TINJAUAN KASUS
B. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk RS :
Klien mengatakan masuk rumah sakit karena tidak bisa buang air kecil.Nyeri saat BAK 1
sejak 1 minggu yang lalu.Klien masuk via IGD.Dari IGD di diagnosis BPH dan
kemudian di pindah ke bangsal Terate tanggal 27 November 2018, rencana operasi BPH
tanggal 28 November 2018.
Keluhan utama saat ini :
Klien mengeluh nyeri saat BAK .
P: BPH (Kandung kemih terasa dan teraba penuh) nyeri saat BAK, keluar urune sedikit
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Bagian kandung kemih (suprapubik)
S:6
T : Hilang timbul
18
Riwayat kesehatan masa lalu :
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit, tidak ada riwayat
operasi dan tidak ada riwayat kecelakaan. Sakit hanya batuk pilek dan sakit kepala biasa.
Riwayat kesehatan keluarga :
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga seperti darah tinggi dan gula,
asma, penyakit jantung, dan penyakit menular.
Penyakit keturunan :
☐ DM
☐ Asma
☐ Hipertensi
☐ Jantung
☐ Lainnya : Tidak ada penyakit keturunan.
Riwayat kecelakaan atau pembedahan sebelumnya :
Klien mengatakan belum pernah operasi dan riwayat kecelakaan.
Riwayat alergi dan pengobatan yang pernah di peroleh :
Klien mengatakan tidak ada alergi pada obat. Klien mengatakan alergi dengan udang,
jika makan kulitnya terasa gatal-gatal.
C. PENGKAJIAN FISIK
1. Sistem Pernafasan
Dispnea : Ya/Tidak
Sputum : Ya/Tidak
Riwayat penyakit Bronkitis: Ya/Tidak; Asthma: Ya/Tidak; TBC: Ya/Tidak;
Emphysema: Ya/Tidak; Pneumonia: Ya/Tidak
Merokok :Ya/Tidak;
Respirasi :20x/menit; kedalaman normal/; Regular/Iregular; Simetris/Tidak
Simetris
Penggunaan otot bantu pernapasan: Ya/Tidak
Fremitus : Ya/Tidak
Nasal flaring: Ya/Tidak
Sianosis : Ya/Tidak
Pemeriksaan Thorax
19
a. Inspeksi :tidak ada lesi, bentuk dada simetris, tidak terlihat otot bantu
pernafasan, tidak ada benjolan atau massa
b. Palpasi :ekspansi paru maksimal, tidak ada retraksi didnding dada,
taktil fremitus ka/ki sama.
c. Perkusi : sonor di semua lapang paru
d. Auskultasi :vesikuler
e. Data Tambahan Lainnya: ………
2. Sistem Kardiovaskular
Riwayat penyakit : Hipertensi: Ya/Tidak;
Penyakit gangguan jantung: Ya/Tidak
Edema kaki :Ya/Tidak
Plebitis :Ya/Tidak
Claudicasio : Ya/Tidak
Dysreflexia :Ya/Tidak
Palpitasi :Ya/Tidak; Sinkop:Ya/Tidak
Rasa kebas/kesemutan :Ya/Tidak di ekstremitas:
Batuk darah :Ya/Tidak
TD :140/70mmHg, pengukuran di: lengan kanan atas;
Posisi pengukuran: tidur/berdiri/duduk
Nadi :80x/menit diukur di radialis/carotis/temporal
Kualitas nadi : lemah/kuat/tidak teraba
CRT :<3detik
Homans sign : (-)
Abnormalitas kuku : tidak ada kelainan pada kuku, tampak merah muda
transparan
Perubahan kulit : tidak ada perubahan, warna merata dengan kulit yang
lain, warna sawo matang
Membran mukosa : tampak lembab
Pemeriksaan kardio
a. Inspeksi :Iktus kordis tidak terlihat
b. Palpasi : ictus cordis teraba, dan tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi :Redup
20
d. Auskultasi :terdengar s1 dan s2 tanpa ada bunyi tambahan pada jantung
e. Lainnya : Suhu: 36,60C
3. Sistem Gastrointestinal
Antropometri
a. BB :40 kg TB : 155 cmIMT: 17,7 (kurus)
☐Gizi kurang
☐Gizi cukup
☐ Gizi lebih
b. Berat badan:40kg, ada perubahan BB: Ya/Tidak; Naik/Turun,
Biokimia
Hb :13.4gr/dl
Hmt : 35%
Clinical sign
a. Turgor kulit : Elastis
b. Membran mukosa :Lembab
c. Edema : Ya/Tidak
d. Ascites :Ya/Tidak;
e. Pembesaran tiroid : Ya/Tidak
f. Kondisi gigi dan mulut: gigi tampak bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada
sariawan
g. Kondisi lidah :Bersih
h. Halitosis :Ya/Tidak
i. Hernia :Ya/Tidak
j. Massa abdomen :Ya/Tidak,
k. Bising usus :16x/menit
l. Data tambahan dalam pemeriksaan abdomen
Inspeksi :Tampak kandung kemih penuh, tidak ada hernia umbilicus,
perut simetris
Auskultasi :Paristaltik 16x/m
Perkusi :Tympani
Palpasi :Nyeri saat ditekan pada bagian kandung kemih, teraba penuh
pada kandung kemih
21
Diet
a. Pola makan sebelum dirawat: 3x/sehari; waktu:pagi, siang, malam
b. Ada larangan/pantangan makanan:Ya/Tidak; Sebutkan:-
c. Penggunaan suplemen makanan:Ya/Tidak; Sebutkan:-
d. Kehilangan nafsu makan:Ya/Tidak; alasan:-
e. Mual/muntah:Ya/Tidak; Frekuensi:-
f. Alergi makanan:Ya/Tidak; Sebutkan: Udang
g. Dada serasa terbakar sesaat setelah makan:Ya/Tidak;
h. Masalah dalam menelan:Ya/Tidak; Sebutkan:-
i. Gigi palsu:Ya/Tidak
j. Penggunaan diuretik:Ya/Tidak
k. Pola makan selama sakit/dirawat: 3 x/sehari; waktu pagi, siang, malam
l. Kebutuhan cairan selama sakit:-
m. Balance cairan selama 24 jam
Intake Output Balance cairan
Feses:-cc
Muntah: -cc
Drain:-cc
Darah:-cc
n. Data tambahan:-
4. Sistem Neurosensori
Merasa Pusing/Mau Pingsan : Ya/Tidak
Sakit kepala : Ya/Tidak, Lokasi:-
22
Riwayat stroke : Ya/Tidak, Lokasi:-
Kejang : Ya/Tidak, Tipe Kejang:-
Kehilangan daya penglihatan :Ya/Tidak,
Glaukoma :Ya/Tidak; Katarak: Ya/Tidak; Alat bantu
penglihatan :Ya/Tidak, sebutkan:-
Kehilangan daya pendengaran :Ya/Tidak
Hasil pemeriksaan
Alat bantu dengar :Ya/Tidak, sebutkan:-
Pengecap : Baik, klie mengatakan masih bisa merasakan makanan
manis, asin maupun pahit.
Pengindu : Baik, klien mengatakan masih bisa membedakan bau
enak dan tidak enak untuk dicium.
Peraba : Baik, masih bisa merasakan sentuhan pada kulit.
Status mental : Keadaan umum baik
Orientasi : Tidak ada disorientsi WTO
Tingkat kesadaran : compos mentis
GCS : E:4, V:5, M:6 (15)
Afek : Baik, sesuai dengan kondisi.
Memori : Mampu mengingat dengan baik
Pupil : Mengecil jika terkena cahaya
Facial droop : Tidak ada kelemahan pada otot wajah
Postur tubuh : Baik, tidak ada keluhan seperti kifosis, scholiosis
ataupun lordosis
Reflek tendon : (+), tidak ada keluhan
Paralisis : tidak ada keluhan
Nyeri : klien mengatakan nyeri kandung kemihnya dan saat
BAK
Ekspresi wajah tampak menahan nyeri, tampak kesakitan saat BAK
Klien tampak meringis kesakitan
Terpasang infus RL 15 tpm di tangan kiri sejak 27/11/2018
23
5. Sistem Muskuloskeletal
Kegiatan utama sebelum sakit : berkebun atau bertani
Kegiatan senggang : berkumpul keluarga,nonton tv, makan bersama
Kondisi keterbatasan :Klien mengatakan tidak ada keterbatasan.
Tidur malam :klien mengatakan tidur terkadang jam 21.00
dan bangun jam 4.30
Kesulitan untuk tidur :Tidak
Sulit bangun tidur :Tidak
Perasaan tidak tenang saat bangun tidur :Tidak
Rentang gerak :Aktif dan mandiri
Kekuatan otot :5 pada setiap ekstrimitas
Deformitas :Tidak ada perubahan bentuk pada kaki
Postur :Tegak
Gaya berjalan :-
Kemampuan ADL’s :mandiri
6. Sistem Integumen
Riwayat alergi : Klien mengatakan alergi dengan udang, jika makan
kulitnya terasa gatal-gatal.
Riwayat imunisasi :-
Perubahan sistem imun : -
Transfusi darah : tidak pernah transfusi
Temperatur kulit : Hangat
Diaphoresis : tidak
Integritas kulit : utuh
Ulcer : tidak ada
Luka bakar : tidak ada
Pressure ulcer : tidak ada
Edema : tidak ada
Lain – lain
7. Sistem Eliminasi
a. Fecal
24
1) Frekuensi BAB : 1x sehari
2) Karakteristik feses : lembek
3) Penggunaan laxative : tidak
4) Perdarahan per anus : tidak
5) Hemoroid : tidak ada
b. Bladder
1) Inkotinensia : Ya
2) Urgensi : tidak
3) Retensi urin : Ya
4) Frekuensi BAK : 5-8x sehari
5) Karakteristik urin : kuning jernih
6) Volume urin : 50cc setiap kali BAK
7) Nyeri/terbakar/kesulitan BAK : Ya
8) Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : tidak
8. Sistem Reproduksi
Keluhan sistem reproduksi :tidak ada
Laki – laki:
a. Penis discharge: Terpasang kateter latexs ukuran 18 sejak 27/11/2018
b. Gangguan prostat: terasa penuh dan sulit BAK
c. Sirkumsisi: sudah
d. Vasektomi: tidak
e. Gangguan pada alat kelamin: tidak ada
D. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Nilai / kepercayaan
Agama yang dianut : islam
Kegiatan keagamaan yang di jalani :sholat 5 waktu
Nilai/kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan : tidak ada
Gaya hidup : baik
Perubahan gaya hidup : tidak
2. Koping / stress
Pasien merasa stress : tidak
Faktor penyebab stress : tidak ada
25
Cara mengatasi permasalahan :dibicarakan dengan keluarga dan anak anaknya
Status emosional :tampak cemas dan sedikit khawtir akan dioperasi besok
Mudah tersinggung : tidak
Lain - lainnya
3. Hubungan
Tinggal dengan : satu keluarga
Orang yang mendukung :istri dan anak
Penyakit memengaruhi hubungan keluarga/orang lain : tidak
Kegiatan di masyarakat : aktif bermasyarakat misalnya kumpulan RT dan pengajian
Lain – lain
4. Persepsi Diri
Yang dirasakan terkait hospispitalisasi :cemas karena belum pernah operasi dan takut
terjadi kenapa-kenapa setelah operasi
Perilaku klien sesuai dengan situasi : ya
Lain - lain
E. DEFISIT PENGETAHUAN/PENDIDIKAN KESEHATAN KLIEN
Bahasa utama : jawa/Indonesia
Pendidikan kesehatan tentang penyakitnya (BPH) dan persiapan pre operasi
F. DATA PENUNJANG
1. Darah lengkap Tanggal 27/11/2018 jam 10:46
26
Hitung jenis
Neutrofil% 51.0 % 50 – 70 Normal
Limfosit% 37.3 % 25 – 40 Normal
Monosit% 10.1 % 3–9 Meningkat
Eosinofil% 1.5 % 0,5 – 5,0 Normal
Basofil% 0.1 % 0,0 -1,0 Normal
GINJAL
Ureum 23.0 mg/dL 10-50 Normal
Creatinin 0,75 mg/dL 0,5-0,9 Normal
Golongan Darah +
Rhesus
Golongan darah AB
Karbohidrat
GDS 112 mg/dL 80 – 120 Normal
HbsAg NON
REAKTIF
PT 9
PT Control 10.0
INR 0.87
APTT 25.6
APTT Control 24.0
27
- Ren Sinistra: Ukuran dan echostructure normal, batas cortexs dan medulla tegas,
SPC tak melebar, tak tampak massa/batu.
- Vesica Urinaria : terisi cairan, dinding tampak regular tak tebal, tak tampak batu
maupun massa.
- Prostat : Ukuran 3 X 3,5 X 2,6 cm. vol : 11 ml, tampak lesi hiperechoic oval, Kesan:
- Hipertropi prostat
- Tak tampak kelainan kedua ren, Vesica urinaria,
Pre Operasi
saat BAK
- Klien mengatakan penyakitnya
muncul sekitar 2 tahun yang
lalu
P: BPH (Kandung kemih terasa dan
28
teraba penuh) nyeri saat BAK,
keluar urune sedikit
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Bagian kandung kemih
(suprapubik)
S:6
T : Hilang timbul
DO :
- TD : 140/70
- N : 80x/ menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36,60C
- Ekspresi wajah tampak
menahan nyeri, tampak
kesakitan saat BAK
- Klien tampak meringis
kesakitan
29
Diagnosa Keperawatan :
30
RENCANA KEPERAWATAN
No Dx NOC NIC
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 Pain Management
berhubungan jam diharapkan nyeri dapat terkontrol dengan kriteria 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan agen hasil: komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
cedera Pain control durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
biologis (pre 1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab presipitasi
op) nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi 2. Observasi reaksi nonverbal dari
untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) ketidaknyamanan
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang 3. Tingkatkan istirahat
dengan menggunakan manajemen nyeri 4. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
Pain Level 5. Monitor ttv
1. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan 6. Kolaborasi pemberian analgetik untuk
tanda nyeri) mengurangi nyeri
2. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
3. Tanda vital dalam rentang normal
TD: 120/80 mmHg – 140/100 mmHg
N: 60 – 100 x/menit
S: 36OC – 37,5OC RR: 18 – 24x/menit
31
2. Cemas NOC : NIC :
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
berhubungan Anxiety control
1. Identifikasi tingkat kecemasan
dengan krisis Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24
2. Gunakan pendekatan yang menenangkan
situasional jamdiharapkan cemas berkurang dengan
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang
Kriteria Hasil :
dirasakan selama prosedur
1. Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan
4. Berikan informasi faktual mengenai
tehnik untuk mengontol cemas
diagnosis, tindakan prognosis
2. Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan
5. Bantu pasien mengenal situasi yang
gejala cemas
menimbulkan kecemasan
3. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan
6. Dorong pasien untuk mengungkapkan
tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya
perasaan, ketakutan, persepsi
kecemasan
7. Ajarkan tehik nafas dalam untuk mengurang
4. Vital sign dalam batas normal
cemas
TD: 120/80 mmHg – 140/100 mmHg
8. Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
N: 60 – 100 x/menit
S: 36OC – 37,5OC
RR: 18 – 24x/menit
32
Implementasi dan Evaluasi Hari Pertama
Hari I , 27 November 2018
33
dalam.
- Tampak menahan nyeri
TD: 140/70 mmHg
N: 90 x/menit
R: 20 x/menit
- Injeksi Ketorolac 30 mg /IV
A: Nyeri akut teratasi sebagian
- Menyatakan nyeri berkurang setelah tarik
nafas dalam
- Mampu mengontrol nyeri menggunakan
tehnik nonfarmakologi
- TTV dalam rentang normal
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor TTV
2. Mengkaji tingkat nyeri
3. Memperikan terapi Analgesik
2. 15.15 1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan S:
15.20 2. Mendorong klien untuk mengungkapkan perasaan, - Klien mengatakan baru pertama kali dioperasi
ketakutan, persepsi - Klien mengatakan siap untuk diopersai dan
34
15.30 3. Mendengarkan persaan klien dengan penuh berharap semuanya lancer
perhatian - Klien mengatakan cemas berkurang setelah
4. Menjelaskan semua prosedur dan apa yang akan melakukan tehnik napas dalam
dirasakan selama prosedur O:
5. Menggunakan pendekatan yang menenangkan - Klien mampu melakukan teknik relaksasi nafas
6. Mengajarkan tehik nafas dalam untuk mengurang dalam.
cemas TD: 140/70 mmHg
N: 90 x/menit
R: 20 x/menit
A: cemas teratasi
Klien mampu Mengidentifikasi, mengungkapkan
dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas
P: Lanjutkan intervensi
1. Evaluasi kecemasan klien Eni
35
Pengkajian Post Operasi
5 5
3 3
Laporan Post Op
Telah dilakukan operasi TURP. Terpasang Irigasi guyur, terpasang Kateter no20, dan
terpasang infuse irigasi warna drain jernih ada bekas sisa darah sedikit-sedikit .
36
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
2. Resiko gangguan eliminasi urine
37
RENCANA KEPERAWATAN
NO NOC NIC
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pain management
selama 2x 24 jam, diharapkan nyeri 1. Kaji respon nyeri klien
klien berkurang dengan kriteria hasil: 2. Observasi ekspresi non-verbal klien
Pain level terhadap nyeri
Klien mengatakan secara verbal 3. Ajarkan teknik non farmakologi
nyeri berkurang tarik nafas dalam
Klien tidak tampak menahan nyeri 4. Ajarkan penyebab nyeri
Tanda-tanda vital dalam batas 5. Kolaborasi untuk pemberian
normal analgesic
Pain control 6. Kaji tanda-tanda vital klien
Klien mengerti penyebab nyerinya
Klien mampu melakukan teknik non
farmakologi tark nafas dalam
38
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tanggal 28 -11-2018
No. Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
1 15.00 1. Mengkaji respon nyeri klien S: Eni
15.10 2. Mengobservasi respon non-verbal klien Klien mengatakan nyeri di bagian post operasi,
terhadap nyeri nyerinya seperti ditusuk-tusuk, skalanya 6, nyeri
15.15 3. Mengajarkan teknik nafas dalam nya hilang timbul
4. Mengkaji tanda-tanda vital
O:
16.00 5. Memberika obat analgesic Ketorolac 30 mg
Klien nampak menahan nyeri
secara iv
Klien meringis saat nyeri
Klien mampu melakukan teknik tarik nafas dalam
TD: 130/70 mmHg, N: 96x/mt, S: 36.7oc, RR:
18x/mt
Obat analgesik Ketorolac 30 mg masuk secara iv
A: Nyeri akut teratasi sebagian
Klien mampu melakukan teknik tarik nafas dalam
Tanda-tanda vital dalam batas normal
P: lanjutkan intervensi
1. Kaji respon nyeri klien
39
2. Observasi respon non-verbal klien terhadap nyeri
3. Ajarkan penyebab nyeri
4. Kolaborasi pemberian analgesik
5. Kaji tanda-tanda vital klien
40
4. Mengkaji tanda-tanda vital klien Klien mengatakan mengerti penyabab nyerinya
09.00
O:
5. Memberikan obat analgesic ketorolac 30 mg
mg secara iv Klien tidak nampak menahan nyeri
12.00 Klien nampak mengerti setelah dijelaskan penyebab
6. Memotivasi untuk melakukan mobilisasi nyerinya
dini secara bertahap TD: 130/80 mmHg, N: 86x/mt, S: 36.8oc, RR:
20x/mt
Obat analgesik ketorolac 30 mg secara iv masuk
A: Nyeri akut teratasi sebagian
Klien mengatakan secara verval nyerinya berkurang
dari skala 6 ke skala 4
Klien tidak nampak menahan nyeri
Klien mengerti penyebab nyerinya
Tanda-tanda vital dalam batas normal
P : lanjutkan intervensi
1. Kaji respon nyeri klien
2. Kaji tanda-tanda vital klien
3. Kolaborasi pemberian analgesik
41
4. Motivasi untuk mobilisasi dini bertahap
42