Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 Hukum Bisnis

1
NAMA :
NIM:

1. Rudi merupakan pengguna mobil mewah yang seenaknya memarkirkan mobil mewah di
pinggir jalan raya yang mana bukan tempat untuk parker sehingga mengakibatkan kemacetan
dan mengganggu ketertiban lalulintas serta melanggar peraturan di kota Surabaya.

a.
 Dari kasus diatas mana yang merupakan objek hukum. Coba Anda analisis!
Dari kasus diatas yang merupakan objek hukum adalah mobil mewah. Hal ini
dikarenakan menurut lalu lintas hukum yang menjadi objek dalam setiap aktivitasnya
adalah benda, dan menurut pasal 499 KUH Perdata yang dimaksud dengan benda
adalah setiap barang dan hak yang dapat dikuasai dengan hak milik.

 Objek hukum merupakan segala sesuatu yang dapat menjadi objek hubungan
hukum. Biasanya objek hukum inilah nantinya menjadi sumber masalah
hukum yang terjadi antar subjek hukum. Di dalam lalu lintas hukum, yang
menjadi objek dalam setiap aktivitasnya adalah benda. Menurut pasal 499
KUH Perdata yang dimaksud dengan benda adalah setiap barang dan hak yang
dapat dikuasai dengan hak milik. Adapun penggolongan benda yang perlu kita
ketahui yaitu:

a. Benda berwujud dan tidak berwujud

b. Benda bergerak dan tidak bergerak

c. Benda yang dan dapat dihabiskan dan tidak dapat dihabiskan

d. Benda yang dapat dibedakan menjadi benda dalam perdagangan dan di luar
perdagangan

e. Benda yang sudah ada dengan benda yang masih akan datang

f. Benda yang dapat dibagi dan tidak dapat dibagi.

g. Benda terdaftar dan benda tidak terdaftar Maka dari analisis saya, yang
merupakan objek hukum yang terdapat pada kasus diatas adalah mobil mewah
milik Rudi.

b.
 Akibat hukum apa yang akan diterima oleh Rudi dari kasus diatas?
Dari kasus diatas maka rudi akan menerima hukuman pidana dan hukuman perdata.
Rudi akan dikenakan sanksi pidana sebagaimana disebutkan dalam pasal 275 ayat (1)
UU LLAJ yang berbunyi setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan
gangguan pada fungsi rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas,
fasilitas pejalan kaki, dan alat pengaman pengguna jalan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 28 ayat 2 dipidana dengan Pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda
paling banyak Rp250.000. Rudi sebagai pemilik kendaraan bermotor yang memarkir
sembarangan dan merugikan orang lain juga dapat dituntut secara perdata
TUGAS 1 Hukum Bisnis
sebagaimana disebutkan dalam pasal 1365 KUHP yang berbunyi setiap perbuatan
yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain mewajibkan orang
yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk mengganti kerugian
tersebut.

 Sering saya temui kasus yang dialami oleh Rudi yang mana suka memarkirkan
kendaraannya di bahu jalan raya yang mana bukan tempat untuk parkir,
padahal hal ini diatur dalam undang-undang parkir mobil sembarangan. Bahu
jalan yang dibuat parkir kendaraan, terutama mobil ini tentu merugikan
pengguna kendaraan lainnya. Sanksi yang akan diterima oleh Rudi sudah diatur
dalam UU nomor 22 Tahun 2009 mengenai LLAJ atau Lalu Lintas Angkutan
Jalan merupakan undang-undang parkir mobil sembarangan mengatur hal
tersebut. Bagi warga yang melanggar peraturan ini, maka bisa dikenakan denda
dan atau kurungan penjara. Para warga yang merasa terganggu dengan parkir
sembarangan dari kendaraan bermotor terutama mobil tetangganya tidak perlu
merasa khawatir lagi. Regulasi mengenai hal ini telah jelas dengan hukuman
membuat jera bagi para pelanggarnya.

