Anda di halaman 1dari 24

CHRONIC KIDNEY DISEASE

dr. Lindia Fitri


WHAT’S ON
01 Definisi dan Kriteria GGK
Menjelaskan tentang definisi dan kriteria GGK berdasarkan KDIGO 2012 .

02 Klasifikasi GGK
Klasifikasi GGK berdasarkan GFR, etiologi, dan albuminuria.

03 Patifisiologi,Gejala Klinis, & Diagnosis GGK


Menjelaskan patofisiologi terjadinya GGK,Gejala Klinis, dan pendekatan diagnosis GGK.

04 Tatalaksana GGK
Tatalaksana Non Farmakologi dan Farmakologi GGK.

05 Hemodialisa
Menjelaskan indikasi dan komplikasi dari Hemodialisa.
https://armandoh.org/disease/chronic-kidney-disease/

www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871


DEFINISI & KRITERIA GGK
Kelainan struktural ATAU fungsional pada ginjal yang
berlangsung minimal 3 bulan dan berpengaruh pada
kesehatan

Kelainan Struktur:
Kriteria 1. Albuminuria 2. Kelainan 3. Kelaianan elektrolit
sedimen urin akibat ginjal
4. Kelainan 5. Kelainan 6. Riwayat transpalntasi
histopatologi struktur dengan ginjal
ginjal pencitraan

GFR < 60 ml/menit/1,73 m2

Eknoyan, Garabed, et al. "KDIGO 2012 clinical practice guideline for the evaluation and management of chronic kidney disease." Kidney Int 3.1
(2013): 5-14.

www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871


KLASIFIKASI GGK
1. Berdasarkan GFR Rumus perhitungan GFR berdasarkan
Cockcroft-Gault

Eknoyan, Garabed, et al. "KDIGO 2012 clinical practice guideline for the evaluation and management of chronic kidney disease." Kidney Int 3.1 (2013): 5-14.
Sumber Gambar : https://www.kidney.org/atoz/content/gfr
www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871
KLASIFIKASI GGK
2. Berdasarkan ETIOLOGI

- Penyakit Ginjal Primer → masalah memang pada ginjal itu sendiri


- Pada penyakit sistemik→ ginjal menjadi korban akibat penyakit sistemik tersebut
Eknoyan, Garabed, et al. "KDIGO 2012 clinical practice guideline for the evaluation and management of chronic kidney disease." Kidney Int 3.1 (2013): 5-14.
Sumber Gambar : https://www.kidney.org/atoz/content/gfr
www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871
KLASIFIKASI GGK
3. Berdasarkan ALBUMINURIA

Eknoyan, Garabed, et al. "KDIGO 2012 clinical practice guideline for the evaluation and management of chronic kidney disease." Kidney Int 3.1 (2013): 5-14.
Sumber Gambar : https://www.kidney.org/atoz/content/gfr
www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871
PATOFISIOLOGI GGK
Terdapat dua 1. Adanya etiologi yang mendasari terjadinya keruskan ginjal (misalnya gangguan
mekanisme yang perkembangan ginjal, deposit kompleks imun, toksin, inflamasi, hipoksia ataupun
mendasari terjadinya iskemik jaringan
GGK

Kasper, Dennis L., et al. "Harrison's principles of internal medicine 20th edition." (2018).

www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871


PATOFISIOLOGI GGK
Terdapat dua
mekanisme yang 2. Hipertrofi dan hiperfiltrasi dari nefron yang tersisa sebagai konsekuensi akibat
mendasari terjadinya berkuranganya massa ginjal dalam jangka lama
GGK

Kasper, Dennis L., et al. "Harrison's principles of internal medicine 20th edition." (2018).

www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871


GEJALA KLINIS GGK
Umumnya pada stadium awal pasien tidak menunjukkan adanya gejala, biasanya muncul pada stadium 4 atau 5.
GGK juga disertai gejala dari penyakit pencetusnya misalnya DM, hipertensi, SLE,dll

Sumber :http://colecampton.com/SIBS.html

Kasper, Dennis L., et al. "Harrison's principles of internal medicine 20th edition." (2018).
Vaidya SR, Aeddula NR. Chronic Renal Failure. [Updated 2019 Jun 6]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535404/
www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871
DIAGNOSIS GGK
Laboratorium Radiologi

• Bisa menentukan kelainan struktur


• Sesuai dengan penyakit ginjal
yang mendasari • USG → ukuran ginjal mengecil,
• Menentukan fungsi ginjal ketebalan korteks menurun,
→ GFR, peningkatan serum ekogenitas meningkat, jaringan
parut, kista multipel (tanda2
kreatinin dan ureum kronik), juga bisa menunjukkan
• Pemeriksaan Urin→ hidronefrosis
albuminuria, sedimen urin • USG Doppler→ jika dicurigai adanya
bisa menunjukkan adanya stenosis pembulah darah
kerusakan struktur ginjal • Foto polos abdomen/CT scan→
• Kimia darah → anemia, bisa menunjukkan adanya batu
gangguan asam basa,
gangguan elktrolit Biopsi Ginjal

