Anda di halaman 1dari 10

Pandangan islam terhadap

transfusi darah dan


euthanasia
Kelompok 0 9

Nurfarina Puji Ayu


01 NIM:044228220028
02 Ramdani
NIM:044228220029

Sabrina Aulia
03 NIM:044228220030
Pengertian
Transfusi Darah
Tranfusi darah adalah proses menyalurkan
darah dari satu orang ke sistem peredaran
orang lain untuk menyelamatkan jiwanya.
Hukum transfusi
darah dalam
islam
Dalam khazanah Al-Qur’an maupun
hadis tidak ditemukan satu ayat atau
hadis pun yang secara eksplisit atau
dengan nash yang jelas melarang
tranfusi darah,maka
berati tranfusi darah diperbolehkan
bahkan perbuatannya sebagai donor
darah itu ibadah jika diniatkan untuk
mencari ridha Allah.
Peraturan
Negara
Transfusi darah telah diatur dalam Peraturan Pemerintahan No. 18 Tahun 1980. Namun,
setelah itu terjadi perubahan,Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1980 tentang Transfusi
Darah diubah menjadi Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No.8 Tahun 2014
tentang Unit Tranfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit, dan Jejaring Pelayanan Tranfusi
Darah yang menjelaskan tentang pelayanan darah dan tranfusi darah bahwa:

1. Pelayanan darah adalah upaya 2.Pelayanan Tranfusi Darah adalah


pelayanan Kesehatan yang upaya pelayanan Kesehatan yang meliputi
memanfaatkan darah manusia perencanaan,pengarahan dan pelestarian pendonor
sebagai bahan dasar dengan tujuan darah, penyediaan darah, pendistribusian darah dan
kemanusiaan dan tidak untuk tujuan Tindakan medis pembeian darah kepada pasien untuk
komersil. penyembuhan penyakit dan pemulihan Kesehatan.
Pengertia
n
Euthanasi
EUTHANASIA adalah Pembunuhan tanpa
a penderitaan terhadap pasien yang sedang
kritis (akut) atau menderita penyakit
menahun serta tipis harapan untuk
sembuh kembali,guna mengakhiri
penderitaannya.
HUKUM EUTHANASIA DALAM ISLAM

Dalam pandangan agama ada sebagian yang


membolehkan ada sebagian yang melarang .

1. Pendapat yang membolehkan


Dalam Debat Publik Forum No.19 Tahun 1996,Ketua Komisi
Majelis Ulama Indonesia (yang selanjutnya disebut MUI) Pusat,
Ibrahim Husein menyatakan bahwa islam membolehkan hal ini
disandarkan kepada suatu kaidah ushul fiqh : Allrtifaqu
Akhaffu Dlarurain,melakukan yang teringan dari dua
mudharat
.Pertama ,penderita mengalami penderitan .Kedua jika menular
membahyakan sekali .
2.Pendapat yang melarang

● Menurut Masjfuk Zuhdi mengatakan bahwa sekalipun obat atau


vaksin tidak untuk HIV/AIDIS tidak atau belum ada dan kondisi
pasien makin parah tetap tidak boleh , euthanasia sebab hidup
dan mati itu ada di tangan Allah SWT ,manusia tidak bisa
mengambil hak Allah SWT.Pendapat itu merujuk pada firman
Allah SWT dalam Surat Al-Mulk ayat 2 .
Kesimpula
n
1. Transfusi darah bukan saja 3.Proses euthanasi bisa dilakukan
diperbolehkan hukum islam akan tergantung bagaimana kondisi pasien
tetapi merupakan perbuatan dan tentunya setelah tinjauan dari
amal shalih yang sangat dokter.
dianjurkan .

4.Perbedaan pendapat dikalangan


2. Donor darah tidak menimbulkan ulama bukan menjadi pemecah antara
akibat hukum berupa kemahraman umat muslim,semuanya itu pilihan
terhadap donor dan tergantung kita memilih yang
resipen ,sehingga tidak mana ,tentunya agama islam itu tidak
menimbulkan implikasi hukum. memberatkan.
THANK YOU
^^

Anda mungkin juga menyukai