Anda di halaman 1dari 31

171134017 - Narendra Nabil Mumpuni

171134020 - Razak Iqbal Arrasyid


181134003 - Arina Nurulfalah
181134005 - Atariq Nauval
181134011 - Jalu Mahendra Surahman
181134020 - Nafis Madaliyah
181134023 - Oudry Apriza
181134024 - Reihanditto Pratama K
181134027 - Rubinaufal Arfariq Y
Perkerasan beton semen (rigid pavement) adalah
suatu struktur perkerasan yang umumnya terdiri
dari tanah dasar, lapis pondasi bawah dan lapis
beton semen dengan atau tanpa tulangan.
Sumber :
Metode Kontruksi
Perkerasan Kaku (Rigid
Pavement)
(https://youtu.be/GVdN
hvSm3pM)
No Target Kerja Output
1 Tahapan kerja Skema

2 Inventarisasi peralatan utama dan peralatan pendukung Tabel

3 Identifikasi klasifikasi dan jenis alat berat


4 Spesifikasi alat berat sesuai pabrik pembuatnya Data

5 Metode perhitungan kapasitas dan produksi alat berat Rumus

6 Pelaporan Laporan dalam format pdf

7 Presentasi Naskah dalam format ppt


No Tahapan Kerja
1 Skema 1. Mengidentifikasi video
2. Membaca modul
3. Gambarkan informasi yang sudah didapat dari poin
sebelumnya
2 Inventarisasi peralatan utama dan peralatan 1. Mendeksripsikan pekerjaan pertahap
pendukung 2. Menentukan alat berat yang digunakan
3. Mencari spesifikasi alat tersebut dari katalog
3 Identifikasi klasifikasi dan jenis alat berat 1. Mengindentifikasi melalui video
2. Menganalisis alat berat yang digunakan pada video
(screenshoot)
3. Mencari katalog alat berat yang digunakan
4. Mencocokan alat berat dengan yang di video
5. Mencatat spesifikasi alat berat tersebut
4 Spesifikasi alat berat sesuai pabrik
pembuatnya
5 Metode perhitungan kapasitas dan produksi
alat berat
6 Laporan dalam format pdf

7 Naskah dalam format ppt


1. Pengerjaan tugas dilaksanakan dengan membagi
mahasiswa menjadi tiga kelompok kerja
2. Tiap kelompok mendapatkan tugas mencari
metoda perhitungan kapasitas dan produksi alat 4. Melakukan inventarisasi peralatan utama dan

berat yang digunakan sesuai informasi dalam video. peralatan pendukung yang digunakan

3. Mempelajari informasi video yang diberikan, 5. Melakukan identifikasi klasifikasi dan jenis

kemudian membuat tahapan pelaksanaan pekerjaan alat berat yang bekerja


yang dilakukan 6. Mencari spesifikasi alat berat yang digunakan
sesuai informasi yang ada pada video
7. Mencari metoda perhitungan kapasitas dan
perhitungan produksi setiap alat berat yang
digunakan
1. aesnTV. (2020). Metode Kontruksi Perkerasan Kaku (Rigid Pavement). Diakses pada 26 November
2020, dari https://youtu.be/GVdNhvSm3pM
2. Anonym. 2014. Katalog Alat Berat Konstruksi 2013. Jakarta. Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi.
3. Rochmanhadi. 1992. ALAT-ALAT BERAT DAN PENGGUNAANYA. Jakarta. Yayasan Badan Penerbit
Pekerjaan Umum.
01
Pekerjaan Pembersihan (Land Clearing) Pekerjaan Perapihan Bahu jalan

Pekerjaan Subgrade base course A&B Pekerjaan Pemadatan Tanah


Pemasangan Bowplank, papan kayu, plastik Pekerjaan Pengecoran Jalan
sheet, dan baja tulangan

Pekerjaan surface treatment

Pekerjaan Cutting Beton Pekerjaan Grooving


Alat Utama: ○ Bulldozer (Caterpillar D5R XL)
▪ Lebar Blade = 4,16 m
▪ Kapasitas Blade = 4,28 m3
▪ Bobot Kerja = 16.668 kg
▪ Kecepatan Maju = 3,1 – 10 km/jam
▪ Kecepatan Mundur = 6,4 km/jam

Alat Bantu: ○ Sekop


○ Cangkul
○ Gerobak Sorong

Proses Land Clearing merupakan pengupasan top soil oleh


Bulldozer dengan roda crawler .
Bahu jalan dirapihkan menggunakan Excavator dengan meratakan tanah dan mengambil sisa sisa
tanah yang tidak terbuang saat proses Land Clearing.

