BAB II
Kepala Instalasi
dr.Agus Budi Sulistyo
Kepala Ruangan
Sri Kasih Hati,S.Kep.,Ns
Katim I Katim II
Yohana Ika, S.Kep.,Ns Putri Desi R, S.Kep.,Ns
3
- PPI
- MU
12. Rika Fauziah Ners P - BTCLS
- TB-HIV
4
b. Kepuasan Kerja Perawat
Evaluasi dilakukan dengan cara mempersiapkan kuisioner yang
berisi 20 pertanyaan dengan kuisioner terdapat pilihan “STP, TP, CP,
P, dan SP” dengan skor 1-4. Pertanyaan tersebut mencakup promosi,
kondisi kerja, gaji, kelompok kerja, pengawasan supervisi.
Hasil pengkajian kepuasan kerja perawat sejumlah 12 responden
yang dilakukan pada tanggal 1-3 Februari 2021 didapatkan hasil 0%
merasa sangat puas, 77,5% merasa cukup puas, 21,25% merasa tidak
puas 1,25% dan merasa sangat tidak puas 0%. Sebagaian besar
ketidakpuasan perawat karena pemberian inensif tambahan atau suatu
prestasi atau kerjakeras dari perawat merasa kurang. Tetapi perawat
sudah merasa puas dengan kemampuan bekerja sama antarperawat,
kondisi ruangan yang nyaman untuk bekerja serta tersedinya sarana
dan prasaranan yangmendukung untuk bekerja.
c. Kebutuhan Tenaga Perawat
1) Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan Teori Orem :
a) Minimal Care
(1) Pasien bisa mandiri/ hampir tidak memerlukan bantuan
(2) Mampu naik- turun tempat tidur
(3) Mampu ambulasi dan berjalan sendiri
(4) Mampu makan dan minum sendiri
(5) Mampu mandi sendiri/ mandi sebagian dengan bantuan
(6) Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri)
(7) Mampu berpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan
(8) Status psikologis stabil
(9) Pasien dirawat untuk prosedur diagnostic
(10) Operasi ringan
b) Partial Care
(1) Pasien memerlukan bantuan perawat sebagian
5
(2) Membutuhkan batuan 1 orang untuk naik- turun tempat
tidur
(3) Membutuhkan bantuan untuk ambulasi/ berjalan
(4) Membutuhkan bantuan dalam menyiapkan makanan
(5) Membutuhkan bantuan untuk makan/ disuap
(6) Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
(7) Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan berdandan
(8) Membutuhkan bantuan untuk BAB dan BAK (tempat tidur/
kamar mandi)
(9) Post operasi minor 24 jam
(10) Melewati fase akut dari post operasi mayor
(11) Fase awal dari penyembuhan
(12) Observasi tanda- tanda vital setiap 4 jam
(13) Gangguan emosional ringan
c) Total Care
(1) Pasien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan
memerlukan waktu perawat yang lebih lama
(2) Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari
tempat tidur ke kereta dorong atau kursi roda
(3) Membutuhkan latihan pasif
(4) Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui terapi
intravena (infus) atau NG tube (sonde)
(5) Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
(6) Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan
berdandan
(7) Dimandikan perawat
(8) Dalam keadaan inkontinensia
(9) 24 jam post operasi mayor
(10) Pasien tidak sadar
(11) Keadaan pasien tidak stabil
6
(12) Observasi TTV setip kurang dari jam
(13) Perawatan luka bakar
(14) Perawatan kolostomi
(15) Menggunakan alat bantu nafas (ventilator)
(16) Menggunakan WSD
(17) Irigasi kandung secara terus menerus
(18) Menggunakan alat traksi (skeletal traksi)
