Anda di halaman 1dari 52

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga :
Nama :Tn. T Pendidikan : SD
Umur : 55 tahun Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Alamat : RT 22 RW 06 Bandar Kidul, Kedi
ri Suku : Jawa No.Telp : 08554xxxxxxx

b. Komposisi Keluarga
No. Nama L/ Umur Hub.Keluarga Pekerjaan Pendidikan
P
1. Ny.A P 68 tahun Mertua - -
2. Ny. F P 48 tahun Istri Petani SD
3. Nn. S P 17 tahun Anak Pelajar SMA
4. An. AS L 12 tahun Anak pelajar SD
5.

c. Genogram
d. Type Keluarga :
a) Jenis type keluarga : Extendet family
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut :
Tidak terdapat masalah pada tipe keluarga tersebut .
e. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : jawa
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan : klien tidak percaya dengan pengobatan seperti
dari dukun
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Klien beragama Islam dan mempercayai penyakitnya datang dari Allah dan Dia akan
menyembuhkannya lewat ikhtiar berobat ke tenaga medis
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn.T dan Ny. F.
b) Penghasilan :  500.000/bulan
c) Upaya lain : Tidak ada usaha sampingan.
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : sepedah, televisi, radio
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : untuk keperluan makan sekitar  Rp. 300.000,-
dan sisanya untuk keperluan lain –lain seperti membayar listrik, kebutuhan anak sekolah
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga dengan santai–santai atau digunakan
untuk membicarakan masalah keluarga. Untuk mendapatkan hiburan keluarga melihat
televisi dan radio
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Keluarga dengan anak remaja
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
.Tidak ada tahap yang belum terpenuhi dalam keluarga
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan. Riwayat kesehatan masing masing
keluarga baik kecuali Tn. T yang mempunyai riwayat TBC. Kebiasaan anggota
keluarga apabila ada yang sakit periksa ke Bidan Desa atau ke Mantri. Untuk mengatasi
penyakit yang diderita saat ini, Tn.T berobat rutin ke Puskesmas terdekat
b) Riwayat penyakit keturunan :
Tidak ada riwayat penyakit keturunan
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :

Imunisasi
Keadaan Masalah
(BCG/Polio/DP Tindakan yang telah
No Nama Umur BB Kesehata kesehata
T dilakukan
n n
/HB/Campak)
1. Ny.A 68 tahun 50 Sakit - Linu-linu -
2. Tn T 55 tahun 48 Sakit - TBC Pengobatan rutin dari
3. Ny. F 48 tahun 52 Sehat - Tidak ada puskesmas
4. Nn. S 17 tahun 50 Sehat Lengkap Tidak ada -
5. An. AS 12 tahun 38 Sehat Lengkap Tidak ada -
-

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :


Pemanfaatan fasilitas kesehatan, keluarga Tn. Tmampu untuk memanfaatkannya, karena
Tn. Tselama sakit berobat ke Puskesmas
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Riwayat kesehatan sebelumnya, keluarga mengatakan tidak pernah sakit serius. Mertua Tn.
Tsaat ini sudah lanjut usia, dan mengalami dan linu-linu, dan hanya berobat kalau linu-
linunya dirasa sangat mengganggu
III.PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah : Luas pekarangan 5 x 9 meter dengan bangunan rumah 8 x 12 meter
b) Type rumah : . semi permanen
c) Kepemilikan : miliknya sendiri.
d) Jumlah kamar/ruangan : 3 kamar tidur
e) Ventilasi/jendela : di ruang tamu ada jendela, disekitar kamar dan ruang tengah serta
dapur, disetiap kamar dan ruang tengah serta dapur ada lubang angin
f) Pemanfaatan ruangan : ruangan dimanfaatkan sesuai pada tempatnya, seperti ruang tamu
untuk tamu.
g) Septic tank : Tempat pembuangan air limbah dari kamar mandi berupa selokan terbuka,
pembuangan air limbah dari dapur tidak ada tempat khusus, langsung dibuang atau
dialirkan ke belakang dapur dan dibiarkan meresap sendiri.
h) Sumber air minum : Keluarga menggunakan air sumber dari mata air untuk minum dan
memasak, keadaan air secara fisik jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Keluarga
menyimpan air dari sumur dalam gentong yang kebersihannya cukup dan tertutup.
i) Kamar mandi/WC : Keluarga mempunyai kamar mandi tapi tidak ada WC, bila buang
air besar di sungai atau numpang di WC tetangga
j) Pengolahan Sampah : Keluarga mempunyai tempat pembuangan limbah yang dibuang
langsung di belakang rumah dan dibiarkan terbuka
k) Kebersihan lingkungan : Lingkungan tempat tinggal adalah persawahan dengan udara
yang sejuk
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan : keluarga sering memberi makanan tapi jarang bertemu
b) Aturan/kesepakatan : Tn. T mengikuti ronda malam hari sekali seminggu akan tetapi Tn.
T berhenti beberapa waktu saat penyakitnya kambuh
c) Budaya : terdapat budaya atau kegiatan rutin yaitu diadakannya kerja bakti
membersihkan lingkungan perumah setiap 2 minggu sekali
c. Mobilitas Geografis Keluarga :Keluarga tidak berpindah pindah tempat tinggal. Sarana
transportasi yang digunakan sehari-hari untuk keluarga yakni 1 motor dan 1 sepeda yang
memadai
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Komunikasi antar keluarga/warga
biasanya dilakukan saat mereka melakukan kegiatan keagamaan seperti pengajian
e. Sistem Pendukung Keluarga
Jarak rumah ke Bidan desa sekitar ½ km, jarak ke Puskesmas sekitar 5 km. Keluarga juga
mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga :
Komunikasi dalam keluarga Tn.T menggunakan bahasa jawa. mereka mempunyai kebiasaan
berkomunikasi saat waktu santai dan saat makan bersama.
b. Struktur Kekuatan Keluarga :
Keluarga menyelesaikan masalah dengan bercerita pada salah satu anggotaa keluarga dan
diselesaikan dengan diskusi. Anggota keluarga mengikuti arahan kepala keluarga
c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
Tn. T berperan sebagai kepala keluarga.dan mencari nafkah
Ny. F berperan sebagai ibu rumah tangga dan membantu mencari nafkah
Ny A sebagai mertua yang membantu pekerjaan rumah
An. S dan AS berada dibangku sekolah menengah atas dan sekolah dasar
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. T menganut agama Islam, dalam kehidupan keseharian diwarnai dengan
kebiasaan secara agamis. Dalam kebiasaan agama keluarga Tn. T tidak ada yang
bertentangan dengan kesehatan.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga sudah melakukan fungsi afektif di lingkungan rumah maupun masyarakat dengan
baik. Dapat dilihat dari interiaksi antara anggota keluarga yang tercipta harmonis dan saling
menyanyangi.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Dalam berhubungan dengan anggota masyarakat,
keluarga tidak tampak kaku. Keluarga sangat membaur dengan budaya yang ada
disekitarnya
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : terdapat interaksi yang cukup baik antara Tn. T
dan anak-anaknya serta mertua dan istrinya
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn. T
d) Kegiatan keluarga waktu senggang : Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga
dengan santai–santai atau digunakan untuk membicarakan masalah keluarga.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : jika di desa mengadakan kerja bakti, Tn. T selalu turut
ikut serta
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya :
Keluarga Tn T mampu untuk kurang mengenal dengan baik masalah kesehatan yang
dialami oleh salah satu anggota keluarga yaitu Tn. T dengan TB paru. Hal ini dibuktikan
dengan bahwa keluarga belum mampu untuk menyebutkan tentang tanda dan gejala serta
faktor penyebab dari TB paru.
. Tn.T mengatakan sebenarnya malas minum obat karena setelah minum obat, ia merasa
mual dan kembung. Tapi Tn.T ingin cepat sembuh, sehingga walaupun malas ia tetap
meminum obatnya
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
Kemampuan keluarga untuk mengerti tentang sifat masalah sudah tampak, karena
keluarga tidak menganggap bahwa batuk – batuk yang dialami oleh Tn. T dianggap
sebagai batuk biasa dan keluarga sudah memeriksakannya ke Puskesmas dan sudah
mendapat terapi sejak bulan Oktober 2020. Sejak awal pengobatan, Tn.T mengatakan
sudah berobat secara teratur. Kalau obat habis, keluarga langsung pergi ke Puskesmas
untuk mengambil obat
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga tidak bisa
menjawab pertanyaan tentang pengertian penyakit, pencegahan, perawatan dan
pengobatannya
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : Tn. Tmengatakan biasa
membuang ludah di halaman, tidak ada tempat khusus
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masysrakat : Pemanfaatan
fasilitas kesehatan, keluarga Tn. T mampu untuk memanfaatkannya, karena Tn. MS
selama sakit berobat ke Puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak :2
b) Akseptor : Ya....................yang digunakan pil..............lamanya 1 tahun
c) Keterangan lain : tidak ada.
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan : Tn.T menanam sayur di tepi sawahnya serta di
pekarangan rumahnya. Jika ingin makan lauk-pauk, Tn.T biasa mencari ikan di sungai
dekat rumahnya
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat : Keluarga memanfaatkan jual beli di pasar untuk
memenuhi bahan panganan keluarga
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek : Tn. T tidak bisa bekerja seperti biasanya dikarenakan sakit
yang di deritanya
b. Stressor jangka panjang : Tn. T khawatir akan menjadi beban bagi keluarga nya
khususnya istrinya karena masih ada tanggungan biaya sekolah anak-anaknya
c. Respon keluarga terhadap stressor : Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Tn. T
semua keluarga berusaha menyakinkan apabila Tn.T tidak hidup sendiri serta mengingatkan
untuk menjaga pola hidup sehat Tn. T kemungkinan untuk kambuh dari penyakitnya
menjadi sedikit.
d. Strategi koping : Keluarga berusaha untu menangani keluhan dari Tn. T menegani
masalah kesehatan dengan berobat ke puskesmas
e. Strategi adaptasi disfungsional : Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn.
Tbiasanya mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut. Sehingga
keluarga tidak terganggu dalam melakukan pekerjaan keseharian

