CR-2
NPM : 118170089
Kelompok : 4A
Blok : 5.1
FAKULTAS KEDOKTERAN
CIREBON
2020
STEP 1
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan badan terasa
lemas dan kepala pusing.
STEP 2
- Anemia
Badan terasa defisiensi besi
lemas Kepala pusing
- Anemia
- Leukemia aplastic - Hipoglikemia
granulositik - Anemia
kronis defisiensi
- Leukemia asam folat
mielositik - Anemia
akut hemolitik non
imun
STEP 3
Pada pasien atau keluarga perlu ditanyakan adanya Riwayat penggunaan preparat insulin
atau OHO, dosis terakhir, waktu pemakaian terakhir, perubahan dosis, waktu makan
terakhir, jumlah asupan makanan, dan aktivitas fisik yang dilakukan.
Pemeriksaan fisik
1. Pucat
2. Diaphoresis/keringat dingin
3. Tekanan darah menurun
4. Frekuensi denyut jantung meningkat
5. Penurunan kesadaran
6. Deficit neurologic fokal (refleks patologis positif pada satu sisi tubuh) sesaat.
Pemeriksaan penunjang
Kadar glukosa darah sewaktu
Penegakkan diagnosis
Diagnosis hipoglikemia ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan hasil pemeriksaan
kadar gula darah. Trias whipple untuk hipoglikemia secara umum:
1. Gejala yang konsisten dengan hipoglikemia
2. Kadar glukosa plasma rendah
3. Gejala mereda setelah kadar glukosa plasma meningkat
Diagnosis banding
1. Syncope vagal
2. Stroke TIA
Komplikasi
Kerusakan otak, koma, hingga kematian
Tatalaksana
Stadium permulaan (sadar):
1. Berikan gula murni 30 gram (2 sendok makan) atau sirop/permen atau gula
murni(bukan pemanis pengganti gula atau gula diet/gula diabetes) dan makanan yang
mengandung karbohidrat.
2. Hentikan obat hipoglikemik sementara. Pantau glukosa darah sewaktu tiap 1-2 jam
3. Pertahankan glua darah sekitar 200 mg/dL (bila sebelumnya tidak sadar)
4. Cari penyebab hipoglikemia dengan anamnesis baik auto maupun allo anamnesis.
Prognosis
Prognosis pada umumnya baik bila penanganan cepat dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi Ke-6. Jilid II. Jakarta: Interna Publishing; 2017.
2. Tim editor PB IDI. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama. Edisi 1. Jakarta: Pengurus Besara Ikatan Dokter Indonesia; 2017.
3. Harrison,I., Wilson, B.W., & Kasper, M.F. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. edisi 13
volume 3. Jakarta: EGC; 2012.
4. Tanto C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta EA. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ke-4. Jilid
II. Jakarta: Media Aesculapius; 2018.
5. Freund M. Heckner Atlas Hematologi. Edisi Ke-11. Jakarta: EGC; 2019.