• Menunjukkan kelainan patologis

Eknoyan, Garabed, et al. "KDIGO 2012 clinical practice guideline for the evaluation and management of chronic kidney disease." Kidney Int 3.1 (2013): 5-14.
Vaidya SR, Aeddula NR. Chronic Renal Failure. [Updated 2019 Jun 6]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535404/
www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871
TATALAKSANA GGK
Penatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi:
1. Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya Perencanaan tatalaksana berdasarkan GFR:

2. Pencegahan dan terapi terhadap kondisi


komorbid (comorbid condition)

3. Memperlambat pemburukan ( progression)


fungsi ginjal

4. Pencegahan dan terapi terhadap penyakit


kardiovaskular

5. Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi

6. Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau


transplantasi ginjal

Buku Ajar ilmu Penyakit Dalam edisi VI. Interna Publishing

www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871


TATALAKSANA GGK
Kondisi komorbid meliputi:
• Gangguan keseimbangan cairan
• Restriksi cairan, garam

• Hipertensi yang tidak terkontrol


• Pada pasien CKD dengan diabetes maupun tidak yang memiliki TDS > 140 mmHg atau TDD > 90 mmHg → target
tensi TDS ≤140 mmHg dan TDD ≤ 90 mmHg
• Pada pasien CKD dengan diabetes maupun tidak yang memiliki TDS > 130 mmHg atau TDD > 80 mmHg → target
tensi TDS ≤130 mmHg dan TDD ≤ 80 mmHg
• ACE-I atau ARB dianjurkan sebagai pilihan terapi pada pasien GGK dengan DM maupun tidak
• ACE-I atau ARB memiliki mekanimse sebagai anti hipertensi dan anti proteinuria

• Infeksi traktus urinarius

• Obat-obat nefrotoksik

• Bahan radiokontras

Buku Ajar ilmu Penyakit Dalam edisi VI. Interna Publishing


Eknoyan, Garabed, et al. "KDIGO 2012 clinical practice guideline for the evaluation and management of chronic kidney disease." Kidney Int 3.1 (2013): 5-14.

www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871


TATALAKSANA GGK
Memperlambat perburukan fungsi ginjal
Perburukan ginjal terutama disebabkan karena hiperfiltrasi glomerulus dan hal ini bisa dicegah
dengan :
Restriksi asupan protein

• Protein yg berlebihan → dipecah menjai ureum


yang akan memperberat fungsi ginjal
• Overload protein → meningkatkan aliran darah dan
tekan intraglomerulus (intraglomerulus
hyperfiltration) yang akan memperberat fungsi
ginjal

Terapi farmakologi TD

• Menurunkan tekanan darah → juga menurunkan


hipertensi intraglomerulus dan hipertrofi glomerulus
• ACE-I atau ARB
Buku Ajar ilmu Penyakit Dalam edisi VI. Interna Publishing

www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871


TATALAKSANA GGK
Memperlambat perburukan fungsi ginjal
Perburukan ginjal terutama disebabkan karena hiperfiltrasi glomerulus dan hal ini bisa dicegah
dengan :

Kontrol glikemik

• Target HbA1c 7,0% untuk mencegah atau menunda progresi


komplikasi mikrovaskular dari DM termasuk penyakit ginjal diabetik
• Tidak dianjurkan untuk mencapai target HbA1c < 7% pada pasien
dengan risiko hipoglikemik

Restriksi asupan garam

• Direkomendasikan asupan garam < 2 gr/hari sodium (setara dengan


5 gr sodium klorida) pada orang dewasa kecuali dikontraindikasi

Eknoyan, Garabed, et al. "KDIGO 2012 clinical practice guideline for the evaluation and management of chronic kidney disease." Kidney Int 3.1 (2013): 5-14.

www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871


TATALAKSANA GGK
Pencegahan dan Terapi Terhadap Penyakit Kardiovaskular
• Penting karena 40-45% kematian pada pasien GGK disebabkan karena penyakit
kardiovaskular
• Hal ini termasuk dalam pengendalian dislipidemia, DM, hiperfosfatemia, anemia,
gangguan cairan dan elektrolit
• Semua ini termasuk pencegahan dan tatalaksana terhadap komplikasi GGK

1. Target LDL < 100 mg/dL


2. Bila trigliserida ≥ 200 mg/dL → target kolesterol non-HDL < 130 mg/dL
3. Asupan lemak dianjurkan 25-30% total kalori dengan lemak jenuh dibatasi < 10%
4. Apabila ada dyslipidemia → asupakan kolesterol dalam makanan dianjurkan < 300 mg/hari
5. Terapi dyslipidemia dapat menggunakan statin

Dharmeizar, Widodo, Arwanto A, Sudhana JW, Azmi S, Prasanto S, dkk. Kosensus nutrisi pada penyakit ginjal kronik. Jakarta: PERNEFRI: 2011

www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871


TATALAKSANA GGK
Pencegahan dan Terapi Terhadap Komplikasi
Anemia

• Terjadi pada 80-90 % pasien GGK


• Evaluasi anemia dimulai saat HB ≤ 10 gr% atau HT ≤
30%
• Pemberian eritropoietin (EPO) merupakan hal yang
dianjurkan→ harus memerhatikan kadar besi karena
EPO memerlukan besi dalam mekanisme kerjanya

Osteodistrofi renal

• Dengan cara mengatasi hiperfosfatemia dan


pemberian hormon kalsitriol (1.25(OH)2D3).

