Masalah transfusi darah adalah masalah baru dalam hukum Islam, karena tidak
ditemukan hukumnya dalam fiqh pada masa-masa klasik pembentukan hukum
Islam. AlQur‟an dan Hadits pun sebagai sumber hukum Islam, tidak menyebutkan
hukumnya, sehingga pantaslah hal ini disebut sebagai masalah ijtihadi guna
menjawab permasalahan mengenai hubungan pendonor dengan resipien, hukum
menjual belikan darah dan hukum transfusi darah dengan orang beda agama,
Keadaan ini perlu ditentukan status hukumnya atas dasar kajian hukum Islam.
Kata transfusi darah berasal dari bahasa Inggris “Blood Transfution” yang artinya
memasukkan darah orang lain ke dalam pembuluh darah orang yang akan ditolong.
Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan jiwa seseorang karena kehabisan darah.
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ziyad bin 'Ilaqah dari Usamah bin Syarik ia
berkata, "Aku pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para
kemudian mengucapkan salam dan duduk, lalu ada seorang Arab badui datang
dari arah ini dan ini, mereka lalu berkata, "Wahai Rasulullah, apakah boleh kami