan lah sarbanes oxley supaya tata kelola perusahaan bisa menjadi
baik di AS.

- mengkritisi ttg keberadaan auditor independen dan corporate governance.


Auditor independen brkaitan dgn antara auditor dgn klien. Misal kasus enron.
Sejak saat itu mulai dibuat peraturan bahwa auditor hanya boleh mengaudit
sebanyak 5x. Mereka ini hanya boleh berhubungan dgn klien hanya dlm jk waktu
tertentu.

- SOX (sarbanes oxley)


   - mengatur ttg bagaimana PCAOB yaitu trdiri dri beberapa dewan yg dmna
mereka me-review hasil kerja auditor sesuai dgn standar yg ada. Ini di negara
amerika.
    - kantor akuntan slain memberikan jasa audit, mereka jg memberikan jasa non
audit sprti kebijakan akuntansi perusahaan. Biasanya ada jg akuntan yg
memberikan jasa sprti itu terutama kewajiban provisi.

A. Isu terkait dgn peran fair value accounting ketika terjadi krisis financial global

1. fair value accounting sgt berperan bagi kita sbg profesi akuntan. Praktek² dlm
nilai wajar ini sgt mempengaruhi krisis global.

- ada kemungkinan penurunan dari nilai aset. Maka kita perlu melakukan
penilaian kembali nilai² aset
2. SEC : sgt direkomendasikan utk menyesuaikan aset² financial (bentuknya
saham²) atau kewajiban financial (bentuknya obligasi)

B. Reaksi dari standar setters (badan)


1. IASB : merubah aturan sehingga kerugian akibat dri penurunan nilai yg
diakibatkan krisis global ini bisa dikurangi. Kerugian di dlm Is itu bisa dihindari.
Mereka melakukan reklasifikasi. IASB tidak trlalu mengatur perbankan.
2. FASB : memperbolehkan pd pihak bank utk melakukan adjustment thd fair
value assetnya. FASB ini hanya mengatur perbankan.

Lanjutan nya dri IASB dan FASB

- thn 2002 dan 2006 sdh mulai dirintis adanya iasb dan fasb
- thn 2008, sudah mulai meminta perusahaan² utk menggunakan IFRS
   1. Menambahnya pemasaran global
   2. Diharapkan ada investasi² baru. Terutama di amerika.
   3. Perusahaan² yg di AS menggunakan IFRS dgn negara lain bisa dibandingkan
   4. Ada 7 hal milestones yaitu target² mereka utk menerapkan standar² akuntansi
yaitu :
       - improving
       - pendanaan : perlu pendanaan yg berlebih.
       - semakin banyak pihak yg menggunakan data² di AS
       - melakukan edukasi dan planing²
       - perlu diwaspadai/antisipasi
       - ada keterbatasan, perlu adanya upaya² perusahaan siap utk mengadopsi
aturan² yg ada
       - smua perusahaan wajib menggunakan standar dri acuan ifrs
- Tidak semua mengadopsi IFRS
- ada pendapat dri beberapa pihak bahwa fasb bisa mengadopsi standar
internasional terkait dgn penyusunan standar.

C. Reaksi dari auditor thd krisis global financial


1. Regulator yg mengawasi auditor dia melakukan aksi thd krisis global ini. Aksi
yg dilakukan :
- memberikan atensi thd bagaimana imbal jasa thd auditor. Ketika trjadi krisis
imbal jasa yg dibayarkan oleh auditor hrs dipertimbangkan.
- adanya global financial krisis ini menyebabkan semakin aktifnya profesi
akuntansi sprti IAI utk menyusun pedoman-pedoman. Semakin banyak pedoman²
yg harus diikuti oleh auditor.
- auditor² yg memeriksa perbankan ini perlu lebih teliti lagi krna disana banyak
kesulitan² adjustment yg menggunakan fair value accounting

D. Standar internasional auditing


1. Di dlm audit standar, itu ada jg isu² yg terkait dgn standar audit
2. Mulai mengadopsi IFRS, jdi sejalan antara standar akuntansi dgn standar audit.
3. Standar auditing dan standar akuntansi hrs sama² mengedepankan independensi
dan governance.

Laporan Berkelanjutan
Perusahaan harus menyusun laporan berkelanjutan. Sehingga yg dibhs bukan
hanyan keuangan tetapi social accountingnya. 3p (profit, planet, people).
People: bagaimana berhbungan dngn masyarakat sekitar
Planet: menjaga lingkungan
Ketika akan menyusun suistainbility report. Kerangka
 Accounting for carbon emissions
 Auditor akan menanjakan juga bagaimana kebijakan perusahaan
mengenain sustainability report.
 Akan mencari jaminan. Ketika perusahaan akan melakukan penangan
terhdp limbah mereka harus menjamin limbah ditangani dngn bnr.
 Perushaan membangun kredibilitasnya dengan mencari pihak yg bisa
menjamin

Trends in

Other non financial


 Water accounting bagi water entity
 Greenhouse gas emission accounting

4 biggest

Dengan menggunakan bhs xbrl informasi keuang bisa disajikan dngn berbagai
cara yg interaktif, sehingga penggunak bisa dengan cepat mengekstrak data
tersebut dan membuat laporan yang sifatnya custom desain .

Contonhnya implementasi sitem akuntansi, membuat standar operasional


perusahan, ada juga KAP yg menggunakan jasa seperti itu, terutama provison
(kewajiban). Boleh menyediakann jasa non audit tetapi tidak boleh mengaudit.

Ada 2 fakto utma yg mempengaruhi peraturaab” bagi akuntan auditor akademisi.


Bagi akademisi membuka peluang research.

 Praktk” penilaian nilai wajar thdp aset mempengaruhi saat terjadi krisis
global. Beberapa nilai asset akan turun saat krisis.
 .

Reaksi dri standar stter.


 IASB merubah aturan sehingga kerugian akibt penurunan nilai akibat
krisis globa dpt dikurangkan. Melakukan reklasifikasi pada laporan
keuangan khusus nya financial asser.
 FASB memperbolehkan pada pihak bank untuk melakukan adjustment
pada fairvalue net assetnya.
Bagaimana kondisi auditor saat global krisis
 Regulator yg mengawasi dan menyususn kebijakan bgi auditor
melakuakan aksi untuk menyikapi krisis
 Memberikan etensi trhp imbal jasa atau balas jasa yg dibayarkan
kpd auditor pelu diperhatikan. Karena kondisi sedang krisis.
 Profesi dan pembuat peraturan akuntansi menyusun panduan”
 Auditor yg memeriksa perbankan perlu teliti lagi karena banyak
sekali kesulitan” dan adjustment FV accounting

Proyek IASB dan FASB


 2002 dan 2006 perjanjian convergence

Anda mungkin juga menyukai