LN3-Cash Flow and Financial Planning
LN3-Cash Flow and Financial Planning
FINC6050
Corporate Financial Management
Week 3
Cash Flow and Financial Planning
LO 2: Understand the basic analytical tools that will help to make financial
decision
OUTLINE MATERI :
Cash Flow
Cash Flow (Arus Kas) (dibandingkan dengan istilah “profit” dalam akuntansi)
lebih banyak digunakan dalam valuasi keuangan.
• Dari perspektif akuntansi, arus kas diringkas dalam Laporan Arus Kas
perusahaan
• Dari perspektif keuangan, perusahaan-perusahaan biasanya berfokus pada arus
kas operasi (operating cash flow) yang digunakan dalam pengambilan keputusan
manajerial, dan arus kas bebas (free cash flow), yang diawasi secara ketat oleh
para investor di pasar modal.
Depresiasi
Depresiasi (penyusutan) adalah bagian dari biaya aktiva tetap dibebankan pada
pendapatan tahunan dari waktu ke waktu. Metode Penyusutan ada berbagai
macam, salah satunya dengan menggunakan metode MACRS.
Contoh:
Perusahaan Baker mengakuisisi mesin baru dengan biaya $ 38.000, dengan biaya
instalasi sebesar $ 2.000. Saat mesin telah habis masa kegunaannya, Baker
berharap bahwa mesin tersebut masih dapat dijual senilai $ 1.000. Berapakah
nilai penyusutan dari mesin tsb?
Baker mengakuisisi, dengan total biaya sebesar $ 40.000 (beli + install), mesin
memiliki masa kegunaaan 5 tahun. Menggunakan metode MACRS, maka beban
depresiasi setiap tahun adalah sebagai berikut:
Untuk contoh perusahaan Baker di atas, maka OCF nya dapat dihitung sebagai
berikut:
OCF = [$370 x (1 – .40)] + $100 = $322
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Baker menghasilkan arus kas
operasi yang positif.
Di mana:
NFAI = Change in net fixed assets + Depreciation
NCAI = Change in CA – Change in (A/P + Accruals)
Dengan menggunakan rumus di atas, maka FCF untuk perusahaan Baker adalah:
NFAI = [($1,200 – $1,000) + $100] = $300
NCAI = [($2,000 – $1,900) + ($800 - $700)] = $0
FCF = $322 – $300 – $0 = $22
Laporan Arus Kas perusahaan terdiri dari tiga kegiatan yaitu: operasional,
investasi dan pembiayaan. Arus kas operasi (operating flows): arus kas yang
berhubungan langsung dengan penjualan dan produksi produk dan jasa
perusahaan.
Arus kas investasi (Investment flows): arus kas yang berhubungan dengan
pembelian dan penjualan aset tetap dan investasi ekuitas di perusahaan lain.
Arus kas pembiayaan (financing flows): arus kas yang dihasilkan dari transaksi
pembiayaan yang berasal dari utang dan ekuitas; termasuk pembayaran utang,
arus kas masuk dari penjualan saham, dan arus kas keluar untuk membeli
kembali saham atau membayar dividen tunai.
Dua kunci utama dalam proses perencanaan keuangan adalah perencanaan kas
dan perencanaan laba. Proses perencanaan kas menggunakan anggaran kas,
berdasarkan perkiraan penjualan, untuk memperkirakan surplus sekaligus
kekurangan kas jangka pendek. Perencanaan laba meliputi pembuatan laporan
Pro forma yang digunakan untuk memprediksi dan menganalisis tingkat
profitabilitas dan kinerja keuangan secara keseluruhan sehingga penyesuaian
dapat dilakukan pada operasi yang direncanakan untuk mencapai tujuan
keuangan jangka pendek