Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR HUKUM

BISNIS

OBJEK HUKUM DAN


PERJANJIAN
DEFINISI
OBJEK HUKUM
Segala sesuatu yang berguna bagi Subjek Hukum ( Manusia dan
Badan Hukum ). Dan dapat menjadi Pokok/Objek suatu
Hubungan hukum, karena itu dapat dikuasakan oleh subjek
Hukum
Contoh Objek Hukum
Bella dan Besty melakukan suatu Jual Beli .
Yang mana Bella menjual sebuah Mobil
kepada Besty
Dalam Hal ini Mobil yang Dijual Besty adalah
Objek Hukum
Objek Hukum adalah Benda yang bernilai
Benda ( menurut pasal 499
KUHPER )
Tiap tiap Barang dan tiap-tiap HAK, yang dapat dikuasai
oleh hak milik
Hak disebut juga dengan bagian dari harta Kekayaan (
Vermogens bestanddeel).
Macam-macam Benda

Menurut pasal 503-504 KUHPERDATA, benda


dibedakan menjadi 4 :
- Benda Berwujud
- Benda Tidak Berwujud
- Benda bergerak ( benda tidak tetap )
- Benda Tidak bergerak
Benda Berwujud : benda /segala sesuatu yang
dapat dilihat dan diraba dengan panca indra
Benda Tidak berwujud : segala sesuatu yang
tidak dapat diraba atau dilihat. Contohnya :
hak, listrik , lagu .
Benda bergerak : Mobil, Kursi , Ternak , dll.
Benda tidak bergerak : Tanah dan segala
sesuatu yang melekat di atasnya
PERJANJIAN
Pasal 1313 KUHPERDATA, suatu perbuatan
hukum yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih mengikatkan dirinya terhadap satu
orang/lebih.
Syarat sah suatu PERJANJIAN

 Menurut pasal 1320 KUHPerdata, syarat sah suatu


perjanjian ada 4 , yaitu :
 1. SEPAKAT
Supaya Perjanjian menjadi SAH maka para PIHAK
harus sepakat terhadap segala hal yang terdapat di
dalam perjanjian dan memberikan Persetujuannya
jika ia menghendaki apa yang disepakati.
 Suatu Perjanjian dianggap cacat / BATAL SEPAKAT atau
dianggap tidak ada apabila :
 - Mengandung Paksaan ( dwang )
 - Mengandung Penipuan ( bedrog )
 - Mengandung kekhilafan/kesesatan Subjek/Objek
2. CAKAP
Setiap orang yang melakukan Perjanjian
Harus CAKAP untuk membuat suatu
perjanjian, kecuali menurut Undang-undang
dinyatakan tidak cakap
TIDAK ADA ?

3 HAL TERTENTU
Suatu perjanjian harus mempunyai Pokok
suatu benda yang paling sedikit ditentukan
jenisnya
harus ada yang diperjanjikan/disepakati. Sia
sia melakukan suatu perjanjian tapi tidak ada
yang disepakati
4 SEBAB YANG HALAL
adanya kausa hukum yang halal, jika
objek yang diperjanjian illegal atau
bertentangan dengan kesusilaan dan
ketertiban umum, maka perjanjian
tersebut batal
ASAS-ASAS DALAM PERJANJIAN

 1. asas kebebasan berkontrak


Dengan asas kebebasan berkontrak orang dapat
menciptakan perjanjian-peranjian baru menyimpang
dari apa yang tidak diatur oleh undang-undang, tetapi
tidak boleh bertentangan.
Contoh : dalam suatu PT, uu menyebutkan direksi
berhak mewakili PT ( TTD missal ), tetapi dalam
anggaran dasar hanya direktur utama saja yang
berhak tanda tangan
2. ASAS PACTA SUN SERVANDA
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai