Anda di halaman 1dari 17

DINAMIKA GERAK LURUS 1

dreamercompany.blogspot.com
MIND MAP GAYA NORMAL

HK. NEWTON 1
GAYA
GRAVITASI
SUMBU X
GAYA BIDANG
MIRING
DINAMIKA MACAM MACAM
HK. NEWTON HK. NEWTON 2
GAYA GAYA GAYA GESEK

SUMBU Y GAYA PADA LIFT

TEGANGAN TALI
HK. NEWTON 3
DAN KATROL

dreamercompany.blogspot.com
HUKUM NEWTON 1

∑F = 0

• Jika resultan gaya yang bekerja pada benda = 0, maka benda tsb tidak
mengalami perubahan gerak. Artinya jika diam tetap diam, jika bergerak
lurus beraturan (GLB), tetap lurus beraturan.

• Disebut hukum inersia sebab menyatakan bilamana resultan gaya=0,


benda cenderung mempertahankan keadaannya (inert).

dreamercompany.blogspot.com
HUKUM NEWTON 2

∑F = m a

Perubahan gerak, berarti perubahan kecepatan alias


mengalami percepatan. Jika sebuah benda mengalami
percepatan, maka pasti resultan gaya yang bekerja
pada benda tsb tidak sama dengan NOL.

Percepatan yang terjadi (a) akan sebanding dengan resultan


gaya tsb, arahnya sama dengan arah resultan gaya tsb.

SI : satuan m : kg, satuan a : m/s2


satuan F : kg m/s2 (diberi nama : newton atau N)
dreamercompany.blogspot.com
HUKUM NEWTON 3

𝑭𝒂𝒌𝒔𝒊 =− 𝑭𝒓𝒆𝒂𝒌𝒔𝒊

Untuk setiap gaya aksi yang bekerja pada sebuah


benda, terdapat gaya reaksi yang bekerja pada benda
lain, yang besarnya sama tapi berlawanan arah.

Perlu ditekankan, bahwa “gaya aksi” dan “gaya


reaksi” bekerja pada benda yang berbeda.

dreamercompany.blogspot.com
KESIMPULAN HUKUM NEWTON

BERGERAK
Lurus v konstan DIAM (kecepatan berubah)

STATIS DINAMIS
  
F  0 a=0
 F  ma
dreamercompany.blogspot.com
GAYA NORMAL

Gaya normal merupakan gaya yang terjadi pada bidang sentuh(KONTAK),


yang arahnya selalu tegaklurus terbadap bidang sentuhnya

dreamercompany.blogspot.com
GAYA GRAVITASI (GAYA BERAT)

• gaya tarik bumi pada benda


• menyebabkan benda jatuh ke tanah
• ada massa
g= percepatan
• arah selalu vertikal ke bawah W=mg
gravitasi
• w=mg ( g = 10 m/s2 )
Bumi
m m

w w
dreamercompany.blogspot.com
y
N N
x

Wsina
a
𝐹𝑦 = 0 a
𝑁−𝑊 =0 𝐹𝑦 = 0 Wcosa
F a
W W a
𝑁 =𝑊 𝑁 − 𝑊𝑐𝑜𝑠𝞪 = 0
𝑁 = 𝑊𝑐𝑜𝑠𝞪 a
Fsina Wsina
W Wcosa
𝐹𝑥 = 0 N
𝐹−𝑁 =0 𝐹𝑥 = 0
𝐹=𝑁 N F
F 𝐹𝑐𝑜𝑠𝞪 − 𝑊𝑠𝑖𝑛𝞪 = 0
Fcosa W sin a 𝐹𝑐𝑜𝑠𝞪 = 𝑊𝑠𝑖𝑛𝞪
a 𝐹𝑦 = 0

Wcosa 𝐹𝑠𝑖𝑛𝞪 + 𝑊𝑐𝑜𝑠𝞪 − 𝑁 = 0


W W 𝑁 = 𝑊𝑐𝑜𝑠𝞪+ 𝐹𝑠𝑖𝑛𝞪
dreamercompany.blogspot.com
GAYA GESEK
• gaya yang bekerja antara 2 permukaan benda(Kontak) 1. Gaya gesek statis (fs)
• gaya yang melawan arah gerak benda • Untuk benda diam
• disebut dengan gaya gesek maksimum
• sebagai penghambat gerak benda
• terdiri dari 2 macam :
gaya gesek statis (fs)& kinetis (fk)
• 𝒇𝒈𝒆𝒔𝒆𝒌 = 𝝁 𝑵 𝝁= koefisien gaya gesek
N= gaya normal

2. Gaya gesek kinetis (fk)


𝐹 < 𝑓𝑠 Benda Diam
• Digunakan ketika benda bergerak
Benda tepat akan bergerak
𝑓𝑘 = 𝜇𝑘 𝑁 •𝝁𝒔 = koefisien gaya gesek statis 𝐹 = 𝑓𝑠
(belum bergerak)
•𝝁𝒌 = koefisien gaya gesek kinetis
𝜇𝑠 > 𝜇𝑘 •N = gaya normal
𝐹 > 𝑓𝑠 Benda bergerak

dreamercompany.blogspot.com
MENGHITUNG PERCCEPATAN
a
F

300
1. Buat diagram gaya terhadap komponen x dan y
2. Gunakan :
kasar
𝐹𝑦 = 0, untuk mencari nilai N
Fsin300 𝐹𝑥 = 𝑚𝑎, untuk menghitung percepatan

