Anda di halaman 1dari 7

INVENTARISASI DAN EVALUASI BAHAN GALIAN INDUSTRI

DI KABUPATEN CIAMIS DAN KABUPATEN TASIKMALAYA


PROVINSI JAWA BARAT

Oleh :
Martua Raja P, Ganjar Labaik, Djohan Permana dan Asep Sunardi
SUB DIT. MINERAL NON LOGAM

SARI

Daerah Inventarisasi dan Evaluasi mencakup dua kabupaten yaitu Kabupaten Ciamis dan Kabupaten
Tasikmalaya yang terletak pada koordinat 107o56’00” – 108o40’00” BT dan 7o10’00” – 7o10’49’00” LS.
Kabupaten Ciamis terletak di sebelah timur Kabupaten Tasikmalaya pada koordinat 108o20’00” –
108 40’00” BT dan 7o40’20” – 7o41’20” LS dengan luas daerah 2.559,10 km2. Secara administratif terbagi
o

menjadi 32 kecamatan, 353 desa, 7 kelurahan dan 19 kecamatan. Wilayahnya berbatasan dengan wilayah
Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan di sebelah utara, Kabupaten Tasikmalaya di sebelah barat,
Provinsi Jawa Tengah di sebelah timur dan Samudra Indonesia di sebelah selatan.
Sedangkan Kabupaten Tasikmalaya terletak pada koordinat 7o10’00” – 7o49’00” LS dan 107o56’00”
dan 108 08’00” BT, dengan luas daerah 2.682,636 km2. Secara administratif terbagi menjadi 28 kecamatan, 19
o

perwakilan kecamatan, 397 desa dan 15 kelurahan. Wilayahnya berbatasan Kabupaten Garut di sebelah barat,
Kabupaten Sumedang di sebelah utara, Kabupaten Ciamis di sebelah timur dan Samudra Indonesia di sebelah
selatan.
Berdasarkan Peta Geologi Lembar Pangandaran (T.O. Simanjuntak, dkk), Peta Geologi Lembar
Karangnunggal (S.Supriatna, dkk, 1972), Peta Geologi Lembar Tasikmalaya (T.Budi Trisna, 1996) dan Peta
Geologi Lembar Majenang (Kartono, dkk, 1996), stratigrafi di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya disusun oleh
Batuan Gunungapi, Batuan Sedimen, Batuan Terobosan dan Endapan Endapan Permukaan. Batuan tersebut
mempunyai umur mulai dari Oligosen sampai Holosen.
Bahan galian yang terdapat di Kabupaten Ciamis terdiri dari bahan galian logam yaitu : Pasir besi,
mangan, emas dan perak; bahan galian non logam terdiri : gambut, batugamping, fosfat, kalsit, tras, lempung,
zeolit dan sirtu.
Bahan galian yang terdapat di Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari bahan galian logam yaitu : besi,
mangan dan emas : Bahan Galian Non Logam terdiri dari : gipsum, zeolit, batugamping, felspar, lempung,
bentonit, oniks, marmer, kalsedon, pasir gunung, andesit, tras dan sirtu.
Bahan galian di Kabupaten Tasikmalaya sebagian besar sudah dilakukan penambangan seperti gipsum,
zeolit, bentonit, oniks, marmer, felspar, pasir gunung, mangan, emas, dan besi. Bahan galian di Kabupaten
Ciamis beberapa diantaranya sudah dilakukan penambangan seperti: batugamping, fosfat, kalsit, gambut dan
sirtu.

