Anda di halaman 1dari 34

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RUMAH SAKIT
PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MANAJEMEN
RUMAH SAKIT

Peranan Teknologi Informasi

Peranan TI dalam pengembangan SIM sangat besar artinya yang mana


perannya dijabarkan menjadi 3 poin :

1. Membantu dalam proses pengolahan infomasi


Peran TI sesuai dengan perkembangan jaman sangatlah membantu
dalam proses pekerjaan disemua sektor , termasuk dalam pelayanan
kesehatan khususnya dalam manajemen rumah sakit.

2. Sebagai pendorong inovasi


Seiring dengan makin pesatnya kemajuan TI makin canggih pula cara
penyajian informasi.
3. Sebagai peniada (collapser) waktu dan ruang
Makin berkembangnya TI berakibat makin hilangnya batasan ruang dan
waktu

Teknologi Informasi dan Komunikasi hanya berperan sekitar 20%.


Komponen TI dan komunikasi adalah :
• Hardware
• Software
• Jaringan
• Database

Sedangkan 80% sisanya adalah faktor-faktor berikut :


 Sumber Daya Manusia
 Organisasi
 Budaya Kerja
 Sistem Prosedur
 Sistem / Payung Hukum

Dukungan pimpinan, meliputi : dana dan kesinambungan / integrasi antar sistem


Informasi
Teknologi Informasi (hardware dan sofrware) adalah hasil rekayasa manusia
terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga
lebih cepat, lebih luas sebarannya, lebih lama penyimpanannya, sedang
informasi adalah sesuatu yang dapat memberikan makna dan manfaat sebagai
bahan pengambilan keputusan bagi para manajer.

JA Willan dalam buku Hospital Management (1990) mengemukakan bahwa


informasi dapat digunakan untuk mengambil keputusan melalui 7 tahapan, yaitu

1. Mendefinisikan masalah secara jelas


2. Mengumpulkan informasi yang relevan
3. Mencari informasi dengan konsultasi pihak lain
4. Evaluasi informasi
5. Mengembangkan alternatif keputusan
6. Menentukan pilihan keputusan terbaik berdasarkan informasi
7. Mengimplementasikan keputusan
Peran Dan Manfaat Informasi Di Rumah Sakit

Peran informasi antara lain dapat digunakan untuk menentukan suatu prioritas,
menilai alternatif, membuat suatu program, mengimplementasikan dan
memonitoring, mengevaluasi serta menganalisa situasi atau keadaan di rumah
sakit.

Sedang manfaat suatu informasi yang terkandung dalam laporan rumah sakit
diperlukan untuk berbagai pihak antara lain :

1. Internal, meliputi : Direktur, Wakil Direktur, kepala bagian, kepala instansi,


kepala sub bagian/kepala seksi, kepala urusan (medis,paramedis, dan non
medis)
2. Eksternal, meliputi : Departemen Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Propinsi,
Kantor Departemen / Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota, Pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan, pemilik RS (Bupati, Walikota, ketua Yayasan),
kantor pajak, pemasok obat dan alat kesehatan, dll.

Informasi-informasi yang dihasilkan dapat digunakan berbagai keperluan yaitu :

1. Menilai mutu pelayanan dengan cara mencocokan kesesuaian dengan standart,


mengevaluasi kepuasan pelanggan dan proses pelayanan yang
berkesinambungan.
2. Mengevaluasi akuntabilitas, misal cost efektif, cost benefit, cost utility.
3. Mengevaluasi kelangsungan pengembangan organisasi, pemasaran, cost
leader dan lain-lain.
4. Mengevaluasi kinerja rumah sakit meliputi produktifitasnya, proses
pelayanan, mutu pelayanan, probabilitas, likuiditas, sovabilitas, dan
kepuasan costumer internal dan eksternal.

PAnalisis
situasi
PPenentuan PEvaluasi
prioritas

Informasi
Pimplement
asi &
monitoring
PPenilaian
alternatif
Ppembuatan
Pembuatan
program
Komunikasi
Komunikasi adalah hubungan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, baik
melalui kata-kata atau isyarat atau dengan menggunakan sarana dan prasarana
lain untuk dapat tukar menukar informasi terhadap sesuatu.
Bagaimana seorang manajer berkomunikasi dengan staff dan apa yang
dikomunikasikannya merupakan faktor yang sangat efektifitas kerja manajer.

Tujuan Komunikasi

Tujuan dari komunikasi yaitu dapat menghasilkan sesuatu yang saling


dipahami atau dimengerti, dan komunikasi bukanlah sesuatu persetujuan.

Adapun unsur-unsur dari komunikasi antara lain :


1. Sumber
Sumber yaitu suatu informasi haruslah jelas darimana asalnya
2. Pesan
Pesan disini bisa berbentuk kata-kata atau simbol (gerakan tangan, gerakan
tubuh, ekspresi wajah dan gambar)
3. Media
Media adalah alat yang digunakan oleh sumber komunikasi untuk
menyampaikan pesan
4. Sasaran
Sasaran adalah orang yang menerima pesan atau berita. Kepada siapa
berita atau pesan akan disampaikan
5. Umpan balik (Feed Back)
Umpan balik yaitu sejauh mana pesan yang disampaikan oleh sumber
kepada sasaran. Apakah informasi ditanggapi dengan baik atau tidak.
6. Akibat
Akibat adalah hasil akhir (output) dari suatu komunikasi yang dapat
mengakibatkan sasaran dapat mengalami perubahan pada sasara.

sPesan

sSumber sSaran sAkibat

sMedia

sFeed Back

Hubungan antar unsur komunikasi


Komunikasi antar unit pelayanan di rumah sakit dinilai juga dapat
mempengaruhi tingkat keberhasilan seorang pimpinan akan hal pengelolaan
manajemen rumah sakit yang dipimpinnya. Kerena institusi rumah sakit adalah
institusi yang bergerak dibidang jasa kesehatan, dimana didalamnya terdiri dari
banyak profesional dari berbagai jenis kalangan, maka seorang pimpinan juga
harus bisa menempatkan diri dalam hal berkomunikasi dan bersosialisasi dengan
orang lain dalam hal ini karyawan-karyawan atau staff di rumah sakit.

Tanpa adanya komunikasi yang efektif antara manajemen tingkat lini / bawah,
manajemen tingkat menengah dan manejemen tingkat atas tidak pernah berhasil,
karena di dalam organisasi rumah sakit di tuntut harus bisa melakukan kerjasama
antara unit pelayanan satu dengan unit pelayanan yang lainnya.

Proses siklus informasi

Pengumpulan data Sumber daya

Pelaporan Pengiriman data


Manajemen

Pengolahan data
Aturan organisasi

Analisis data

Penggunaan informasi untuk perencanaan dan manajemen


Tujuan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Tujuan informasi manajemen rumah sakit adalah dapat memberikan


infomasi yang akurat, tepat waktu dan pengambilan keputusan diseluruh
tingkat administrasi dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
pengendalian dan penilaian (evaluasi) di rumah sakit.

Komponen Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit


Sistem informasi manajemen rumah sakit terdiri dari 3 komponen yaitu :

1. Input
 Sumber data/informasi untuk menunjang upaya kesehatan dan
manajemen kesehatan
 Instrument pencatatan data
 Sumber daya (tenaga, biaya, fasilitas) untuk pengelolaan dan
pemanfaatan data / inforasi)
2. Proses
Pengorganisasian dan tata kerja unit pengelolaan data / informasi termasuk
aspek koordinasi, integrasi dan kerjasama antar unit pelayanan dan
pengelolaan data (Unit Rekam Medis)
3. Output
Pemanfaatan data / informasi untuk menunjan manajemen dan
pengembangan kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
BILLING SYSTEM

Billing System terdiri dari 2 (dua) kata bahasa Inggris yaitu bill yang
bermakna bon, rekening atau tagihan dan system yang berkmakna sistim,
jaringan atau susunan merupakan salah satu aplikasi sistem pembayaran rumah
sakit untuk pelayanan pasien pada Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat
Darurat, Instalasi Rawat Inap serta Instalasi Sarana penunjang (Laboratorium,
Radiologi dll), jadi boleh dikata billing system adalah bagian apalikasi dari
SIM-RS. Billing sistem ini berkaitan dengan masalah tagihan atau berkaitan
dengan masalah pembiayaan pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit.

Billing System meliputi :


1. Sistem Informasi Regristrasi
2. Sistem Informasi Poliklinik
3. Sistem Informasi Gawat Darurat
4. Sistem Informasi Laboratorium
5. Sistem Informasi Radiologi
6. Sistem Informasi Kamar Operasi
7. Sistem Informasi Rawat Inap
8. Sistem Informasi Rehab Medik
Sistem Informasi Regristrasi

Sistem informasi regristrasi digunakan untuk mendata pasien baru dan lama,
baik rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat, selain itu juga dapat digunakan
untuk mengetahui jumlah kunjungan, sehinggah dengan mudah kita dapat
membuat laporan serta penyajian data rawat jalan khususnya berapa jumlah
kunjungan poliklinik yang ada di rumah sakit baik pasien baru dan lama, rawat
inap per bangsal, berapa kunjungan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan
laboratorium, rongent, dll)
Didalam sistem informasi di bagian regristrasi / pendaftaran baik dibagian rawat
jalan (TPPRJ), rawat inap (TPPRI), maupun gawat darurat antara lain berisi
informasi :
1. Pendaftaran pasien baru (umum, askes, jamsostek dll)
2. Pendaftaran kunjungan ke Rawat jalan/poliklinik, inap dan UGD
3. Pendaftaran kunjungan penunjang
4. Buku register pendaftaran
5. Laporan kunjungan pasien per hari/per bulan
6. Laporan kunjungan pasien berdasarkan asal pasien
7. Laporan kunjungan jenis pasien baru/lama
8. Grafik kunjungan pasien
9. Informasi pasien rawat inap
10. Informasi tarif rumah sakit
11. Informasi praktek dokter
Sistem Infromasi Poliklinik

Sistem informasi poliklinik yaitu sistem pengelolaan data yang dihasilkan


dari proses manajemen di poliklinik dari input data sampai dengan output data
(laporan-laporan yang dihasilkan di poliklinik rawat jalan).

Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
Poliklinik antara lain :
1. Input anamnesa pasien
2. Input pemeriksaan & tindakan kepasien (termasuk nota tagihan pasien)
3. Input rujukan pemeriksaan ke Laboratorium, Radiologi, Kamar Operasi,
Rawat Inap)
4. Input Resep dokter (untuk penjualan di Apotek)
5. Buku register RJ (Rawat Jalan)
6. Laporan pemeriksaan pasien Per-dokter
7. Laporan-laporan

Sistem Informasi Gawat Darurat


Sistem informasi gawat darurat yaitu sistem pengelolaan data yang
dihasilkan dari proses manajemen di unit gawat darurat dari input data,
proses data sampai dengan output data (termasuk laporan-laporan yang
dihasilkan di gawat darurat
Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
gawat darurat antara lain :

1. Pendaftaran kunjungan pasien ke UGD


2. Input anamnesis
3. Input pemeriksaan & tindakan ke pasien (termasuk nota tagihan pasien)
4. Input resep dokter (untuk penjualan di Apotek)
5. Buku register Gawat Darurat
6. Laporan pasien UGD berdasar jenis kasus (bedah, Non bedah, Kebidanan
7. Laporan

Sistem Informasi Rawat Inap

Sistem informasi rawat inap yaitu sistem pengelolaan data yang dihasilkan
dari proses manajemen di unit rawat inap dari input data sampai dengan
output data (laporan-laporan yang dihasilkan di bangsal rawat inap).

Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada di dalam sistgem informasi
kamar rawat inap anatara lain :
1. Pendaftaran pasien rawat inap (TPPRI)
2. Input tindakan medis (visit, konsul, dll)
3. Intput tindakan keperawatan
4. Rujukan pemeriksaan laboratorium, radiologi, kamar operasi, fisioterapi
5. Input pasien pindah kamar
6. Input permintaan obat farmasi (resep dokter)
7. Input pasien melahirkan
8. Input pasien mati
9. Informasi pemakaian obat per pasien RI
10. Informasi biaya sementara
11. Informasi status kamar (terisi, kosong dan kondisi kamar)
12. Laporan SH (Sensus Harian) / bulanan rawat inap
13. Buku register rawat inap
14. Laporan

Sistem Informasi Radiologi

Sistem informasi radiologi yaitu sistem pengelolaan data yang dihasilkan


dari proses manajemen di radiologi dari input data sampai dengan output
data (laporan-laporan yang dihasilkan di bagian radiologi ).
Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
radiologi antara lain :

1. Input pemeriksaan pasien (nota tagihan pasien)


2. Input hasil pemeriksaan radiologi & radioterapi
3. Cetak hasil pemeriksaan radiologi dan raditerapi
4. Laporan-rekap pemeriksaan pasien
5. Buku register radiologi
6. Laporan

Sistem Informasi Kamar Operasi

Sistem informasi kamar operasi yaitu sistem pengelolaan data yang


dihasilkan dari proses manajemen di kamar operasi dari input data sampai
dengan output data (laporan-laporan yang dihasilkan di kamar operasi).

Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
kamar operasi antara lain :
1. Input jadwal operasi
2. Input tagihan kamar operasi (nota tagihan & tindakan & obat)
3. Input laporan operasi
4. Cetak laporan operasi
5. Cetak rekening / biaya operasi
6. Lapran rekap tindakan operasi
7. Buku register kamar operasi
8. Laporan

Sistem Informasi Rehap Medik

Sistem informasi rehap medik (fisioterapi) yaitu sistem pengelolaan data


yang dihasilkan dari proses manajemen di unit rehap medik (fisioterapi)
dari input data sampai dengan output data (laporan-laporan yang dihasilkan
di unit rehap medik / fisioterapi).

Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
rehap medik atau fisioterapi antara lain :
1. Buku register rehap medik
2. Input pemeriksaan pasien (nota tagihan pasien)
3. Input hasil pemeriksaan fisioterapi, terapi wicara, dll
4. Cetak hasil pemeriksaan pasien
5. Laporan-laporan

Sistem Informasi Labratorium

Sistem informasi laboratorium yaitu sistem pengelolaan data yang


dihasilkan dari proses manajemen di unit rehap medik (fisioterapi) dari
input data sampai dengan output (laporan-laporan yang dihasilkan di unit
laboratorium)

Secara garis besar variabel-variabel yang harus da di dalam sistem informasi


laboratorium antara lain
1. Input pemeriksaa pasien
2. Input hasil pemeriksaan Lab. (patologi, anatomi, mikrobiologi)
3. Cetak hasil pemeriksaan laboratorium
4. Laporan rekap pemeriksaan pasien
5. Input master standar hasil pemeriksaan lab
6. Buku register laboratorium
7. Laporan-laporan
SISTEM INFORMASI FARMASI

Sistem informasi gudang farmasi yaitu sistem untuk mengelola data /


informasi tentang data barang, transaksi / distribusi barang-barang kebutuhan
di instalasi farmasi sampai dengan pembuatan laporan.

Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
di gudang farmasi antara lain :

1. Input data master (kemasan, satuan, pabrik, PBF, kelas, terapi, kelompok,
sediaan dll.
2. Input data barang farmasi
3. Transaksi-transaksi barang :
a. Permintaan barang dari instalasi gudang
b. Distribusi barang dari gudang ke institusi
c. Return permintaan barang
d. Permintaan pembelian barang ke bagian pengadaan/purchase
e. Order pembelian barang ke supplier (SOP)
f. Penerimaan barang dari order pembelian
g. Retur pemberlian barang
h. Bonus pembelian
i. Koreksi stok dan pemakaian barang
4. Laporan-laporan.
a. Laporan penerimaan & distribusi barang ke instalasi secara periodik
b. Laporan pembelian & penerimaan barang gudang
c. Laporan stock per instalasi
d. Laporan stok gudang
e. Kartu persediaan

Sistem Informasi Apotek

Sistem informasi apotik yaitu sistem pengelolaan data yang dihasilkan dari
proses manajemen di unit apotik dari input data sampai dengan output data
(laporan-laporan yang dihasilkan di unit apotik).

Setelah sistem informasi di apotik sudah bisa dijalankan, pertama kita harus
melakukan seting harga dasar (memasukan harga dasar) dan menginput
harga jual obat.

Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
apotik antara lain :
1. Setting harga dasar dan harga jual barang/oat (obat umum/pbat
askes/jamsostek)
2. Penjualan obat ke pasien (RJ, RI, UGD)
3. Retur penjualan obat
4. Print nota penjualan obat
5. Laporan penjualan harian
6. Laporan penjualan resep & R/
7. Laporan penjualan berdasarkan jenis sediaan
8. Laporan penjualan berdasarkan resep per dokter
9. Laporan penjualan berdasarkan suplier
10. aporan obat Slow moving
11. Laporan obat Expired Date (ED)
12. Laporan penjualan obat narkotika & psikotropika
13. Laporan analisis
14. Grafik penjualan
SYSTEM INFORMASI REKAM MEDIS

Sistem Informasi Rekam Medis

Sistem informasi rekam medis elektronik atau disebut dengan virtual patien
record atau elektronic medical record ini digunakan untuk mengolah informasi
rekam medis, sehingga memudahkan dalm melakukan penelusuran informasi,
termasuk sejarah penyakit dan tindakan medis yang pernah diterima pasien,
dan nantinya dengan adanya sistem rekam kesehatan elektronik (RKE),
seorang tenaga medis dapat mengambil suatu tindakan secara tepat.

Secara garis besar sistem informasi rekam medis memungkinkan pengguna


dapat melakukan pengisian, penyimpanan, memanggil ulang, mentransmisikan
dan memanipulasi / mengolah data pasien secara spesifik baik perndividu atau
kelompok, termasuk data klinis, administrasi dan demografi, sehigga dapat
mengurangi pembiayaan operasional rumah sakit.
Adapun laporan-laporan yang harus dibuat oleh petugas yang ada di Unit
Rekam Medis meliputi :

1. Laporan-laporan regristrasi :
• Kunjungan harian pasien
• Kunjungan pasien per-Debitur
• Kunjungan pasien baru & lama
• Kunjungan berdasarkan asal pasien
• Kunjungan pasien per-Instalasi
• Kunjungan pasien per_Dokter
2. Laporan RJ dan grafik kunjungan
3. Laporan RI (BOR,LOS,TOI,BTO,NDR,GDR)
4. Laporan 10 penyakit RJ & RI
5. Laporan RL1, RL2, RL3, RL4, RL5, RL6

Tujuan Pelaporan Rumah Sakit

Tujuan dari pelaporan rumah sakit bertujuan untuk dapat menghasilkan


suatu informasi secara cepat, tepat dan akurat. Secara garis besar jenis
pelaporan rumah sakit dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu laporan
intern rumah sakit & laporan ektern rumah sakit.
Laporan Intern Rumah Sakit

Laporan intern rumah sakit yaitu laporan rawat jalan maupun rawat inap yang
dibuat oleh pihak rumah sakit yang digunakan / dimanfaatkan oleh pihak
rumah sakit itu sendiri yang mana laporan ini nantinya akan disosialisasikan
kepada setiap unit/bagian pelayanan yang ada di rumah sakit.

Dalam pembuatan laporan intern rumah sakit baik untuk rawat jalan maupun
untuk rawat inap belum ada ketetapan atau keharusan khusus dari Dinas
Kesehatan maupun dari Departemen Kesehatan tentang bentuk formulir
pelaporannya, karena didalam pembuatan laporan untuk intern rumah sakit
harus menyesuaikan dengan rumah sakit itu sendiri.

Laporan Ekstern Rumah Sakit

Laporan ekstern rumah sakit adalah laporan yang dibuat oleh pihak rumah
sakit yang mana laporan nantinya bisa digunakan oleh DITJEN YANMED,
DEPKES, DKK, Bupati/Walikota, dan Instansi lain.
Formulir Standar Pelaporan Rumah Sakit

Menurut Depkes formulir didalam pembuatan laporan teridiri dari :

RL1 : Data Kegiatan Rumah Sakit


RL2a : Data Keadaan Mordibitas Pasien Rawat Inap
RL2b : Data Keadaan Mordibitas Pasien Rawat Jalan
RL2a1 : Data Keadaan Penyakit Khusus Pasien Rawat Inap Rumah Sakit
RL2b1 : Data Keadaan Penyakit Khusus Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit
RL2c : Data Status Imunisasi
RL2.1 : Data Individu Mordibitas Pasien Rawat Inap Pasien Umum
RL2.2 : Data Individu Mordibitas Pasien Rawat Inap Pasien Obstetri
RL2.3 : Data Individual Mordibitas Pasien Rawat Inap Bayi Baru Lahir /
Lahir mati
RL3 : Data Dasar Rumah Sakit
RL4 : Data Ketenagaan Rumah Sakit
RL5 : Data Peralatan Medik Rumah Sakit dan Data Kegiatan Kesehatan
Lingkungan
RL6 : Data Infeksi Nosokomial Rumah Sakit
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN

Pencatatan Data Kepegawaian

Manfaat pencatatan data kepegawaian adalah sebagai sarana untuk


menyimpan data kepegawaian secara sistimatis, sehingga memudahkan
penemuan kembali jika diperlukan. Data kepegawaian diolah menjadi informasi
kepegawaian, sangat diperlukan untuk bahan pembinaan pegawai.

Sangat penting peranan data kepegawaiandalam rangka melaksanakan


pembinaan pegawai dirumah sakit sehingah perlu adanya pembentukan sistem
pencatatan kepegawaian dapat dilaksanakan dengan 2 (dua) cara yaitu :

1. Secara Manual : merupakan pelaksanaan kegiatan pencatatan,


penyimpanan dan pengolahan dilaksanakan secara manual, dengan media
Buku Induk, File/Tata Naskah perorangan yang disimpan dalam unit almari
khusus.
2. Secara Elektronik : merupakan pelaksanaan kegiatan perekaman dan
penyimpanan data dalam media komputer.
Pengertian SIMPEG

Sistem Informasi Manajemen Pegawai (SIMPEG) didefinisikan sebagai


sistem informasi terpadu, yang meliputi pendataan pegawai, pengolahan data,
prosedur, tata kerja, sumber daya manusia dan teknologi informasi untuk
menghasilkan informasi yang cepat, lengkap dn akurat dalam rangka
mendukung administrasi kepegawaian.

Variabel Sistem Informasi Kepegawaian


Adapun variabel-variabel yang terdapat didalam SIMPEG anatara lain :
1. Input data indentitas pegawai individual
2. Input pengangkatan pegawai
3. Input data orang tua & data keluarga
4. Input riwayat pekerjaan
5. Input riwayat kepangkatan
6. Input riwayat jabatan
7. Input riwayat pendidikan
8. Input riwayat pelatihan
9. Input penghargaan
10. Input keanggotaan organisasi
11. Input penguasaan bahasa
12. Input data pelanggaran
13. Laporan-laporan (laporan ketenagaan RL4)
SISTEM INFORMASI KEUANGAN & AKUNTANSI

Sistem Informasi Keuangan dan Akuntansi

Sistem informasi keuangan dan akuntansi adalah sistem yang berhubungan


dengan pencatatan, perhitungan dan pelaporan keuangan di rumah sakit.

Dengan kata lain sistem yang mencatat semua aspek keuangan yang timbul
dari kegiatan-kegiatan yang terjadi pada Medical Information System,
pencatatan hutang piutang, invoice, pelunasan, inventory control (obat dan
bahan-bahan medis ), point-of-sales, sampai dengan laporan-laporan keuangan
seperti neraca, laba rugi, buku besar, dan sebagainya baik untuk pasien rawat
jalan, inap, maupun gawat darurat. Tujuan dari sistem informasi keuangan dan
akuntansi adalah untuk mempermudah proses, mempercepat proses,
memperingan beban kerja pelayanan, dan dapat menghemat kertas.

Komponen-komponen sistem informasi keuangan dan akuntansi


1. Masukan
1) Komponen biaya
2) Nilai biaya
3) Waktu
4) Pengisian
5) Bukti
2. Proses
1) Pengelompokan
2) Penghitungan
3. Keluaran
1) Tagihan perhari
2) Tagihan total sampai akhir
3) Kondisi Deposit

Variabel-variabrl Sistem Informasi Keuangan dan Akuntansi

Secara garis besar variabel-variabel yang harus ada didalam sistem informasi
kamar rawat inap anatara lain :

1. Pola Tarif RS
1) Penyusunan pola tarif tindakan & pemeriksaan
2) Tarif pemeriksaan paket
3) Tarif pemeriksaan cito

2. Monitoring Keuangan
1) Laporan penerimaan harian Per-kassa
2) Laporan penerimaan harian per-bagian
3) Laopran penerimaan perkelompok tindakan
4). Laporan rekapitulasi penerimaan total
5). Laporan penerimaan harian per-alokasi tarif
6). Laoporan kwitansi pembyaran per-pasien
7). Laporan penerimaan per-dokter
8). Lain-lain laporan penerimaan

3. Akuntansi
1) Input data master kode rekening pembukuaan
2) Setting jurnal entri & metode posting
3) Input transaksi kas masuk & keluar
4) Input transaksi jurnal pembelian & penjualan
5) Posting transaksi jurnal ke buku besar
6) Posting transaksi jurnal ke buku batu
7) Input jurnal koreksi
8) Input jurnal pembalik
9) Input jurnal penyesuain
10) Proses tutup buku
11) Laporan general ledger
12) Laporan subsidisry account
13) Laporan subsdisry ledger
14) Laporan neraca lajur
15). Perhitungan neraca (per-tanggal,pertahun & perbandingan)
16). Perhitungan laba rugi (per-tanggal, pertahun & perbandingan)
17). Laporan arus kas
18). Laporan realisasi
19 ). Laporan pembukuan per-unit kerja

Anda mungkin juga menyukai