Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karuniaNya
kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Transfusi Darah Menurut Pandangan
Islam” ini.
Tidak dapat dipungkiri lagi, hambatan demi hambatan selalu kami temui dalam
halnya penyusunan setiap makalah. Tapi dengan kerja keras serta tekad yang kuat
maka akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Kekurangan demi kekurangan selalu ada, karena kami hanyalah manusia biasa.
Oleh sebab itu, kritik serta saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan dimasa yang akan datang.
Semarang,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia merupakan makhluk sosial yang notabenenya mengharuskan
seseorang manusia itu untuk menolong manusia yang lain, apalagi itu terkait
dengan masalah nyawa. Tentunya hal itu dilakukan sesuai dengan
kemampuan dan tidak merugikan pihak manapun. Tranfusi darah merupakan
salah satu wujud kepedulian kita kepada sesama manusia. Secara sosiologis,
masyarakat telah lazim melakukan donor darah untuk kepentingan
pelaksanaan transfusi, baik secara sukarela maupun dengan menjual kepada
yang membutuhkannya. Keadaan ini perlu ditentukan status hukumnya atas
dasar kajian ilmiah. Masalah transfusi darah adalah masalah baru dalam
hukum Islam, karena tidak ditemukan hukumnya dalam fiqh pada masa-masa
pembentukan hukum Islam. Al-Qur’an dan Hadits pun sebagai sumber hukum
Islam, tidak menyebutkan hukumnya, sehingga pantaslah hal ini disebut
sebagai masalah ijtihadi guna menjawab permasalahan mengenai hubungan
pendonor dengan resepien, hukum menjual belikan darah dan hukum
transfusi darah dengan orang beda agama, karena untuk mengetahui
hukumnya diperlukan metode-metode istinbath atau melalui penalaran
terhadap prinsip-prinsip umum agama Islam.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana hukum islam dalam transfusi darah
2. Bagaimana syarat donor darah menurut ulama fikih
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Dari keterangan yang telah di tuliskan di atas maka dapat di simpulkan,
transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau darah berbasis produk
dari satu orang ke dalam sistem peredaran darah orang lain. Transfusi darah
dapat menyelamatkan jiwa dalam beberapa situasi, seperti kehilangan darah
besar karena trauma, atau dapat digunakan untuk menggantikan darah yang
hilang selama operasi. Macam-macam transfusi darah yaitu
1. Transfusi sel darah merah
2. Transfusi trombosit dan granulosit Transfusi darah menurut hukum
yang ada di Indonesia adalah segala tindakan memberikan darah kepada
seorang penderita, yang darahnya telah tersedia dalam botol atau kantong
plastik.
Sedangkan menurut hukum Islam mengenai transfusi darah adalah
seperti yang telah ada dalam Al-Qur’an pada surat (Al baqoroh : 173) yang
berbunyi : “Sesungguhnya Alloh hanya mengharamkan bagimu mangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang disembelih dengan menyebut selain
Alloh. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang
ia tidak menginginkannya dan tidak pula melampaui batas maka tidak ada
dosa baginya…….”
Dan beberapa pendapat dari kalangan ulama fiqih baik pada masa
lampau atau sekarang, dimana transfusi darah di perbolehkan asal dengan
ketentuan-ketentuan sesuai syariat Islam.
B. SARAN
DARTAR PUSTAKA
http://www.tazakka.or.id/index.php/profil-tokoh/466-drbekti-mastiaji-sp-pk-ada-berkahdalam-
donor-darah
http://alummah.or.id/alummah/fiqh-dan-muamalah-108
http://khoirulzee.blogspot.com/2014/01/makalah-transplantasi-organ-dan.html
http://www.anekamakalah.com/2013/02/transfusi-darah-menurut-pandangan-islam.html