keefisienan kerja suatu perusahaan. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang
dapat bekerja dengan cepat, tepat, dan handal dengan tingkat ketelitian yang tinggi
agar dapat berjalan dan berkembang serta bersaing secara kompetitif dengan
informasi yang dapat dilakukan dengan mudah dan akurat. Untuk menunjang hal
tersebut, diperlukan adanya sistem informasi yang berguna untuk menangani dan
perusahaan dan mampu menghasilkan laporan keuangan yang wajar serta dapat
dipercaya.
Sistem informasi dapat di lakukan dengan dua cara, yaitu sistem informasi
sistem informasi dengan sebagian besar beban pemprosesan data diselesaikan oleh
barang dan jasa. Tujuan utama siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan
untuk membeli barang dan bahan baku. Begitu barang dan bahan baku tiba,
siklus pengeluaran. Data mengenai biaya juga mengalir dari siklus pengeluaran ke
buku besar dan ke fungsi pelaporan untuk dimasukkan ke dalam laporan keuangan
aktivitas bisnis dan kegiatan pengelohan data yang berhubungan dengan pembelian
Aktivitas utama dalam siklus ini adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
Keputusan penting yang dibuat dalam langkah awal ini adalah mengidentifikasi apa,
kapan, berapa banyak yang dibeli, dan juga mengidentifikasi dari pemasok mana akan
dibeli.
Aktifitas bisnis kedua dalam siklus ini adalah penerimaan dan penyimpanan
kiriman dari pemasok. Bagian ini biasanya bertanggung jawab pada manager
gudang, yang bertanggung jawab pada wakil direktur utama bagian produksi.
dari vendor untuk pembayaran. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan
Laporan ini berisi informasi tentang (1) transaksi yang telah diposting, atau (2)
jumlah angka atau nomor transaksi, atau (3) daftar perubahan yangdibuat
menyajikan record count, control total, dan hash total. Petugas pengawas data
mengkasi laporan ini dan membandingkan total tersebut untuk menguji bahwa
2. Register
Laporan ini berisi daftar transaksi yang dicatat dalam periode waktu tertentu,
misalnya satu hari, satu minggu, atau satu bulan. Register ini merupakan daftar
yang memuat seluruh transaksi (pembelian) yang diproses selama satu periode
pemrosesan.
3. Laporan Khusus
dalam mengidentifikasi faktur mana yang harus dibayar segera, agar dapat
diperoleh potongan dan juga agar hubungan baik dengan pemasok dapat
dipelihara.
hubungan kontrak kerja antar pemerintah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bagian
irigasi. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2001. Pemilik perusahaan ini adalah
Kristina L. yang tidak lain adalah direktris sekaligus komisaris utama perusahaan.
Sejak tahun 2008, PT. Arlin Sejahtera mengalami kemajuan dengan mendirikan
anak perusahaan yaitu, CV. Triputra Nurinda yang direkturnya dipegang oleh
skala perusahaan, yakni proyek dengan skala kecil akan ditangani oleh CV.
Triputra Nurinda dan proyek berskala besar yakni milyaran rupiah akan ditangani
oleh PT. Arlin Sejahtera. Kedua perusahaan ini bertempat di Telkom II, Makassar,
yang diinginkan pihak DPU. Misalnya, dalam membangun sebuah sungai, DPU
apabila perusahaan hanya memiliki satu eskavator maka perusahaan tersebut harus
menyewa satu eskavator pada perusahaan kontraktor lainnya untuk bisa mengikuti
proyek tersebut.
PT. Arlin Sejahtera memiliki 2 (dua) eskavator dan 6 (enam) alat berat
kawasan irigasi, namun dalam prakteknya PT. Arlin Sejahtera juga melakukan
penyewaan alat berat pada perusahaan lain selama alat berat milik PT. Arlin
Sejahtera tidak beroperasi atau dengan kata lain perusahaan tidak mendapatkan
proyek.
PT. Arlin Sejahtera memiliki karyawan tetap sebanyak 12 (dua belas) orang,
sedangkan untuk karyawan non tetap jumlahnya disesuaikan dengan besar kecilnya
dilokasi proyek.
oleh karyawan bagian logistik. Pembelian atau pemesanan bahan baku dari luar
dengan memberikan daftar pesanan yang dibuat oleh bagian logistik. Sistem
penjualan jasa dan pembelian bahan baku di PT. Arlin Sejahtera masih
menggunakan sistem yang manual. Dalam transaksi penjualan jasa kepada pihak
DPU berlaku 3 (tiga) ketentuan termin pembayaran yaitu uang muka sebesar 20%
dari total nilai proyek sebelum memulai proyek, termin 50% akan diberikan apabila
perusahaan telah menyelesaikan proyek sebesar 50%, dan sisanya akan diberikan
rawa, air baku, dan pantai. Perusahaan ini memiliki karyawan tetap dan non tetap
serta memiliki satu anak perusahaan, yaitu CV. Tri Putra Nurinda. Sistem informasi
akuntansi yang ada di perusahaan ini masih menggunakan sistem manual, mulai
atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen.
bertujuan untuk
menekan biaya perlengkapan, biaya pemeliharaan mesin dan biaya-biaya lainnya
dalam bentuk pengeluaran atas pelayanan yang diterima oleh perusahaan. Bagi PT.
Arlin Sejahtera, siklus pendapatan dan siklus pengeluaran sangat penting bagi
perusahaan karena dengan adanya siklus pendapatan, PT. Arlin sejahtera dapat
mengetahui berapa besar permintaan atas jasa dan pendapatan yang diperoleh.
Begitu juga dengan siklus pengeluaran dan siklus penggajian, dengan adanya siklus
ini PT. Arlin Sejahtera dapat mengetahui laba yang diperoleh perusahaan pada
perusahaan.
dalam perhitungan transaksi penerimaan kas, pengeluaran kas dan penggajian yang
menyebabkan penerimaan kas tidak sesuai dengan yang seharusnya diterima, total
pengeluaran kas tidak sesuai dengan nota supplier, dan perhitungan penggajian
antara transaksi penerimaan kas, pengeluaran kas maupun dokumen lain yang
letak kesalahan
karena setiap kali harus menelusuri kembali letak kesalahan yang ada..
Permasalahan dalam aliran dokumen adalah semua transaksi penjualan,
sulit menelusuri semua transaksi dan dokumen-dokumen yang berkaitan. Hal ini
Permasalahan lain yang ada di perusahaan ini adalah tidak adanya batasan
hak akses bagi karyawan yang dapat melihat laporan-laporan penting perusahaan
karena tidak terproteksi dengan baik. PT. Arlin Sejahtera mengharapkan masalah-
dapat mengelola transaksi dengan baik dan menimbulkan dampak positif bagi
penerimaan kas, laporan pengeluaran kas, dan laporan penggajian yang efektif,
efisien, dan akurat. Dengan sistem terkomputerisasi juga dapat mengurangi resiko
menggunakan sistem yang sederhana dan mudah untuk dijalankan. Peneliti juga
tersebut.
pembelian bahan baku yang diproses secara manual, daftar pembelian bahan
dan nota pembelian akan diserahkan kepada general manager dan akan
pesanan bahan baku dengan barang yang bahan baku yang dikirim oleh
supplier apakah sudah sesuai dengan kualitas yang dipesan atau tidak.
Apabila sesuai maka akan disimpan di gudang, jika tidak sesuai maka