I. PENDAHULUAN Dalam melaksanakan kegiatan pada tahun


anggaran 2002, Direktorat Inventarisasi Sumber
1.1. Latar Belakang Daya Mineral melalui Proyek Inventarisasi dan
Dengan berlakunya undang-undang Otonomi Evaluasi Bahan Galian Mineral Indonesia
Daerah Pada awal tahun 2001, maka perlu diambil bermaksud melaksanakan inventarisasi dan evaluasi
langkah-langkah penyesuaian kebijakan pengolahan bahan galian, diantaranya di Kabupaten Ciamis dan
sumber daya alam di daerah Otonomi. Masing- Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.
masing daerah mempunyai potensi sumber daya Melalui kegiatan inventarisasi ini diharapkan bahan
bahan galian yang berbeda-beda baik dinilai dari galian yang terdapat di daerah tersebut dapat
kuantitas maupun kualitasnya. dievaluasi baik mengenai kualitas maupun
kuantitas, sehingga dapat diketahui lebih jauh

Kolokium Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral (DIM), T.A,. 2002 11-1


mengenai kemungkinannya untuk diusahakan dalam sedangkan daerah pedataran di bagian timur
rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). merupakan lembah-lembah sekitar aliran sungai
Bahan galian yang menjadi obyek yang telah berumur tua.
Pengkajian/evaluasi adalah bahan galian non logam Satuan morfologi perbukitan bergelom-bang
dan logam yang masih merupakan potensi sumber sedang menempati areal yang cukup luas hampir
daya bahan galian dan bahan galian yang telah mencapai 60% dari daerah penyelidikan, menyebar
dieksploitasi berikut data mengenai produksi hampir di seluruh daerah penyelidikan.
masing-masing. Komoditi bahan galian tersebut Satuan morfologi perbukitan bergelom-bang
melengkapi data sebagai masukan Basis Data dan kuat menempati hampir 30% daerah penyelidikan.
Neraca Sumber Daya Mineral Nasional.
2.2. Stratigrafi
1.2. Maksud dan Tujuan Stratigrafi di Kabupaten Ciamis dan
Pelaksanaan inventarisasi dan evaluasi bahan Tasikmalaya disusun oleh batuan gunungapi, batuan
galian di daerah ini dimaksudkan agar diperoleh sedimen, batuan terobosan dan endapan permukaan.
data dasar yang lebih optimal mengenai potensi Batuan-batuan tersebut mempunyai umur mulai dari
sumber daya dan cadangan bahan galian serta Oligosen sampai Holosen (Gambar 2).
prospek pemanfaatan dan pengembangannya Endapan permukaan berupa aluvium dan
disamping pemutakhiran data dalam rangka endapan pantai (Qa) yang tersusun oleh kerikil,
pengembangan Bank data sumber daya mineral pasir dan lumpur yang terbentuk di dalam
Indonesia. lingkungan sungai, delta dan pantai.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk melengkapi Batuan sedimen terdiri dari :
data-data potensi bahan galian yang telah Formasi Jampang (Tomj) terdiri dari breksi
didapatkan, untuk selanjutnya dijadikan sebagai gunungapi tuf dengan sisipan lava berselingan
bahan acuan bagi pengembangan kegiatan dengan batupasir , batu lempung dan napal.
pertambangan di daerah, guna meningkatkan Formasi Nusakambangan (Tmnt) terdiri dari tuf,
penghasilan asli daerah. tuf lapili, tuf pasir dengan sisipan batupasir sela.
Formasi Pamutuan (Tmpa) terdiri dari batupasir
1.3. Lokasi Penyelidikan
kalkarenit, napal, tuf, batu lempung dan
Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya terletak
batugamping.
disebelah selatan bagian timur Jawa Barat. Secara
Formasi Kalipucang (Tmkl) terdiri dari
administratif Kabupaten Ciamis terbagi menjadi 32
batugamping koral, pejal dan berongga.
kecamatan, 353 desa, 7 kelurahan dan 19
Formasi Halang (Tmph) terdiri dari endapan
kemantren, luas daerah sekitar 2.559,10 Km2.
terbidit terdiri dari perselingan napal kalkarenit,
Kabupaten Tasikmalaya secara administratif terbagi
batupasir sela, konglomerat dengan sisipan
menjadi 28 kecamatan, 19 perwakilan kecamatan,
batugamping dan batupasir.
397 desa dan 15 kelurahan dengan luas daerah
Formasi Bentang (Tmp) terdiri dari batupasir
sekitar 2.682,63 Km2.
gampingan, batupasir tufan bersisipan serpih dan
Secara geografis Kabupaten Ciamis dan
lensa-lensa batugamping.
Tasikmalaya terletak antara 107o56’- 108o40’ BT
Formasi Tapak (Tpt) terdiri dari batupasir
dan 7o10’-7o49’ LS (Gambar 1).
berselingan dengan napal.
Batuan Gunungapi terdiri dari :
Hasil Gunungapi Tua (Qv) terdiri dari breksi
2. GEOLOGI gunungapi, lava dan tuf bersusunan andesit sampai
basa.
Berdasarkan kenampakan bentang alam Hasil Gunungapi Muda (Qvt) terdiri dari breksi
daerah penyelidikan dapat dibagi menjadi tiga gunungapi, lahar dan tufa bersusunan andesit
satuan morfologi yaitu satuan morfologi pedataran, sampai basal.
satuan morfologi perbukitan bergelom-bang sedang Batuan Terobosan (Tmda, Tmdi dan Tpa) terdiri
dan satuan morfologi perbukitan bergelombang dari terobosan andesit, dasit dan diorit. Struktur
kuat. geologi yang terdapat di daerah penyelidikan berupa
Satuan morfologi pedataran menempati perlipatan dan pensesaran. Struktur geologi tersebut
bagian selatan daerah penyelidikan serta sebagian di banyak dijumpai di bagian tengah dan selatan
bagian timur, daerah morfologi pedataran di bagian daerah penyelidikan. Gaya tektonik telah
selatan umumnya merupakan pedataran pantai

