Basic Service Operations
Basic Service Operations
1
PROSEDUR DASAR SERVIS
Servis advisor
A • Mendengarkan permintaan-permintaan pelanggan
dan mencatat Tipe/Tanggal/Waktu/Estimasi .
• Memastikan kembali perjanjian satu hari
sebelumnya.
B • Mengatur perjanjian dan memberitahukan
pengontrol dan parts dept.
• Mengatur jadwal kerja untuk hari berikutnya
dengan pengontrol/foreman & parts dept.
Pengontrol/Foreman
C • Mengatur jadwal kerja dengan service advisor &
parts dept.
Pengontrol/foreman
E • Melaksanakan diagnosa sesuai dengan permintaan service advisor/pelanggan. (bila diperlukan)
2
PROSEDUR DASAR SERVIS
3
PROSEDUR DASAR SERVIS
4
PROSEDUR DASAR SERVIS
Pedoman Servis
Saat kendaraan berkembang, sistem-sistem dan fitur-
fitur baru ditemukan di dalam model-model baru. Oleh
karena itu, kesulitan teknisi untuk memperbaiki
kendaraan berteknologi tinggi semakin bertambah
apabila hanya mengandalkan pengalaman mereka saja.
Guna memberikan informasi kepada personil-personil
servis di seluruh negara akan prosedur servis yang
tepat dan teknologi baru, DMC (DAIHATSU MOTOR
CO., LTD.) menerbitkan CD berbagai macam tipe
pedoman.
Termasuk di dalamnya Informasi Teknik, Service
manual, Wiring diagram dll.
PETUNJUK:
Seluruh Part Asli Daihatsu dikemas dengan tanda logo
“DAIHATSU GENUINE PARTS“.
1 : Nomor part dasar
5 digit pertama termasuk Nomor Part Dasar, yang
mewakili kelompok umum dari respective part.
Sebagai contoh, sebuah nomor part yang dimulai
dengan 81110 mewakili part headlight.
2 : Nomor desain
5 digit berikutnya digunakan untuk mengklasfikasikan
tipe mesin atau kendaraan.
3 : (-00)
2 digit berikutnya, yang dimasukkan hanya ketika dibutuhkan, digunakan untuk mengklasifikasikan warna dan ukuran.
Nomor Part Dasar Nomor desain (-00)
5
PROSEDUR DASAR SERVIS
Nomor Rangka
Nomor rangka, yang mengidentifikasi kendaraan, dipantek pada bodi atau rangka.
Sebuah nomor rangka berisi kode model dasar dan nomor serial.
6
PROSEDUR DASAR SERVIS
4: Mesin
Tipe mesin dan kapasitas silinder total diidentifikasi pada plate nama.
Kendaraan dengan model sama tidak selalu datang dengan tipe mesin atau kapasitas silinder total yang sama.
5: Kode warna bodi
Warna eksterior dari kendaraan juga diwakili oleh kode.
Kode warna sangat diperlukan untuk pemesanan cat sesuai warna bodi.
6: Kode trim
Kode Trim mewakili warna interior kendaraan. Kode ini sangat diperlukan untuk pemesanan part yang sesuai warna
interior (seperti roda kemudi, tempat duduk, door trim).
7: VIN (Vehicle Identification Number)
VIN yang mengidentifikasi kendaraan, diperlukan untuk menyesuaikan hukum di Negara importir.
8: Tanggal produksi
Bulan dan tahun produksi dicap.
Plate regulasi sertifikasi (untuk spesifikasi GC)
Untuk tahun dan bulan perakitan, mengacu ke plate regulasi sertifikasi yang ditempelkan pada kendaraan, dimana
tahun dan bulan perakitan dicap
Mencari Nomor Part
7
PROSEDUR DASAR SERVIS
Berat kendaraan
• Berat kendaraan
Ini adalah berat kendaraan yang meliputi item-item
standar yang diperlukan untuk pengoperasian
kendaraan seperti bahan bakar, cairan pendingin, oli,
ban cadangan, dan peralatan. Tidak termasuk barang-
barang dan penumpang.
