Anda di halaman 1dari 15

LECTURE NOTES

FINC6050
Corporate Financial Management

Week 3
Cash Flow and Financial Planning

FINC6050-Corporate Financial Management


LEARNING OUTCOMES

LO 2: Understand the basic analytical tools that will help to make financial
decision

OUTLINE MATERI :

• Analyzing the firm’s cash flow


• The Financial Planning Process
• Cash Planning Process
• Cash Planning: Cash Budgets
• Profit Planning: Pro Forma Statements
• Preparing the Pro Forma Income Statement
• Preparing the Pro Forma Balance Sheet
• Evaluation of Pro Forma Statement

FINC6050-Corporate Financial Management


ISI MATERI

Cash Flow
Cash Flow (Arus Kas) (dibandingkan dengan istilah “profit” dalam akuntansi)
lebih banyak digunakan dalam valuasi keuangan.
• Dari perspektif akuntansi, arus kas diringkas dalam Laporan Arus Kas
perusahaan
• Dari perspektif keuangan, perusahaan-perusahaan biasanya berfokus pada arus
kas operasi (operating cash flow) yang digunakan dalam pengambilan keputusan
manajerial, dan arus kas bebas (free cash flow), yang diawasi secara ketat oleh
para investor di pasar modal.

Depresiasi

Depresiasi (penyusutan) adalah bagian dari biaya aktiva tetap dibebankan pada
pendapatan tahunan dari waktu ke waktu. Metode Penyusutan ada berbagai
macam, salah satunya dengan menggunakan metode MACRS.

Contoh:
Perusahaan Baker mengakuisisi mesin baru dengan biaya $ 38.000, dengan biaya
instalasi sebesar $ 2.000. Saat mesin telah habis masa kegunaannya, Baker
berharap bahwa mesin tersebut masih dapat dijual senilai $ 1.000. Berapakah
nilai penyusutan dari mesin tsb?

FINC6050-Corporate Financial Management


Source: Gitman, and Zutter, (2015) , Principles of Managerial Finance

Baker mengakuisisi, dengan total biaya sebesar $ 40.000 (beli + install), mesin
memiliki masa kegunaaan 5 tahun. Menggunakan metode MACRS, maka beban
depresiasi setiap tahun adalah sebagai berikut:

Source: Gitman, and Zutter, (2015) , Principles of Managerial Finance

Laporan Arus Kas


Laporan arus kas merangkum arus kas perusahaan selama periode waktu
tertentu. Arus kas Perusahaan dibagi ke dalam tiga kategori:

FINC6050-Corporate Financial Management


1. Arus kas operasi (operating flows): arus kas yang berhubungan langsung
dengan penjualan dan produksi produk dan jasa perusahaan.
2. Arus kas investasi (Investment flows): arus kas yang berhubungan dengan
pembelian dan penjualan aset tetap dan investasi ekuitas di perusahaan lain.
3. Arus kas pembiayaan (financing flows): arus kas yang dihasilkan dari transaksi
pembiayaan yang berasal dari utang dan ekuitas; termasuk pembayaran
utang, arus kas masuk dari penjualan saham, dan arus kas keluar untuk
membeli kembali saham atau membayar dividen tunai.

Source: Gitman, and Zutter, (2015) , Principles of Managerial Finance

Baker Corporation 2015 Income Statement ($000)

Source: Gitman, and Zutter, (2015) , Principles of Managerial Finance

FINC6050-Corporate Financial Management


Baker Corporation Balance Sheets ($000)

Source: Gitman, and Zutter, (2015) , Principles of Managerial Finance

Source: Gitman, and Zutter, (2015) , Principles of Managerial Finance

FINC6050-Corporate Financial Management


Baker Corporation Statement of Cash Flows ($000) for the Year Ended
December 31, 2015

Source: Gitman, and Zutter, (2015) , Principles of Managerial Finance

Interpretasi Laporan Arus Kas


- Laporan arus kas mengikat neraca pada awal periode dengan neraca pada akhir
periode setelah mempertimbangkan kinerja perusahaan selama periode tertentu
melalui laporan laba rugi.
- Selisih kenaikan (atau penurunan) kas dan surat berharga harus setara dengan
perbedaan antara kas dan surat berharga dalam neraca pada awal tahun dan
akhir tahun.

FINC6050-Corporate Financial Management


Arus Kas Operasi (Operating Cash Flow-OCF)
adalah arus kas suatu perusahaan yang berasal dari kegiatan operasi seperti dari
produksi dan penjualan barang dan jasa. OCF dapat dihitung sebagai berikut:

Untuk contoh perusahaan Baker di atas, maka OCF nya dapat dihitung sebagai
berikut:
OCF = [$370 x (1 – .40)] + $100 = $322
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Baker menghasilkan arus kas
operasi yang positif.