Fcos300
𝒇𝒈 Yang searah dengan percepatan (a),
gaya nya bernilai positif

dreamercompany.blogspot.com
GAYA PADA GERAK VERTIKAL
Salah contohnya: gaya pada sebuah benda yang berada di lift
T
Jika lift naik: Jika lift turun: Kesimpulan

• Untuk beban: • Untuk beban:


N
Lift turun

a a Lift naik

Gaya normal yang dialami Gaya normal yang dialami


benda didalam lift pada waktu benda didalam lift pada waktu
𝑚𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 naik menjadi lebih besar : turun menjadi lebih kecil :

• Untuk lift: • Untuk lift:


𝑚𝑡𝑜𝑡 = 𝑚𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 + 𝑚𝑙𝑖𝑓𝑡 Jika diperlambat,
maka a bernilai negatif
𝑇 − 𝑚𝑡𝑜𝑡 𝑔 = 𝑚𝑎 𝑚𝑡𝑜𝑡 𝑔 − 𝑇 = 𝑚𝑎
Arah Gaya Tegangan Tali
Menjauhi benda Keterangan:

dreamercompany.blogspot.com
Latihan Soal 1
Sebuah lampu tergantung vertikal pada sebuah kabel dari atap suatu lift
yang sedang turun dengan perlambatan sebesar 5 m/s2. Pada saat itu
tegangan dalam kabel adalah 90 N. Bila kemudian lift tersebut naik
dengan percepatan sebesar 2m/s2berapa tegangan dalam kabel sekarang ?

Jawab :
Lift sedang turun Lift sedang naik

T1 = 90N T2 = ?
a2= 2 m/s2

a1= - 5 m/s2

dreamercompany.blogspot.com
Lift sedang turun :
T1 = 80N
F y  mg  T1  m(a )
T1  m( g  a )  m(10  5)
mg 90
90  15 m  m   6 kg
15

T2 = ? Lift sedang naik :

F y  T2  mg  ma2
T2  m( g  a2 )  6(10  2)  72 N
mg

dreamercompany.blogspot.com
SISTEM KATROL a

Sistem Meninjau benda 1: Meninjau benda 2:

a
a a
𝒎𝒙 𝒎𝒚

𝒎𝒙 g 𝒎𝒚 g
𝒎𝒙 𝒎𝒚 𝐹𝑦 = 𝑚𝑎 𝐹𝑦 = 𝑚𝑎 𝑎𝐴 = 𝑎𝐵 = 𝑎 Percepatan sistem
𝑇1 − 𝑚𝑥 𝑔 = 𝑚𝑥 𝑎 𝑚𝑦 𝑔 − 𝑇2 = 𝑚𝑦 𝑎 Meninjau benda A:
𝑇1 = 𝑚𝑥 𝑔 + 𝑚𝑥 𝑎 𝑇2 = 𝑚𝑦 𝑔 − 𝑚𝑦 𝑎 𝐹𝑥 = 𝑚𝑎 𝐹𝑦 = 0
𝑇1 = 𝑚𝑥 (𝑔 + 𝑎) 𝑇2 = 𝑚𝑦 (𝑔 − 𝑎) T − fk = mA 𝑎 NA = mA 𝑔
𝑻𝟏 = 𝑻𝟐 Terjadi pada tali yang sama Meninjau benda B:
Maka,
𝐹𝑦 = 𝑚𝑎

mB g − T = mB 𝑎
dreamercompany.blogspot.com
KESIMPULAN:
• semakin banyak katrol yang digunakan, semakin mudah mengangkat beban(keuntungan mekanis)
• Percepatan lebih cepat pada kawat yang sedikit, dikarenakan percepatan sistem sama
dreamercompany.blogspot.com
𝒂𝑨

𝒂𝑨 𝒂𝑩 𝑎𝐴 = 2𝑎𝐵
Meninjau benda A:
Terjadi 2 tali yang 𝒂𝑩
𝐹𝑦 = 𝑚𝑎
𝑎𝐴 = 2𝑎𝐵 mengalami percepatan
Di benda B mA 𝑔 − 𝑇 = 𝑚𝑎 𝑎𝐴
Meninjau benda A:
𝐹𝑥 = 𝑚𝑎 Meninjau benda B:
𝐹𝑦 = 0

T − fk = mA 𝑎𝐴 𝐹𝑦 = 𝑚𝑎
NA = mA 𝑔
2T − mB g = mB 𝑎𝐵
Meninjau benda B:

𝐹𝑦 = 𝑚𝑎

mB g − 2T = mB 𝑎𝐵

dreamercompany.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai