RINGKASAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
BAB II ANALISIS TAPAK (KONDISI EKSISTING)
1. Lokasi dan Aksesibilitas
2. Kondisi Lingkungan Sekitar
3. Peraturan Daerah (Zonasi)
4. Nilai Tanah
5. Analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats)
6. Identifikasi Properti
7. Kesimpulan
BAB III ANALISIS PASAR PROPERTI
1. Gedung Kantor
2. Hotel/Villa
3. Perumahan
4. Rumah sewa
5. Niaga / Mall / Ruko
6. Kawasan Industri / Pabrik
BAB IV PENGEMBANGAN PRODUK (ASET)
1. Identifikasi Produk Properti yang dapat dikembangkan
2. Potensi Pengembangan
3. Alternatif Pengembangan Produk (Aset)
BAB V ANALISIS FINANSIAL
1. Biaya Proyek untuk pengembangan
2. Nilai Investasi
3. Sumber Pendanaan
4. Kesimpulan
BAB VI ANALISIS KERJASAMA
1. Analisis Pola Kerjasama
2. Analisis Hasil Kelayakan Kerjasama
LAMPIRAN
RINGKASAN
ULPLTD Seuneubok terletak ±3 Km dari Pusat Kota Meulaboh kondisi sekarang adalah
pembangkit yang standby position atau back-up system kelistrikan di Aceh Barat. Hal ini
disebabkan sistem transmisi 150 kV sudah beroperasi di jalur Barat Selatan Provinsi Aceh yang
diperkuat dengan Pembangkit PLTU Nagan Raya dengan Daya Maksimal 2 x 110 MW.
Halaman dan perkarangan yang luas di depan Gedung Sentral ULPLTD Seuneubok berpotensi
dapat dikembangkan. Salah satu opsinya adalah Pembangunan Sarana Olahraga yang sedang
semarak di kota Meulaboh, yaitu Futsal. Pembangunan 2 (dua) Lapangan Futsal dengan
Standar Nasional dapat dilakukan pada halaman atau perkarangan ULPLTD Seuneubok, baik
dengan konsep Kerjasama Operasi dan ataupun Sewa Lahan kepada pihak ketiga.
Potensi pendapatan dari sewa lapangan futsal sangat menjanjikan, hal ini dapat di lihat dari
animo masyarakat Kota Meulaboh dalam olahraga Futsal. Salah satu parameternya adalah
banyaknya diselenggarakan pertandingan dan turnamen dengan skala Regional dan Lokal di
Kabupaten setempat.
Pembangunan 2 (dua) Unit Lapangan Futsal di lokasi ULPLTD Seuneubok layak dilakukan.
Potensi bisnis dapat dikembangkan dengan membuka café di lahan tersebut dengan konsep
kantin terbuka, dengan sajian minuman khas Aceh Barat terkenal dengan nama Kopi Khop
(Kopi Teuleungkop).
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kota Meulaboh merupakan ibukota Kabupaten Aceh Barat, dengan penduduk bekisar
205.791 jiwa, data BPS Kabupaten Aceh barat Tahun 2018. Secara histori merupakan
salah satu kota yang pernah terdampak bencana tsunami dan paling parah pada Tahun
2004. Seiring waktu perkembangan dan pembangunan kota semakin giat dan tatanan
kota yang yang dipadukan dengan nuansa islami. Pada Tahun 2013 PLTU Nagan Raya
diresmikan dengan daya maksimal 2 x 110 MW, sehingga investasi daerah ini menarik
investor untuk membuka ataupun mengembangkan usaha. Bidang pendidikan,
Universitas Teuku Umar, disingkat UTU, adalah perguruan tinggi negeri di Kota
Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, yang berdiri pada 10 November 2006
yang kemudian diresmikan sebagai universitas negeri oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada tanggal 1 April 2014.
Pembangunan Kota Meulaboh hingga saat ini masih berkembang pesat, perluasan kota,
bidang pendidikan dan terbukanya lapangan kerja fresh graduate menjadi salah satu
opsi untuk pendayagunaan asset lahan PT PLN (Persero). ULPLTD Seuneubok memiliki
lahan seluas 12.775 m², status pembangkit yang standby position atau back-up system
kelistrikan di Aceh Barat. Perkarangan ULPLTD Seuneubok dapat didayagunakan untuk
Pembangunan Lapangan Futsal sebanyak 2 (Dua) Unit dengan luas total 2.020m2. Hal
ini tidak terlepas dari animo dan minat berolahraga masyarakat Kota Meulaboh
khususnya olahraga futsal. Pangsa pasar yang akan ditargetkan adalah para
mahasiswa, pelajar, karyawan/pegawai dan masyarakat umum Kota Meulaboh.
2. Tujuan
Tujuan Pendayagunaan asset PT PLN (Persero) ini adalah untuk mengoptimalkan lahan
perkarangan ULPLTD Seuneubok untuk Pembangunan 2 (dua) Unit Lapangan Futsal,
yang berpotensi mendapatkan pemasukan/pendapatan sebagaimana diatur dalam
Perdir No.0136.P/DIR/2019 tentang Pendayagunaan Aset Properti PT PLN (Persero).
7. Identifikasi Properti
Fasilitas eksisting yang ada di perkarangan ULPLTD Seuneubok adalah Lapangan
Tennis yang sudah tidak layak digunakan dan sering tergenang air hujan.
8. Kesimpulan
Dari pemaparan tersebut, Pembangunan 2 (Dua) Lapangan Futsal sangat
memungkinkan dilakukan untuk pendayagunaan asset PT PLN (Persero), sehingga
berpotensi mendapatkan pemasukan/pendapatan secara kontinue.
2. Nilai Investasi
NIlai Investasi yang dibutuhkan untuk Pembangunan 2 (dua) Lapangan Futsal sebesar
Rp. 1.500.000.000,- (Satu milyar lima ratus juta rupiah,-).
3. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan adalah APLN Tahun 2020.
4. Pendapatan
Asumsi Sewa Lapangan :
Asumsi Pendapatan Sewa 1 (satu) Lapangan Futsal selama 1 (satu) Bulan adalah Rp.
27.500.000,-. Jika terdapat 2 (Dua) Lapangan Futsal, maka estimasi Pendapatan yang
diterima perbulan adalah Rp. 27.500.000,- x 2 = Rp. 55.000.000,-/Bulan.
5. Kesimpulan
Dengan nilai investasi sebesar Rp. 1.500.000.000,- dan Pendapatan Sewa 2 (dua)
lapangan Futsal sebesar Rp. 55.000.000,-/bulan, maka diprediksi BEP (Break Even
Point) akan diperoleh pada tahun ke 2,5 operasional, atau lebih tepatnya pada bulan ke
28.
a) Kerjasama Operasi
Kerjasama dengan Prinsip bagi hasil yang saling menguntungkan antara PLN
dengan mitra kerjasama, dimana PLN ikut terlinbat dalam manajemen
pengelolaan.
b) Kerjasama Usaha
Kerjasama dengan prinsip bagi hasil yang saling menguntungkan antara PLN
dengan mitra kerjasama, dimana PLN tidak terlibat dalam manajemen
pengelolaan.
c) Mitra
Pihak – pihak yang mendayagunakan asset PLN melalui kerjasama yang diikat
dalam suatu perjanjian dengan prinsip saling menguntungkan.