(19) Fraktur dan atau pasca operasi tulang belakang/ leher
(20) Gangguan emosional berat, bingung dna disorientasi
7
2) Kebutuhan Tenaga Perawat Menurut Douglas
Kebutuhan tenaga perawat tiap shift berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien di ruang Bougenvile RSUD Ir Soekarno
Sukoharjo pada 1 Februari 2021 :
Tabel 2.2 Kebutuhan Ketenagaan di di ruang Bougenvile RSUD Ir
Soekarno Sukoharjo pada 1 Februari 2021 menurut douglas:
Kualifikasi pasien Jumlah kebutuhan tenaga
Juml
No Tingkat ah
Pagi Siang Malam
ketergantungan pasie
n
1. Mandiri 0 0 0 0
2. Parsial 2 3 x 0,27 = 3 x 0,15 = 3x 0,10 =
0.81 0.45 0.30
3. Total 0 0 0 0
Jumlah 2 0.81 0.45 0.30
1 1 1
Total tenaga perawat :
a. Pagi : 1 orang
b. Siang : 1 orang
c. Malam : 1 orang
Total : 3 orang
86 x 3 = 0.92 =1
279
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan 3 orang + 1 orang fungsional (kepala
ruangan) + 1 orang lepas dinas = 5 orang
Keterangan :
8
Menurut rumus douglas jumlah perawat yang dibutuhkan dalam
shift pagi sebanyak 1 orang, shift siang sebanyak 1 orang dan shift malam
sebanyak 1 orang sedangkan libur maupun lepas dinas sebanyak 1 orang.
Sedangkan diruang bougenvile jumlah perawat dalam shift pagi sebanyak
5 orang, shift siang 2 orang dan shift malam 2 orang maka dari itu jumlah
perawat shift di bougenvile terdapat kesenjangan dengan teori douglas.
3. Total 0 0 0 0
9
f. Malam : 1 orang
Total : 3 orang
10
Jumlah tenaga lepas dinas per hari :
86 x 3 = 0,92 = 1
279
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan 3 orang + 1 orang fungsional (kepala
ruangan) + 1 orang lepas dinas = 5 orang
Keterangan :
11
Kebutuhan tenaga perawat tiap shift berdasarkan tingkat ketergantungan
pasien di ruang Bougenvile RSUD Ir Soekarno Sukoharjo pada 3 Februari
2021:
Tabel 2.4 Kebutuhan Ketenagaan di ruang Bougenvile RSUD Ir Soekarno
Sukoharjo pada 3 Februari 2021 menurut douglas:
Kualifikasi pasien Jumlah kebutuhan tenaga
Juml
No Tingkat ah
Pagi Siang Malam
ketergantungan pasie
n
1. Mandiri 0 0 0 0
2. Parsial 0x 0,27 =0 0x 0,15 =0 0x 0,10 =0
3. Total 0 0 0 0
Jumlah
86 x 0 = 0 = 0
279
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan 0 orang + 1 orang fungsional (kepala
ruangan) + 0 orang lepas dinas = 1 orang
Keterangan :
12
Menurut rumus douglas jumlah perawat yang dibutuhkan dalam
shift pagi sebanyak 0 orang, shift siang sebanyak 0 orang dan shift malam
sebanyak 0 orang sedangkan libur maupun lepas dinas sebanyak 0 orang.
Sedangkan diruang bougenvile jumlah perawat dalam shift pagi sebanyak
5 orang, shift siang 2 orang dan shift malam 2 orang maka dari itu jumlah
perawat shift di bougenvile terdapat kesenjangan dengan teori douglas.
Bulan Presentase
Juli Agustus Septembe
No Kasus r
1 Post SC 16 11 12 44,83%
2 Post Partum Pacuan 9 3 13 28,74%
3 Post Partum Spontan 3 2 2 8,05%
4 Post Partum dengan 0 2 1 3,45%
penyulit
5 Post Partum dengan 0 0 1 1,15%
pre eklamsia
13
e. BOR (Bed Occupancy Rate) dan ALOS (Everage Length of Stay)
c. Periode = 3 hari
Rumus BOR:
TTxPer 17x3
14
pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit. Nilai parameter BOR yang
ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI 2005)
Rumus
Lama perawatan
13 = 4,33 hari
15