Anda di halaman 1dari 34

CURICULUM VITAE

dr. David Andi Wijaya, Sp.Onk.Rad

Jakarta, 20 Juli 1987

Jl. Agung Permai III Blok C10 Nomor 5


Jakarta Utara - 14350, Indonesia

PENGALAMAN KERJA
2014 - 2016 Dokter Jaga IGD RSUD Tarakan, Jakarta Pusat

RIWAYAT PENDIDIKAN
2005 - 2010 S1 dan Profesi kedokteran, Universitas Indonesia

2014 - 2016 Dokter Jaga IGD RSUD Tarakan, Jakarta Pusat


SEMINAR-SEMINAR
Juni 2019
ant for Paediatric Radiation Oncology Society Congress (PROS), Bangkok, Thailand –
LMIC Gr

Participant

Oktober 2019
Travel and for 57th Annual Meeting of japan Society of Clinical Oncology (JSCO), Fukuoka, Japan –
Gr

Poster Presenter

November 2019
Federation of Asian Organizations for Radiation Oncology (FARO) 2019, Shenzhen, China –
2nd author (poster presented by 1st author)

KEMAMPUAN LAIN-LAIN
Bahasa Inggris : Aktif dan Pasif

Bahasa Jerman : Aktif dan Pasif


(Sertifikat C1 Goethe-Institute, Jakarta)
Peran Radioterapi pada
Tatalaksana Kanker Multidisiplin
Seri Webinar Onkologi II

dr. David Andi Wijaya, Sp.Onk.Rad.


Peran Radiasi pada
Kanker Nasofaring
Peran Radiasi pada Kanker Kepala-Leher
◦ Kanker Sinus Nasal & Paranasal
◦ Kanker Rongga Mulut (Oral Cavity)
◦ Kanker Nasofaring
◦ Kanker Orofaring
◦ Kanker Kelenjar Liur (Salivary Gland)
◦ Kanker Laring & Hipofaring
◦ Kanker Tiroid
Istilah dalam Onkologi
◦ Definitif → terapi utama ◦ Overall survival (OS) → angka tahan
hidup
◦ Adjuvant → terapi tambahan (setelah
terapi utama) ◦ vs. Mortality Rate

◦ Neoadjuvant / induksi → terapi ◦ Disease-specific survival (DSS) → angka


tambahan (sebelum terapi definitif) tahan hidup spesifik

◦ Kuratif → menyembuhkan ◦ Locoregional control (LC) → angka


kontrol lokoregional
◦ Paliatif → meringankan gejala ◦ vs. Locoregional Recurrence
◦ Distant metastasis free survival (DMFS) →
angka bebas / tahan metastasis jauh
◦ vs. Distant Recurrence
Peran Radiasi Definitif pada
Kanker KL Lainnya

Kanker
Laring

Kanker
Rongga
Mulut

Kanker
Orofaring
Kemoradiasi pada
KNF
◦ Peran definitive
◦ Kemoradiasi saja
◦ NAC + kemorad
◦ Kemorad + adjuvan
◦ Radiation as definitive therapy in T1-T2
Laryngeal Cancer (organ preserve treatment)
◦ Adjuvant postoperative role
Oral Cavity
Cancer
◦ Definitive or
adjuvant role

Oropharyngeal
Cancer
◦ Definitive or
adjuvant role
◦ p16 / HPV (+)-ve
→ better
response to RT →
better prognosis
Tahapan Radiasi
◦ Fiksasi Masker Termoplastik
◦ Radiasi 35x
◦ dose painting
◦ kemoterapi konkuren

◦ Standard → intensity-modulated radiation


therapy (IMRT)
◦ CT sim ad interim → masker longgar, massa
regresi, weight loss
How do we Rad Oncologists delineate?
◦ Gross Tumor
◦ Tumor Extension & Microscopic
Extension
◦ Lymphatic Spread
◦ Perineural Spread
◦ OAR
Lymphatic Spread
Perineural Spread
Efek Samping Radiasi Kepala-Leher
Radiation Dermatitis
Mukositis
Xerostomia
Disfagia
Odinofagia
Gangguan Penglihatan
Gangguan Pendengaran
Gangguan Fungsi Tiroid
Yang perlu diperhatikan sebelum Radiasi
◦ Memiliki komitmen untuk berobat teratur selama kurun waktu yang telah ditentukan (transportasi, akomodasi)
◦ Banyak minum dan makan makanan yang bergizi agar BB tetap stabil
◦ Menceritakan riwayat pengobatan dan mendokumentasikan seluruh riwayat hasil pemeriksaan secara lengkap
◦ Persiapan radiasi (konsul gigi, pemeriksaan radiologi tambahan)
Yang perlu diperhatikan saat Radiasi
◦ Perawatan kulit daerah kepala-leher
◦ Menjaga makanan agar nutrisi tetap terjaga
◦ Kontrol rutin ke dokter ahli onkologi radiasi
◦ Secara rutin menjalani pemeriksaan lab (biasanya per 5x fraksi radiasi)
◦ Melaporkan bila terjadi penurunan BB, bila terjadi kecurigaan efek samping
◦ Berobat (menjalani radiasi) dengan teratur → accelerated repopulation
Yang perlu diperhatikan setelah Radiasi
◦ Kontrol ke dokter secara berkala (setidaknya 6 bulan – 1 tahun sekali)
◦ Menjalani pemeriksaan pencitraan untuk memantau kondisi tumor / deteksi kekambuhan
◦ Menjalani pemeriksaan khusus untuk mengetahui ada / tidaknya efek samping radiasi
Peran Radiasi pada
Keganasan Pediatri
Radiasi pada Kasus Keganasan Pediatri
Malignancy Non Malignancy

◦ Leukemia (ALL) ◦ Pituitary Adenoma


◦ HL & NHL ◦ Craniopharyngioma
◦ Brain Tumors ◦ Germ Cell Tumor
◦ Wilm’s Tumor
◦ Ewing’s Sarcoma
◦ Rhabdomyosarcoma
Practice of RT Delivery in Pediatrics
◦ Delaying RT in the very young ◦ Hyperfractionation
◦ Bayi <3 tahun → maximal safe resection → ◦ Lower dose per fraction
diikuti dengan kemoterapi hingga usia 3
tahun atau hingga progresi terjadi.
◦ Novel RT technology
◦ IMRT
◦ Use of chemotherapy to lower RT dose ◦ Proton Therapy
and volume
◦ Example → standard-risk medulloblastoma
◦ 23,4 Gy craniospinal + adjuvant chemo ~ 36
Gy craniospinal only
Radiation Toxicity in
Pediatrics
◦ Neurocognitive deficits
◦ Growth problems
◦ Infertility
◦ Hormonal dysfunction
◦ Secondary malignancy
Radiation in Pediatrics
◦ Fiksasi Masker Termoplastik
◦ Radiasi 10-30x
◦ Sedation or anaesthesia
◦ From 3D to IMRT
◦ CT sim ad interim → masker longgar, massa
regresi, weight loss
Novel RT Tech
Craniospinal Irradiation (CSI)
◦ Indication:
medulloblastoma, ne
◦ Dominant neurocognitive
toxicity
◦ 2D, 3D, or IMRT
CSI between Different Techniques
◦ Linac is better than Co-60
◦ Use of simple technique for palliative
indication, advanced for curative
intention
2D 3D
IMRT
Why IMRT?
◦ Infiltration tumor ke jaringan sehat

? ◦ Eskalasi dosis menunjukkan respons


yang lebih baik
◦ Kebutuhan akan cakupan dosis rendah
untuk risiko penyebaran rendah

B
MITOS

Seputar Radioterapi
Mitos atau Fakta?
◦ Radioterapi akan menyebabkan rambut
saya rontok
◦ Radioterapi itu sakit
◦ Radioterapi akan membuat saya menjadi
radioaktif
◦ Radioterapi berpeluang menimbulkan
macam-macam kanker lainnya
◦ Radioterapi berpeluang membuat saya
mewarisi mutase gen ke anak-anak saya
◦ Radioterapi menyebabkan kenker makin
menyebar

Anda mungkin juga menyukai