▪ Kedalaman Max. Galian = 5,3 m

Alat Utama: ○ Excavator (Caterpillar 313 D) ▪ Bobot Kerja = 13.300 kg


▪ Kapasitas Bucket = 0,53 m3
Tanah dipadatkan dengan
Sheepfoot Roller, lalu
menggunakan Vibro Roller. Tanah
dipadatkan agar mendapatkan Alat Utama:
nilai CBR sesuai perencanaan.
○ Vibro Roller (Caterpillar CP74B)

● Kecepatan travel = 11,4 km/jam


● Lebar pemadatan = 2.134 mm
● Bobot Kerja = 16.355 kg

○ Sheepfoot Roller (Caterpillar CP533E)

● Kecepatan travel = 0 - 8 km/jam


● Lebar pemadatan = 2.134 mm
Penghamparan material menggunakan bulldozer dengan roda karet. Setelah
dilakukan penghamparan, material dipadatkan menggunakan Vibro Roller.

Alat Utama:
○ Wheel Dozer (Komatsu WD600-3)

● Bobot kerja = 42.900 kg


● Kecepatan = 36,2 km/jam
● Kapasitas Blade = 8 – 22,5 m3
● Tinggi Blade = 1430 mm

○ Vibro Roller (Caterpillar CP74B)

● Kecepatan travel = 11,4 km/jam


● Lebar pemadatan = 2.134 mm
● Bobot Kerja = 16.355 kg
Bowplank, Papan
Kayu, Plastic Sheet,
dan Baja Tulangan
dipasang secara
manual oleh tenaga
kerja.

Alat Utama:
○ Bowplank
○ Papan Beton
○ Baja Tulangan
Beton dihamparkan dengan menggunakan Truck Mixer
yang dibantu oleh tenaga kerja agar penyebarannya
merata.
Alat Utama: ○ Molen Truck (WM 800)

● Kapasitas Drum = 13 m3
● Kecepatan Maks = 86 km/jam

Alat Bantu: ○ Garu


○ Texas Concrete Placer
○ Concrete Vibrator
Beton diratakan menggunakan Jidar Mesin
dan Jidar Manual

Alat Utama: ○ Concrete Screeder


Alat Bantu: ○ Jidar Manual
Sebelum dilakukan Grooving, beton
yang sudah diratakan dilindungi dari
hujan dan panas menggunakan terpal.
Lalu, dilakukan grooving secara
manual menggunakan groover. Tujuan
dari grooving adalah untuk
menimbulkan gaya gesek agar ban
tidak selip.

Alat Utama:
○ Groover

Alat Bantu:
○ Balok kayu
○ Terpal
Dilakukan cutting beton menggunakan cutting machine dengan ukuran blade
berukuran 12” untuk beton dengan ketebalan 70-120 mm.

Alat Utama:
○ Cutting Machine
(Concrete Cutter Mikasa
MCD-214 – 12” blade)

Alat Bantu:
○ Tangki Air
○ Selang
ALAT UTAMA ALAT BANTU
Pekerjaan Pembersihan (Land Clearing) Bulldozer (Caterpillar D5R XL) Sekop
Cangkul
Gerobak Sorong
Pekerjaan Perapihan Bahu jalan Excavator (Caterpillar 313 D)
Pekerjaan Pemadatan Tanah Vibro Roller (Caterpillar CP74B)
Sheepfoot Roller (Caterpillar CP533E)

Pekerjaan Subgrade Base Course A dan B Wheel Dozer (Komatsu WD600-3)


Vibro Roller (Caterpillar CP74B)
Pemasangan Bowplank, Papan Kayu, Plastic Bowplank
Sheet, dan Baja Tulangan Papan Beton
Baja Tulangan
Pekerjaan Pengecoran Jalan Molen Truck (WM 800) Garu
Texas Concrete Placer
Concrete Vibrator
Pekerjaan Surface Treatment Concrete Screeder Jidar Manual
Pekerjaan Grooving Groover Balok kayu
Terpal

Pekerjaan Cutting Beton Cutting Machine (Concrete Cutter Mikasa MCD- Tangki Air
214 – 12” blade) Selang
02
● Perhitungan Kapasitas ● Perhitungan Produktivitas
𝑊𝐻𝐿 P = PT x FK
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑙𝑎𝑑𝑒 𝐿𝐶𝑀 =
2 PT = KBxT
T = 60/Ct
Ct = J/F + J/R + Z

Keterangan:
P = Produktivitas (m3/jam)
PT = Produktivitas Teoritis (m3/jam)
Keterangan:
FK = Faktor Koreksi
W = Panjang blade (m)
KB = Kapasitas blade (m3)
H = Tinggi blade (m) R = Kecepatan mundur (m/menit)
T = Jumlah trip per jam
L = Lebar blade (m) Z = Waktu perpindahan
Ct = Cycle time (menit)
J = Jarak kerja (m) perseneling (menit)

F = Kecepatan maju (m/menit)


Sulit dicut, Dengan silinder 0,8 0,75
oleh: (tilt silinder)
Tanpa silinder 0,7 -
miring
Kendali Kabel 0,6 -
Tabel Faktor Koreksi Kondisi Kerja Keras untuk dicut (kering, non 0,8 0,8
Uraian Crawler Wheel cohesive material)
Tractor Tractor Batu ledakan 0,6-0,8 -
1. Operator Baik sekali 1,0 1,0 3. Metode Metode celah 1,2 1,2
Sedang 0,75 0,6 Gusuran Berdampingan 1,15-1,25 1,15-1,25
Buruk 0,6 0,5 4. Penglihatan Berdebu, hujan, kabut atau gelap 0,8 0,7
2. Material Stockpile/terlepas 1,2 1,2 pada saat operasi
Sulit dicut, Dengan silinder 0,8 0,75 5. Efisiensi Kerja 50 menit/jam 0,84 0,84
oleh: (tilt silinder) 40 menit/jam 0,67 0,67
Tanpa silinder 0,7 - 6. Direct drive transmission (waktu tetap 0,1 menit) 0,8 -
miring 8. Bulldozer A blade 0,5 – 0,75 -
Kendali Kabel 0,6 - C blade 0,5 – 0,75 0,5 – 0,75
Keras untuk dicut (kering, non 0,8 0,8 D5 (sempit) 0,9 -
cohesive material) U blade 1,2 1,2
Batu ledakan 0,6-0,8 - Bow blade 1,3 1,3
3. Metode Metode celah 1,2 1,2 9. Slope Menanjak 10% 0,8 0,8
Gusuran Berdampingan 1,15-1,25 1,15-1,25 20% 0,475 0,475
4. Penglihatan Berdebu, hujan, kabut atau gelap 0,8 0,7 30% 0,3 0,3
pada saat operasi Menurun 10% 1,2 1,2
5. Efisiensi Kerja 50 menit/jam 0,84 0,84
Tabel Hubungan Antara Gear, Speed dan DBP
Gigi (Gear) Speed (Kecepatan) Draw Bar Pull (DBP)
mph Km/h lbs Kg
Forward (maju) 1st 1,4 2,3 26.000 12.066
2nd 2,0 3,0 17.450 7.915
3rd 2,9 4,7 12.300 5.580
4th 3,7 6,0 9.300 4.220
5th 4,4 7,1 7.750 3.515
6th 5,7 9,2 5.640 2.565
Reverse 1st 1,6 2,6 23.600 10.750
(mundur) 2nd 3,4 5,5 10.250 4.650
3rd 4,4 7,1 7.700 3.495
Keterangan:
P = Produktivitas (m3/jam)
PT = Produktivitas Teoritis (m3/jam)
FK = Faktor Koreksi
P = PT x FK
KB = Kapasitas bucket (m3)
PT = KBxT
T = Jumlah trip per jam
T = 60/Ct
Ct = Cycle time (menit)
Ct = LD + SL + DB + SE
LD = Mengisi bucket (menit)
SL = Mengayun (menit)
DB = Membongkar beban (menit)
SE = Mengayun balik (menit)
Tabel Faktor Swing dan Kedalaman Galian
Kedalaman Faktor Swing & Kedalaman Galian
Optimum Besar Sudut Swing (derajat)
(%) 45 60 75 90 120 150 180
40 0,93 0,85 0,85 0,80 0,72 0,65 0,59
60 1,10 1,03 0,96 0,91 0,81 0,73 0,66
80 1,22 1,12 1,04 0,98 0,86 0,77 0,69
100 1,26 1,16 1,07 1,00 0,88 0,79 0,71
120 1,20 1,11 1,03 0,97 0,86 0,77 0,70
140 1,12 1,04 0,97 0,91 0,81 0,73 0,66
160 1,03 0,96 0,90 0,85 0,75 0,67 0,62
Tabel Kedalaman Gali Optimum (feet)
Jenis Material Ukuran Bucket (cu yd)
3/8 1/2 3/4 1 1,25 1,5 1,75 2 2,5
Tanah lembab 3,8
atau lempung
berpasir. 4,6 5,3 6,0 6,5 7,0 7,4 7,8 8,4
Pasir dan
kerikil
Tanah biasa, 4,5
5,7 6,8 7,8 8,5 9,2 9,7 10,2 11,2
baik
Tanah liat, 6,0
baik, keras.
7,0 8,0 9,0 9,8 10,7 11,5 12,2 13,3
Tanah liat
basah
Tabel Faktor Kondisi Kerja dan Tata Laksana
Kondisi Kondisi tata laksana
Pekerjaan Baik sekali Baik Sedang Buruk
Baik sekali 0,84 0,81 0,75 0,7
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65
Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 Tabel Faktor Pengisian Bucket
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 Material Faktor pengisian
Pasir & Kerikil 0,9 – 1
Tanah Biasa 0,8 – 0,9
Tanah liat keras 0,65 – 0,75
Tanah liat basah 0,5 – 0,6
Batu pecah baik 0,6 – 0,75
Batu pecahan kurang baik 0,4 – 0,5
10𝑥𝑊𝑥𝐿𝑥𝑆𝑥𝐸
𝐾𝑃 =
𝑃
Keterangan:
KP = Kapasitas produksi (ccm/jam)
W = Lebar pemadatan (m)
L = Tebal lapisan (m)
S = Kecepatan rata-rata (km/jam)
P = Jumlah pass yan diperlukan untuk kepadatan tertentu

Kecepatan rata-rata alat pemadatan: Jumlah passing alat pemadatan:


Sheep foot roller = 7,5 km/jam Sheep foot roller = 4 – 12 lintasan
Pneumatic tired roller = 10 km/jam Pneumatic tired roller = 4 – 5 lintasan
Tandem roller = 2 km/jam Tandem roller = 4 – 8 lintasan
Vibrating roller = 1,5 km/jam Vibrating roller = 4 – 12 lintasan
60𝑥𝑉𝑥𝐸
𝑀𝑃 = CT = Cms + tam + tk + tb
𝐶𝑇

Keterangan:
MP = Produktivitas mixer (m3/jam)
V = Kapasitas mixer (m3)
CT = Waktu siklus (jam)
E = Efisiensi kerja
Cms = Waktu muat di batching plant (menit)
tam = Waktu perjalanan dari batching plant ke site (menit)
tk = Waktu perjalanan dari site ke batching plant (menit)
tb = Waktu bongkar muatan di site (menit)

Anda mungkin juga menyukai