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


Pemenuhan gizi :
. Gizi dalam keluarga dipenuhi dengan baik seperti halnya keluarga lebih suka memasak sendiri
dengan hasil panen mereka
Upaya lain :
-

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


Pemeriksaan Fisik Tn. T
Riwayat kesehatan sekarang : sejak enam bulan yang lalu Tn. MS sering batuk yang disertai
adanya dahak yang warnanya kekuningan dan kadang disertai darah dalam dahaknya, demam di
malam hari, nafsu makan menurun, berat badan agak menurun.
Riwayat kesehatan masa lalu : Tn. MS tidak pernah menderita penyakit yang berat, kronis atau
penyakit yang menular. Tn. MS tidak pernah minum – minuman keras, tapi merupakan perokok
berat dengan frekwensi 1 – 1,5 pak perhari.
Pemeriksaan Fisik :
Tanda vital : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 84/menit, respirasi 22/menit, tinggi badan 162
cm, berat badan 48 kg.
Bentuk kepala bulat, ukuran sedang dan simetris. Kulit kepala tidak ada luka, ketombe dan
bersih. Pertumbuhan rambut merata, warna hitam dan putih, tidak rontok. Wajah agak pucat.
Struktur simetris dan tidak ditemukan kesan sembab.
Mata lengkap, simetris, skelera tidak ikterus, tidak ada peradangan, konjungtiva agak anemis,
tidak ada benjolan abnormal, penglihatan agak kabur.
Telinga lengkap, simetris bilateral, pendengaran baik, tidak ada radang atau benjolan yang
abnormal.
Mulut dan faring : bibir tidak sianosis, kering dan tidak ada luka, gigi dan gusi normal, adanya
sisa makanan, caries tidak ada, terdapat karang gigi dan tidak ditemukan perdarahan. Lidah
berwarnah merah merata. Bau nafas tidak ada, uvula simetris, tonsil tidak meradang dan tidak
ada perubahan suara.
Hidung bersih, tidak ada secret, tidak terdapat tanda radang, tidak terjadi deviasi septum nasi,
tidak terdapat polip. Pernafasan cuping hidung tidak ada.
Leher , posisi trachea simetris, tidak ditemukan pembesaran tyroid dan perubahan suara serta
pembesaran kelenjar limfe.
Thorak : bentuk normal, frekwensi pernafasan 22 permenit, terdapat retraksi intercosta dan batuk
produktif serta pergerakan dada kanan dan kiri sama. Fokal fremitus lebih bergetar paru kiri dari
pada kanan, perkusi suara dullness. Suara nafas bronchial dan bronkho-vesikuler terdapat ronkhi
basah. Jantung suara S1 dan S2 tunggal, tidak ada tanda – tanda pembesaran jantung. Kelainan
tulang belakang tidak ditemukan.
Abdomen turgor baik, bentuk perut cekung, bising usus 12/menit, perkusi tympani, hepar , lien
tidak ada kelainan
Ekstrimitas simetris, tidaki terdapat edema, tidak ada varieses, kekuatan otot empat.

IX. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya : Keluarga berharap agar batuk Tn.T segera sembuh
sehingga tidak mengalami gangguan jika bekerja di sawah.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Keluarga berharap kepada petugas kesehatan
terutamanya perawat dan dokter dalam membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang
dihadapi Tn. T

Kediri, 18 Januari 2021

(ttd)

PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Defisit Pengetahuan tentang TBC pada keluarga Tn T b.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Keluarga mengatakan bahwa Tn. Tsakit paru-
paru, tapi tidak tahu jenis penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan pengobatannya

2 Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif pada keluarga Tn. T b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Tn. T mengatakan belum tahu akibat
bila tidak melakukan tindakan pencegahan pada keluarga
PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Defisit Pengetahuan tentang TBC pada keluarga Tn T b.d ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan keluarga d.d Keluarga mengatakan bahwa Tn. Tsakit paru-paru, tapi tidak
tahu jenis penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan pengobatannya

No Diagnosa Kriteria Skor Bobot Nilai Total Pembenaran


Kep
Defisit Sifat masalah : 3/3x1 = 1 Keluarga Tn T
Pengetahuan Skala : Tidak/ kurang sehat 3 1 tidak mengetahui
tentang TBC Ancaman kesehatan 2 masalah kesehatan
pada Keadaan sejahtera 1 yang sedang
keluarga Tn dialami oleh Tn T
Kemungkinan masalah dapat diubah : 2/2x2 = 2 Pemberian
T b.d
Skala : Mudah 2 2 informasi tentang
ketidakmamp
Sebagian 1 penyakit dan
uan keluarga
Tidak dapat 0 kebutuhan
mengenal
perawatan akan
masalah
sedikit sulit
kesehatan
dipahami karena
keluarga d.d
kemampuan
Keluarga
keluarga menyerap
mengatakan
informasi kurang
bahwa Tn.
baik, pendidikan
Tsakit paru-
rendah
paru, tapi
Potensial masalah untuk dicegah : 2/3x1 = 2/3 Membantu
tidak tahu
Skala : Tinggi 3 1 keluarga
jenis
Cukup 2 memahami dan
penyakit,
Rendah 1 mengetahui
penyebab,
masalah kesehatan
pencegahan,
bisa dilakukan
perawatan
melalui anak
dan
pertamanya yang
pengobatann
sekolah SMA.
ya Menonjolnya masalah : 2/2x1 = 1 Keluarga
Skala : merasakan adanya
Masalah berat, harus segera 2 1 masalah yang
ditangani 1 harus segera
Ada masalah, tetapi tidak perlu 0 ditangani
ditangani
Masalah tidak dirasakan
TOTAL SKOR 4 2/3

PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN

2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif pada keluarga Tn. T b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Tn. T mengatakan belum tahu akibat bila
tidak melakukan tindakan pencegahan pada keluarga

No Diagnosa Kriteria Skor Bobot Nilai Total Pembenaran


Kep
Manajemen Sifat masalah : 3/3x1 = 1 Tn T merasa malas
Kesehatan Skala : Tidak/ kurang sehat 3 1 ketika akan
Keluarga Ancaman kesehatan 2 meminum obat yang
Tidak Efektif Keadaan sejahtera 1 telah disediakan
Kemungkinan masalah dapat diubah : 2/2x2 = 2 Pengobatan jangka
pada
Skala : Mudah 2 2 panjang
keluarga Tn.
Sebagian 1 membutuhkan
T b.d
Tidak dapat 0 kesabaran dan
ketidakmamp
dukungan yang
uan keluarga
besar dari orang-
mengenal
orang terdekat, yang
masalah
mau
kesehatan
mengingatkannya
keluarga d.d
jika lupa minum
Tn. T
obat ataupu malas
mengatakan
meminum obat
belum tahu
Potensial masalah untuk dicegah : 2/3x1 = 2/3 Dukungan istri
akibat bila
Skala : Tinggi 3 1 sudah cukup baik,
tidak
Cukup 2 selalu mengingatkan
melakukan
Rendah 1 Tn T jika lupa
tindakan
minum obat
pencegahan Menonjolnya masalah : 0/2x1 = 0 Keluarga tidak
pada Skala : merasakan adanya
keluarga Masalah berat, harus segera 2 1 masalah yang harus
ditangani 1 segera ditangani
Ada masalah, tetapi tidak perlu 0
ditangani
Masalah tidak dirasakan
TOTAL SKOR 3 2/3

