Jurusan Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
KERUSAKAN PASCA PANEN
Produk pertanian setelah panen masih mengalami proses biologi, jaringa sel masih
menunjukkan aktivitas metabolisme yang menyebabkan perubahan kimia dan biokimi
Proses metabolisme yang penting : Respirasi (memecah substrat makromolekul
menjadi Co2 dan H2O) .
Respirasi aerob dan anerob.
Bila konsentrasi O2 menurun, CO2 dinaikkan kecepatan respirasi akan menurun.
Penanganan pasca panen meminimalkan resiko kerusakan hasil panen
Pengedalian sifat fisiologis (laju repirasi, laju transpirasi, produksi etilen, penyakit dan
kesegaran buah)
Sistem pegemasan dengan mengendalikan kondisi atmosfer dalam kemasan (CAS dan
MAP)
PENGARUH KOMPOSISI UDARA TERHADAP
KECEPATAN RESPIRASI
▪ Konsentrasi O2
Pada saat konsentrasi O2 kurang dari 10% kecepatan
respirasi menurun, namun pada konsentrasi O2 2%respirasi
yang berlangsung adalah respirasi anaerob
▪ Konsentrasi CO2
Semakin tinggi, maka kecepatan respirasi semakin rendah
Pada kadar 20% respirasi anaerob
kerusakan jaringan
▪ Konsentrasi CO
Konsentrasi 1-10% menurunkan laju respirasi, tetapi jika
>10% menaikkan laju pada buah klimaterik
MODIFIED ATMOSPHERE STORAGE
(MAS)
PENGHAMBATAN RESPIRASI
CONTROLLED ATMOSPHERE STORAGE
(CAS)
YANG MENDASARI
▪ Sejarah
Penyimpanan kedap udara dalam tanah (underground airtight
storage) merupakan sistem penyimpanan paling kuno. Penyimpanan
ini masih digunakan sebagai teknik penyimpanan biji-bijian jangka
panjang
Prinsip: Respirasi (Kapang dan Serangga)
Serangga
AIRTIGHT STORAGE
MAS CAS
O2 : 21% O2 : 2-10%%
CO2 : 0.03% CO2 : 10%
N2 : 78% N2 : 78%
Keuntungan