Buku Ajar ilmu Penyakit Dalam edisi VI. Interna Publishing


www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871
TATALAKSANA GGK
Pencegahan dan Terapi Terhadap Komplikasi

1. Pemberian diet rendah fosfat sejalan dengan diet


1. Pembatasan protein. Fosfat sebagian besar terkandung dalam daging
2. Pemberian asuspan fosfat dan produk hewani. (Asupan 600-800 mg/hari)
pengikat
fosfat
2. Pengikat fosfat yang sering dipakai → garam kalsium,
aluminium hidroksida, garam magnesium
3. Pemberian
bahan • Diberikan oral untuk menghambat absorbsi fosfat dari
kalsium makanan
mimetik • * CaCO3 dan kalsium asetat yang paling sring digunakan

3. Bahan kalsium mimetic → menghambat reseptor Ca


pada kelenjar paratiroid

Tatalaksana Hiperfosfatemia

Buku Ajar ilmu Penyakit Dalam edisi VI. Interna Publishing


www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871
TATALAKSANA GGK
Pencegahan dan Terapi Terhadap Komplikasi

Pembatasan Cairan

• Mencegah edema dan komplikasi kardiovaskuler


• Rekomendasi : Jumlah urin 24 jam + 500-800 ml/hari

Elektrolit
• Yang diperhatikan → natrium dan kalium
• Hiperkalemi→ bisa menyebabkan aritmia jantung yang fatal
• Makanan yang tinggi kalium seperti sayuran dan buahan harus dibatasi
• Kadar kalium yang direkomendasi : 3,5-5,5 mEq/L
• Restriksi natrium → menghindari edema dan hipertensi

Buku Ajar ilmu Penyakit Dalam edisi VI. Interna Publishing


www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871
HEMODIALISA
Proses pemisahan atau penyaringan atau pembersihan darah melalui suatu
DEFINISI membrane yang semipermeable yang dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi
ginjal baik yang kronik maupun akut

Difusi
Difusi : pergerakan zat terlarut melalui memberan
semipermeabel berdasarkan perbedaan konsentrasi zat
atau molekul
Hemodialisa
Ultrafiltrasi: aliran konveksi (air dan zat terlarut) akibat
adanya perbedaan tekanan hidrostatik maupun onkotik
Ultrafiltrasi

Buku Ajar ilmu Penyakit Dalam edisi VI. Interna Publishing


www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871
HEMODIALISA
1. Kelebihan cairan yang sulit dikendalikan
Inisiasi Asidosis berat pH < 7,1,
2. Hiperkalemia refrakter A Anuria, Oliguria
Hemodialisa 3. Asidosis metabolik refrakter

4. Hiperfosfatemia refrakter I Intoksikasi

5. Anemia refrakter
Uremia/Azotemia (Ureum
6. Penurunan kapasitas fungsional atau kualitas
U > 200 mg/dL)
hidup tanpa penyebab yang jelas
7. Penurunn BB atau malnutrisi terutama bila E Elektrolit imbalance
disertai mual, muntah dan atau adanya bukti lain
gastroduodenitis
Overload cairan: edema
8. Gangguan neurologi (neuropati, ensefalopati, O paru
gangguan psikiatri), pleuritis atau pericarditis
yang tidak disebabkan penyebab lain, serta
diatesis hemoragik
Buku Ajar ilmu Penyakit Dalam edisi VI. Interna Publishing
www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871
HEMODIALISA
Apiklasi dari Terapi Pengganti Ginjal

Indikasi Mengancam Jiwa (EMERGENSI)


• Hiperkalemia
• Acidemia
• Edema Pulmonal
• Komplikasi Uremik

Indikasi non emergensi


• Kontrol solute (zat terlarut) → Ureum, kreatinin, dll
• Pengeluaran cairan
• Koreksi asam basa

Pendukung ginjal (Renal Support)→ menyokong fungsi ginjal


• Kontrol volume→ bisa mencegah terjadinya AKI ataupun CHF serta mengurangi morbiditas
• Nutrisi → RRT memberikan suplementasi nutrisi yang lebih baik
• Transport obat-obatan→ RRT meningkatkan pemberian obat-obatan tanpa perlu mengkhawatirkan terjadinya
akumulasi cairan
• Regulasi asam basa dan elektroliy
• Modulasi solut

Khwaja, Arif. "KDIGO clinical practice guidelines for acute kidney injury." Nephron Clinical Practice 120.4 (2012): c179-c184.
www.atlasedutama.com atlasprepare@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : Line @tanyaatlas/WA 08117488871

Anda mungkin juga menyukai