b. Komposisi Keluarga
No. Nama L/ Umur Hub.Keluarga Pekerjaan Pendidikan
P
1. Ny.A P 68 tahun Mertua - -
2. Ny. F P 48 tahun Istri Petani SD
3. Nn. S P 17 tahun Anak Pelajar SMA
4. An. AS L 12 tahun Anak pelajar SD
5.
c. Genogram
d. Type Keluarga :
a) Jenis type keluarga : Extendet family
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut :
Tidak terdapat masalah pada tipe keluarga tersebut .
e. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : jawa
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan : klien tidak percaya dengan pengobatan seperti
dari dukun
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Klien beragama Islam dan mempercayai penyakitnya datang dari Allah dan Dia akan
menyembuhkannya lewat ikhtiar berobat ke tenaga medis
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn.T dan Ny. F.
b) Penghasilan : 500.000/bulan
c) Upaya lain : Tidak ada usaha sampingan.
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : sepedah, televisi, radio
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : untuk keperluan makan sekitar Rp. 300.000,-
dan sisanya untuk keperluan lain –lain seperti membayar listrik, kebutuhan anak sekolah
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga dengan santai–santai atau digunakan
untuk membicarakan masalah keluarga. Untuk mendapatkan hiburan keluarga melihat
televisi dan radio
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Keluarga dengan anak remaja
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
.Tidak ada tahap yang belum terpenuhi dalam keluarga
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan. Riwayat kesehatan masing masing
keluarga baik kecuali Tn. T yang mempunyai riwayat TBC. Kebiasaan anggota
keluarga apabila ada yang sakit periksa ke Bidan Desa atau ke Mantri. Untuk mengatasi
penyakit yang diderita saat ini, Tn.T berobat rutin ke Puskesmas terdekat
b) Riwayat penyakit keturunan :
Tidak ada riwayat penyakit keturunan
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :
Imunisasi
Keadaan Masalah
(BCG/Polio/DP Tindakan yang telah
No Nama Umur BB Kesehata kesehata
T dilakukan
n n
/HB/Campak)
1. Ny.A 68 tahun 50 Sakit - Linu-linu -
2. Tn T 55 tahun 48 Sakit - TBC Pengobatan rutin dari
3. Ny. F 48 tahun 52 Sehat - Tidak ada puskesmas
4. Nn. S 17 tahun 50 Sehat Lengkap Tidak ada -
5. An. AS 12 tahun 38 Sehat Lengkap Tidak ada -
-
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga sudah melakukan fungsi afektif di lingkungan rumah maupun masyarakat dengan
baik. Dapat dilihat dari interiaksi antara anggota keluarga yang tercipta harmonis dan saling
menyanyangi.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Dalam berhubungan dengan anggota masyarakat,
keluarga tidak tampak kaku. Keluarga sangat membaur dengan budaya yang ada
disekitarnya
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : terdapat interaksi yang cukup baik antara Tn. T
dan anak-anaknya serta mertua dan istrinya
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn. T
d) Kegiatan keluarga waktu senggang : Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga
dengan santai–santai atau digunakan untuk membicarakan masalah keluarga.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : jika di desa mengadakan kerja bakti, Tn. T selalu turut
ikut serta
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya :
Keluarga Tn T mampu untuk kurang mengenal dengan baik masalah kesehatan yang
dialami oleh salah satu anggota keluarga yaitu Tn. T dengan TB paru. Hal ini dibuktikan
dengan bahwa keluarga belum mampu untuk menyebutkan tentang tanda dan gejala serta
faktor penyebab dari TB paru.
. Tn.T mengatakan sebenarnya malas minum obat karena setelah minum obat, ia merasa
mual dan kembung. Tapi Tn.T ingin cepat sembuh, sehingga walaupun malas ia tetap
meminum obatnya
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
Kemampuan keluarga untuk mengerti tentang sifat masalah sudah tampak, karena
keluarga tidak menganggap bahwa batuk – batuk yang dialami oleh Tn. T dianggap
sebagai batuk biasa dan keluarga sudah memeriksakannya ke Puskesmas dan sudah
mendapat terapi sejak bulan Oktober 2020. Sejak awal pengobatan, Tn.T mengatakan
sudah berobat secara teratur. Kalau obat habis, keluarga langsung pergi ke Puskesmas
untuk mengambil obat
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga tidak bisa
menjawab pertanyaan tentang pengertian penyakit, pencegahan, perawatan dan
pengobatannya
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : Tn. Tmengatakan biasa
membuang ludah di halaman, tidak ada tempat khusus
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masysrakat : Pemanfaatan
fasilitas kesehatan, keluarga Tn. T mampu untuk memanfaatkannya, karena Tn. MS
selama sakit berobat ke Puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak :2
b) Akseptor : Ya....................yang digunakan pil..............lamanya 1 tahun
c) Keterangan lain : tidak ada.
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan : Tn.T menanam sayur di tepi sawahnya serta di
pekarangan rumahnya. Jika ingin makan lauk-pauk, Tn.T biasa mencari ikan di sungai
dekat rumahnya
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat : Keluarga memanfaatkan jual beli di pasar untuk
memenuhi bahan panganan keluarga
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek : Tn. T tidak bisa bekerja seperti biasanya dikarenakan sakit
yang di deritanya
b. Stressor jangka panjang : Tn. T khawatir akan menjadi beban bagi keluarga nya
khususnya istrinya karena masih ada tanggungan biaya sekolah anak-anaknya
c. Respon keluarga terhadap stressor : Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Tn. T
semua keluarga berusaha menyakinkan apabila Tn.T tidak hidup sendiri serta mengingatkan
untuk menjaga pola hidup sehat Tn. T kemungkinan untuk kambuh dari penyakitnya
menjadi sedikit.
d. Strategi koping : Keluarga berusaha untu menangani keluhan dari Tn. T menegani
masalah kesehatan dengan berobat ke puskesmas
e. Strategi adaptasi disfungsional : Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn.
Tbiasanya mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut. Sehingga
keluarga tidak terganggu dalam melakukan pekerjaan keseharian
(ttd)
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Defisit Pengetahuan tentang TBC pada keluarga Tn T b.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Keluarga mengatakan bahwa Tn. Tsakit paru-
paru, tapi tidak tahu jenis penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan pengobatannya
2 Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif pada keluarga Tn. T b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Tn. T mengatakan belum tahu akibat
bila tidak melakukan tindakan pencegahan pada keluarga
PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Defisit Pengetahuan tentang TBC pada keluarga Tn T b.d ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan keluarga d.d Keluarga mengatakan bahwa Tn. Tsakit paru-paru, tapi tidak
tahu jenis penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan pengobatannya
2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif pada keluarga Tn. T b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Tn. T mengatakan belum tahu akibat bila
tidak melakukan tindakan pencegahan pada keluarga
: Perawat
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria evaluasi struktur
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
b. Keluarga bersedia menerima mahasiswa
c. Menyiapkan media satu hari sebelum pelaksanaan
2. Kriteria evaluasi proses
a. Keluarga dapat menyambut dengan ramah
b. Situasi mendukung tidak ada gangguan
c. Keluarga dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan
d. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
3. Kriteria evaluasi hasil
a. Didapatkan data-data keluarga sesuai dengan TUK minimal 80% dapat terkaji
A. PENGKAJIAN
b. Komposisi Keluarga
No. Nama L/ Umur Hub.Keluarga Pekerjaan Pendidikan
P
1. Ny.A P 68 tahun Mertua - -
2. Ny. F P 48 tahun Istri Petani SD
3. Nn. S P 17 tahun Anak Pelajar SMA
4. An. AS L 12 tahun Anak pelajar SD
5.
c. Genogram
d. Type Keluarga :
d) Jenis type keluarga : Extendet family
e) Masalah yang terjadi dengan type tersebut :
Tidak terdapat masalah pada tipe keluarga tersebut .
i. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : jawa
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan : klien tidak percaya dengan pengobatan seperti
dari dukun
j. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Klien beragama Islam dan mempercayai penyakitnya datang dari Allah dan Dia akan
menyembuhkannya lewat ikhtiar berobat ke tenaga medis
k. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn.T dan Ny. F.
b) Penghasilan : 500.000/bulan
c) Upaya lain : Tidak ada usaha sampingan.
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : sepedah, televisi, radio
f) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : untuk keperluan makan sekitar Rp. 300.000,-
dan sisanya untuk keperluan lain –lain seperti membayar listrik, kebutuhan anak sekolah
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga dengan santai–santai atau digunakan
untuk membicarakan masalah keluarga. Untuk mendapatkan hiburan keluarga melihat
televisi dan radio
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
e. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Keluarga dengan anak remaja
f. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
.Tidak ada tahap yang belum terpenuhi dalam keluarga
g. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan. Riwayat kesehatan masing masing
keluarga baik kecuali Tn. T yang mempunyai riwayat TBC. Kebiasaan anggota
keluarga apabila ada yang sakit periksa ke Bidan Desa atau ke Mantri. Untuk mengatasi
penyakit yang diderita saat ini, Tn.T berobat rutin ke Puskesmas terdekat
b) Riwayat penyakit keturunan :
Tidak ada riwayat penyakit keturunan
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :
Imunisasi
Keadaan Masalah
(BCG/Polio/DP Tindakan yang telah
No Nama Umur BB Kesehata kesehata
T dilakukan
n n
/HB/Campak)
1. Ny.A 68 tahun 50 Sakit - Linu-linu -
2. Tn T 55 tahun 48 Sakit - TBC Pengobatan rutin dari
3. Ny. F 48 tahun 52 Sehat - Tidak ada puskesmas
4. Nn. S 17 tahun 50 Sehat Lengkap Tidak ada -
5. An. AS 12 tahun 38 Sehat Lengkap Tidak ada -
-
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga sudah melakukan fungsi afektif di lingkungan rumah maupun masyarakat dengan
baik. Dapat dilihat dari interiaksi antara anggota keluarga yang tercipta harmonis dan saling
menyanyangi.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Dalam berhubungan dengan anggota masyarakat,
keluarga tidak tampak kaku. Keluarga sangat membaur dengan budaya yang ada
disekitarnya
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : terdapat interaksi yang cukup baik antara Tn. T
dan anak-anaknya serta mertua dan istrinya
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn. T
d) Kegiatan keluarga waktu senggang : Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga
dengan santai–santai atau digunakan untuk membicarakan masalah keluarga.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : jika di desa mengadakan kerja bakti, Tn. T selalu turut
ikut serta
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya :
Keluarga Tn T mampu untuk kurang mengenal dengan baik masalah kesehatan yang
dialami oleh salah satu anggota keluarga yaitu Tn. T dengan TB paru. Hal ini dibuktikan
dengan bahwa keluarga belum mampu untuk menyebutkan tentang tanda dan gejala serta
faktor penyebab dari TB paru.
. Tn.T mengatakan sebenarnya malas minum obat karena setelah minum obat, ia merasa
mual dan kembung. Tapi Tn.T ingin cepat sembuh, sehingga walaupun malas ia tetap
meminum obatnya
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
Kemampuan keluarga untuk mengerti tentang sifat masalah sudah tampak, karena
keluarga tidak menganggap bahwa batuk – batuk yang dialami oleh Tn. T dianggap
sebagai batuk biasa dan keluarga sudah memeriksakannya ke Puskesmas dan sudah
mendapat terapi sejak bulan Oktober 2020. Sejak awal pengobatan, Tn.T mengatakan
sudah berobat secara teratur. Kalau obat habis, keluarga langsung pergi ke Puskesmas
untuk mengambil obat
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga tidak bisa
menjawab pertanyaan tentang pengertian penyakit, pencegahan, perawatan dan
pengobatannya
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : Tn. Tmengatakan biasa
membuang ludah di halaman, tidak ada tempat khusus
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masysrakat : Pemanfaatan
fasilitas kesehatan, keluarga Tn. T mampu untuk memanfaatkannya, karena Tn. MS
selama sakit berobat ke Puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak :2
b) Akseptor : Ya....................yang digunakan pil..............lamanya 1 tahun
c) Keterangan lain : tidak ada.
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan : Tn.T menanam sayur di tepi sawahnya serta di
pekarangan rumahnya. Jika ingin makan lauk-pauk, Tn.T biasa mencari ikan di sungai
dekat rumahnya
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat : Keluarga memanfaatkan jual beli di pasar untuk
memenuhi bahan panganan keluarga
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek : Tn. T tidak bisa bekerja seperti biasanya dikarenakan sakit
yang di deritanya
b. Stressor jangka panjang : Tn. T khawatir akan menjadi beban bagi keluarga nya
khususnya istrinya karena masih ada tanggungan biaya sekolah anak-anaknya
c. Respon keluarga terhadap stressor : Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Tn. T
semua keluarga berusaha menyakinkan apabila Tn.T tidak hidup sendiri serta mengingatkan
untuk menjaga pola hidup sehat Tn. T kemungkinan untuk kambuh dari penyakitnya
menjadi sedikit.
d. Strategi koping : Keluarga berusaha untu menangani keluhan dari Tn. T menegani
masalah kesehatan dengan berobat ke puskesmas
e. Strategi adaptasi disfungsional : Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn.
Tbiasanya mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut. Sehingga
keluarga tidak terganggu dalam melakukan pekerjaan keseharian
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi :
. Gizi dalam keluarga dipenuhi dengan baik seperti halnya keluarga lebih suka memasak sendiri
dengan hasil panen mereka
Upaya lain :
-
B.
C. ANALISA DATA
DO :
- Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan tentang pengertian
penyakit, pencegahan,
perawatan dan pengobatannya
- Pendidikan Tn. Tdan Ny.F SD
- Setelah dijelaskan tentang
pengertian penyakit, cara
pencegahan dan
pengobatannya, Tn. Tdan Ny.F
belum bisa menjawab
pertanyaan sederhana perawat
2. DS :
- Tn. Tmengatakan biasa Manajemen Kesehatan Ketidakmampuan
membuang ludah di halaman, Keluarga Tidak Efektif keluarga mengenal
tidak ada tempat khusus. masalah kesehatan
- Tn. Tmengatakan belum tahu keluarga
akibat bila tidak melakukan
tindakan pencegahan pada
keluarga.
- Keluarga tidak tahu bagaimana
cara penularan TB paru kepada
orang lain dan bagaimana cara
pencegahan terhadap anggota
keluarga yang lain.
- Keluarga mengatakan tidak
mengerti mengenai sanitasi
yang sehat yang dapat
mencegah penularan TB paru.
- Tn. Taktif mengikuti kegiatan
sosial keagamaan di masyarakat
seperti acara tahlilan, yaasinan,
dsb.
DO :
- Lantai rumah sebagian terbuat
dari tanah, tampak lembab dan
kotor.
- Tidak ada tempat khusus untuk
membuang dahak
- Tidak ada tempat khusus
untuk pembuangan limbah
rumah.
- Alat makan keluarga tidak ada
pemisahan atau digunakan
bersama
- Pencahayaan rumah (kamar
tidur) kurang.
- Tn. Ttidur sekamar dengan
Ny.F
PRE PLANNING KUNJUNGAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE : 2
A. Latar Belakang
Menentukan masalah keperawatan merupakan masalah penting dalam proses keperawatan
setelah melakukan pengkajian karena dengan menentukan masalah yang dihadapi klien secara tepat
dan benar akan menentukan keberhasilan dalam membuat intervensi yang akan diterapkan pada
pasien / keluarga sehingga masalah dapat teratasi.
Setelah melakukan pengkajian pada keluarga Tn.T masalah keperawatan yang didapatkan
adalah anggota keluarga yaitu Tn.T mengalami TBC, akan tetapi Tn.T dan keluarga tidak
mengetahui jenis penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan pengobatannya, Tn. T juga
mengatakan belum tahu akibat yang terjadi, bila penyakit nya tidak diobati
Hasil pengkajian tersebut dianalis untuk menyimpulkan masalah keperawatan,
perkembangan keluarga, lingkungan keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, koping keluarga,
harapan keluarga dan pemeriksaan fisik yang dikaji secara komprehensif sehingga dapat
menyimpulakan masalah keperawatan.
Masalah keperawatan yang ditemukan harus disepakati bersama keluarga. Keberhasilan
dalam mengatasi masalah kesehatan diperlukan partisipasi keluarga terutama Ny.F. Membantu
keluarga untuk menyatakan masalah kesehatan secara benar sehingga dapat memotivasi keluarga
untuk malakukan perawatan secara mandiri, pencegahan dan tindakan promotif secara aktif.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyepakati prioritas masalah keperawatan dan intervensi keperawatan
diharapkan Tn. T dan keluarga dapat menyepakati masalah dan intervensi keperawatan
yang akan dilakukan.
