Anda di halaman 1dari 16

COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS

Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 1/16


Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur

PENGERTIAN 1. COVID-19 gejala berat adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dengan gejala klinis sebagai berikut :
a. Gejala klinis pneumonia (demam, batuk, sesak, napas cepat) ditambah satu dari :
frekuensi nafas > 30 x/ menit, distress pernapasan berat, atau SpO2 < 93% pada udara
ruangan pada pasien remaja dan dewasa
b. ATAU dengan tanda klinis pneumonia (batuk atau sulit bernapas), ditambah setidaknya
satu dari : sianosis sentral, distress pernapasan berat, letargi, kejang, takipnea, pada
pasien anak
c. Dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

2. COVID-19 gejala kritis adalah penyakit menular yang yang disebabkan oleh Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dengan Acute Respiratory Distress
Syndrome (ARDS), sepsis dan syok sepsis

3. Diagnosis kasus Covid-19 dengan gejala berat apabila :


a. Pasien dengan hasil RT-PCR positif yang memiliki gejala klinis pneumonia berat dan
tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
b. Dalam 14 hari terakhir memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah
Indonesia yang melaporkan transmisi lokal
c. Memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19

ASESMEN 1. Anamnesa
KEPERAWATAN a. Keluhan :
1) Demam 9) Nafas pendek
2) Batuk 10) Mual
3) Flu 11) Muntah
4) Sesak 12) Anoreksia
5) Sakit kepala 13) Diare
6) Sakit tenggorokan 14) Ruam kulit
7) Kongesti hidung (hidung tersumbat) 15) Anosmia (tidak dapat mencium bau)
8) Nyeri sendi (myalgia) 16) Ageusia (tidak dapat merasakan rasa
seperti manis, asam, asin, pahit, dll
b. Riwayat perjalanan/ kontak:
1) 14 hari terakhir sebelum timbul gejala pada poin a memiliki riwayat perjalanan atau
tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 1
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 2/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
2) 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfirmasi/probable COVID-19

2. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : penurunan kesadaran
b. Tanda vital:
1) Suhu tubuh meningkat (>38°C)
2) Frekuensi nadi normal atau meningkat
3) Frekuensi napas meningkat :
Kriteria nafas cepat :
a) Usia < 2 bulan > 60 x/menit c) Usia 1 – 5 tahun, > 40 x/menit
b) Usia 2 – 11 bulan, > 50 x/menit d) Usia > 5 tahun, > 30 x/mnenit
c. Saturasi oksigen (SpO2) > 93%
d. Tanda distress pernapasan : tarikan dinding dada yang berat
e. Pemeriksaan fisik paru : secara inspeksi dapat ditemukan pergerakan dada tidak
simetris statis dan dinamis, adanya suara napas tambahan berupa ronkhi basah kasar
DIAGNOSIS 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif (RM 02.02.001)
KEPERAWATAN Berhubungan dengan : Peningkatan produksi sekret pada jalan nafas, sekresi yang tertahan,
proses infeksi, spasme jalan nafas
2. Pola nafas tidak efektif (RM 02.02.005)
Berhubungan dengan : Hambatan upaya napas (mis. nyeri saat bernapas), kelemahan otot
pernapasan, penurunan energi
3. Perfusi perifer tidak efektif (RM 02.02.009)
Berhubungan dengan : penurunan aliran oksigenisasi dari paru
4. Hipertermi (RM 02.02.056)
Berhubungan dengan : Proses infeksi (mis. infeksi), peningkatan laju metabolisme
5. Nyeri akut (RM 02.02.042)
Berhubungan dengan : Proses infeksi (mis. Infeksi)
6. Gangguan persepsi sensori (RM 02.02.046)
Berhubungan dengan : hipoksia serebral
7. Diare (RM 02.02.016)
Berhubungan dengan : fisiologia (proses infeksi), psikologis (kecemasan, tingkat stress
tinggi)
8. Risiko hipovolemia (RM 02.02.024)
Faktor risiko : kehilangan cairan secara aktif, kekurangan intake cairan
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 2
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 3/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
9. Risiko perfusi serebral tidak efektif (RM 02.02.024)
Faktor risiko : hipoksia jangka panjang
10. Gangguan pertukaran gas (RM 02.02.003)
Berhubungan dengan : ketidakseimbangan ventilasi - perfusi
11. Gangguan ventilasi spontan (RM 02.02.004)
Berhubungan dengan : kelemahan otot pernafasan (retraksi)
12. Risiko syok (RM 02.02.028)
Faktor risiko : hipoksia, sepsis
13. Risiko cedera (RM 02.02.059)
Faktor risiko : internal (hipoksia jaringan)
14. Nausea (RM 02.02.041)
Berhubungan dengan : distensi/ iritasi lambung, factor psikologis (mis. kecemasan,
ketakutan, stress)
15. Defisit nutrisi (RM 02.02.015)
Berhubungan dengan : kurangnya asuhan makanan, peningkatan kebutuhan metabolisme,
faktor psikologis (stres), ketidakmampuan menelan makanan
16. Intoleransi aktivitas (RM 02.02.036)
Berhubungan dengan : ketidakseimbangan antar suplai dan kebutuhan oksigen
17. Defisit perawatan diri (RM 02.02.069)
Berhubungan dengan : kelemahan, gangguan psikologis dan/ psikotik
18. Defisit pengetahuan (RM 02.02.050)
Berhubungan dengan : Keterbatasan kognitif, kurang terpapar informasi, ketidaktahuan
menemukan sumber informasi
19. Anxietas (RM 02.02.044)
Berhubungan dengan : krisis situasional, ancaman terhadap kematian, kekhawatiran
mengalami kegagalan, kurang terpapat informasi

