Anda di halaman 1dari 14

JURNAL READING

KEPANITRAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


“Prevalance of Diabetes Mellitus in Patient with
Chronic Kidney Disease”

Aprilia Aqmarina Indah


1102012026
Pembimbing : dr.Dasril Nizam,SpPD-KEGH
ABSTRAK
Latar belakang : CKD (Chronic Kidney Disease)  epidemi
pada abad le 20 dan 21  penyebab utamanya nefropati
diabetik
Tujuan : Republik Makedenia melakukan penelitian untuk
menilai hubungan CKD dengan Diabetes Mellitus (DM)
Bahan dan Metode : menggunkana metode cross-sectional
 melibatkan 2.637 pasien yang diambil secara acak 
dihitung fungsi ginjalnya dengan menghitung eGFR
(estimated Glomerulo Fitration Rate) dan serum kreatinin
Hasil : 44,14 % lebih banyak megenai pria, 13,9 % pada
pasien DM tipe II dengan GFR <60 ml/menit, penderita DM
mempunyai risiko terjadinya CKD lebih besar pd usia >60 th
Kesimpulan : studi menunjukan CKD di Republik Makedania
berhubungan dengan DM dan usia lanjut.
PENDAHULUAN

CKD

CKD (Chronic Kidney Disease) kerusakan pada organ ginjal dimana


terjadi penurunan tingkat filtrasi laju glomerolus kurang dari 60
ml/min/1,732 m2 dalam kurun waktu 3 bulan atau lebih (Kidney
Disease Outcome Quality Initiative (KDOQI) 2012)

Suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam,


mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada
umumnya berakhir dengan gagal ginjal.
PENDAHULUAN

Menjadi masalah Penyebab utama


CKD global dan epidemi yaitu nefropati
diabetik
pada abad ke 20
dan 21

dengan melihat adanya :


KDOQI
1. Urinalisis lengkap (ada tidaknya proteinuria merekomendasikan
albuminhipoalbumin) untuk melakukan
2. eGFR (estimated Glomerulo Filtration Rate) skrining CKD
3. Serum kreatinin (produk penguraian kreatin)
4. Riwayat Diabetes Mellitus
5. Riwayat Hipertensi
PATOFISIOLOGI
METODE

Merupakan bagian
dari SKROBB 
cross-sectional Populasi : 3019
study Kriteria inklusi : Sampel: 2637
usia >20 th, riwayat
keturunan DM

Dilakukan
pemeriksaan :
Dilakulkasi setelah
menyesuaikan dengan usia TD, TB, BB, serum
(>60 tahun) dan jenis kelamin kreatinin, Hb, Ht,
Proteunuria, GDS
KRITERIA CKD

Kerusakan ginjal >3 bulan, berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan
atau tanpa penurunan GFR dengan manifestasi :
- kelainan patologis
- Terdapat tanpa kelainan ginjal (komposisi darah atau urin atau kelainan pada
pemeriksaan)

GFR < 60 ml/menit/1,73 m2 selama 3 bulan, dengan atau tanpa kerusakan


ginjal.
DIAGNOSIS CKD

• Sesuai penyakit yang mendasari  DM, ISK, HT, Hiperurisemia


• Sindroma uremia  lemah, letargi, anoreksia, mual, muntah,
nokturia, overload cairan, neuropati perifer
• Gejala komplikasi  HT, anemia, asidosis metabolik, gangguan
Gambaran Klinis keseimbangan elektrolit.

• Penurunan fungsi ginjal  peningkatan kadar ureum, kreatinin


serum dan penurunan GFR
• Kelainan biokimia darah  penurunan Hb, peningkatan kadar
Gambaran asam urat, hiper/hipokalemia, hipo/hiperfosfatemia, asidosis
Laboratoris metabolik.
DIAGNOSIS CKD

• USG Ginjal  ukuran ginjal mengecil, korteks menipis, adanya


hidronefrosis atay batu ginjal, kista, masa, dan kalsifikasi
• Pielografi intravenajarang dilakukan karena kontras sering
Gambaran
tidak bs melewati ginjal ginjal sudah mengalami kerusakan.
Radiologis

• Dilakukan pada pasien dengan ukuran ginjal yang masih


mendekati normal, dimana diagnosis secara noninvasif tidak
bisa ditegakkan. Tujuannya untuk mengetahui etiologi, terapi,
Biopsi dan prognosis, dan mengetahui terapi yang diberikan.
histologi ginjal
STAGING CKD
STAGING CKD
HASIL

Tabel 1. Prevalensi CKD berdasarkan usia dan gender  CKD lebih sering
terjadi pada pria

Tabel 2. Prevalensi CKD berdasarkan penurunan GFR dihubungkan dengan


usia  CKD lebih sering terjadi pada usia >60 tahun dengan penurunan
GFR yang tinggi.
Tabel 3. Prevalensi CKD pada pasien DM yang mengalami penurunan GFR
 pasien DM mempunyai risiko penurunan GFR lebih tinggi sehingga
mempunyai risiko terjadinya CKD lebih tinggi.

Tabel 4. Perbandingan pasien DM dan non DM terhadap penurunan GFR


 pasien DM mempunyai 3x lebih besar risiko penurunan GFR dibanding
non DM
KESIMPULAN

-CKD  angka kejadian di Republik Macedania dipengaruhi


oleh usia (>60 tahun) dan Diabetes Mellitus.
- DM dikaitkan dengan kejadian CKD stage 3 dan stage 5
sudah menimbulkan gejala klinis dan penurunan fungsi
ginjal yang cukup signifikan.

Anda mungkin juga menyukai