Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Simpulan dari laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Oklusi merupakan hubungan kontak antara gigi-gigi rahang atas
dengan gigi-gigi rahang bawah ketika mulut dalam keadaan tertutup.
2. Berdasarkan macam-macamnya oklusi dibagi menjadi dua yaitu, oklusi
aktif dan oklusi sentris.
3. Oklusi normal yaitu kondisi oklusi secara harmonis dengan proses
metabolik untuk mempertahankan struktur penyangga gigi dan rahang
berada dalam keadaan sehat.
4. Oklusi normal dikelompokkan menjadi oklusi statik dan oklusi
dinamik
5. TMJ merupakan persendian antara tulang temporal (fossa glenoideus)
dan mandibular (processus condylaris) yang berguna bagi aktifitas
pengunyahan, menutup mulut, berbicara maupun penelanan.
6. TMJ terdiri atas struktur jaringan lunak yaitu ligamen, discus
articularis, kapsula articularis, membran synovium, dan musculus serta
jaringan keras berupa processus condylaris, fossa glenoideus dan
eminentia articularis.
7. TMJ memiliki gerakan dasar dan gerakan fungsional
8. Hubungan TMJ dan oklusi saling keterkaitan dimana apabila oklusi
seseorang mengalami gangguan maka akan berdampak pada TMJ nya
selain itu dapat dilihat hubungannya melalui kurva spee.
B. Saran
Dari laporan ini diharapkan sebagai dokter gigi dapat memahami
hubungan oklusi dan TMJ secara baik dan benar. Hal tersebut dikarenakan TMJ
dan Oklusi saling keterkaitan apabila terdapat gangguan pada TMJ dapat
dikarenakan adanya gangguan pada oklusi dan sebaliknya. Oleh karena itu, pada
pemeriksaan ekstraoral TMJ sangat penting dilakukan untuk menghasilkan
diagnosa secara tepat.

Anda mungkin juga menyukai