Anda di halaman 1dari 10

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS

SINGAPERBANGSA KARAWANG

LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Praktikum
Perancangan Sistem Informasi pada Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang Semester Ganjil Tahun
Akademik 2020/2021

Oleh:
Kelompok 29
1. Forry Fortuna Survio S NPM.
1710631140003
2. Rifqi Zulfikar NPM.
1810631140083
3. Vivaldy Ferdiansyah N. NPM.
1810631140094
4. Ashif Ryandho Akbari NPM.
1810631140124
5. M. Kemal Nur Fikriansyah NPM.
1810631140135
6. Shafter Rizqi Majid NPM.
1810631140161
7. Perdian Hussen NPM.
1810631140202
8. Rizky Maulana NPM.
1910631140214
9. Sutrisna Sunjaya S.P.S NPM.
1910631140217
10. Syamsi Dhuha NPM.
1810631140218

FAKULTAS TEKNIK UNSIKA LABORATORIUM REKAYASA


TERPADU
Jl. H.S. Ronggowaluyo Telukjambe Telp./Fax. (0267) 641177 Ext.
102 – Karawang 41361
2020/2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Praktikum Perancangan Sistem Informasi ini telah diperiksa dan


disetujui sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah
Praktikum Perancangan Sistem Informasi pada Program Studi Teknik Industri,
Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang
Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021

disusun oleh :
Kelompok 29

1 Forry Fortuna Survio S NPM. 1710631140003


2. Rifqi Zulfikar NPM. 1810631140083
3. Vivaldy Ferdiansyah N. NPM. 1810631140094
4. Ashif Ryandho Akbari NPM. 1810631140124
5. M. Kemal Nur Fikriansyah NPM. 1810631140135
6. Shafter Rizki Majid NPM. 1810631140161
7. Perdian Hussen NPM. 1810631140202
8. Rizky Maulana NPM. 1910631140214
9. Sutrisna Sanjaya S.P.S NPM. 1910631140217
10. Syamsi Dhuha NPM. 1910631140218

Karawang, ... November 2020

Menyetujui,
Dosen Penanggungjawab Praktikum
Perancangan Sistem Informasi
Dene Herwanto, ST., MT.
STUDI KASUS

MODUL I
SYSTEM REQUIREMENTS
1.1 Tujuan Praktikum
1. Praktikan mampu mendefinisikan system requirement.
2. Praktikan mampu membedakan antara functional requirement dengan
non-functional requirement.
3. Praktikan mampu memahami konsep manajemen requirement.
4. Praktikan mampu mengidentifikasi dan melaksanakan teknik – teknik
pengumpulan requirement yang sesuai.
1.2 Dasar Teori
System requirement, disebut juga sebagai business requirement,
menunjukkan apa yang harus bisa dilakukan oleh sistem atau apa
yang harus dimiliki oleh sistem. Sesuai dengan definisi tersebut, maka
system requirement terdiri dari dua macam:
a. Functional requirement, yaitu system requirement yang menunjukkan
apa yang harus bisa dilakukan oleh sebuah sistem.
b. Non-functional requirement, yaitu system requirement yang
menunjukkan apa yang harus dimiliki oleh sebuah sistem, misalnya
keamanan sistem, kinerja sistem, dan biaya.
Requirements discovery merupakan proses dan teknik yang
digunakan oleh analis sistem untuk mengidentifikasi atau memecahkan
masalah dalam sistem dan mencari solusi sesuai dengan kebutuhan
user (pengguna sistem).
Pendefinisian dan pengumpulan system requirement yang tidak
benar akan sangat merugikan bagi perusahaan, dan dapat
mengakibatkan halhal berikut:
a. Biaya pengembangan sistem menjadi lebih mahal daripada yang
ditetapkan.
b. Waktu penyelesaian sistem menjadi terlambat.
c. Sistem tidak sesuai dengan keinginan user dan kemungkinan user
tidak mau menggunakan sistem tersebut.
d. Biaya pemeliharaan dan pengembangan sistem di masa depan
menjadi tinggi.
e. Kemungkinan sistem tidak reliabel dan mudah mengalami error.
Agar dapat digunakan dan dapat memberikan hasil
pengembangan sistem yang baik, maka hasil pengumpulan system
requirement harus memenuhi kriteria-kriteria berikut:
a. Konsisten : tidak konflik dengan requirement yang lain maupun ambigu.
b. Lengkap (complete) : mencakup semua input sistem yang mungkin
beserta responnya.
c. Layak (feasible) : dapat dipenuhi sesuai dengan sumber daya dan
batasan yang ada.
d. Required : benar-benar diperlukan dan memenuhi tujuan sistem.
e. Akurat : datanya benar.
f. Dapat ditelusuri (traceable).
g. Dapat diverfikasi (verifiable).
Tahapan-tahapan dalam requirement discovery:
a. Problem discovery and analysis merupakan proses penemuan
masalah dalam sistem beserta analisisnya, dapat menggunakan
Diagram Tulang Ikan (Ishikawa/fishbone diagram).

