Anda di halaman 1dari 2

BAB II

ISI

A. Kasus

Seorang perempuan berkulit putih usia 26 tahun mengunjungi klinik dental di Texas,
USA untuk melakukan pemeriksaan rutin. Hasil radiografi mengungkapkan bahwa terdapat
gambaran radiolusen pada apeks gigi insisive lateral pada sisi mandibula kanan (gigi 42).
Kemudian dia mendatangi spesialis endodontik untuk melakukan evaluasi. Riwayat
pemeriksaan klinis dan dental tidak memberikan dukungan. Dia mengatakan tidak ada rasa
sakit, pembengkakan, sensitivitas, perawatan orthodonti ataupun trauma. Pemeriksaan
intraoral anterior mandibula menunjukan tidak ada karies atau restorasi dan gingiva tampak
sehat dan berwarna merah muda dengan kedalaman poket 2-3 mm. Palpasi dan perkusi tidak
membuktikan adanya bengkak, ekspansi tulang atau rasa sakit. Gigi 42 tersebut merespon
adanya dingin, panas dan tes pulpa elektrik. Dari gambaran radiografi tidak ditemukan adanya
abnormalitas. Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, gigi 42 tersebut didiagnosa PCOD (tahap
osteolytic). Kemudian dokter menyarankan pasien tersebut untuk melakukan pemeriksaan dan
evaluasi 8 kali kunjungan selama 12 tahun. Pada pertemuan selanjutnya, dilakukan
pemeriksaan klinis meliputi palpasi, perkusi, serta tes pulpa elektrik terhadap rasa panas dan
dingin juga dilakukan probing gigi anterior mandibula. Dalam periode 12 tahun, pulpa
merespon secara normal dan pemeriksaan klinis masih dalam batas normal. Hasil radiografi
dapat terlihat pada bulan ke delapan.
Pemeriksaan pertama di bulan kedelapan, menunjukan pengurangan yang signifikan
dari ukuran lesi pada apeks gigi 42. Pada 1 tahun 3 bulan, lesi tampak lebih mengecil dan
radiopak, tetapi gambaran radiolusen baru muncul di area gigi 41, 31, dan bagian mesial akar
gigi 32. Ketiga gigi tersebut dan gigi 42 dilakukan pemeriksaan vital, dan ternyata pemeriksaan
masih dalam batas normal. Pada 1 tahun 10 bulan, lesi di gigi 42 masih tetap tidak berubah
dan radiolusen di area gigi 41, 31 dan 32 telah benar-benar tidak tampak, digantikan dengan
munculnya gambaran yang lebih radiopak dan dengan adanya tulang trabekula. Pada 2 tahun
6 bulan, lesi di gigi 42 lebih radiolusen dan lesi baru muncul di apeks gigi 32. Pada 3 tahun 9
bulan, lesi pada gigi 32 dan 42 menjadi kurang radiolusen dan lebih radiopak dibandingkan
pemeriksaan sebelumnya. Dan pada pola tulang trabekula di gigi 41 dan 31 kembali muncul
normal. Setelah 6 tahun, lesi gigi 42 tetap tidak berubah tapi lesi gigi 32 telah pulih kembali
dengan pola trabekula yang hampir normal. Di tahun kedelapan, lesi pada gigi 42 hampir
seluruhnya terganti dengan tulang yang lebih padat tetapi are lingkar radiolusen kembali
muncul pada apeks gigi 32. Setelah 12 tahun, pola tulang trabecula menjadi normal dan dapat
terlihat di semua gigi kecuali untuk area radiolusen kecil di bagian distal dari apeks gigi 32
masih terlihat.

Anda mungkin juga menyukai