• Berat kotor kendaraan
Ini adalah berat kendaraan dimana berat kapasitas
pengendaraan dan berat kapasitas pembebanan
maksimum yang dirancang telah ditambah.
• Berat axle depan
Ini adalah berat yang diberikan pada axle depan.
• Berat kotor axle depan
Ini adalah bagian berat kotor kendaraan yang diberikan pada axle depan.
• Berat axle belakang
Ini adalah berat kendaraan yang diberikan pada axle belakang
• Berat kotor axle belakang
Ini adalah bagian dari berat kotor kendaraan yang diberikan pada axle belakang.
8
PROSEDUR DASAR SERVIS
1. Kecepatan maksimum
Ini mewakili performa kendaraan. Kecepatan
maksimum diukur dengan berat kotor kendaraan pada
jalan beraspal, rata dan tak berangin. Pengukuran ini
ditunjukkan dalam unit km/jam (mil/jam).
PETUNJUK:
Tingkat konsumsi bahan bakar sangat berbeda-beda
tergantung pada kondisi pengendaraan saat pengukuran
Contoh. cuaca, kondisi mesin, ketinggian jalan, dll.).
Theta = B / A
Contoh:
Dimana tinggi (B = 20m), dan jarak (A = 100m),
20/100 = 0.2 adalah tingkat maksimum.
PETUNJUK:
Kendaraan kemungkinan tidak dapat mendaki sampai tingkat maksimum bila ban-ban dan permukaan jalan memiliki
tahanan gesekan yang kurang tepat.
9
PROSEDUR DASAR SERVIS
10
PROSEDUR DASAR SERVIS
Rasio Kompresi
Ini adalah rasio campuran bahan bakar-udara yang
dimampatkan oleh piston. Umumnya,rasio kompresi
mesin bensin antara 8 dan 11, dan meisn diesel antara
16 dan 24.
Rasio kompresi = (V1+V2)/V1
V1: Volume ruang pembakaran
V2: Volume silinder
(Piston displacement)
1: TDC (Top-Dead-Center/Titik mati atas)
2: BDC (Bottom-Dead-Center/Titik mati bawah)
Momen mesin
Momen mesin mewakili power yang memutar
crankshaft. Diberi satuan N·m, yang dihitung sebagai
berikut:
T=Nxm
T = Momen
N = Gaya
m = Jarak
HINT:
N (Newton) adalah unit berat, dan hubungannya ke kgf
adalah sebagai berikut:
1 N = 0.11355 kgf
1 kgf = 9.80665 N
PETUNJUK:
Nilai di bawah ini menggambarkan konversi kW ke
HP dan PS.
1 kW = 1.3596 PS
(1 PS = 0.7355 kW)
1 kW = 1.3410 HP
(1 HP = 0.74571 kW)
11
PROSEDUR DASAR SERVIS
12
PROSEDUR DASAR SERVIS
Pertanyaan-1
3 Setelah pekerjaan perbaikan dan perawatan selesai, teknisi harus Benar Salah
mengontak pelanggan untuk tindak lanjut after-service.
Lihat halaman
13
PROSEDUR DASAR SERVIS
Pertanyaan-2
a Controller/Foreman 1 a b c d
b Teknisi 2 a b c d
c Kepala teknisi 3 a b c d
d Service Advisor 4 a b c d
Klik jawaban
14
PROSEDUR DASAR SERVIS
Pertanyaan-3
Momen mesin adalah nilai yang mewakili gaya yang Benar Salah
3
memutar crankshaft.
15
PROSEDUR DASAR SERVIS
Pertanyaan-4
Lihat halaman
16
PROSEDUR DASAR SERVIS
Pertanyaan-5
Lihat halaman
17
PROSEDUR DASAR SERVIS
Pertanyaan-6
1 2 3
a b c d e f a b c d e f a b c d e f
4 5
a b c d e f a b c d e f
18