2. Tujuan Khusus
a. Menyepakati intervensi yang akan dilakukan
b. Mengetahui tujuan dari masing – masing intervensi.
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Diskusi
2. Media dan Alat : Alat tulis, format prioritas masalah.
3. Sasaran : Keluarga Tn. T
4. Hari/Tanggal : 20 Januari 2021
5. Tempat : Kediaman keluarga Tn. T
6. Waktu : 15.00 WIB
7. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyaji Respon Pasien / Keluarga
.
1 5 menit Orientasi
1. Mengucapkan salam Menjawab salam
2. Perkenalan Menerima
3. Mengingat kontrak waktu Memperhatikan
dan tujuan kunjungan Memberikan informasi
4. Menanyakan kesediaan
keluarga
5. Memvalidasi keadaan
keluarga
2 20 menit Kerja
1. Menjelaskan pada keluarga Memperhatikan
prioritas masalah yang
didapatkan saat pengakjian. Klarifikasi
2. Memberikan kesempatan
kepada keluarga untuk Menerima
klarifikasi masalah
3. Menawarkan intervensi Menyetujui
yang akan dilakukan pada
keluarga
4. Menyepakati prioritas
masalah dan intervensi yang
yang akan dilakukan
3 10 menit Terminasi
5. Menyampaikan kesimpulan Membuat kesepakatan
6. Menyusun kontrak Menjawab salam
selanjutnya
7. Menjelaskan tujuan kontrak
yang akan datang
8. Mengucapkan salam
8. Setting Tempat
Keterangan :
: Keluarga Tn. J
: Perawat
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria evaluasi struktur
a. Pre planning disiapkan
b. Alat bantu / media disiapkan
c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
2. Kriteria evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Kriteria evaluasi hasil
a. Keluarga menyepakati masalah kesehatan yang ada dikeluarga dan tindakan keperawatan
yang akan diberikan mahasiswa
b. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
A. PENGKAJIAN
b. Komposisi Keluarga
No. Nama L/ Umur Hub.Keluarga Pekerjaan Pendidikan
P
1. Ny.A P 68 tahun Mertua - -
2. Ny. F P 48 tahun Istri Petani SD
3. Nn. S P 17 tahun Anak Pelajar SMA
4. An. AS L 12 tahun Anak pelajar SD
5.
c. Genogram
d. Type Keluarga :
g) Jenis type keluarga : Extendet family
h) Masalah yang terjadi dengan type tersebut :
Tidak terdapat masalah pada tipe keluarga tersebut .
m. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : jawa
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan : klien tidak percaya dengan pengobatan seperti
dari dukun
n. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Klien beragama Islam dan mempercayai penyakitnya datang dari Allah dan Dia akan
menyembuhkannya lewat ikhtiar berobat ke tenaga medis
o. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn.T dan Ny. F.
b) Penghasilan : 500.000/bulan
c) Upaya lain : Tidak ada usaha sampingan.
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : sepedah, televisi, radio
g) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : untuk keperluan makan sekitar Rp. 300.000,-
dan sisanya untuk keperluan lain –lain seperti membayar listrik, kebutuhan anak sekolah
p. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga dengan santai–santai atau digunakan
untuk membicarakan masalah keluarga. Untuk mendapatkan hiburan keluarga melihat
televisi dan radio
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
i. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Keluarga dengan anak remaja
j. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
.Tidak ada tahap yang belum terpenuhi dalam keluarga
k. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan. Riwayat kesehatan masing masing
keluarga baik kecuali Tn. T yang mempunyai riwayat TBC. Kebiasaan anggota
keluarga apabila ada yang sakit periksa ke Bidan Desa atau ke Mantri. Untuk mengatasi
penyakit yang diderita saat ini, Tn.T berobat rutin ke Puskesmas terdekat
b) Riwayat penyakit keturunan :
Tidak ada riwayat penyakit keturunan
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :
Imunisasi
Keadaan Masalah
(BCG/Polio/DP Tindakan yang telah
No Nama Umur BB Kesehata kesehata
T dilakukan
n n
/HB/Campak)
1. Ny.A 68 tahun 50 Sakit - Linu-linu -
2. Tn T 55 tahun 48 Sakit - TBC Pengobatan rutin dari
3. Ny. F 48 tahun 52 Sehat - Tidak ada puskesmas
4. Nn. S 17 tahun 50 Sehat Lengkap Tidak ada -
5. An. AS 12 tahun 38 Sehat Lengkap Tidak ada -
-
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga sudah melakukan fungsi afektif di lingkungan rumah maupun masyarakat dengan
baik. Dapat dilihat dari interiaksi antara anggota keluarga yang tercipta harmonis dan saling
menyanyangi.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Dalam berhubungan dengan anggota masyarakat,
keluarga tidak tampak kaku. Keluarga sangat membaur dengan budaya yang ada
disekitarnya
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : terdapat interaksi yang cukup baik antara Tn. T
dan anak-anaknya serta mertua dan istrinya
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn. T
d) Kegiatan keluarga waktu senggang : Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga
dengan santai–santai atau digunakan untuk membicarakan masalah keluarga.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : jika di desa mengadakan kerja bakti, Tn. T selalu turut
ikut serta
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya :
Keluarga Tn T mampu untuk kurang mengenal dengan baik masalah kesehatan yang
dialami oleh salah satu anggota keluarga yaitu Tn. T dengan TB paru. Hal ini dibuktikan
dengan bahwa keluarga belum mampu untuk menyebutkan tentang tanda dan gejala serta
faktor penyebab dari TB paru.
. Tn.T mengatakan sebenarnya malas minum obat karena setelah minum obat, ia merasa
mual dan kembung. Tapi Tn.T ingin cepat sembuh, sehingga walaupun malas ia tetap
meminum obatnya
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
Kemampuan keluarga untuk mengerti tentang sifat masalah sudah tampak, karena
keluarga tidak menganggap bahwa batuk – batuk yang dialami oleh Tn. T dianggap
sebagai batuk biasa dan keluarga sudah memeriksakannya ke Puskesmas dan sudah
mendapat terapi sejak bulan Oktober 2020. Sejak awal pengobatan, Tn.T mengatakan
sudah berobat secara teratur. Kalau obat habis, keluarga langsung pergi ke Puskesmas
untuk mengambil obat
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga tidak bisa
menjawab pertanyaan tentang pengertian penyakit, pencegahan, perawatan dan
pengobatannya
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : Tn. Tmengatakan biasa
membuang ludah di halaman, tidak ada tempat khusus
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masysrakat : Pemanfaatan
fasilitas kesehatan, keluarga Tn. T mampu untuk memanfaatkannya, karena Tn. MS
selama sakit berobat ke Puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak :2
b) Akseptor : Ya....................yang digunakan pil..............lamanya 1 tahun
c) Keterangan lain : tidak ada.
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan : Tn.T menanam sayur di tepi sawahnya serta di
pekarangan rumahnya. Jika ingin makan lauk-pauk, Tn.T biasa mencari ikan di sungai
dekat rumahnya
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat : Keluarga memanfaatkan jual beli di pasar untuk
memenuhi bahan panganan keluarga
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek : Tn. T tidak bisa bekerja seperti biasanya dikarenakan sakit
yang di deritanya
b. Stressor jangka panjang : Tn. T khawatir akan menjadi beban bagi keluarga nya
khususnya istrinya karena masih ada tanggungan biaya sekolah anak-anaknya
c. Respon keluarga terhadap stressor : Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Tn. T
semua keluarga berusaha menyakinkan apabila Tn.T tidak hidup sendiri serta mengingatkan
untuk menjaga pola hidup sehat Tn. T kemungkinan untuk kambuh dari penyakitnya
menjadi sedikit.
d. Strategi koping : Keluarga berusaha untu menangani keluhan dari Tn. T menegani
masalah kesehatan dengan berobat ke puskesmas
e. Strategi adaptasi disfungsional : Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn.
Tbiasanya mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut. Sehingga
keluarga tidak terganggu dalam melakukan pekerjaan keseharian
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi :
. Gizi dalam keluarga dipenuhi dengan baik seperti halnya keluarga lebih suka memasak sendiri
dengan hasil panen mereka
Upaya lain :
-
D.
B. ANALISA DATA
DO :
- Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan tentang pengertian
penyakit, pencegahan,
perawatan dan pengobatannya
- Pendidikan Tn. Tdan Ny.F SD
- Setelah dijelaskan tentang
pengertian penyakit, cara
pencegahan dan
pengobatannya, Tn. Tdan Ny.F
belum bisa menjawab
pertanyaan sederhana perawat
3. DS :
- Tn. Tmengatakan biasa Manajemen Kesehatan Ketidakmampuan
membuang ludah di halaman, Keluarga Tidak Efektif keluarga mengenal
tidak ada tempat khusus. masalah kesehatan
- Tn. Tmengatakan belum tahu keluarga
akibat bila tidak melakukan
tindakan pencegahan pada
keluarga.
- Keluarga tidak tahu bagaimana
cara penularan TB paru kepada
orang lain dan bagaimana cara
pencegahan terhadap anggota
keluarga yang lain.
- Keluarga mengatakan tidak
mengerti mengenai sanitasi
yang sehat yang dapat
mencegah penularan TB paru.
- Tn. Taktif mengikuti kegiatan
sosial keagamaan di masyarakat
seperti acara tahlilan, yaasinan,
dsb.
DO :
- Lantai rumah sebagian terbuat
dari tanah, tampak lembab dan
kotor.
- Tidak ada tempat khusus untuk
membuang dahak
- Tidak ada tempat khusus
untuk pembuangan limbah
rumah.
- Alat makan keluarga tidak ada
pemisahan atau digunakan
bersama
- Pencahayaan rumah (kamar
tidur) kurang.
- Tn. Ttidur sekamar dengan
Ny.F
PRE PLANNING KUNJUNGAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE : 3
A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 18 Januari 2020 didapatkan data
bahwa Tn T telah mengalami penyakit TBC tetapi Tn T enggan untuk melakukan kebiasaan
hidup sehat dengan biasa melakukan kebiasaan yang dapat memperburuk keadaannya .
Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan melakukan tindakan keperawatan sesuai
dengan masalah keperawatan yang didapat. Tindakan yang dilakuka nyakni melakukan
penyuluhan atau Edukasi kesehatan yang merupakan upaya kegiatan untuk pengetahuan
kesehatan perorangan paling sedikit mengenai pengelolaan faktor resiko penyakit dan perilaku
hidup bersih dan sehat dalam upaya meningkatkan status kesehatan pasien serta mencegah
timbulnya penyakit dan memulihkan penyakit. Pada kunjungan sebelumnya perawat telah
menjelaskan masalah kesehatan kepada klien sehingga keluarga diharapkan dapat berpartisipasi
aktif untuk kegiatan selanjutnya atau implementasi yang diberikan .
Masalah keperawatan :
1. Defisit Pengetahuan tentang TBC pada keluarga Tn T b.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Keluarga mengatakan bahwa Tn. Tsakit paru-
paru, tapi tidak tahu jenis penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan pengobatannya
2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif pada keluarga Tn. T b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Tn. T mengatakan belum tahu akibat
bila tidak melakukan tindakan pencegahan pada keluarga
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang pendidikan kesehatan tentang TBC / Tuberculosis,
diharapkan masyarakat dapat memahami tentang penyakit TBC / Tuberculosis.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapakan keluarga dapat:
1. Keluarga Mengetahui Pengertian TBC / Tuberculosis.
2. Keluarga Mengetahui Gejala TBC / Tuberculosis.
3. Keluarga Mengetahui Cara Penularan TBC / Tuberculosis.
4. Keluarga Mengetahui Cara Pengendalian Infeksi TBC / Tuberculosis.
5. Keluarga Mengetahui Gaya Hidup Sehat dan Pencegahan TBC / Tuberculosis.
6. Keluarga Mengetahui Pemeriksaan TBC / Tuberculosis.
7. Keluarga Mengetahui Pengobatan TBC / Tuberculosis.
A. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada Keluarga Tn.T
B. Materi (terlampir)
1. Pengertian TBC / Tuberculosis.
2. Gejala TBC / Tuberculosis.
3. Cara Penularan TBC / Tuberculosis.
4. Cara Pengendalian Infeksi TBC / Tuberculosis.
5. Gaya Hidup Sehat dan Pencegahan TBC / Tuberculosis.
6. Pemeriksaan TBC / Tuberculosis.
7. Pengobatan TBC / Tuberculosis.
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Diskusi dan ceramah
2. Media dan Alat : Leaflat
3. Sasaran : Keluarga Tn T
4. Hari/Tanggal : Senin 21 Januari 2021
5. Tempat : Kediaman keluarga Tn T
6. Waktu : 08.00 WIB
7. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyaji Respon Pasien / Keluarga
.
1 5 menit Orientasi
1. Mengucapkan Salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri Menerima
3. Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
kunjungan
4. Memvalidasi keadaaan
keluarga
5. Mengingatkan kembali
kontrak
2 30 menit Kerja
1. Menyampaikan Mendengarkan dan
informasi mengenai menyimak
TBC
2. Feedback dari materi Menanggapi
yang telah disampaikan
3. Memotivasi dan Menjawab pertanyaan
memberikan
reinforcement positif
atas usaha yang telah
dilakukan oleh
keluarga.
3 10 menit Terminasi
1. Menanyakan perasaan Mengungkapkan perasaan
keluarga setelah
diberikan penyuluhan Menyetujui kontrak
2. Mengobservasi saat selanjutnya
keluarga
mengungkapkan Menjawab salam
perasaan setelah
diberikan penyuluhan
3. Membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
4. Mengucapkan salam
8. Setting Tempat
Keterangan :
: Keluarga Tn T
: Perawat
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria evaluasi struktur
a. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) disiapkan
b. Media sudah dipersiapkan
c. Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan
2. Kriteria evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam Kegiatan
c. Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
3. Kriteria evaluasi hasil
Keluarga dapat memahami tentang konsep TBC , penyebab TBC , tanda, gejala dan akibat
TBC , cara penanganan dan pencegahan serta nutrisi / diet TBC
IMPLEMENTASI
5. Menganjurkan untuk
menyediakan alat
pembuangan limbah
rumah dan usahakan
kamar ada ventilasi
dan pencahayaan
yang cukup
(pasien paham apa
yang dikatakan oleh
perawat)
PRE PLANNING KUNJUNGAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE : 4
A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan proses keperawatan paling akhir. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana keberhasilan intervensi keperawatan yang sudah diterapkan. Dari hasil evaluasi
maka perawat dapat menentukan planning selanjutnya. Intervensi keperawatan pada keluarga
Tn T yang telah dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2021 yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan yang ditemukan pada saat pengkajian.
Masalah keperawatan :
1. Defisit Pengetahuan tentang TBC pada keluarga Tn T b.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Keluarga mengatakan bahwa Tn. Tsakit paru-paru,
tapi tidak tahu jenis penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan pengobatannya
2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif pada keluarga Tn. T b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga d.d Tn. T mengatakan belum tahu akibat bila
tidak melakukan tindakan pencegahan pada keluarga
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengevaluasi hasil pertemuan sebelumnya Tn T
2. Tujuan Khusus
a. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn T terkait dengan penyakit TBC
b. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn T terkait dengan kebiasaan hidup sehat
C. Rancangan Kegiatan
1) Metode : Wawancara dan Observasi
2) Media dan Alat : Alat tulis dan Lembar Evaluasi
3) Sasaran : Keluarga Tn T
4) Hari/Tanggal : Selasa 22 Januari 2021
5) Tempat : Kediaman keluarga Tn T
6) Waktu : 08.00 WIB
7) Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyaji Respon Pasien / Keluarga
.
1 5 menit Orientasi
1. Mengucapkan salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri Menerima
3. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
kunjungan
2 30 menit Kerja
1. Evaluasi keluarga dan Menanggapi
observasi
2. Mengidentifikasi Menjawab pertanyaan
perubahan pengetahuan
keluarga
3. Mengidentifikasi
pemahaman klien terkait
penyakit TBC
4. Memberikan
penghargaan pada hal-
hal yang positif yang
dilakukan klien dan
keluarga
3 10 menit Terminasi
1. Mengakhiri pertemuan Mengungkapkan perasaan
2. Mengucapkan salam Menjawab salam
8) Setting Tempat
Keterangan :
: Keluarga Tn T
: Perawat
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria evaluasi struktur
a. Format evaluasi disiapkan
b. Alat bantu media berupa alat tulis (pulpen, pensil, dan kertas)
2. Kriteria evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Kriteria evaluasi hasil
a. Keluarga Tn T lebih memahami penyakit TBC
b. Keluarga Tn T lebih memahami tentang kebiasaan hidup sehat
EVALUASI
A : masalah teratasi
P : Rencana Perawatan
dihentikan