Kelompok 1
Alfathan Rizkya Bayu Aji
Andi Prasetyo Nugroho
Ramadhan W. Parulian
21030119130092 21030119120014 21030119120037
Mona
Riza Shinta Rachmawati
Priyanti
21030119120049 21030119130117
Modified Atmosphere
Packaging
01
Pendahuluan
Definisi dan Deskripsi MAP
Modified Atmospheric Packaging
Pemilihan kemasan tergantung pada permeabilitas film dan laju respirasi pada
waktu/suhu yang diinginkan selama penanganan. Contoh produk pangan yang
dikemas dengan MAP misalnya lemon, stroberi, daging mentah, ikan, dll.
02
Prinsip Kerja
Modified Atmospheric Packaging
Menyeimbangkan Respirasi dengan Permeabilitas
Tergantung pada tingkat respirasi dan transmisi melalui kemasan, dan volume
atmosfer dalam kemasan, modifikasi atmosfer mungkin cepat atau relatif lambat.
Pada suhu rendah, modifikasi atmosfer dapat memakan waktu beberapa hari,
dengan hasil beberapa sistem kemasan tidak mencapai kondisi tunak sebelum
akhir masa simpannya. Dalam banyak kasus seperti itu, membersihkan atmosfer
kemasan dengan CO2, N2, atau kombinasi gas sering diinginkan pada saat
pengisian dan penyegelan kemasan, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari
modifikasi atmosfer secepat mungkin. Beberapa percobaan telah dilakukan dengan
gas pembersih inert selain N2, seperti argon (Ar), helium (He), dan nitrous oxide
(N2O). Kadar Ar dan N2O yang tinggi di dalam kemasan diduga meningkatkan
sensitivitas mikroorganisme terhadap bahan antimikroba.
Pengaturan Kelembaban
Umumnya, kemasan film bertindak sebagai penghalang yang sangat baik untuk uap
air sehingga mereka mengurangi kehilangan kelembaban dengan faktor besar,
dibandingkan dengan kemasan terbuka. Retensi kelembaban oleh buah-buahan
dan sayuran juga dapat ditingkatkan dengan aplikasi kulit pelapis yang memberikan
ketahanan tambahan terhadap kehilangan kelembaban. Walau pada umumnya
kelembaban tinggi terbilang sebagai sesuatu yang diinginkan, jika RH dalam
kemasan plastik adalah terlalu tinggi, fluktuasi kecil dalam suhu penyimpanan
dapat menyebabkan kondensasi air, yang dapat meningkatkan proliferasi dan
penyebaran mikroorganisme pembusuk.
Penggunaan Gas Aktif
Sejumlah gas selain gas pernapasan, 1-MCP, dan uap air memiliki potensi untuk
mempengaruhi daya simpan dan, dalam beberapa kasus, keamanan produk
kemasan. Pengaruh uap hidrogen peroksida, asam asetat, klorin dioksida, dan
aroma volatil seperti 2-nonanone dan berbagai aldehida dan komponen alami
essential oil telah diselidiki sehubungan dengan produk yang disimpan. Di dalam
beberapa kasus, bahan-bahan volatil mengubah aroma produk yang digunakan.
Jebakan potensial lainnya adalah toksisitas pada jaringan produk. Lalu ada asam
asetat dan peroksida uap yang dapat merusak buah apel, serta gas klorin dioksida
yang dapat secara dramatis mengurangi E. coli kontaminasi tanpa kerusakan
jaringan, jika durasi paparan dipertahankan di bawah 4 jam.
03
Kelebihan & Kekurangan
Kekurangan
1. Gas dan bahan kemasan yang digunakan dalam MAP mahal
2. Biaya modal mesin pengemasan tinggi
3. Pemeriksaan yang mahal digunakan untuk menghitung
komposisi gas yang dibutuhkan
4. Ada kemungkinan berkembangnya patogen bawaan makanan
04
Aplikasi
Pada hari-hari awal penyimpanan secara CAP, tingkat penumpukan CO2 di CAP
kira-kira relatif sama dengan tingkat penipisan O2 karena, sesuai dengan
persamaan respirasi, untuk setiap molekul O2 yang dikonsumsi, satu molekul CO2
dilepaskan. Penghilangan atau penyerapan (scrubbing) CO2 yang dihasilkan dari
respirasi penting untuk mencegah cedera pada apel dan pir, atau buah sejenisnya,
dengan sensitivitas yang signifikan terhadap CO2.