b. Requirements discovery Adalah proses penemuan system


requirement berdasarkan permasalahan dan solusi yang telah
ditemukan sebelumnya. Langkah ini dapat dilakukan dengan
menggunakan sejumlah teknik pengumpulan data/requirement yang
sesuai (akan dijelaskan lebih lanjut).
c. Documenting and analyzing requirements Merupakan proses
pendokumentasian dan analisis dari requirement yang telah
ditemukan dalam langkah sebelumnya. Langkah ini digunakan untuk
memastikan bahwa requirement yang dikumpulkan memenuhi
syarat/kriteria yang baik.
d. Requirements management Adalah pembuatan laporan formal hasil
penemuan requirement yang nantinya akan disampaikan kepada
stakeholder sistem informasi.
Selama dalam proses pengumpulan data atau pencarian
requirement, seorang analis sistem akan berhadapan dengan
berbagai informasi yang bersifat sensitif, seperti company plan,
rekam medis pasien, gaji karyawan, kartu kredit nasabah, dan
lain-lain. Berkaitan dengan hal tersebut, analis sistem harus
memperhatikan etika:
1. tidak boleh menyalahgunakan informasi yang
diperoleh,
2. wajib melindungi informasi tersebut dari orang-orang
yang kemungkinan akan menyalahgunakannya
Teknik – teknik yang dapat digunakan dalam
pengumpulan atau pencarian system requirement adalah :
a. Pengambilan sampel dari dokumen, formulir, dan basis data yang
sudah ada merupakan teknik pencarian system requirement yang
dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen, formulir, dan
catatan-catatan yang sudah ada di organisasi,
b. Riset dan kunjungan lapang Merupakan teknik pencarian requirement
dengan melakukan kajian dan kunjungan lapang untuk mengetahui
kondisi sebenarnya di lapangan.
c. Observasi Lingkungan Kerja Merupakan teknik pencarian requirement
dengan melihat langsung pekerjaan di lingkungan kerja sehingga
dapat diketahui kondisi dan hal-hal yang diperlukan dari pekerjaan
tersebut.
d. Kuisioner Merupakan teknik pencarian requirement dengan
menyebarkan kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang sesuai
dengan sistem yang akan dikembangkan.
e. Wawancara Merupakan teknik pencarian requirement dengan
melakukan wawancara secara langsung kepada responden yang
dianggap betul- betul mengetahui permasalahan sistem yang akan 5
dikembangkan.
f. Prototyping Merupakan teknik pencarian requirement dengan
membuat purwarupa (prototype) dari requirement terlebih dahulu,
kemudian dimintakan tanggapan/respon kepada responden,
selanjutnya dilakukan perbaikan terhadap purwarupa tersebut hingga
sesuai dengan kebutuhan user.
g. Joint Requirements planning (JRP) Merupakan teknik pencarian
requirement dengan melakukan diskusi kelompok yang merupakan
perwakilan dari semua stakeholder dari sistem yang akan
dikembangkan.
1.3 Alat dan Bahan
1. Kertas A4
2. Ballpoint
3. Formulir wawancara
4. Alat perekam suara
5. Form kuesioner
1.4 Prosedur Praktikum
1.5 Hasil Praktikum
Berdasarkan pengumpulan system requirements maka hasil yang
diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Data Penjualan
a. Data Konsumen
b. Data Bahan Baku Masuk
c. Data Bahan Baku Keluar
d. Data Karyawan; data ini terdiri dari ID karyawan, Nama Karyawan,
Alamat Karyawan,
e. Data Penjualan
f. Data Persediaan Bahan Baku
2 Kebutuhan Fungsioanal
a. Membuat Data Input
1) Sistem dapat membuat input data bahan baku masuk,
2) Sistem dapat membuat input data konsumen.

3) Sistem dapat membuat input data bahan baku keluar,


4) Sistem dapat membuat input data karyawan,
5) Sistem dapat membuat input data penjualan, dan
6) Sistem dapat membuat input data persediaan bahan baku.
b. Mengedit Data Input
1) Sistem dapat mengedit input data konsumen,
2) Sistem dapat mengedit input data bahan baku masuk,
3) Sistem dapat mengedit input data bahan baku keluar,
4) Sistem dapat mengedit input data karyawan,
5) Sistem dapat mengedit input data penjualan, dan
6) Sistem dapat mengedit input data persediaan bahan baku.
c. Mencari Data Input
1) Sistem dapat mencari input data konsumen,
2) Sistem dapat mencari input data bahan baku masuk,
3) Sistem dapat mencari input data bahan baku keluar,
4) Sistem dapat mencari input data karyawan,
5) Sistem dapat mencari input data penjualan, dan
6) Sistem dapat mencari input data persediaan bahan baku.
d. Menghapus Data Input
1) Sistem dapat menghapus input data konsumen,
2) Sistem dapat menghapus input data bahan baku masuk,
3) Sistem dapat menghapus input data bahan baku keluar,
4) Sistem dapat menghapus input data karyawan,
5) Sistem dapat menghapus input data penjualan, dan
6) Sistem dapat menghapus input data persediaan bahan baku.
e. Menyimpan Data Input
1) Sistem dapat menyimpan input data konsumen,
2) Sistem dapat menyimpan input data bahan baku masuk,
3) Sistem dapat menyimpan input data bahan baku keluar,
4) Sistem dapat menyimpan input data karyawan,
5) Sistem dapat menyimpan input data penjualan, dan
6) Sistem dapat menyimpan input data persediaan bahan baku.
f. Memperbarui Data Input
1) Sistem dapat memperbarui input data konsumen,
2) Sistem dapat memperbarui input data bahan baku masuk,
3) Sistem dapat memperbarui input data bahan baku keluar,
4) Sistem dapat memperbarui input data karyawan,
5) Sistem dapat memperbarui input data penjualan, dan
6) Sistem dapat memperbarui input data persediaan bahan baku.
g. Menampilkan Data Output
1) Sistem dapat menampilkan output data konsumen,
2) Sistem dapat menampilkan output data bahan baku masuk,
3) Sistem dapat menampilkan output data bahan baku keluar,
4) Sistem dapat menampilkan output data karyawan,
5) Sistem dapat menampilkan output data penjualan,
6) Sistem dapat menampilkan output data persediaan bahan baku,
7) Sistem dapat menampilkan output data laporan persediaan bahan
baku, dan
8) Sistem dapat menampilkan output data laporan penjualan.

3 Kebutuhan Non Fungsional


a. Faktor Kualitas Eksternal
1) Performance Requirement
Sistem dapat membuka dan menjalankan setiap halaman
dengan baik, dengan waktu 1-5 detik saja. sistem ini minimal dapat
melayani 1 user secara bersamaan dengan kecepatan akses stabil
dan baik.
2) Interface Requirement
Tampilan yang digunakan pada sistem ini disesuaikan dengan
menu-menu yang terdapat pada tampilan tersebut, tampilan yang
cukup menarik dan menggunakan Bahasa Inggris.
3) Usability Requirement
Sistem informasi ini dirancang untuk memudahkan
penggunanya mendapatkan produktivitas yang efektif dan efisien.
4) Security Requirement
Sistem hanya dapat diakses setelah user menginput id dan
password yang valid, dengan id dan password pemilik dan admin
dapat mengakses sistem tersebut. Panjang karakter password
minimal 8 karakter yang terdiri dari huruf dan angka untuk
meningkatkan keamanan dari sistem informasi.
5) Safety Requirement
Dalam perancangan sistem ini menggunakan peralatan yang
tidak membahayakan database, dan sistem yang baik.
6) Reliabillity Requirement
Sistem harus tetap dalam keadaan baik karena tingkat
ketersediaan sistem informasi penjualan minimal 95%. Sistem ini
dapat mengoperasikan 24 jam per hari jika tidak terjadi eror pada
sistem.
a. Faktor Kualitas Internal
1) Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras) dalam pembuatan sistem informasi
ini, adalah:
a) Printer
b) Keyboard
c) Mouse
d) Monitor
e) LAN
2) Kebutuhan Software (Perangkat Lunak) dalam pembuatan sistem informasi
ini, adalah:
a) Microsoft accses
b) Microsoft excel
3) Kebutuhan brainware (Perangkat Manusia) dalam pembuatan sistem
informasi ini, adalah:
Seorang karyawan yang mengerti tentang komputer dan mampu
mengoperasikan komputer. Karena sistem informasi ini hanya dapat
diakses pada komputer.

4 Kebutuhan Antarmuka
a. Antarmuka Sistem
Sistem ini diperlukan di era globalisasi ini melalui media
pemasaran yang berbasis web atau sistem. Media yang berbasis web ini
diperlukan bagi usaha-usaha yang digunakan untuk mempromosikan
usahanya. Selain itu, antarmuka sistem ini digunakan dalam menangani
keuangan yang terjadi dalam suatu produksi.
b. Antarmuka Pengguna
Kebutuhan yang digunakan pengguna adalah komputer yang
dapat mengakses sistem dan melayani permintaan klien menggunakan
server yang terhubung dengan internet.
c. Antarmuka Perangkat Keras (Hardware)
Berdasarkan kebutuhan sistem pada sistem penjualan berbasis
web ini maka diperlukan perangkat keras yang mendukung dan mampu
terkoneksi ke jaringan internet seperti komputer/PC.
d. Antarmuka Perangkat Lunak (Software)
Selain perangkat keras, diperlukan juga perangkat lunak untuk
membangun sistem berbasis web ini seperti sistem operasi windows
serta browser. Kebutuhan antarmuka perangkat lunak ini
menspesifikasikan penggunaan produk perangkat lunak seperti sistem
manajemen basis data dan sistem operasi.
5 Karakteristik Pengguna
Karakteristik pengguna perlu dipelajari terutama meningkatkan
sistem penjualan. Contohnya memiliki konsumen yang potensial yang
biasa menunjukkan ketertarikannya terhadap penjualan. Sistem
penjualan ini dapat diakses oleh beberapa pengguna dalam waktu yang
bersamaan.
Pengguna sistem ini tidak terbatas usia, semua kalangan dapat
mengakses sistem ini. Namun, operator tetap memberikan batasan pada
pengguna yang berpotensi merusak sistem.

6 Batasan Perancangan
Sistem ini hanya terbatas pada proses penginputan data baik itu
data konsumen, data bahan baku masuk dan keluar, data karyawan,
data proses penjualan dan persediaan barang baku. Operator dapat
mengedit data yang ada dalam sistem yang nantinya sistem ini akan
menampilkan output yang dihasilkan. Output dari data ini dapat berupa
suatu program berisi data-data. Sistem ini hanya menggunakan bahasa
pemrograman berbasis web dengan menggunakan tampilan grafis
dengan format file .JPG. Selain itu bentuk informasi/output yang
dihasilkan pun dapat dicetak dalam bentuk hard copy atau print out.

Anda mungkin juga menyukai