Kolokium Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral (DIM), T.A,. 2002 11-2


melipatkan dan mensesarkan batuan yang berumur Kecamatan Padaherang. Sumber daya tereka
tua terutama yang berumur Miosen. endapan fosfat di Kabupaten Ciamis sebesar
190.030 ton.
- Batugamping
3. HASIL PENYELIDIKAN Batugamping terdapat di beberapa lokasi
yaitu : Kecamatan Cimerak, Kecamatan Parigi,
3.1. Potensi Sumber Daya Mineral Kecamatan Kalipucang, Kecamatan Cijulang,
Bahan Galian yang terdapat di daerah Kecamatan Padaherang, Kecamatan Banjarsari dan
penyelidikan diantaranya : Kecamatan Pamarican.
Kabupaten Ciamis (Gambar 3). Hasil analisa kimia contoh batugamping
(CM) 12) menunjukkan komposisi kimia : CaO :
- Lempung 54,50%; MgO : 0,47%; Fe2O3 : 0,12%; MnO :
Endapan lempung terdapat di Kecamatan 0,61%; P2O5 : 0,05%; SiO2 : 0,68%. Sumber daya
Pangandaran dan Parigi. Di Kecamatan batugamping yang tercatat (Statistik Pertambangan,
Pangandaran endapan lempung terdapat di 1983) di Kabupaten Ciamis sebesar 120.367.000
Kampung Pasuruan, Desa Purbahayu, Kecamatan tonyang merupakan sumber daya tereka dan
Pangandaran. Lokasi endapan lempung ini terindikasi.
tersingkap di pinggir jalan perbatasan Desa
Purbahayu dengan Desa Pagergunung. Lempung - Zeolit
berwarna abu-abu kecoklatan. Endapan zeolit terdapat di Kampung
Di Kecamatan Parigi lempung terdapat di Munggang Sempu, Desa Tunggilis, Kecamatan
Kampung Karang Petir, Desa Cinta Karya,. Kalipucang. Hasil analisa kimia conto zeolit
Lempung berwarna abu-abu sampai putih kusam. (CM.13) menunjukkan komposisi kimia: SiO2 :
Hasil analisa kimia terhadap conto lempung 63,10%; Al2O3 : 13,10%; Fe2O3 : 1,42%; MgO :
(CM.04) menunjukkan komposisi kimia : SiO2 : 0,93%; Na2O3 : 2,09%; H2O : 7,34%. Nilai G.E.C :
41,37%; Al2O3 : 3,67%; Fe2O3 : 54,32%; MgO : 184,08. Sebaran zeolit di daerah ini sekitar 10 Ha,
0,25%; Na2O : 0,28%; TiO2 : 14,40%. Sumber daya Sumber daya hipotetik sebesar 520.000 ton.
lempung di Kabupaten Ciamis merupakan sumber - Andesit
daya terunjuk sebesar 2.355.180 ton. Andesit terdapat di daerah Gunung Babakan,
- Tras Desa Karang Panimbal, Kecamatan Purwakarya;
Endapan tras terdapat di beberapa lokasi Pasirasih, Kecamatan Cimerak dan daerah Pasir
yaitu daerah Cinta Karya,, Kecamatan Parigi, Pasir Kanji, Kecamatan Banjarsari. Sumber daya batu dan
Muncang, limusgede, Pagerbatu, dan Cikondang, sirtu di Kabupaten Ciamis yang tercatat (Statistik
Kecamatan Cimerak; Daerah Pasiripis, Tenjojaya Pertambangan, 1983) sebesar 26.496.000 ton.
Kecamatan Kalipucang; dan Daerah Pasirangin - Pasir
Kecamatan Padaherang. Sebaran tras di daerah ini Endapan pasir terdapat di beberapa lokasi
sekitar 38 Ha dan sumber daya terunjuk sebesar yaitu : Desa Pataruman, Desa Cibeureum dan Desa
4.296.800 ton. Balakan, Kecamatan Banjar; Desa Beber,
- Kalsit Kecamatan Cimaragas; Desa Sukaresik, Kecamatan
Kalsit terdapat di beberapa lokasi yaitu : Pangandaran; Desa Cibenda, Kecamatan Parigi;
Kampung Karang Mukti, Desa Selasari, Kecamatan Desa Sindangrasa dan Pasir Mandeg, Kecamatan
Parigi; Desa Sulanjana, Kecamatan Banjarsari; Desa Banjarsari. Sumber daya tereka endapan pasir di
Batukaras, Kecamatan Cijulang; dan Desa Tunggilis Kabupaten Ciamis sebesar 712.000 ton.
Kecamatan Kalipucang. - Gambut
Sebaran endapan kalsit di daerah ini sekitar Gambut terdapat di Kampung Sukaharja,
18 Ha, sumber daya tereka sebesar 91.200 ton. Desa Sukamulya, Kecamatan Lakbok. Hasil analisa
- Fosfat kimia conto gambut (CM.01) menunjukkan PH : 5,5
Fosfat terdapat di beberapa lokasi yaitu : Moisture : 13,1%, Kadar abu : 22,5% dan Nilai
Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur; Desa Tunggilis, Kalori : 3.180 cal/gram. Sebaran endapan gambut di
Kecamatan Kalipucang; Desa Cikadu, Kecamatan daerah ini sekitar 8.200.000 ton.
Parigi; Daerah Krapyak, Kecamatan Banjarsari;
Ciganjeng, Karangmulya dan Pangkalan,
Kolokium Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral (DIM), T.A,. 2002 11-3
Kabupaten Tasikmalaya (Gambar 4) - Kaolin
Endapan kaolin terdapat di beberapa lokasi
- Gipsum.
yaitu : Daerah Cipanawar, Kecamatan Salopa;
Endapan gypsum terdapat di Kampung
Daerah Cikembar, Kecamatan Cikalong; Daerah
Cisasah, Desa Cibeber, Kecamatan Cikalong dan
Padawaras, Kecamatan Cipatujah dan Desa
Desa Cidadap Kecamatan Karangnunggal. Gipsum
Kadipaten, Kecamatan Ciawi. Hasil analisa kimia
berwarna putih bening, berbentuk kristalin,
terhadap conto kaolin (TSM.07) menunjukkan
berserabut dan massif, transparent sampai
komposisi kimia : SiO2 : 71,20%; Al2O3 : 13,36%;
translusen. Hasil analisa kimia conto gypsum
Fe2O3 : 2,0%; MgO : 3,55%; K2O : 0,27%; Na2O :
(TSM.01) menunjukkan komposisi kimia : SiO2 :
0,51% dan TiO2 : 0,26%. Sumber daya endapan
3,06%; Al2O3 : 0,30%; CaO : 31,40%; MgO :
kaolin di daerah tereka sebesar 21.000 ton
3,43%. Sebaran endapan gypsum di Kabupaten
sedangkan daerah lainnya belum diketahui karena
Tasikmalaya sekitar 53 Ha, sumber daya terukur
keterdapatannya setempat-setempat.
endapan gypsum sebesar 161.115 ton.
- Bentonit
- Zeolit
Endapan bentonit terdapat di beberapa lokasi
Endapan zeolit terdapat beberapa lokasi :
yaitu : Daerah Santri Jaya, Kecamatan
Kampung Cijawer, Desa Cikancra, Kecamatan
Karangnunggal; Desa Sindangsari, Kecamatan
Cikalong; Desa Cikadu, Kecamatan Cikalong;
Bojongasih; Desa Cimuncar, Kecamatan
Kampung Pasir Panjang Desa Sindangkerta,
Cikatomas. Hasil analisa kimia terhadap conto
Kecamatan Cipatujah; Desa Cikawung Ooding,
bentonit (TSM.12) menunjukkan komposisi : SiO2 :
Kecamatan Cipatujah. Hasil analisa kimia contoh
52,40%; Al2O3 : 19,01% Fe2O3 : 3,49%; K2O3 :
zeolit (TSM.02) menunjukkan komposisi kimia :
0,30%; Na2O : 0,84%; Nilai C.E.C : 80,43. Sumber
SiO2 : 68,40%; Al2O3 : 13,16%; Fe2O3 : 2,35%;
daya terunjuk endapan bentonit Kabupaten
CaO : 3,66%; MgO : 1,02%; Na2O : 1,05%.
Tasikmalya sebesar 190.812.600 ton (PPTM, 1998).
Sebaran zeolit di Kecamatan Cipatujah sekitar 847
Ha, dengan sumber daya terunjuk sebesar - Oniks
41.012.000 ton. Sebaran zeolit di Kecamatan Endapan oniks terdapat di Kampung
Cikalong sekitar 231 Ha, dengan sumber daya Sindangrasa, Desa Cigunung, Kecamatan Parung
terunjuk sebesar 9.702.000 ton. Pontang. Sebaran endapan oniks di daerah ini
sekitar 47 Ha, dengan sumber daya hipotetik
- Kalsedon
sebesar 2.056.000 ton.
Kalsedon terdapat di lokasi Kampung
Cikadu, Desa Cidadap, Kecamatan dan Kampung - Marmer
Ciceuri, Desa Darawati, Kecamatan Cipatujah. Endapan marmer terdapat di Kampung
Keterdapatan kalsedon berupa bongkah-bongkah Sindang Raga, Desa Cigunung, Kecamatan Parung
dengan penyebaran yang tidak beraturan sehingga Pontang. Marmer di daerah ini berwarna abu-abu,
sumber dayanya belum diketahui secara pasti. kecoklatan dan kehitaman. Bersifat massif. Sebaran
endapan marmer di daerah ini sekitar 624 Ha,
- Felspar
dengan sumber daya hipotetik sebesar 132.600.000
Endapan felspar terdapat di Kampung Ranca
ton.
Kangkung, Desa Kertasari, Kecamatan Cipatujah.
Sebaran endapan felspar ini sekitar 15 Ha dengan 3.2.Prospek Pemanfaatan dan Pengembangan
sumber daya hipotetik sebesar 540.000 ton. Berdasarkan pengamatan di lapangan dan
hasil studi literature dari data sekunder, maka
- Lempung
terdapat beberapa komoditi yang dianggap
Endapan lempung terdapat di Kampung
mempunyai nilai prospek pemanfaatan dan
Datar Cikadu, Desa Kertasari, Kecamatan
pengembangan pada saat ini yaitu :
Cipatujah. Hasil analisa kimia terhadap conto
Kabupaten Ciamis : Batugamping, lempung,
lempung (TSM.06) menunjukkan komposisi kimia
fosfat, andesit, pasir dan gambut.
SiO2 : 59,40%; Al2O3 : 21,87%; Fe2O3 : 6,82%;
Kabupaten Tasikmalaya : Bentonit, gypsum,
CaO : 0,17%; TiO2 : 0,84%. Sebaran endapan
zeolit, lempung, pasir, marmer dan felspar.
lempung di Kabupaten Tasikmalaya sekitar 65 Ha,
dengan sumber daya hipotetik sebesar 4.432.500
ton.

Kolokium Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral (DIM), T.A,. 2002 11-4


4. KESIMPULAN DAN SARAN - Dinas Pertambangan Propinsi Jawa Barat &
UNPAD, 1990; Proyek Pemetaan Zonasi
4.1. Kesimpulan Pertambangan di Jawa Barat, Studi Mikro,
Berdasarkan kualitas dan kwantitas di Kabupaten Tasikmalaya.
Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya - Edwin A. Daranin, 1998; Pengembangan Usaha
terdapat beberapa komoditi bahan galian yang Pertambangan Bahan Galian Golongan C di
mempunyai nilai prospek untuk dikembangkan, wilayah Tasikmalaya Bagian Selatan Dalam
yaitu : Kabupaten Ciamis diantaranya batu- Rangka Meningkatkan Pembangunan
gamping, lempung, trass, fosfat, andesit, pasir dan Daerah, Pusat Penelitian dan Pengembangan
gambut. Sedangkan Kabupaten Tasikmalaya Teknologi Mineral Bandung.
diantaranya : bentonit, gypsum, zeolit, lempung,
pasir, marmer dan felspar. - Sudjarwanto, dkk, 1999; Studi Profil Investasi
Beberapa komoditi bahan galian sudah Usaha Tambang Bahan Galian Industri di
ditambang baik oleh perusahaan maupun oleh Wilayah Priangan Timur, Propinsi Jawa
penduduk setempat. Barat. Pusat Penelitian dan Pengambangan
Teknologi Mineral, Bandung.
4.2. Saran
Di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya perlu - Soetjipto, R.M.P, 1980; Cadangan Gips Cidadap,
ditingkatkan mengenai pendataan dan pengawasan Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa Barat.
kegiatan penambangan terutama masalah kapasitas Pusat Penelitian dan Pengembangan
penamabangan, selama itu pengawasan dan Teknologi Mineral, Bandung.
pembinaan pada pihak pengelola penambangan - Sukmawan & Sarno H, 1999; Potensi
perlu lebih di tingkatkan juga., karena dengan Sumberdaya Bahan Galian Industri Daerah
rencana pelaksanaan penambangan yang baik, maka Jawa Barat, DSDM. Publ.Khusus No.79,
hasil tambang dapat diproduksi semaksimal dan ISSN 0216-0765, Direktorat Sumberdaya
seoptimal mungkin. Mineral Bandung.
- Toto Teddy Kusumah, 1994; Laporan Peninjauan
DAFTAR PUSTAKA Terhadap Potensi Batugamping dan
Lempung Untuk Bahan Baku Semen di
Daerah Ciamis Selatan, Sukabumi dan
- Dinas Pertambangan Propinsi Jawa Barat &
Tasikmalaya, Jawa Barat.
UNPAD, 1990; Proyek Pemetaan Zonasi
Pertambangan di Jawa Barat, Studi Mikro
Kabupaten Ciamis.

Kolokium Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral (DIM), T.A,. 2002 11-5


Kolokium Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral (DIM), T.A,. 2002 11-6
Kolokium Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral (DIM), T.A,. 2002 11-7

Anda mungkin juga menyukai