2. Amir memiliki rumah yang akan disewakan kepada Lina , Lina sudah menyetujui harga yang
ditetapkan oleh Budi satu bulannya sebesar 500 ribu rupiah secara lisan, lalu tanpa
sepengetahuan Lina, satu bulan kemudian Budi menyewakan rumahnya kepada oranglain
tanpa sepengetahuan Lina.
a. Menurut saudara apakah perbuatan Budi ini sesuai dengan kebebasan berkontrak.
Coba Anda analisis!
 Perbuatan yang dilakukan Budi diatas tidak sesuai dengan ketentuan kebebasan
berkontrak, dimana Budi melanggar persyaratan sahnya suatu perjanjian dalam
asas kebebasan berkontrak yang diatur dalam pasal 1320 KUHP yaitu budi
melanggar kesepakatan atau perjanjian yang telah dia sepakati dengan lina.
 Asas kebebasan berkontrak merupakan asas yang menduduki posisi sentral
dalam hukum kontrak, meskipun asas ini tidak dituangkan menjadi aturan
hukum, namun mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam hubungan
kontraktual para pihak. Asas ini terdapat dalam pasal 1338 ayat 1 KUH Perdata
yang menyatakan bahwa “semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”. Dengan adanya asas
kebebasan berkontrak menyebabkan timbulnya berbagai macam perjanjian
dalam masyarakat sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Maka
oleh sebab itu, berdasarkan kasus diatas, menurut saya perbuatan Budi ini
sesuai dengan kebebasan berkontrak meskipun perbuatan Budi ini bersifat
negatif bagi pihak lain.
b. Analisislah kebebasan dalam membuat kontrak dalam kasus diatas?
 Dalam kasus diatas telah dilaksanakannya sebuah perjanjian yang telah
disepakati antara budi dan lina. Dalam perjanjian yang dibuat telah
mengandung asas kebebasan berkontrak , dimana di dalam perjanjian budi dan
lisa dibebaskan untuk memilih membuat perjanjian, dibebaskan untuk memilih
TUGAS 1 Hukum Bisnis
Kausa perjanjian, dan dibebaskan untuk menentukan objek serta bentuk dari
perjanjian tersebut sampai kata sepakat tercapai. Akan tetapi, dalam perjanjian
tersebut selain menggunakan asas kebebasan berkontrak perjanjian tersebut
hanya mengandung asas konsensualitas dan asas itikad baik tanpa adanya asas
kekuatan yang mengikat di mana Budi dan sisanya membuat perjanjian
secara lisan sehingga tanpa adanya kekuatan yang mengikat budi melanggar
perjanjian yang telah disepakati dengan Lina
 Dalam perkembangannya ternyata asas kebebasan berkontrak dapat mendatangkan ketidakadilan,
seperti kasus yang terjadi diatas, karena asas ini hanya dapat mencapai tujuannya, yaitu
mendatangkan kesejahteraan seoptimal mungkin, bila para pihak memiliki bargaining power yang
seimbang. Jika salah satu pihak lemah, maka pihak yang memiliki bargaining position lebih kuat
dapat memaksakan kehendaknya untuk menekan pihak lain, demi keuntungan dirinya sendiri.
Syarat-syarat atau ketentuanketentuan dalam kontrak yang semacam itu akhirnya akan melanggar
aturan-aturan yang adil dan layak. Dalam perkembangannya asas ini, menimbulkan kepincangan
dalam kehidupan masyarakat, sehingga negara perlu turut campur tangan melakukan pembatasan
terhadap pelaksanaan dari asas kebebasan berkontrak untuk melindungi pihak yang lemah.

Sumber refrensi :
BMP EKMA4316/MODUL 1-2

Pramono, Nindyo. 2020. Hukum Bisnis. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka


TUGAS 1 Hukum Bisnis

Anda mungkin juga menyukai