Anda di halaman 1dari 9

DIARE

Nugraheni Dwi Septiani (10218058)


Octawayaning Marvionada (10218059)
Padma Putra Indra Utomo (10218060)
 

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Pengertian
Diare didefenisikan sebagai suatu kon
disi dimana terjadi perubahan dalam
Diare tejadi akibat pencernaan bakteri E.COLI
kepadatan dan karakter tinja dan tinja
air di keluarkan tiga  kali atau lebih terhadap makanan.Bakteri ini sangat senang berada

per hari. dalam tinja manusia, air kotor, dan makanan


basi.Untuk mencegah terjadinya diare,makanan
yang diberikan kepada anak harus hygenis. Jangan
lupa juga untuk selalu mencuci tangan dengan
bersih (Widjaja. 2005:26).
Sedangkan menurut Suriadi (2006:80) menyatakan
bahwa diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit
secara berlebihan yang terjadi karena frekuiensi satu
kali atau lebih buang air bentuk tinja encer atau cair.
Etiologi Diare
Menurut Dr. Haikin Rachmat, MSc., penyebab diare dapat diklasifikasikan menjadi enam golongan:
1. Infeksi yang disebabkan bakteri, virus atau parasit
2. Adanya gangguan penyerapan makanan atau disebut malabsorbsi.
3. Alergi.
4. Keracunan bahan kimia atau racun yang terkandung dalam makanan.
5. Imunodefisiensi yaitu kekebalan tubuh yang menurun.
6. Penyebab lain:
1. Diare dapat disebabkan dari faktor lingkungan atau dari menu makanan. Faktor lingkungan dapat menyebabkan
anak terinfeksi bakteri atau virus penyebab diare. Makanan yang tidak cocok atau belum dapat dicerna dan diterima
dengan baik oleh anak dan keracunan makanan juga dapat menyebabkan diare.
2. Kadang kala sulit untuk mengetahui penyebab diare. Diare dapat disebabkan oleh infeksi pada perut atau usus.
Peradangan atau infeksi  usus oleh agen penyebab
3. Faktor infeksi : Bakteri, virus, parasit, kandida
4. Faktor parenteral : infeksi di bagian tubuh alin (OMA sering terjadi pada anak-anak)
5. Faktor malbabsorpsi : karbohidrat, lemak, protein
6. Faktor makanan : makanan basi, beracun, terlampau banyak lemak, sayuran yang dimasak kurang matang,
kebiasaan cuci tangan
7. Faktor psikologis : rasa takut, cemas
Patofisiologi

• Penyakit ini dapat terjadi karena kontak dengan tinja yang


terinfeksi secara langsung, seperti:
– Makan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang suda
h dicemari oleh serangga atau terkontaminasi oleh tangan kotor.
– Bermain dengan mainan terkontaminasi apalagi pada bayi sering
memasukkan tangan/mainan/apapun kedalam mulut. Karena virus
ini dapat bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari.
–   Penggunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak
air dengan air yang benar.
–  Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air bes
ar.
1. Penyebab gastroenteritis akut adalah masuknya virus (Rotravirus, Adenovirus enteris, VirusNorwalk)
,  Bakteri atau toksin (Compylobacter, Salmonella, Escherihia Coli, Yersinia dan lainnya), parasit (Bi
ardia Lambia, Cryptosporidium). Beberapa mikroorganisme patogen ini menyebabkan infeksi pada s
el-sel, memproduksi enterotoksin atau Cytotoksin dimana merusak sel-sel, atau melekat pada dindin
g usus pada gastroenteritis akut.
Proses terjadinya Gastroenteritis dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan faktor diantaranya:
1. Faktor infeksi
2. Faktor malabsorbsi
3. Faktor makanan
4. Faktor psikologi
Manifestasi Klinik
1. Bising usus meningkat, sakit perut atau mules
2. Diare, vomitus, tanda dehidrasi (+) 8. Kram abdominal
3.  Asidosis, hipokalemia, hipotensi, oliguri, syok, koma 9. Demam
4. Pemeriksaan mikro organisme (+) ( misalnya amoe 10. Mual dan muntah
ba) 11. Anoreksia
5. Bisa ada darah dan mukus (lendir) dalam feses (
misalnya pada disentri amuba) 12. Lemah
6. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja 13. Pucat
cair atau encer.
7. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi; turgor kulit 14. Perubahan tanda-tanda vital; nadi dan
jelek (elastisitas kulit menurun), ubun-ubun dan mata ce pernapasan cepat
kung,membran mukosa kering
15. Menurun atau tidak ada pengeluaran urine
Pemeriksaan Diagnostik
• Riwayat alergi pada obat-obatan atau makanan
• Kultur tinja
• Pemeriksaan elektrolit, BUN, creatinin, dan glukosa
• Pemeriksaan tinja; pH, lekosit,glukosa, dan adanya darah
Pencegahan
Penyakit diare dapat dicegah melalui ( Widoyono, 2005: 151 )
• Menggunakan air bersih
Tanda-tanda air bersih :
Ø  Tidak berwarna
Ø Tidak berbau
Ø Tidak berasa
• Memasak air sampai mendidih sebolum diminum untuk mematikan sebagian besar kuman penyaki
.
• Membuang tinja bayi dan anak-anak dengan benar.
• Pencegahan muntaber bisa juga dilakukan dengan mengusahakan lingkungan yang bersih dan seha
t.
Penatalaksanaan
Adapun  penatalaksanaan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
• Banyak minum
• Rehidrasi perinfus
• Antibiotika yang sesuai
• Diit tinggi protein dan rendah residu
• Obat anti kolinergik untuk menghilangkan kejang  abdomen
• Tintura opium dan paregorik  untuk mengatasi diare (atau obat lain)
• Transfusi bila terjadi perdarahan
• Pembedahan bila terjadi perforasi
• Observasi keseimbangan cairan
• Cegah komplikasi

Anda mungkin juga menyukai