Arus Kas Bebas (Free Cash Flow-FCF)


Arus kas bebas (FCF) adalah jumlah arus kas yang tersedia bagi investor (kreditur
dan pemilik) setelah perusahaan telah memenuhi semua kebutuhan operasi dan
membayar semua investasi dalam aktiva tetap bersih (Net Fixed Assets-NFAI)
dan aktiva lancar bersih (Net Current Asset-NCAI).

FCF = OCF – NFAI – NCAI

Di mana:
NFAI = Change in net fixed assets + Depreciation
NCAI = Change in CA – Change in (A/P + Accruals)

Dengan menggunakan rumus di atas, maka FCF untuk perusahaan Baker adalah:
NFAI = [($1,200 – $1,000) + $100] = $300
NCAI = [($2,000 – $1,900) + ($800 - $700)] = $0
FCF = $322 – $300 – $0 = $22

FINC6050-Corporate Financial Management


Dengan demikian, perusahaan menghasilkan arus kas yang cukup untuk
menutupi seluruh biaya operasi dan investasi dan masih memiliki arus kas bebas
yang tersedia untuk membayar investor sebesar $22.

The Financial Planning Process


Proses perencanaan keuangan dimulai dengan jangka panjang, atau strategis,
rencana keuangan yang pada gilirannya memandu perumusan jangka pendek,
atau operasi, rencana dan anggaran.
Dua aspek kunci dari perencanaan keuangan adalah perencanaan kas dan
perencanaan laba.
- Perencanaan Kas melibatkan penyusunan anggaran kas perusahaan.
- Perencanaan Laba melibatkan penyusunan laporan pro forma.

Long-Term (Strategic) Financial Plans


Perencanaan keuangan jangka panjang (strategis) menggambarkan rencana yang
berhubungan dengan keuangan perusahaan beserta dampak dan antisipasinya
untuk periode mulai dari 2 sampai 10 tahun. Perusahaan yang memiliki kegiatan
operasi yang tidak pasti, siklus produksi yang relatif pendek, atau keduanya,
cenderung menggunakan kerangka perencanaan yang lebih pendek. Rencana ini
adalah salah satu komponen dari rencana strategis perusahaan yang terintegrasi
(dengan produksi dan rencana pemasaran) yang membawa perusahaan menuju
pencapaian tujuannya.
Rencana keuangan jangka panjang mempertimbangkan sejumlah kegiatan
keuangan seperti:
• Usulan investasi aset tetap
• Kegiatan penelitian dan pengembangan
• Pemasaran dan pengembangan produk
• Struktur Modal

FINC6050-Corporate Financial Management


• Sumber pembiayaan Rencana ini umumnya didukung oleh serangkaian
anggaran tahunan dan rencana keuntungan.

Short-Term (Operating) Financial Plans


Perencanaan keuangan jangka pendek (operasi) ) menggambarkan rencana yang
berhubungan dengan keuangan perusahaan beserta dampak dan antisipasinya
untuk periode jangka pendek. Input utama termasuk perkiraan penjualan dan
data operasional dan keuangan lainnya
Output utama meliputi anggaran operasi, anggaran kas, dan laporan keuangan
pro forma. Proses ini dijelaskan pada gambar sebagai berikut.

Short-Term Financial Planning

Source: Gitman, and Zutter, (2015) , Principles of Managerial Finance

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, perencanaan keuangan jangka


pendek dimulai dengan perkiraan penjualan.

FINC6050-Corporate Financial Management


Dari perkiraan penjualan ini, rencana produksi dikembangkan dengan
mempertimbangkan kebutuhan bahan baku dan waktu tunggu.
Dari rencana produksi, yang dipertimbangkan adalah biaya tenag kerja langsung,
biaya overhead pabrik, perkiraan biaya operasi perusahaan.
Dari informasi ini, maka laporan laba rugi proforma dan anggaran kas akan
dipersiapkan yang akhirnya mengarah pada pengembangan pro forma neraca.

Cash Planning: Cash Budgets


Anggaran kas atau perkiraan kas adalah laporan perencanan arus kas masuk dan
kas keluar perusahaan yang digunakan untuk memperkirakan kebutuhan kas
jangka pendek.
Pada umumnya, anggaran kas dirancang untuk mencakup periode 1 tahun yang
mana akan dibagi menjadi interval waktu yang lebih kecil. Semakin tidak
menentunya arus kas yang diterima perusahaan (musiman dan tidak menentu)
maka semakin besar jumlah interval yang digunakan.
Perkiraan penjualan adalah prediksi aktivitas penjualan selama periode tertentu,
berdasarkan data eksternal dan / atau internal. Perkiraan penjualan ini kemudian
digunakan sebagai dasar untuk memperkirakan arus kas bulanan yang akan
dihasilkan dari proyeksi penjualan dan dari pengeluaran yang berhubungan
dengan produksi, persediaan (pasokan), dan penjualan .
Perkiraan penjualan mungkin didasarkan pada analisis data eksternal, data
internal, atau kombinasi dari keduanya. Perkiraan eksternal adalah perkiraan
penjualan berdasarkan indikator ekonomi. Perkiraan internal perkiraan
penjualan berdasarkan konsensus atau perkiraan penjualan berdasarkan saluran
penjualan perusahaan sendiri.

FINC6050-Corporate Financial Management


Profit Planning: Pro Forma Statements
Laporan keuangan Pro forma adalah laporan keuangan yang diproyeksikan, atau
diperkirakan baik untuk laporan laba rugi dan neraca.
Input yang dibutuhkan untuk mengembangkan pro forma laporan menggunakan
pendekatan yang paling umum seperti:
- Laporan keuangan dari tahun sebelumnya
- Perkiraan penjualan untuk tahun mendatang
- Sejumlah faktor penting yang akan mempengaruhi keuangan perusahaan.

Preparing the Proforma Income Statement.


Mempersiapkan proforma income statement biasa menggunakan metode
percentage of sales, dimana perusahaan menetapkan proyeksi penjualan terlebih
dahulu, lalu kemudian memperhitungkan komponen-komponen di laporan laba
rugi menggunakan persentase terhadap penjualan berdasarkan % tahun lalu atau
% yang ditetapkan perusahaan.
Contoh:

Source: Gitman, and Zutter, (2015) , Principles of Managerial Finance

FINC6050-Corporate Financial Management


Preparing the Proforma Balance Sheet
Perusahaan biasanya menggunakan Judgmental Approach, yaitu menggunakan
estimasi dalam menetapkan nilai diakun neraca dan menggunakan pendanaan
eksternal sebagai peneyeimbang. Bisa dilihat di contoh dibawah ini untuk
menetapkan proforma neraca diperlukan angka External Financing Required di
kolom Liabilities and Stockholder’s Equity.

Source: Gitman, and Zutter, (2015) , Principles of Managerial Finance

Evaluation of Proforma Statement


Mempersiapkan laporan proforma perusahaan memiliki kekurangan, yaitu :
1. Kondisi keuangan masa lalu menjadi indikator untuk kondisi perusahaan
dimasa yang akan dating
2. Beberapa variabel (seperti kas, piutang dan inventori) dapat di paksakan
nilainya sesuai dengan nilai yang diinginkan oleh perusahaan.
Asumsi-asumsi ini tidak bisa dijustifikasi sebagai alasan untuk mempermudah
kalkulasi. Walaupun memiliki kekurangan, metode tersebut tetap masih
digunakan secara popular karena kemudahannya.

FINC6050-Corporate Financial Management


SIMPULAN

Laporan Arus Kas perusahaan terdiri dari tiga kegiatan yaitu: operasional,
investasi dan pembiayaan. Arus kas operasi (operating flows): arus kas yang
berhubungan langsung dengan penjualan dan produksi produk dan jasa
perusahaan.
Arus kas investasi (Investment flows): arus kas yang berhubungan dengan
pembelian dan penjualan aset tetap dan investasi ekuitas di perusahaan lain.
Arus kas pembiayaan (financing flows): arus kas yang dihasilkan dari transaksi
pembiayaan yang berasal dari utang dan ekuitas; termasuk pembayaran utang,
arus kas masuk dari penjualan saham, dan arus kas keluar untuk membeli
kembali saham atau membayar dividen tunai.
Dua kunci utama dalam proses perencanaan keuangan adalah perencanaan kas
dan perencanaan laba. Proses perencanaan kas menggunakan anggaran kas,
berdasarkan perkiraan penjualan, untuk memperkirakan surplus sekaligus
kekurangan kas jangka pendek. Perencanaan laba meliputi pembuatan laporan
Pro forma yang digunakan untuk memprediksi dan menganalisis tingkat
profitabilitas dan kinerja keuangan secara keseluruhan sehingga penyesuaian
dapat dilakukan pada operasi yang direncanakan untuk mencapai tujuan
keuangan jangka pendek

FINC6050-Corporate Financial Management


DAFTAR PUSTAKA

1. Lawrence J Gitman, Chad J. Zutter. (2015). Principles of Managerial Finance,


Global Edition, 14th Edition. Pearson Education. England. ISBN:
9780133507690. Chapter 4

2. Financial Statement Analysis, 12th Edition, Chapter 10


3. http://www.investopedia.com/terms/c/cashflow.asp

FINC6050-Corporate Financial Management

Anda mungkin juga menyukai