Sim Rumah Sakit
Sim Rumah Sakit
RUMAH SAKIT
PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MANAJEMEN
RUMAH SAKIT
Peran informasi antara lain dapat digunakan untuk menentukan suatu prioritas,
menilai alternatif, membuat suatu program, mengimplementasikan dan
memonitoring, mengevaluasi serta menganalisa situasi atau keadaan di rumah
sakit.
Sedang manfaat suatu informasi yang terkandung dalam laporan rumah sakit
diperlukan untuk berbagai pihak antara lain :
PAnalisis
situasi
PPenentuan PEvaluasi
prioritas
Informasi
Pimplement
asi &
monitoring
PPenilaian
alternatif
Ppembuatan
Pembuatan
program
Komunikasi
Komunikasi adalah hubungan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, baik
melalui kata-kata atau isyarat atau dengan menggunakan sarana dan prasarana
lain untuk dapat tukar menukar informasi terhadap sesuatu.
Bagaimana seorang manajer berkomunikasi dengan staff dan apa yang
dikomunikasikannya merupakan faktor yang sangat efektifitas kerja manajer.
Tujuan Komunikasi
sPesan
sMedia
sFeed Back
Tanpa adanya komunikasi yang efektif antara manajemen tingkat lini / bawah,
manajemen tingkat menengah dan manejemen tingkat atas tidak pernah berhasil,
karena di dalam organisasi rumah sakit di tuntut harus bisa melakukan kerjasama
antara unit pelayanan satu dengan unit pelayanan yang lainnya.
Pengolahan data
Aturan organisasi
Analisis data
1. Input
Sumber data/informasi untuk menunjang upaya kesehatan dan
manajemen kesehatan
Instrument pencatatan data
Sumber daya (tenaga, biaya, fasilitas) untuk pengelolaan dan
pemanfaatan data / inforasi)
2. Proses
Pengorganisasian dan tata kerja unit pengelolaan data / informasi termasuk
aspek koordinasi, integrasi dan kerjasama antar unit pelayanan dan
pengelolaan data (Unit Rekam Medis)
3. Output
Pemanfaatan data / informasi untuk menunjan manajemen dan
pengembangan kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
BILLING SYSTEM
Billing System terdiri dari 2 (dua) kata bahasa Inggris yaitu bill yang
bermakna bon, rekening atau tagihan dan system yang berkmakna sistim,
jaringan atau susunan merupakan salah satu aplikasi sistem pembayaran rumah
sakit untuk pelayanan pasien pada Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat
Darurat, Instalasi Rawat Inap serta Instalasi Sarana penunjang (Laboratorium,
Radiologi dll), jadi boleh dikata billing system adalah bagian apalikasi dari
SIM-RS. Billing sistem ini berkaitan dengan masalah tagihan atau berkaitan
dengan masalah pembiayaan pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit.
Sistem informasi regristrasi digunakan untuk mendata pasien baru dan lama,
baik rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat, selain itu juga dapat digunakan
untuk mengetahui jumlah kunjungan, sehinggah dengan mudah kita dapat
membuat laporan serta penyajian data rawat jalan khususnya berapa jumlah
kunjungan poliklinik yang ada di rumah sakit baik pasien baru dan lama, rawat
inap per bangsal, berapa kunjungan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan
laboratorium, rongent, dll)
Didalam sistem informasi di bagian regristrasi / pendaftaran baik dibagian rawat
jalan (TPPRJ), rawat inap (TPPRI), maupun gawat darurat antara lain berisi
informasi :
1. Pendaftaran pasien baru (umum, askes, jamsostek dll)
2. Pendaftaran kunjungan ke Rawat jalan/poliklinik, inap dan UGD
3. Pendaftaran kunjungan penunjang
4. Buku register pendaftaran
5. Laporan kunjungan pasien per hari/per bulan
6. Laporan kunjungan pasien berdasarkan asal pasien
7. Laporan kunjungan jenis pasien baru/lama
8. Grafik kunjungan pasien
9. Informasi pasien rawat inap
10. Informasi tarif rumah sakit
11. Informasi praktek dokter
Sistem Infromasi Poliklinik
Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
Poliklinik antara lain :
1. Input anamnesa pasien
2. Input pemeriksaan & tindakan kepasien (termasuk nota tagihan pasien)
3. Input rujukan pemeriksaan ke Laboratorium, Radiologi, Kamar Operasi,
Rawat Inap)
4. Input Resep dokter (untuk penjualan di Apotek)
5. Buku register RJ (Rawat Jalan)
6. Laporan pemeriksaan pasien Per-dokter
7. Laporan-laporan
Sistem informasi rawat inap yaitu sistem pengelolaan data yang dihasilkan
dari proses manajemen di unit rawat inap dari input data sampai dengan
output data (laporan-laporan yang dihasilkan di bangsal rawat inap).
Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada di dalam sistgem informasi
kamar rawat inap anatara lain :
1. Pendaftaran pasien rawat inap (TPPRI)
2. Input tindakan medis (visit, konsul, dll)
3. Intput tindakan keperawatan
4. Rujukan pemeriksaan laboratorium, radiologi, kamar operasi, fisioterapi
5. Input pasien pindah kamar
6. Input permintaan obat farmasi (resep dokter)
7. Input pasien melahirkan
8. Input pasien mati
9. Informasi pemakaian obat per pasien RI
10. Informasi biaya sementara
11. Informasi status kamar (terisi, kosong dan kondisi kamar)
12. Laporan SH (Sensus Harian) / bulanan rawat inap
13. Buku register rawat inap
14. Laporan
Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
kamar operasi antara lain :
1. Input jadwal operasi
2. Input tagihan kamar operasi (nota tagihan & tindakan & obat)
3. Input laporan operasi
4. Cetak laporan operasi
5. Cetak rekening / biaya operasi
6. Lapran rekap tindakan operasi
7. Buku register kamar operasi
8. Laporan
Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
rehap medik atau fisioterapi antara lain :
1. Buku register rehap medik
2. Input pemeriksaan pasien (nota tagihan pasien)
3. Input hasil pemeriksaan fisioterapi, terapi wicara, dll
4. Cetak hasil pemeriksaan pasien
5. Laporan-laporan
Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
di gudang farmasi antara lain :
1. Input data master (kemasan, satuan, pabrik, PBF, kelas, terapi, kelompok,
sediaan dll.
2. Input data barang farmasi
3. Transaksi-transaksi barang :
a. Permintaan barang dari instalasi gudang
b. Distribusi barang dari gudang ke institusi
c. Return permintaan barang
d. Permintaan pembelian barang ke bagian pengadaan/purchase
e. Order pembelian barang ke supplier (SOP)
f. Penerimaan barang dari order pembelian
g. Retur pemberlian barang
h. Bonus pembelian
i. Koreksi stok dan pemakaian barang
4. Laporan-laporan.
a. Laporan penerimaan & distribusi barang ke instalasi secara periodik
b. Laporan pembelian & penerimaan barang gudang
c. Laporan stock per instalasi
d. Laporan stok gudang
e. Kartu persediaan
Sistem informasi apotik yaitu sistem pengelolaan data yang dihasilkan dari
proses manajemen di unit apotik dari input data sampai dengan output data
(laporan-laporan yang dihasilkan di unit apotik).
Setelah sistem informasi di apotik sudah bisa dijalankan, pertama kita harus
melakukan seting harga dasar (memasukan harga dasar) dan menginput
harga jual obat.
Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
apotik antara lain :
1. Setting harga dasar dan harga jual barang/oat (obat umum/pbat
askes/jamsostek)
2. Penjualan obat ke pasien (RJ, RI, UGD)
3. Retur penjualan obat
4. Print nota penjualan obat
5. Laporan penjualan harian
6. Laporan penjualan resep & R/
7. Laporan penjualan berdasarkan jenis sediaan
8. Laporan penjualan berdasarkan resep per dokter
9. Laporan penjualan berdasarkan suplier
10. aporan obat Slow moving
11. Laporan obat Expired Date (ED)
12. Laporan penjualan obat narkotika & psikotropika
13. Laporan analisis
14. Grafik penjualan
SYSTEM INFORMASI REKAM MEDIS
Sistem informasi rekam medis elektronik atau disebut dengan virtual patien
record atau elektronic medical record ini digunakan untuk mengolah informasi
rekam medis, sehingga memudahkan dalm melakukan penelusuran informasi,
termasuk sejarah penyakit dan tindakan medis yang pernah diterima pasien,
dan nantinya dengan adanya sistem rekam kesehatan elektronik (RKE),
seorang tenaga medis dapat mengambil suatu tindakan secara tepat.
1. Laporan-laporan regristrasi :
• Kunjungan harian pasien
• Kunjungan pasien per-Debitur
• Kunjungan pasien baru & lama
• Kunjungan berdasarkan asal pasien
• Kunjungan pasien per-Instalasi
• Kunjungan pasien per_Dokter
2. Laporan RJ dan grafik kunjungan
3. Laporan RI (BOR,LOS,TOI,BTO,NDR,GDR)
4. Laporan 10 penyakit RJ & RI
5. Laporan RL1, RL2, RL3, RL4, RL5, RL6
Laporan intern rumah sakit yaitu laporan rawat jalan maupun rawat inap yang
dibuat oleh pihak rumah sakit yang digunakan / dimanfaatkan oleh pihak
rumah sakit itu sendiri yang mana laporan ini nantinya akan disosialisasikan
kepada setiap unit/bagian pelayanan yang ada di rumah sakit.
Dalam pembuatan laporan intern rumah sakit baik untuk rawat jalan maupun
untuk rawat inap belum ada ketetapan atau keharusan khusus dari Dinas
Kesehatan maupun dari Departemen Kesehatan tentang bentuk formulir
pelaporannya, karena didalam pembuatan laporan untuk intern rumah sakit
harus menyesuaikan dengan rumah sakit itu sendiri.
Laporan ekstern rumah sakit adalah laporan yang dibuat oleh pihak rumah
sakit yang mana laporan nantinya bisa digunakan oleh DITJEN YANMED,
DEPKES, DKK, Bupati/Walikota, dan Instansi lain.
Formulir Standar Pelaporan Rumah Sakit
Dengan kata lain sistem yang mencatat semua aspek keuangan yang timbul
dari kegiatan-kegiatan yang terjadi pada Medical Information System,
pencatatan hutang piutang, invoice, pelunasan, inventory control (obat dan
bahan-bahan medis ), point-of-sales, sampai dengan laporan-laporan keuangan
seperti neraca, laba rugi, buku besar, dan sebagainya baik untuk pasien rawat
jalan, inap, maupun gawat darurat. Tujuan dari sistem informasi keuangan dan
akuntansi adalah untuk mempermudah proses, mempercepat proses,
memperingan beban kerja pelayanan, dan dapat menghemat kertas.
Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
kamar rawat inap anatara lain :
1. Pola Tarif RS
1) Penyusunan pola tarif tindakan & pemeriksaan
2) Tarif pemeriksaan paket
3) Tarif pemeriksaan cito
2. Monitoring Keuangan
1) Laporan penerimaan harian Per-kassa
2) Laporan penerimaan harian per-bagian
3) Laopran penerimaan perkelompok tindakan
4). Laporan rekapitulasi penerimaan total
5). Laporan penerimaan harian per-alokasi tarif
6). Laoporan kwitansi pembyaran per-pasien
7). Laporan penerimaan per-dokter
8). Lain-lain laporan penerimaan
3. Akuntansi
1) Input data master kode rekening pembukuaan
2) Setting jurnal entri & metode posting
3) Input transaksi kas masuk & keluar
4) Input transaksi jurnal pembelian & penjualan
5) Posting transaksi jurnal ke buku besar
6) Posting transaksi jurnal ke buku batu
7) Input jurnal koreksi
8) Input jurnal pembalik
9) Input jurnal penyesuain
10) Proses tutup buku
11) Laporan general ledger
12) Laporan subsidisry account
13) Laporan subsdisry ledger
14) Laporan neraca lajur
15). Perhitungan neraca (per-tanggal,pertahun & perbandingan)
16). Perhitungan laba rugi (per-tanggal, pertahun & perbandingan)
17). Laporan arus kas
18). Laporan realisasi
19 ). Laporan pembukuan per-unit kerja