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1 Defisit Pengetahuan tentang TBC pada keluarga Tn 4 2/3
T b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan keluarga d.d Keluarga mengatakan
bahwa Tn. Tsakit paru-paru, tapi tidak tahu jenis
penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan
pengobatannya

2 Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif 3 2/3


pada keluarga Tn. T b.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Tn. T
mengatakan belum tahu akibat bila tidak
melakukan tindakan pencegahan pada keluarga
PRE PLANNING KUNJUNGAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE-1
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan
pendekatan simpatis untuk bekerja sama dengan keluarga dan individu sebagai anggota
keluarga. Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga menggunakan pendekatan proses
keperawatan yang terdiri dari, pengkajian, perencanaan, observasi, implementasi dan evaluasi.
Pengkajian dan observasi merupakan langkah awal bertujuan untuk mengumpulkan data
tentang status kesehatan dan permasalahan yang di hadapi klien.
Pengkajian merupakan langkah utama dan dasar utama dari proses keperawatan.
Pengkajian tehadap kesehatan pasien sangat diperlukan dalam menindaklanjuti suatu
intervensi keperawatan kepada pasien. Dengan adanya pengkajian yang menyeluruh maka
intervensi keperawatan kepada pasien akan semakin optimal, hal ini di awali dengan
menetapkan kapan gejala mulai timbul, menetapkan kapan gejala timbul, apa yang menjadi
pencetusnya, apa yang dapat menghilangkan atau meringankan gejala tersebut dan apa
yangmemperburuk gejala adalah bagian dari pengkajian, juga mengidentifikasi setiap riwayat
alergi atau adanya penyakit yang timbul bersamaan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan data pada keluarga sehingga dapat dirumuskan masalah keperawatan
pada keluarga khususnya dengan masalah TBC.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui riwayat dan tahap perkembangan keluarga.
b. Mengetahui karakteristik lingkungan keluarga.
c. Mengetahui struktur keluarga.
d. Mengetahui fungsi keluarga.
e. Mengetahui stress dan koping keluarga.
f. Mengetahui status kesehatan keluarga.
g. Mengetahui harapan keluarga.
h. Melakukan pemeriksaan fisik pada keluarga.
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Wawancara dan observasi
2. Media dan Alat : Alat tulis, instrumen pengkajian, dan alat pemeriksaan fisik.
3. Sasaran : Keluarga Tn.T
4. Hari/Tanggal :
5. Tempat : Kediaman keluarga Tn.T
6. Waktu : 08.00 WIB
7. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyaji Respon Pasien / Keluarga
.
1 5 menit Orientasi
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Perkenalan 2. Mendengarkan
3. Mengingat kontrak 3. Menyepakati kontrak
waktu dan tujuan waktu & tujuan
pertemuan pertemuan
4. Menanyakan kesediaan 4. Keluarga bersedia
keluarga
2 30 menit Kerja
1. Melakukan pengkajian 1. Mendengarkan dan
tentang: menyimak
a. Data sosial keluarga 2. Menanggapi
b. Riwayat dan tahap 3. Menjawab pertanyaan
perkembangan
keluarga
c. Lingkungan
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
f. Stress dan koping
keluarga
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan keluarga
i. Memberi pujian dan
semangat pada hal-
hal positif yang ada
dalam keluarga
3 10 menit Terminasi
1. Menyampaikan 1. Mendengarkan
kesimpulan 2. Menyetujui kontrak
2. Menyusun kontrak selanjutnya
selanjutnya 3. Menjawab salam
3. Menjelaskan tujuan
kontrak yang akan
datang
4. Mengucapkan salam
8. Setting tempat
Keterangan :
: Keluarga Tn. T

: Perawat

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria evaluasi struktur
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
b. Keluarga bersedia menerima mahasiswa
c. Menyiapkan media satu hari sebelum pelaksanaan
2. Kriteria evaluasi proses
a. Keluarga dapat menyambut dengan ramah
b. Situasi mendukung tidak ada gangguan
c. Keluarga dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan
d. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
3. Kriteria evaluasi hasil
a. Didapatkan data-data keluarga sesuai dengan TUK minimal 80% dapat terkaji
A. PENGKAJIAN

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga :
Nama :Tn. T Pendidikan : SD
Umur : 55 tahun Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Alamat : RT 22 RW 06 Bandar Kidul, Kedi
ri Suku : Jawa No.Telp : 08554xxxxxxx

b. Komposisi Keluarga
No. Nama L/ Umur Hub.Keluarga Pekerjaan Pendidikan
P
1. Ny.A P 68 tahun Mertua - -
2. Ny. F P 48 tahun Istri Petani SD
3. Nn. S P 17 tahun Anak Pelajar SMA
4. An. AS L 12 tahun Anak pelajar SD
5.

c. Genogram

d. Type Keluarga :
d) Jenis type keluarga : Extendet family
e) Masalah yang terjadi dengan type tersebut :
Tidak terdapat masalah pada tipe keluarga tersebut .
i. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : jawa
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan : klien tidak percaya dengan pengobatan seperti
dari dukun
j. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Klien beragama Islam dan mempercayai penyakitnya datang dari Allah dan Dia akan
menyembuhkannya lewat ikhtiar berobat ke tenaga medis
k. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn.T dan Ny. F.
b) Penghasilan :  500.000/bulan
c) Upaya lain : Tidak ada usaha sampingan.
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : sepedah, televisi, radio
f) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : untuk keperluan makan sekitar  Rp. 300.000,-
dan sisanya untuk keperluan lain –lain seperti membayar listrik, kebutuhan anak sekolah
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga dengan santai–santai atau digunakan
untuk membicarakan masalah keluarga. Untuk mendapatkan hiburan keluarga melihat
televisi dan radio
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
e. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Keluarga dengan anak remaja
f. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
.Tidak ada tahap yang belum terpenuhi dalam keluarga
g. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan. Riwayat kesehatan masing masing
keluarga baik kecuali Tn. T yang mempunyai riwayat TBC. Kebiasaan anggota
keluarga apabila ada yang sakit periksa ke Bidan Desa atau ke Mantri. Untuk mengatasi
penyakit yang diderita saat ini, Tn.T berobat rutin ke Puskesmas terdekat
b) Riwayat penyakit keturunan :
Tidak ada riwayat penyakit keturunan
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :

Imunisasi
Keadaan Masalah
(BCG/Polio/DP Tindakan yang telah
No Nama Umur BB Kesehata kesehata
T dilakukan
n n
/HB/Campak)
1. Ny.A 68 tahun 50 Sakit - Linu-linu -
2. Tn T 55 tahun 48 Sakit - TBC Pengobatan rutin dari
3. Ny. F 48 tahun 52 Sehat - Tidak ada puskesmas
4. Nn. S 17 tahun 50 Sehat Lengkap Tidak ada -
5. An. AS 12 tahun 38 Sehat Lengkap Tidak ada -
-

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :


Pemanfaatan fasilitas kesehatan, keluarga Tn. Tmampu untuk memanfaatkannya, karena
Tn. Tselama sakit berobat ke Puskesmas
h. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Riwayat kesehatan sebelumnya, keluarga mengatakan tidak pernah sakit serius. Mertua Tn.
Tsaat ini sudah lanjut usia, dan mengalami dan linu-linu, dan hanya berobat kalau linu-
linunya dirasa sangat mengganggu
III.PENGKAJIAN LINGKUNGAN
f. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah : Luas pekarangan 5 x 9 meter dengan bangunan rumah 8 x 12 meter
b) Type rumah : . semi permanen
c) Kepemilikan : miliknya sendiri.
d) Jumlah kamar/ruangan : 3 kamar tidur
e) Ventilasi/jendela : di ruang tamu ada jendela, disekitar kamar dan ruang tengah serta
dapur, disetiap kamar dan ruang tengah serta dapur ada lubang angin
f) Pemanfaatan ruangan : ruangan dimanfaatkan sesuai pada tempatnya, seperti ruang tamu
untuk tamu.
g) Septic tank : Tempat pembuangan air limbah dari kamar mandi berupa selokan terbuka,
pembuangan air limbah dari dapur tidak ada tempat khusus, langsung dibuang atau
dialirkan ke belakang dapur dan dibiarkan meresap sendiri.
h) Sumber air minum : Keluarga menggunakan air sumber dari mata air untuk minum dan
memasak, keadaan air secara fisik jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Keluarga
menyimpan air dari sumur dalam gentong yang kebersihannya cukup dan tertutup.
i) Kamar mandi/WC : Keluarga mempunyai kamar mandi tapi tidak ada WC, bila buang
air besar di sungai atau numpang di WC tetangga
j) Pengolahan Sampah : Keluarga mempunyai tempat pembuangan limbah yang dibuang
langsung di belakang rumah dan dibiarkan terbuka
k) Kebersihan lingkungan : Lingkungan tempat tinggal adalah persawahan dengan udara
yang sejuk
g. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan : keluarga sering memberi makanan tapi jarang bertemu
b) Aturan/kesepakatan : Tn. T mengikuti ronda malam hari sekali seminggu akan tetapi Tn.
T berhenti beberapa waktu saat penyakitnya kambuh
f) Budaya : terdapat budaya atau kegiatan rutin yaitu diadakannya kerja bakti
membersihkan lingkungan perumah setiap 2 minggu sekali
h. Mobilitas Geografis Keluarga :Keluarga tidak berpindah pindah tempat tinggal. Sarana
transportasi yang digunakan sehari-hari untuk keluarga yakni 1 motor dan 1 sepeda yang
memadai
i. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Komunikasi antar keluarga/warga
biasanya dilakukan saat mereka melakukan kegiatan keagamaan seperti pengajian
j. Sistem Pendukung Keluarga
Jarak rumah ke Bidan desa sekitar ½ km, jarak ke Puskesmas sekitar 5 km. Keluarga juga
mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin
IV. STRUKTUR KELUARGA
e. Pola/cara Komunikasi Keluarga :
Komunikasi dalam keluarga Tn.T menggunakan bahasa jawa. mereka mempunyai kebiasaan
berkomunikasi saat waktu santai dan saat makan bersama.
f. Struktur Kekuatan Keluarga :
Keluarga menyelesaikan masalah dengan bercerita pada salah satu anggotaa keluarga dan
diselesaikan dengan diskusi. Anggota keluarga mengikuti arahan kepala keluarga
g. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
Tn. T berperan sebagai kepala keluarga.dan mencari nafkah
Ny. F berperan sebagai ibu rumah tangga dan membantu mencari nafkah
Ny A sebagai mertua yang membantu pekerjaan rumah
An. S dan AS berada dibangku sekolah menengah atas dan sekolah dasar
h. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. T menganut agama Islam, dalam kehidupan keseharian diwarnai dengan
kebiasaan secara agamis. Dalam kebiasaan agama keluarga Tn. T tidak ada yang
bertentangan dengan kesehatan.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga sudah melakukan fungsi afektif di lingkungan rumah maupun masyarakat dengan
baik. Dapat dilihat dari interiaksi antara anggota keluarga yang tercipta harmonis dan saling
menyanyangi.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Dalam berhubungan dengan anggota masyarakat,
keluarga tidak tampak kaku. Keluarga sangat membaur dengan budaya yang ada
disekitarnya
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : terdapat interaksi yang cukup baik antara Tn. T
dan anak-anaknya serta mertua dan istrinya
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn. T
d) Kegiatan keluarga waktu senggang : Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga
dengan santai–santai atau digunakan untuk membicarakan masalah keluarga.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : jika di desa mengadakan kerja bakti, Tn. T selalu turut
ikut serta
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya :
Keluarga Tn T mampu untuk kurang mengenal dengan baik masalah kesehatan yang
dialami oleh salah satu anggota keluarga yaitu Tn. T dengan TB paru. Hal ini dibuktikan
dengan bahwa keluarga belum mampu untuk menyebutkan tentang tanda dan gejala serta
faktor penyebab dari TB paru.
. Tn.T mengatakan sebenarnya malas minum obat karena setelah minum obat, ia merasa
mual dan kembung. Tapi Tn.T ingin cepat sembuh, sehingga walaupun malas ia tetap
meminum obatnya
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
Kemampuan keluarga untuk mengerti tentang sifat masalah sudah tampak, karena
keluarga tidak menganggap bahwa batuk – batuk yang dialami oleh Tn. T dianggap
sebagai batuk biasa dan keluarga sudah memeriksakannya ke Puskesmas dan sudah
mendapat terapi sejak bulan Oktober 2020. Sejak awal pengobatan, Tn.T mengatakan
sudah berobat secara teratur. Kalau obat habis, keluarga langsung pergi ke Puskesmas
untuk mengambil obat
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga tidak bisa
menjawab pertanyaan tentang pengertian penyakit, pencegahan, perawatan dan
pengobatannya
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : Tn. Tmengatakan biasa
membuang ludah di halaman, tidak ada tempat khusus
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masysrakat : Pemanfaatan
fasilitas kesehatan, keluarga Tn. T mampu untuk memanfaatkannya, karena Tn. MS
selama sakit berobat ke Puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak :2
b) Akseptor : Ya....................yang digunakan pil..............lamanya 1 tahun
c) Keterangan lain : tidak ada.
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan : Tn.T menanam sayur di tepi sawahnya serta di
pekarangan rumahnya. Jika ingin makan lauk-pauk, Tn.T biasa mencari ikan di sungai
dekat rumahnya
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat : Keluarga memanfaatkan jual beli di pasar untuk
memenuhi bahan panganan keluarga
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek : Tn. T tidak bisa bekerja seperti biasanya dikarenakan sakit
yang di deritanya
b. Stressor jangka panjang : Tn. T khawatir akan menjadi beban bagi keluarga nya
khususnya istrinya karena masih ada tanggungan biaya sekolah anak-anaknya
c. Respon keluarga terhadap stressor : Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Tn. T
semua keluarga berusaha menyakinkan apabila Tn.T tidak hidup sendiri serta mengingatkan
untuk menjaga pola hidup sehat Tn. T kemungkinan untuk kambuh dari penyakitnya
menjadi sedikit.
d. Strategi koping : Keluarga berusaha untu menangani keluhan dari Tn. T menegani
masalah kesehatan dengan berobat ke puskesmas
e. Strategi adaptasi disfungsional : Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn.
Tbiasanya mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut. Sehingga
keluarga tidak terganggu dalam melakukan pekerjaan keseharian
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi :
. Gizi dalam keluarga dipenuhi dengan baik seperti halnya keluarga lebih suka memasak sendiri
dengan hasil panen mereka
Upaya lain :
-

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


Pemeriksaan Fisik Tn. T
Riwayat kesehatan sekarang : sejak enam bulan yang lalu Tn. MS sering batuk yang
disertai adanya dahak yang warnanya kekuningan dan kadang disertai darah dalam dahaknya,
demam di malam hari, nafsu makan menurun, berat badan agak menurun.
Riwayat kesehatan masa lalu : Tn. MS tidak pernah menderita penyakit yang berat, kronis
atau penyakit yang menular. Tn. MS tidak pernah minum – minuman keras, tapi merupakan
perokok berat dengan frekwensi 1 – 1,5 pak perhari.
Pemeriksaan Fisik :
Tanda vital : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 84/menit, respirasi 22/menit, tinggi badan
162 cm, berat badan 48 kg.
Bentuk kepala bulat, ukuran sedang dan simetris. Kulit kepala tidak ada luka, ketombe dan
bersih. Pertumbuhan rambut merata, warna hitam dan putih, tidak rontok. Wajah agak pucat.
Struktur simetris dan tidak ditemukan kesan sembab.
Mata lengkap, simetris, skelera tidak ikterus, tidak ada peradangan, konjungtiva agak anemis,
tidak ada benjolan abnormal, penglihatan agak kabur.
Telinga lengkap, simetris bilateral, pendengaran baik, tidak ada radang atau benjolan yang
abnormal.
Mulut dan faring : bibir tidak sianosis, kering dan tidak ada luka, gigi dan gusi normal,
adanya sisa makanan, caries tidak ada, terdapat karang gigi dan tidak ditemukan perdarahan.
Lidah berwarnah merah merata. Bau nafas tidak ada, uvula simetris, tonsil tidak meradang
dan tidak ada perubahan suara.
Hidung bersih, tidak ada secret, tidak terdapat tanda radang, tidak terjadi deviasi septum
nasi, tidak terdapat polip. Pernafasan cuping hidung tidak ada.
Leher , posisi trachea simetris, tidak ditemukan pembesaran tyroid dan perubahan suara serta
pembesaran kelenjar limfe.
Thorak : bentuk normal, frekwensi pernafasan 22 permenit, terdapat retraksi intercosta dan
batuk produktif serta pergerakan dada kanan dan kiri sama. Fokal fremitus lebih bergetar paru
kiri dari pada kanan, perkusi suara dullness. Suara nafas bronchial dan bronkho-vesikuler
terdapat ronkhi basah. Jantung suara S1 dan S2 tunggal, tidak ada tanda – tanda pembesaran
jantung. Kelainan tulang belakang tidak ditemukan.
Abdomen turgor baik, bentuk perut cekung, bising usus 12/menit, perkusi tympani, hepar ,
lien tidak ada kelainan
Ekstrimitas simetris, tidaki terdapat edema, tidak ada varieses, kekuatan otot empat.

IX. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya : Keluarga berharap agar batuk Tn.T segera sembuh
sehingga tidak mengalami gangguan jika bekerja di sawah.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Keluarga berharap kepada petugas kesehatan
terutamanya perawat dan dokter dalam membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang
dihadapi Tn. T

B.
C. ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


1.
DS : Defisit Pengetahuan Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan sejak keluarga mengenal
lima bulan yang lalu sering masalah kesehatan
batuk yang disertai dahak. keluarga
- Keluarga mengatakan bahwa
Tn. Tsakit paru-paru, tapi tidak
tahu jenis penyakit, penyebab,
pencegahan, perawatan dan
pengobatannya.
- Tn. T mengatakan, “ saya
belum tahu akibat yang terjadi,
bila penyakit saya tidak diobati
“.
- Ny. F mengatakan ,” Tn.
Tsudah diperiksakan di RS “.
Tetapi batuknya masih sering
dan agak sesak.

DO :
- Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan tentang pengertian
penyakit, pencegahan,
perawatan dan pengobatannya
- Pendidikan Tn. Tdan Ny.F SD
- Setelah dijelaskan tentang
pengertian penyakit, cara
pencegahan dan
pengobatannya, Tn. Tdan Ny.F
belum bisa menjawab
pertanyaan sederhana perawat

2. DS :
- Tn. Tmengatakan biasa Manajemen Kesehatan Ketidakmampuan
membuang ludah di halaman, Keluarga Tidak Efektif keluarga mengenal
tidak ada tempat khusus. masalah kesehatan
- Tn. Tmengatakan belum tahu keluarga
akibat bila tidak melakukan
tindakan pencegahan pada
keluarga.
- Keluarga tidak tahu bagaimana
cara penularan TB paru kepada
orang lain dan bagaimana cara
pencegahan terhadap anggota
keluarga yang lain.
- Keluarga mengatakan tidak
mengerti mengenai sanitasi
yang sehat yang dapat
mencegah penularan TB paru.
- Tn. Taktif mengikuti kegiatan
sosial keagamaan di masyarakat
seperti acara tahlilan, yaasinan,
dsb.

DO :
- Lantai rumah sebagian terbuat
dari tanah, tampak lembab dan
kotor.
- Tidak ada tempat khusus untuk
membuang dahak
- Tidak ada tempat khusus
untuk pembuangan limbah
rumah.
- Alat makan keluarga tidak ada
pemisahan atau digunakan
bersama
- Pencahayaan rumah (kamar
tidur) kurang.
- Tn. Ttidur sekamar dengan
Ny.F
PRE PLANNING KUNJUNGAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE : 2

A. Latar Belakang
Menentukan masalah keperawatan merupakan masalah penting dalam proses keperawatan
setelah melakukan pengkajian karena dengan menentukan masalah yang dihadapi klien secara tepat
dan benar akan menentukan keberhasilan dalam membuat intervensi yang akan diterapkan pada
pasien / keluarga sehingga masalah dapat teratasi.
Setelah melakukan pengkajian pada keluarga Tn.T masalah keperawatan yang didapatkan
adalah anggota keluarga yaitu Tn.T mengalami TBC, akan tetapi Tn.T dan keluarga tidak
mengetahui jenis penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan pengobatannya, Tn. T juga
mengatakan belum tahu akibat yang terjadi, bila penyakit nya tidak diobati
Hasil pengkajian tersebut dianalis untuk menyimpulkan masalah keperawatan,
perkembangan keluarga, lingkungan keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, koping keluarga,
harapan keluarga dan pemeriksaan fisik yang dikaji secara komprehensif sehingga dapat
menyimpulakan masalah keperawatan.
Masalah keperawatan yang ditemukan harus disepakati bersama keluarga. Keberhasilan
dalam mengatasi masalah kesehatan diperlukan partisipasi keluarga terutama Ny.F. Membantu
keluarga untuk menyatakan masalah kesehatan secara benar sehingga dapat memotivasi keluarga
untuk malakukan perawatan secara mandiri, pencegahan dan tindakan promotif secara aktif.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyepakati prioritas masalah keperawatan dan intervensi keperawatan
diharapkan Tn. T dan keluarga dapat menyepakati masalah dan intervensi keperawatan
yang akan dilakukan.
2. Tujuan Khusus
a. Menyepakati intervensi yang akan dilakukan
b. Mengetahui tujuan dari masing – masing intervensi.

C. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Diskusi
2. Media dan Alat : Alat tulis, format prioritas masalah.
3. Sasaran : Keluarga Tn. T
4. Hari/Tanggal : 20 Januari 2021
5. Tempat : Kediaman keluarga Tn. T
6. Waktu : 15.00 WIB
7. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyaji Respon Pasien / Keluarga
.
1 5 menit Orientasi
1. Mengucapkan salam Menjawab salam
2. Perkenalan Menerima
3. Mengingat kontrak waktu Memperhatikan
dan tujuan kunjungan Memberikan informasi
4. Menanyakan kesediaan
keluarga
5. Memvalidasi keadaan
keluarga
2 20 menit Kerja
1. Menjelaskan pada keluarga Memperhatikan
prioritas masalah yang
didapatkan saat pengakjian. Klarifikasi
2. Memberikan kesempatan
kepada keluarga untuk Menerima
klarifikasi masalah
3. Menawarkan intervensi Menyetujui
yang akan dilakukan pada
keluarga
4. Menyepakati prioritas
masalah dan intervensi yang
yang akan dilakukan
3 10 menit Terminasi
5. Menyampaikan kesimpulan Membuat kesepakatan
6. Menyusun kontrak Menjawab salam
selanjutnya
7. Menjelaskan tujuan kontrak
yang akan datang
8. Mengucapkan salam

8. Setting Tempat
Keterangan :
: Keluarga Tn. J

: Perawat

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria evaluasi struktur
a. Pre planning disiapkan
b. Alat bantu / media disiapkan
c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
2. Kriteria evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Kriteria evaluasi hasil
a. Keluarga menyepakati masalah kesehatan yang ada dikeluarga dan tindakan keperawatan
yang akan diberikan mahasiswa
b. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
A. PENGKAJIAN

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga :
Nama :Tn. T Pendidikan : SD
Umur : 55 tahun Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Alamat : RT 22 RW 06 Bandar Kidul, Kedi
ri Suku : Jawa No.Telp : 08554xxxxxxx

b. Komposisi Keluarga
No. Nama L/ Umur Hub.Keluarga Pekerjaan Pendidikan
P
1. Ny.A P 68 tahun Mertua - -
2. Ny. F P 48 tahun Istri Petani SD
3. Nn. S P 17 tahun Anak Pelajar SMA
4. An. AS L 12 tahun Anak pelajar SD
5.

c. Genogram

d. Type Keluarga :
g) Jenis type keluarga : Extendet family
h) Masalah yang terjadi dengan type tersebut :
Tidak terdapat masalah pada tipe keluarga tersebut .
m. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : jawa
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan : klien tidak percaya dengan pengobatan seperti
dari dukun
n. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Klien beragama Islam dan mempercayai penyakitnya datang dari Allah dan Dia akan
menyembuhkannya lewat ikhtiar berobat ke tenaga medis
o. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn.T dan Ny. F.
b) Penghasilan :  500.000/bulan
c) Upaya lain : Tidak ada usaha sampingan.
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : sepedah, televisi, radio
g) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : untuk keperluan makan sekitar  Rp. 300.000,-
dan sisanya untuk keperluan lain –lain seperti membayar listrik, kebutuhan anak sekolah
p. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga dengan santai–santai atau digunakan
untuk membicarakan masalah keluarga. Untuk mendapatkan hiburan keluarga melihat
televisi dan radio
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
i. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Keluarga dengan anak remaja
j. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
.Tidak ada tahap yang belum terpenuhi dalam keluarga
k. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan. Riwayat kesehatan masing masing
keluarga baik kecuali Tn. T yang mempunyai riwayat TBC. Kebiasaan anggota
keluarga apabila ada yang sakit periksa ke Bidan Desa atau ke Mantri. Untuk mengatasi
penyakit yang diderita saat ini, Tn.T berobat rutin ke Puskesmas terdekat
b) Riwayat penyakit keturunan :
Tidak ada riwayat penyakit keturunan
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :

Imunisasi
Keadaan Masalah
(BCG/Polio/DP Tindakan yang telah
No Nama Umur BB Kesehata kesehata
T dilakukan
n n
/HB/Campak)
1. Ny.A 68 tahun 50 Sakit - Linu-linu -
2. Tn T 55 tahun 48 Sakit - TBC Pengobatan rutin dari
3. Ny. F 48 tahun 52 Sehat - Tidak ada puskesmas
4. Nn. S 17 tahun 50 Sehat Lengkap Tidak ada -
5. An. AS 12 tahun 38 Sehat Lengkap Tidak ada -
-

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :


Pemanfaatan fasilitas kesehatan, keluarga Tn. Tmampu untuk memanfaatkannya, karena
Tn. Tselama sakit berobat ke Puskesmas
l. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Riwayat kesehatan sebelumnya, keluarga mengatakan tidak pernah sakit serius. Mertua Tn.
Tsaat ini sudah lanjut usia, dan mengalami dan linu-linu, dan hanya berobat kalau linu-
linunya dirasa sangat mengganggu
III.PENGKAJIAN LINGKUNGAN
k. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah : Luas pekarangan 5 x 9 meter dengan bangunan rumah 8 x 12 meter
b) Type rumah : . semi permanen
c) Kepemilikan : miliknya sendiri.
d) Jumlah kamar/ruangan : 3 kamar tidur
e) Ventilasi/jendela : di ruang tamu ada jendela, disekitar kamar dan ruang tengah serta
dapur, disetiap kamar dan ruang tengah serta dapur ada lubang angin
f) Pemanfaatan ruangan : ruangan dimanfaatkan sesuai pada tempatnya, seperti ruang tamu
untuk tamu.
g) Septic tank : Tempat pembuangan air limbah dari kamar mandi berupa selokan terbuka,
pembuangan air limbah dari dapur tidak ada tempat khusus, langsung dibuang atau
dialirkan ke belakang dapur dan dibiarkan meresap sendiri.
h) Sumber air minum : Keluarga menggunakan air sumber dari mata air untuk minum dan
memasak, keadaan air secara fisik jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Keluarga
menyimpan air dari sumur dalam gentong yang kebersihannya cukup dan tertutup.
i) Kamar mandi/WC : Keluarga mempunyai kamar mandi tapi tidak ada WC, bila buang
air besar di sungai atau numpang di WC tetangga
j) Pengolahan Sampah : Keluarga mempunyai tempat pembuangan limbah yang dibuang
langsung di belakang rumah dan dibiarkan terbuka
k) Kebersihan lingkungan : Lingkungan tempat tinggal adalah persawahan dengan udara
yang sejuk
l. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan : keluarga sering memberi makanan tapi jarang bertemu
b) Aturan/kesepakatan : Tn. T mengikuti ronda malam hari sekali seminggu akan tetapi Tn.
T berhenti beberapa waktu saat penyakitnya kambuh
i) Budaya : terdapat budaya atau kegiatan rutin yaitu diadakannya kerja bakti
membersihkan lingkungan perumah setiap 2 minggu sekali
m. Mobilitas Geografis Keluarga :Keluarga tidak berpindah pindah tempat tinggal. Sarana
transportasi yang digunakan sehari-hari untuk keluarga yakni 1 motor dan 1 sepeda yang
memadai
n. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Komunikasi antar keluarga/warga
biasanya dilakukan saat mereka melakukan kegiatan keagamaan seperti pengajian
o. Sistem Pendukung Keluarga
Jarak rumah ke Bidan desa sekitar ½ km, jarak ke Puskesmas sekitar 5 km. Keluarga juga
mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin
IV. STRUKTUR KELUARGA
i. Pola/cara Komunikasi Keluarga :
Komunikasi dalam keluarga Tn.T menggunakan bahasa jawa. mereka mempunyai kebiasaan
berkomunikasi saat waktu santai dan saat makan bersama.
j. Struktur Kekuatan Keluarga :
Keluarga menyelesaikan masalah dengan bercerita pada salah satu anggotaa keluarga dan
diselesaikan dengan diskusi. Anggota keluarga mengikuti arahan kepala keluarga
k. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
Tn. T berperan sebagai kepala keluarga.dan mencari nafkah
Ny. F berperan sebagai ibu rumah tangga dan membantu mencari nafkah
Ny A sebagai mertua yang membantu pekerjaan rumah
An. S dan AS berada dibangku sekolah menengah atas dan sekolah dasar
l. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. T menganut agama Islam, dalam kehidupan keseharian diwarnai dengan
kebiasaan secara agamis. Dalam kebiasaan agama keluarga Tn. T tidak ada yang
bertentangan dengan kesehatan.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga sudah melakukan fungsi afektif di lingkungan rumah maupun masyarakat dengan
baik. Dapat dilihat dari interiaksi antara anggota keluarga yang tercipta harmonis dan saling
menyanyangi.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Dalam berhubungan dengan anggota masyarakat,
keluarga tidak tampak kaku. Keluarga sangat membaur dengan budaya yang ada
disekitarnya
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : terdapat interaksi yang cukup baik antara Tn. T
dan anak-anaknya serta mertua dan istrinya
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn. T
d) Kegiatan keluarga waktu senggang : Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga
dengan santai–santai atau digunakan untuk membicarakan masalah keluarga.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : jika di desa mengadakan kerja bakti, Tn. T selalu turut
ikut serta
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya :
Keluarga Tn T mampu untuk kurang mengenal dengan baik masalah kesehatan yang
dialami oleh salah satu anggota keluarga yaitu Tn. T dengan TB paru. Hal ini dibuktikan
dengan bahwa keluarga belum mampu untuk menyebutkan tentang tanda dan gejala serta
faktor penyebab dari TB paru.
. Tn.T mengatakan sebenarnya malas minum obat karena setelah minum obat, ia merasa
mual dan kembung. Tapi Tn.T ingin cepat sembuh, sehingga walaupun malas ia tetap
meminum obatnya
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
Kemampuan keluarga untuk mengerti tentang sifat masalah sudah tampak, karena
keluarga tidak menganggap bahwa batuk – batuk yang dialami oleh Tn. T dianggap
sebagai batuk biasa dan keluarga sudah memeriksakannya ke Puskesmas dan sudah
mendapat terapi sejak bulan Oktober 2020. Sejak awal pengobatan, Tn.T mengatakan
sudah berobat secara teratur. Kalau obat habis, keluarga langsung pergi ke Puskesmas
untuk mengambil obat
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga tidak bisa
menjawab pertanyaan tentang pengertian penyakit, pencegahan, perawatan dan
pengobatannya
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : Tn. Tmengatakan biasa
membuang ludah di halaman, tidak ada tempat khusus
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masysrakat : Pemanfaatan
fasilitas kesehatan, keluarga Tn. T mampu untuk memanfaatkannya, karena Tn. MS
selama sakit berobat ke Puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak :2
b) Akseptor : Ya....................yang digunakan pil..............lamanya 1 tahun
c) Keterangan lain : tidak ada.
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan : Tn.T menanam sayur di tepi sawahnya serta di
pekarangan rumahnya. Jika ingin makan lauk-pauk, Tn.T biasa mencari ikan di sungai
dekat rumahnya
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat : Keluarga memanfaatkan jual beli di pasar untuk
memenuhi bahan panganan keluarga
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek : Tn. T tidak bisa bekerja seperti biasanya dikarenakan sakit
yang di deritanya
b. Stressor jangka panjang : Tn. T khawatir akan menjadi beban bagi keluarga nya
khususnya istrinya karena masih ada tanggungan biaya sekolah anak-anaknya
c. Respon keluarga terhadap stressor : Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Tn. T
semua keluarga berusaha menyakinkan apabila Tn.T tidak hidup sendiri serta mengingatkan
untuk menjaga pola hidup sehat Tn. T kemungkinan untuk kambuh dari penyakitnya
menjadi sedikit.
d. Strategi koping : Keluarga berusaha untu menangani keluhan dari Tn. T menegani
masalah kesehatan dengan berobat ke puskesmas
e. Strategi adaptasi disfungsional : Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn.
Tbiasanya mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut. Sehingga
keluarga tidak terganggu dalam melakukan pekerjaan keseharian
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi :
. Gizi dalam keluarga dipenuhi dengan baik seperti halnya keluarga lebih suka memasak sendiri
dengan hasil panen mereka
Upaya lain :
-

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


Pemeriksaan Fisik Tn. T
Riwayat kesehatan sekarang : sejak enam bulan yang lalu Tn. MS sering batuk yang
disertai adanya dahak yang warnanya kekuningan dan kadang disertai darah dalam dahaknya,
demam di malam hari, nafsu makan menurun, berat badan agak menurun.
Riwayat kesehatan masa lalu : Tn. MS tidak pernah menderita penyakit yang berat, kronis
atau penyakit yang menular. Tn. MS tidak pernah minum – minuman keras, tapi merupakan
perokok berat dengan frekwensi 1 – 1,5 pak perhari.
Pemeriksaan Fisik :
Tanda vital : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 84/menit, respirasi 22/menit, tinggi badan
162 cm, berat badan 48 kg.
Bentuk kepala bulat, ukuran sedang dan simetris. Kulit kepala tidak ada luka, ketombe dan
bersih. Pertumbuhan rambut merata, warna hitam dan putih, tidak rontok. Wajah agak pucat.
Struktur simetris dan tidak ditemukan kesan sembab.
Mata lengkap, simetris, skelera tidak ikterus, tidak ada peradangan, konjungtiva agak anemis,
tidak ada benjolan abnormal, penglihatan agak kabur.
Telinga lengkap, simetris bilateral, pendengaran baik, tidak ada radang atau benjolan yang
abnormal.
Mulut dan faring : bibir tidak sianosis, kering dan tidak ada luka, gigi dan gusi normal,
adanya sisa makanan, caries tidak ada, terdapat karang gigi dan tidak ditemukan perdarahan.
Lidah berwarnah merah merata. Bau nafas tidak ada, uvula simetris, tonsil tidak meradang
dan tidak ada perubahan suara.
Hidung bersih, tidak ada secret, tidak terdapat tanda radang, tidak terjadi deviasi septum
nasi, tidak terdapat polip. Pernafasan cuping hidung tidak ada.
Leher , posisi trachea simetris, tidak ditemukan pembesaran tyroid dan perubahan suara serta
pembesaran kelenjar limfe.
Thorak : bentuk normal, frekwensi pernafasan 22 permenit, terdapat retraksi intercosta dan
batuk produktif serta pergerakan dada kanan dan kiri sama. Fokal fremitus lebih bergetar paru
kiri dari pada kanan, perkusi suara dullness. Suara nafas bronchial dan bronkho-vesikuler
terdapat ronkhi basah. Jantung suara S1 dan S2 tunggal, tidak ada tanda – tanda pembesaran
jantung. Kelainan tulang belakang tidak ditemukan.
Abdomen turgor baik, bentuk perut cekung, bising usus 12/menit, perkusi tympani, hepar ,
lien tidak ada kelainan
Ekstrimitas simetris, tidaki terdapat edema, tidak ada varieses, kekuatan otot empat.

IX. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya : Keluarga berharap agar batuk Tn.T segera sembuh
sehingga tidak mengalami gangguan jika bekerja di sawah.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Keluarga berharap kepada petugas kesehatan
terutamanya perawat dan dokter dalam membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang
dihadapi Tn. T

D.
B. ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


1.
DS : Defisit Pengetahuan Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan sejak keluarga mengenal
lima bulan yang lalu sering masalah kesehatan
batuk yang disertai dahak. keluarga
- Keluarga mengatakan bahwa
Tn. Tsakit paru-paru, tapi tidak
tahu jenis penyakit, penyebab,
pencegahan, perawatan dan
pengobatannya.
- Tn. T mengatakan, “ saya
belum tahu akibat yang terjadi,
bila penyakit saya tidak diobati
“.
- Ny. F mengatakan ,” Tn.
Tsudah diperiksakan di RS “.
Tetapi batuknya masih sering
dan agak sesak.

DO :
- Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan tentang pengertian
penyakit, pencegahan,
perawatan dan pengobatannya
- Pendidikan Tn. Tdan Ny.F SD
- Setelah dijelaskan tentang
pengertian penyakit, cara
pencegahan dan
pengobatannya, Tn. Tdan Ny.F
belum bisa menjawab
pertanyaan sederhana perawat

3. DS :
- Tn. Tmengatakan biasa Manajemen Kesehatan Ketidakmampuan
membuang ludah di halaman, Keluarga Tidak Efektif keluarga mengenal
tidak ada tempat khusus. masalah kesehatan
- Tn. Tmengatakan belum tahu keluarga
akibat bila tidak melakukan
tindakan pencegahan pada
keluarga.
- Keluarga tidak tahu bagaimana
cara penularan TB paru kepada
orang lain dan bagaimana cara
pencegahan terhadap anggota
keluarga yang lain.
- Keluarga mengatakan tidak
mengerti mengenai sanitasi
yang sehat yang dapat
mencegah penularan TB paru.
- Tn. Taktif mengikuti kegiatan
sosial keagamaan di masyarakat
seperti acara tahlilan, yaasinan,
dsb.

DO :
- Lantai rumah sebagian terbuat
dari tanah, tampak lembab dan
kotor.
- Tidak ada tempat khusus untuk
membuang dahak
- Tidak ada tempat khusus
untuk pembuangan limbah
rumah.
- Alat makan keluarga tidak ada
pemisahan atau digunakan
bersama
- Pencahayaan rumah (kamar
tidur) kurang.
- Tn. Ttidur sekamar dengan
Ny.F
PRE PLANNING KUNJUNGAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE : 3

A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 18 Januari 2020 didapatkan data
bahwa Tn T telah mengalami penyakit TBC tetapi Tn T enggan untuk melakukan kebiasaan
hidup sehat dengan biasa melakukan kebiasaan yang dapat memperburuk keadaannya .
Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan melakukan tindakan keperawatan sesuai
dengan masalah keperawatan yang didapat. Tindakan yang dilakuka nyakni melakukan
penyuluhan atau Edukasi kesehatan yang merupakan upaya kegiatan untuk pengetahuan
kesehatan perorangan paling sedikit mengenai pengelolaan faktor resiko penyakit dan perilaku
hidup bersih dan sehat dalam upaya meningkatkan status kesehatan pasien serta mencegah
timbulnya penyakit dan memulihkan penyakit. Pada kunjungan sebelumnya perawat telah
menjelaskan masalah kesehatan kepada klien sehingga keluarga diharapkan dapat berpartisipasi
aktif untuk kegiatan selanjutnya atau implementasi yang diberikan .
Masalah keperawatan :
1. Defisit Pengetahuan tentang TBC pada keluarga Tn T b.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Keluarga mengatakan bahwa Tn. Tsakit paru-
paru, tapi tidak tahu jenis penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan pengobatannya
2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif pada keluarga Tn. T b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Tn. T mengatakan belum tahu akibat
bila tidak melakukan tindakan pencegahan pada keluarga
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang pendidikan kesehatan tentang TBC / Tuberculosis,
diharapkan masyarakat dapat memahami tentang penyakit TBC / Tuberculosis.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapakan keluarga dapat:
1. Keluarga Mengetahui Pengertian TBC / Tuberculosis.
2. Keluarga Mengetahui Gejala TBC / Tuberculosis.
3. Keluarga Mengetahui Cara Penularan TBC / Tuberculosis.
4. Keluarga Mengetahui Cara Pengendalian Infeksi TBC / Tuberculosis.
5. Keluarga Mengetahui Gaya Hidup Sehat dan Pencegahan TBC / Tuberculosis.
6. Keluarga Mengetahui Pemeriksaan TBC / Tuberculosis.
7. Keluarga Mengetahui Pengobatan TBC / Tuberculosis.
A. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada Keluarga Tn.T
B. Materi (terlampir)
1. Pengertian TBC / Tuberculosis.
2. Gejala TBC / Tuberculosis.
3. Cara Penularan TBC / Tuberculosis.
4. Cara Pengendalian Infeksi TBC / Tuberculosis.
5. Gaya Hidup Sehat dan Pencegahan TBC / Tuberculosis.
6. Pemeriksaan TBC / Tuberculosis.
7. Pengobatan TBC / Tuberculosis.
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Diskusi dan ceramah
2. Media dan Alat : Leaflat
3. Sasaran : Keluarga Tn T
4. Hari/Tanggal : Senin 21 Januari 2021
5. Tempat : Kediaman keluarga Tn T
6. Waktu : 08.00 WIB
7. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyaji Respon Pasien / Keluarga
.
1 5 menit Orientasi
1. Mengucapkan Salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri Menerima
3. Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
kunjungan
4. Memvalidasi keadaaan
keluarga
5. Mengingatkan kembali
kontrak
2 30 menit Kerja
1. Menyampaikan Mendengarkan dan
informasi mengenai menyimak
TBC
2. Feedback dari materi Menanggapi
yang telah disampaikan
3. Memotivasi dan Menjawab pertanyaan
memberikan
reinforcement positif
atas usaha yang telah
dilakukan oleh
keluarga.
3 10 menit Terminasi
1. Menanyakan perasaan Mengungkapkan perasaan
keluarga setelah
diberikan penyuluhan Menyetujui kontrak
2. Mengobservasi saat selanjutnya
keluarga
mengungkapkan Menjawab salam
perasaan setelah
diberikan penyuluhan
3. Membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
4. Mengucapkan salam

8. Setting Tempat
Keterangan :
: Keluarga Tn T

: Perawat

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria evaluasi struktur
a. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) disiapkan
b. Media sudah dipersiapkan
c. Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan
2. Kriteria evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam Kegiatan
c. Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
3. Kriteria evaluasi hasil
Keluarga dapat memahami tentang konsep TBC , penyebab TBC , tanda, gejala dan akibat
TBC , cara penanganan dan pencegahan serta nutrisi / diet TBC
IMPLEMENTASI

NO DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI TTD


KEPERAWATAN
1. Defisit Pengetahuan 21 Januari
tentang TBC pada 2021
keluarga Tn T b.d 08.00 WIB 1. Identifikasikan S:
ketidakmampuan pemahaman proses - Tn T mengatakan
keluarga mengenal penyakit sudah memahami
masalah kesehatan (Pasien memahami penjelasan dari
keluarga d.d dengan seksama perawat
Keluarga penjelasan dari
mengatakan bahwa 08.10 WIB perawat) O:
Tn. Tsakit paru- 2. Gunakan pendekatan - Tn T sangat
paru, tapi tidak tahu yang tenang dan antusias dengan apa
jenis penyakit, 08.15 WIB menyakinkan (adanya yang diajarkan serta
penyebab, kontrak waktu 15-30 dianjurkan perawat
pencegahan, 08.20 WIB menit)
perawatan dan 3. Diskusikan risiko A : masalah teratasi
pengobatannya 08.25 WIB yang membahayakan
diri sendiri P : Rencana
4. Jelaskan penyebab dan Perawatan
faktor risiko penyakit dihentikan
(perawat
menyediakan materi)
5. Jelaskan proses
patofisiologi
munculnya penyakit
6. Jelaskan tanda dan
gejala yang
ditimbulkan oleh
penyakit
7. Jelaskan kemungkinan
terjadinya komplikasi
8. Informasikan kondisi
pasien saat ini
2. Manajemen 21 Januari
Kesehatan Keluarga 2021
Tidak Efektif pada 08.30 WIB 1. Mengidentifiaksi S:
keluarga Tn. T b.d penyebab terjadinya - Tn T mengatakan
ketidakmampuan TBC (penyebab sudah paham tentang
keluarga mengenal terjadinya TBC penjelasan perawat
masalah kesehatan klien menjalani dan tidak mengeluh
keluarga d.d Tn. T 08.35 WIB pola hidup yang sesak serta tidak
mengatakan belum tidak sehat) batuk berdahak
tahu akibat bila
tidak melakukan 2. Monitor tanda dan O:
tindakan gejala TBC - Tn T dan keluarga
pencegahan pada 08.37 WIB  Tn T mengeluh sudah paham tentang
keluarga sedikit sesak apa yang
 Tn T mengatakan disampaikan oleh
08.40 WIB seing batuk perawat

3. Memonitor frekuensi A : masalah teratasi


nafas dan batuk
P : Rencana
4. Mengajarkan Perawatan
08.50 WIB pengelolaan TBC dihentikan
(Menganjurkan klien
untuk membuang
dahak pada tempat
khusus dan memakai
alat alat makan
secara khusus agar
mengurangi risiko
penularan)

5. Menganjurkan untuk
menyediakan alat
pembuangan limbah
rumah dan usahakan
kamar ada ventilasi
dan pencahayaan
yang cukup
(pasien paham apa
yang dikatakan oleh
perawat)
PRE PLANNING KUNJUNGAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE : 4

A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan proses keperawatan paling akhir. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana keberhasilan intervensi keperawatan yang sudah diterapkan. Dari hasil evaluasi
maka perawat dapat menentukan planning selanjutnya. Intervensi keperawatan pada keluarga
Tn T yang telah dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2021 yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan yang ditemukan pada saat pengkajian.
Masalah keperawatan :
1. Defisit Pengetahuan tentang TBC pada keluarga Tn T b.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Keluarga mengatakan bahwa Tn. Tsakit paru-paru,
tapi tidak tahu jenis penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan pengobatannya
2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif pada keluarga Tn. T b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Tn. T mengatakan belum tahu akibat bila
tidak melakukan tindakan pencegahan pada keluarga

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengevaluasi hasil pertemuan sebelumnya Tn T
2. Tujuan Khusus
a. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn T terkait dengan penyakit TBC
b. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn T terkait dengan kebiasaan hidup sehat
C. Rancangan Kegiatan
1) Metode : Wawancara dan Observasi
2) Media dan Alat : Alat tulis dan Lembar Evaluasi
3) Sasaran : Keluarga Tn T
4) Hari/Tanggal : Selasa 22 Januari 2021
5) Tempat : Kediaman keluarga Tn T
6) Waktu : 08.00 WIB
7) Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyaji Respon Pasien / Keluarga
.
1 5 menit Orientasi
1. Mengucapkan salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri Menerima
3. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
kunjungan
2 30 menit Kerja
1. Evaluasi keluarga dan Menanggapi
observasi
2. Mengidentifikasi Menjawab pertanyaan
perubahan pengetahuan
keluarga
3. Mengidentifikasi
pemahaman klien terkait
penyakit TBC
4. Memberikan
penghargaan pada hal-
hal yang positif yang
dilakukan klien dan
keluarga
3 10 menit Terminasi
1. Mengakhiri pertemuan Mengungkapkan perasaan
2. Mengucapkan salam Menjawab salam

8) Setting Tempat
Keterangan :
: Keluarga Tn T

: Perawat

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria evaluasi struktur
a. Format evaluasi disiapkan
b. Alat bantu media berupa alat tulis (pulpen, pensil, dan kertas)
2. Kriteria evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Kriteria evaluasi hasil
a. Keluarga Tn T lebih memahami penyakit TBC
b. Keluarga Tn T lebih memahami tentang kebiasaan hidup sehat
EVALUASI

N DIAGNOSA TANGGAL EVALUASI TTD


O KEPERAWATAN
1. Defisit Pengetahuan 22 Januari
tentang TBC pada 2021
keluarga Tn T b.d 08.00 WIB S:
ketidakmampuan - Tn T mengatakan sudah
keluarga mengenal memahami penjelasan
masalah kesehatan dari perawat
keluarga d.d
Keluarga O:
mengatakan bahwa - Tn T sangat antusias
Tn. Tsakit paru- dengan apa yang
paru, tapi tidak tahu diajarkan serta dianjurkan
jenis penyakit, perawat
penyebab,
pencegahan, A : masalah teratasi
perawatan dan
pengobatannya P : Rencana Perawatan
dihentikan
2. Manajemen 22 Januari
Kesehatan Keluarga 2021
Tidak Efektif pada 08.00 WIB S:
keluarga Tn. T b.d - Tn T mengatakan sudah
ketidakmampuan paham tentang penjelasan
keluarga mengenal perawat dan tidak
masalah kesehatan mengeluh sesak serta
keluarga d.d Tn. T tidak batuk berdahak
mengatakan belum
tahu akibat bila O:
tidak melakukan - Tn T dan keluarga sudah
tindakan pencegahan paham tentang apa yang
pada keluarga disampaikan oleh perawat

A : masalah teratasi
P : Rencana Perawatan
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai