Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NUR ANISA RAMADANI

NIM : 043713532

MANAJEMEN UPJJ BATAM

1. Rudi merupakan pengguna mobil mewah yang seenaknya memarkirkan mobil mewah di


pinggir jalan raya yang mana bukan tempat untuk parker sehingga mengakibatkan
kemacetan dan mengganggu ketertiban lalulintas serta melanggar peraturan di kota
Surabaya.
a. Dari kasus diatas mana yang merupakan objek hukum. Coba Anda analisis!
b. Akibat hukum apa yang akan diterima oleh Rudi dari kasus diatas?
 Subjek hukum
Segala sesuatu yang kepadanya dapat menanggung hak dan kewajiban. Karena
kamampuannya menanggung hak dan kewajiban ini, maka hanya uang masuk subjek
hukumlah yang dapat melakukan perbuatan hukum. Lalu apa saja bagian dari subjek
hukum? Subjek hukum yang di terima pada umumnya adalah manusia (orang) atau badan
hukum.
 Objek hukum
Segala sesuatu yang berguna dan dapat di manfaatkan oleh subjek hukum (manusia atau
badan hukum). Biasanya objek hukum inilah nantinya yang menjadi sumber dari masalah
hukum yang terjadi antara subjek hukum.
Menurut pasal 499 KUHPerdata yang berbunyi “kebendaan adalah tiap-tiap hak yang
dapat dikuasai oleh hak milik”.
Penggolongan benda di bagi menjadi berikut :
 Benda berwujud dan tidak berwujud
 Benda bergerak dan tidak bergerak
 Benda yang dan dapat di habiskan dan tidak dapat dihabiskan
 Benda yang dapat diganti dengan yang tidak dapat diganti
 Benda yang sudah ada dengan benda yang masih akan datang
 Benda yang dapat dibagi dan tidak dapat dibagi.
Sesuai dengan penjelasan soal dikatakan pada poin A bahwasannya, “mana yang merupakan
objek hukum. Coba Anda analisis!”. Menurut jawaban saya dan poin yang sudah saya jabarkan
sebelumnya maka saya dapat menarik kesimpulan bahwasannya yang menjadi objek dari
permasalahan yang ada adalah mobil mewah yang dimiliki rudi dan objek yang di miliki rudi
termasuk kedalam benda yang bergerak.

Sehingga akiba hukum apa yang di dapatkan oleh rudi atas kejian ini ? akibat hukum sendiri
adalah akibat suatu Tindakan yang dilakukan untuk memperoleh suatu akibat yang dikehendaki
oleh pelaku dan diatur oleh hukum, Yang dimana Tindakan ini dinamakan Tindakan hukum
sedangkan akibat hukum adalah skibat dari suatu Tindakan hukum.

Akibat hukum yang ditimbulkan adalah, pak rudi harus membayar denda yang sudah di tetapkan
oleh badan penegak hukum seperti pihak kepolisian di bagian lalu lintas sesuai dengan ketentuan
pasal yang sudah ada atau yang sudah di tetapkan secara sah oleh pemerintah.

2. Amir memiliki rumah yang akan disewakan kepada Lina , Lina sudah menyetujui harga yang
ditetapkan oleh Amir satu bulannya sebesar 500 ribu rupiah secara lisan, lalu tanpa
sepengetahuan Lina, satu bulan kemudian Amir menyewakan rumahnya kepada orang lain.

a) Menurut saudara apakah perbuatan Amir ini sesuai dengan kebebasan berkontrak. Coba
Anda analisis!
b) Analisislah kebebasan dalam membuat kontrak dalam kasus diatas?
Dalam pengertiannya sendiri, kebebasan berkontrak adalah kebebasan para subjek hukum
untuk mengadakan atau tidak mengadakan perjanjian , serta kebebasan untuk menentukan
dengan siapa mengadakan perjanjian dan kebebasan untuk menentukan isi dan bentuk
perjanjian. Kebebasan berkontak di atur di dalam KUHPERDATA pasal 1338 ayat (1) yang
berbunyi “semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai udang-undang bagi
mereka yang membuatnya.”

Di dalam kebebasan berkontrak terdapat asas yang mengikatnya , atau biasa di sebut dengan
asas kebebasan berkontrak yang di sebutkan sebagai berikut :

 Asas konsensualisme
Adalah setiap hak dan kewajiban serta akibat hukum dari suatu perjanjian akan
mengikat bagi para pihak sejak tercapainya kata sepakat mengenai hal-hal pokok
dalam perjanjian.
 Asas kebebasan berkontrak
Kebebasan dalam membuat suatu perjanjian memiliki Batasan-batasan tertentu ,
yaitu untuk tetap memperhatikan hukum, kesusilaan, dan ketertiban umum. Secara
historis, asas kebebasan berkontrak memberikan kebebasan untuk :
a) Membuat atau tidak membuat perjanjian
b) Memilih dengan siapa akan membuat perjanjian
c) Menentukan isi perjanjian
d) Menentukan bentuk perjanjian
e) Menentukan cara penutupan perjanjian
 Asas mengikat sebagai undang-undang
Asas ini terkandung di dalam pasal 1338 ayat (1) KUHperdata , yaitu “ berlaku
sebagai undang-undang” yang berarti perjanjian ini akan mengikat bagi para pihak
yang membuatnya layaknya sebuah undang-undang.
 Asas kepribadian
Asas ini berarti oerjanjian hanya mengikat bagi para pihak yang membuatnya. Asas
ini memiliki pengecualian , yaitu dalam pasal 1316 KUHperdata tentang perjanjian
garansi dan di dalam pasal 1317 KUHperdata tentang derden beding.

Sehingga menurut analisis saya, amir tidak melanggar kebebasan berkontrak. Namun amir bisa
di golongkan ke dalam perbuatan ingkar janji. mengapa demikian? Dikarenakan di jelaskan pada
soal bahwasanya amir dengan lina hanya melakukan kesepakatan secara lisan . sehingga apabila
lina ingin menuntut kepada amir dengan alasan melanggar kebebasan berkontrak maka lina tidak
dapat membuktikannya dengan bukti yang kuat. Hal inilah yang menjadi kelemahan apabila
melakukan perjanjian secara lisan tanpa adanya bukti perjanjian secara sah. Dan apabila amir
ingin membatalkan perjanjian secara sepihak, maka pembatalan perjanjian tersebut di anggap
sah. Namun hal ini akan berdampak buruk terhadap ranting kenyamanan pada rumah kos yang di
miliki oleh amir dan hal tersebut dapat menurutkan tingkat kepercayaan konsumen kepada usaha
yang dimiliki oleh amir.
 Lalu, kebebasan dalam membuat kontrak yang sesuai dengan kasus di atas. Seperti
yang sudah saya jabarkan bahwasannya di dalam kebebasan berkontrak ada 4 asas
yang mencakup nya, salah satu asasnya adalah Asas kebebasan berkontrak,
Yaitu Kebebasan dalam membuat suatu perjanjian memiliki Batasan-batasan tertentu
, yaitu untuk tetap memperhatikan hukum, kesusilaan, dan ketertiban umum. Secara
historis, asas kebebasan berkontrak memberikan kebebasan untuk :
a) Membuat atau tidak membuat perjanjian
b) Memilih dengan siapa akan membuat perjanjian
c) Menentukan isi perjanjian
d) Menentukan bentuk perjanjian
e) Menentukan cara penutupan perjanjian
Sehingga jika amir ingin membuat kontrak baru dengan subjek hukum yang baru maka amir
harus membuat kontrak secara sah. karena hal ini juga dapat menimbulkan dampak negative
apabila amir melakukan perbuatan ingkar janji seperti yang amir lakukan terhadap lina, maka
hal tersebut dapat berdampak buruk terhadap bisnis yang sedang di emban nya, karena
apabila semakin banyak amir melakukan sebuah perbuatan ingar janji maka semakin
menurun juga tingkat kepercayaan konsumen terhadap bisnis kossan yang dimiliki amir.

Anda mungkin juga menyukai