Pada 1980-an, nitrogen cair, yang dikirim dari tangki curah ke dalam ruangan, telah
menjadi cara umum untuk membangun atmosfer rendah O2 secara sederhana,
bersih, dan cepat. Pada pertengahan 1980-an, dua teknologi baru yang
memisahkan komponen utama udara, N2 dan O2, telah menjadi cara yang disukai
untuk membangun atmosfer CAP, yaitu Pressure Swing Adsorption (PSA) dan
separasi udara menggunakan membran serat berongga. Sistem PSA menggunakan
saringan molekuler untuk menyerap oksigen secara khusus selama dan melalui
urutan bergantian dari peningkatan dan penurunan tekanan, hal tersebut dapat
mengarahkan aliran gas yang diperkaya nitrogen ke dalam ruangan dan kemudian
membuang oksigen ke atmosfer. Separasi udara menggunakan membran serat
berongga bergantung pada serat berongga yang dindingnya secara selektif
permeabel terhadap O2 dan N2.
Penggunaan 1-Methylcyclopropene: Inhibitor dari Ethylene Action
Controlled Atmospheric
Packaging
Kelebihan
1. Meningkatkan umur simpan produk 2-4 kali masa simpan
normalnya
2. Atmosfer terkontrol memungkinkan menjangkau pasar yang secara
geografis jauh dari titik pengemasan untuk bahan sensitif
3. Memperlambat fase pematangan dan kerusakan pada produk segar
4. Komposisi udara di dalam kemasan tidak berubah atau sama pada
saat awal dikemas
Kekurangan
1. Produk yang disimpan dengan CAP memburuk dengan cepat
apabila terkena atmosfer normal selama pemasarannya
2. Keterlibatan peralatan yang besar dan canggih membatasi
penggunaan CAP selama transportasi dan penyimpanan
3. Membutuhkan pekerja yang terlatih
4. Biaya mesin dan peralatan untuk mengontrol atmosfer secara
intens mahal
04
Aplikasi
Controlled Atmospheric
Packaging
Aplikasi Controlled Atmosphere Packaging
Perbedaan
MAP dan CAP
Perbedaan MAP dan CAP
MAP CAP
Hasil yang didapat kurang presisi/tepat Hasil yang didapat lebih presisi/lebih tepat dari
MAP
Lebih murah dan ekonomis dibandingkan CAP Lebih mahal dalam prosesnya
Umumnya digunakan pada non-respiring product
dimana pertumbuhan mikroba merupakan Umumnya digunakan pada respiring product.
parameter utama terjadinya pembusukan.
Dalam jenis kemasan ini, terdapat kontrol atas
Dalam kemasan jenis ini, tidak ada perubahan gas atmosphere storage setelah komposisi gas diubah.
yang terjadi setelah dimodifikasi. Tidak ada Dikarenakan komposisi gas berubah karena
perubahan komposisi gas selama proses aktivitas pernapasan/respiratory activities, maka
berlagsung dimungkinkan untuk menambahkan udara segar
untuk mencapai komposisi yang telah ditentukan.
Umumnya digunakan untuk transportasi jarak Digunakan untuk mengangkut dan menyimpan
jauh untuk mangga, pisang, stroberi, dll. apel, pir, kacang-kacangan, buah kering, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Fragoso, A. V., & Mujica-Paz, H. (2016) Controlled Atmosphere Storage: Effect on Fruit and Vegetables.
Encyclopedia of Food and Health, 1(1), 308-311.
Khan, Mohd & Mittal, Atishey. (2020). Modified Atmosphere Packaging Technique: An Overview.
Robertson, G. L. (2013). Food Packaging Principles and Practice. New York: Taylor & Francis Group.
Yahia EM. 2009. Modified and controlled atmospheres for the storage, transportation, and packaging of
horticultural commodities. Boca Raton: CRC Press.
Yeoshua, S. B. (Ed.). (2005). Environmentally friendly technologies for agricultural produce quality. CRC
Press.