20. Koping tidak efektif (RM 02.02.079)


Berhubungan dengan : ketidakadekuatan strategi koping, krisis situasional, ketidakpastian
21. Penyangkalan tidak efektif (RM 02.02.048)
Berhubungan dengan : kecemasan, ketakutan terhadap kematian, ketakutan teradap
perpisahan, ancaman terhadap kemampuan mengatasi masalah
22. Risiko ketidakberdayaan (RM 02.02.071)
Berhubungan dengan : program perawatan/ pengobatan kompleks atau jangka panjang
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 3
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 4/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
23. Keputusasaan (RM 02.02.049)
Berhubungan dengan : stress jangka Panjang, penurunan kondisi fisiologis, pengasingan

KRITERIA 1. TUJUAN
EVALUASI a. Bersihan jalan nafas meningkat m. Tingkat cedera menurun
b. Pola nafas membaik n. Tingkat nausea menurun
c. Perfusi perifer meningkat o. Status nutrisi membaik
d. Termoregulasi membaik p. Toleransi aktivitas meningkat
e. Tingkat nyeri menurun q. Perawatan diri meningkat
f. Persepsi sensori membaik r. Tingkat pengetahuan meningkat
g. Eliminasi fekal membaik s. Tingkat anxietas menurun
h. Status cairan membaik t. Status koping membaik
i. Perfusi serebral meningkat u. Penerimaan meningkat
j. Pertukaran gas menigkat v. Keberdayaan meningkat
k. Ventilasi spontan meningkat w. Harapan meningkat
l. Tingkat syok menurun

2. KRITERIA HASIL
a. Batuk efektif, produksi sputum menurun, frekuensi nafas normal, pola nafas normal,
suara ronkhi berkurang/ hilang
b. Dispneu menurun, Penggunaan otot bantu pernafasan menurun, Ortopneu (sesak dalam
kondisi berbaring) menurun, Pernafasan cuping hidung tidak ada, Pola nafas normal
c. Tanda vital, CRT, turgor kulit, akral membaik, kekuatan nadi meningkat
d. Suhu tubuh/ suhu kulit membaik, CRT membaik, kutis memorata, pucat, takikardia/
bradikardia, takipnea, hipoksia kulit memerah dan menggigil menurun
e. Keluhan nyeri, merigis, gelisah, sikap protektif menurun, tanda vital membaik, pola
tidur membaik
f. Respon stimulus (konsentrasi dan orientasi) membaik, keluhan tidak dapat mencium dan
merasakan rasa menurun
g. Kontrol pengeluaran feces meningkat, frekuensi BAB, konsistensi feses dan peristaltic
usus membaik
h. Tanda vital dan intake cairan membaik, kekuatan nadi, output urine, CRT dan membrane
mukosa lembab meningkat
i. Kesadaran meningkat, tanda vital membaik, sakit kepala, gelisah, kecemasan menurun
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 4
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 5/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
j. Tingkat kesadaran meningkat, tanda vital, PCO2, PO2, PH arteri, sianosis, pola nafas
dan warna kulit membaik, dispnea, bunyi nafas tambahan, takikardi, NCH menurun
k. PCO2 dan PO2 membaik, dispnea, retrakasi, gelisah dan takikardi menurun
l. Tanda vital dan CRT membaik, kekuatan nadi, tingkat kesadaran dan saturasi meningkat,
akral dingin, pucat, letargi asidosi metabolic menurun
m. Tanda vital, pola istirahat membaik, toleransi aktivitas meningkat, kejadian cedera,
agitasi, iritabilitas, gangguan mobilitas, ketegangan otot menurun
n. Perasaan ingin muntah menurun, pucat, nafsu makan, jumlah saliva membaik
o. Frekuensi dan nafsu makan, berat badan membaik, nyeri abdomen dan diare menurun
porsi makan dan keinginan untuk meningkatkan nutrisi meningkat
p. Tanda vital membaik, saturasi oksigen membaik, keluhan lelah dan perasaan lemah
menurun, kemudahan melakukan aktivitas sehari hari meningkat
q. Kemampuan melakukan aktivitas perawatan diri dan keingingan melakukan perawatan
diri sendiri meningkat
r. Perilaku sesuai anjuran, dan sesuai pengetahuan meningkat, persepsi yang keliru
terhadap masalah menurun, kemampuan menjelaskan topik yang dijelaskan meningkat
s. Tanda vital membaik pola tidur dan konsentrasi membaik, perilaku gelisah, tegang,
palpitasi, keluhan kebingungan dan khawatir menurun
t. Keluhan menyalahkan orang lain dan merasa kegagalan menurun, perilaku koping yang
adaptif, minat mengikuti perawatan/ pengobatan, perilaku asertif meningkat
u. Kemampuan menghargai diri sendiri, pernyataan menerima kondisi meningkat, rasa
marah, pikiran tentang kehilangan, menarik diri dan perasaan kesepian menurun

v. Pernyataan mampu melakukan aktivitas, berpartisipasi dalam perawatan meningkat,


keluhan frustasi, tergantung pada orang lain, perasaan diasingkan, perasaan tertekan
dan pengasingan menurun
w. Keluhan keputuasaan, perilaku pasif menurun

INTERVENSI 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif (RM 02.02.001)


KEPERAWATAN Intervensi Utama : Latihan Batuk dan Managemen Jalan Nafas
a. Observasi :
1) Identifikasi pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas) dan bunyi nafas
(mis.gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering) secara berkala (2 – 4 jam)
2) Monitor sputum (jumlah, warna, aroma) setiap pasien batuk dan mengeluarkan
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 5
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 6/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
sputum
3) Identifikasi kemampuan batuk
b. Terapeutik :
1) Pertahankan kepatenen jalan nafas
2) Atur posisi semi-fowler atau fowler
3) Berikan minum hangat
4) Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
c. Kolaborasi : Pemberian mukolitik atau ekspektoran, jika perlu

2. Pola nafas tidak efektif (RM 02.02.005)


Intervensi Utama : Managemen Jalan Nafas
a. Observasi :
1) Identifikasi pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas) secara berkala (2 – 4
jam)
2) Monitor bunyi nafas tambahan (mis.gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
secara berkala (2 – 4 jam)
b. Terapeutik :
1) Pertahankan kepatenen jalan nafas dengan mengatur posisi semi-fowler atau fowler
2) Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
3) Berikan oksigen bila perlu
c. Kolaborasi : Pemberian mukolitik atau ekspektoran, jika perlu

3. Perfusi perifer tidak efektif (RM 02.02.009)


Intervensi Utama : Managemen Jalan Nafas
a. Observasi : Periksa sirkulasi perifer (nadi perifer, edema, CRT, warna, suhu) secara
berkala (2 – 4 jam)
b. Terapeutik :
1) Hindari pemasangan infus, pengambilan darah dan pengukuran tekanan di area
keterbatasan perfusi
2) Lakukan hidrasi secara adekuat
3) Berikan oksigen bila perlu
c. Kolaborasi : Pemberian mukolitik atau ekspektoran, jika perlu

4. Hipertermi (RM 02.02.056)


* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 6
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 7/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
Intervensi Utama : Managemen Hipertermia
a. Observasi :
1) Monitor keadaan umum dan periksa tanda – tanda vital secara berkala (2-4 jam)
2) Monitor cairan masuk dan keluar setiap shift
b. Terapeutik :
1) Atur suhu ruangan dengan suhu sejuk
2) Ganti linen setiap hari atau jika mengalami hiperhidrosis (keringat berlebihan)
3) Berikan kompres/surface cooling jika diperlukan
4) Berikan pakaian yang tipis dan menyerap keringat
5) Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
c. Kolaborasi : Pemberian cairan parenteral

5. Nyeri akut (RM 02.02.042)


Intervensi Utama : Managemen Nyeri
a. Observasi :
1) Monitor keadaan umum dan periksa tanda – tanda vital
2) Identifikasi lokasi, karakteristik,durasi frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan skala
nyeri
3) Identifikasi respon nyeri non verbal
4) Identifikasi faktor yang memperberat rasa nyeri
b. Terapeutik :
1) Ciptakan lingkungan yang tenang, kurangi kebisingan, atur pencahayaan cukup
2) Atur posisi tidur/duduk yang nyaman
3) Kurangi aktivitas yang dapat meningkatkan nyeri
4) Libatkan keluarga saat mengajarkan tehnik relaksasi dan distraksi
5) Libatkan keluarga untuk memberikan dukungan kepada pasien
c. Kolaborasi : Pemberian analgetik

6. Gangguan persepsi sensori (RM 02.02.046)


Intervensi Utama : Managemen Halusinasi dan Minimalisasi Rangsangan
a. Observasi : Periksa status mental, status sensori dan kenyamanan (mis.nyeri,
kelelahan)
b. Terapeutik :
1) Pertahankan lingkungan yang aman
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 7
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 8/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
2) Diskusikan tingkat toleransi terhadap stimulus sensor
3) Batasi stimulus lingkungan
4) Jadwalkan aktivitas harian
c. Kolaborasi : pemberian obat yang mempengaruhi stimulus, bila perlu

7. Diare (RM 02.02.016)


Intervensi Utama : Managemen Diare dan Pemantauan Cairan
a. Observasi :
1) Identifikasi penyebab diare
2) Monitor karakteristik diare (warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja) setiap
pasien BAB/ diare
3) Monitor tanda dan gejala hipovolemia (takikardi, nadi teraba lemah, TD menurun,
turgor kulit turun, mukosa mulut kering, CRT melambat, BB menurun) secara
berkala (2-4 jam)
b. Terapeutik : Berikan asupan oral dan cairan intravena
c. Kolaborasi : pemberian obat antimotilitas, antispasmodic/ spasmolitik
dan pengeras feses

8. Risiko Hipovolemia (RM 02.02.024)


Intervensi Utama : Managemen Hipovolemia dan Pemantauan Cairan
a. Observasi :
1) Periksa tanda dan gejala hipovolemia (takikardi, nadi teraba lemah, TD menurun,
turgor kulit turun, mukosa mulut kering, CRT melambat, BB menurun) secara
berkala (2-4 jam)
2) Monitor intake output setiap shift
b. Terapeutik : Berikan asupan oral dan cairan intravena
c. Kolaborasi : pemberian cairan parenteral (isotonis, hipotonis, koloid)

9. Risiko perfusi serebral tidak efektif (RM 02.02.024)


Intervensi Utama : Managemen Peningkatan Tekanan Intra Kranial
a. Observasi :
1) Monitor tanda/ gejala peningkatan TIK (kesadaran menurun, TD meningkat,
takanan nadi melebar, bradikardia, pola nafas ireguler) secara berkala (2-4 jam)
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 8
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 9/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
2) Monitor status pernapasan dan intake dan output cairan setiap shift
b. Terapeutik :
1) Berikan posisi semifowler
2) Perahankan suhu tubuh normal
3) Cegah terjadinya kejang
c. Kolaborasi : pemberian sedasi/ anti konvulsan, diuretic osomosis, bila perlu

10. Gangguan pertukaran gas (RM 02.02.003)


Intervensi Utama : Pemantauan Respirasi dan Terapi Oksigen
a. Observasi :
1) Monitor status pernapasan (pola nafas, frekuensi, irama, kedalaman dan upaya
nafas)
2) Monitor adanya sumbatan (secret), saturasi oksigen dan nilai AGD
3) Monitor tanda - tanda hipoventilasi
b. Terapeutik :
1) Pertahankan kepatenen jalan nafas
2) Bersihkan secret pada mulut, hidung dan trakea (bila perlu lakukan suction)
3) Berikan oksigen sesuai dengan program terapi oksigen
c. Kolaborasi : penentuan dosis oksigen

11. Gangguan ventilasi spontan (RM 02.02.004)


Intervensi Utama : Dukungan Ventilasi
a. Observasi :
1) Identifikasi adanya kelelahan otot bantu nafas
2) Monitor status pernapasan (pola nafas, frekuensi, irama, kedalaman dan upaya
nafas) dan status oksigenisasi (saturasi oksigen dan CRT) secara berkala 2-4 jam
b. Terapeutik :
1) Pertahankan kepatenen jalan nafas
2) Berikan posisi semi fowler atau fowler
3) Berikan oksigen sesuai dengan program terapi oksigen
4) Gunakan bag-valve mask, bila perlu
c. Kolaborasi : pemasangan ventilator, bila perlu

12. Risiko Syok (RM 02.02.028)


* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 9
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 10/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
Intervensi Utama : Pencegahan Syok
a. Observasi :
1) Monitor tingkat kesadaran dan status kardiopulmonal (frekuensi, kekuatan nadi,
frekuensi nafas, TD, MAP)
2) Monitor status pernapasan (pola nafas, frekuensi, irama, kedalaman dan upaya
nafas) dan status oksigenisasi (saturasi oksigen dan CRT) secara berkala 2-4 jam
b. Terapeutik :
1) Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen > 94%
2) Persiapkan intubasi dan ventilasi mekanis, bila perlu
c. Kolaborasi : pemberian cairan parenteral, tarnsfusi darah dan pemasangan ventilator,
bila perlu

13. Risiko cedera (RM 02.02.059)


Intervensi Utama : Pencegahan Cedera
a. Observasi : Identifikasi area lingkungan yang berpotensi menyebabkan cedera
b. Terapeutik :
1) Pertahankan posisi tempat tidur di posisi terendah saat digunakan
2) Pastikan roda tempat tidur dalam keadaan terkunci
3) Ciptakan lingkungan yang aman (cahaya yang memadai, pengaman tempat tidur
terpasang baik, dll)

14. Nausea (RM 02.02.041)


Intervensi Utama : Managemen Mual
a. Observasi :
1) Identifikasi faktor penyebab mual
2) Monitor mual (frekuensi, durasi dan keparahan) setiap shift
3) Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit setiap hari
b. Terapeutik :
1) Kendalikan faktor penyebab mual (mis.adanya rangsangan visual yang tidak
menyenangkan)
2) Kurangi dan hilangkan keadaan yang menyebabkan mual (mis.kecemasan,
ketakutan, kelelahan)
3) Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
c. Kolaborasi : pemberian antiemetik, bila perlu
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 10
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 11/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur

15. Defisit nutrisi (RM 02.02.015)


Intervensi Utama : Managemen Nutrisi
a. Observasi :
1) Monitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan
2) Identifikasi status nutrisi dan makanan yang disukai
3) Identikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
4) Monitor berat badan setiap hari
b. Terapeutik :
1) Timbang berat badan secara rutin
2) Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
3) Berikan makanan tinggi serat, tinggi protein dan tinggi kalori
4) Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
c. Kolaborasi :
1) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan, jika perlu
2) Pemberian suplemen, jika perlu

16. Intoleransi aktivitas (RM 02.02.036)


Intervensi Utama : Managemen Energi
a. Observasi :
1) Monitor kelelahan fisik setiap hari
2) Monitor lokasi dan ketidaknyaman selama melakukan aktivitas
b. Terapeutik :
1) Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus (mis.cahaya, suara,
kunjungan)
2) Fasilitasi paralatan sehari hari berada di dekat pasien
3) Berikan oksigen untuk membantu kebutuhan oksigenisasi, bila perlu
c. Kolaborasi : kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan

17. Defisit perawatan diri (RM 02.02.069)


Intervensi Utama : Dukungan Perawatan Diri
a. Observasi :
1) Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 11
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 12/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
2) Monitor tingkat kemandirian
3) Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri
b. Terapeutik :
1) Sediakan lingkungan yang terapeutik
2) Damping dalam melakukanperaeatan diri amapai mandiri
3) Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri

18. Defisit pengetahuan (RM 02.02.050)


Intervensi Utama : Edukasi Kesehatan
a. Observasi :
1) Identifikasi kesiapan dan kemampuan pasien/ keluarga menerima informasi dan
edukasi
2) Identifikasi faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku
menjaga protokol kesehatan
b. Terapeutik :
1) Sediakan materi dan media Pendidikan Kesehatan
2) Berikan kesempatan untuk bertanya

19. Anxietas (RM 02.02.044)


Intervensi Utama : Reduksi anxietas
a. Observasi : Monitor tanda – tanda anxietas (verbal dan non verbal)
b. Terapeutik :
1) Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
2) Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan
3) Diskusikan tentang situasi dan kondisi saat ini dan berikan penjelasan tentang
strategi menghadapi situasi dengan selalu berfikir “positive thinking”
c. Kolaborasi ; pemberian antianxietas, bila perlu

20. Koping tidak efektif (RM 02.02.079)


Intervensi Utama : Promosi Koping
a. Observasi :
1) Identifikasi kemampuan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah
2) Identifikasi pemahaman tentang penyakit yang di derita
b. Terapeutik :
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 12
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 13/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
1) Diskusikan perubahan peran yang dialami
2) Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
3) Diskusikan tentang dampak dari rasa bersalah dan malu pada diri sendiri
4) Motivasi untuk membangun/ menciptakan harapan selama dalam perawatan

21. Penyangkalan tidak efektif (RM 02.02.048)


Intervensi Utama : Promosi Kesadaran Diri dan Promosi Koping
a. Observasi :
1) Identifikasi keadaan emosional saat ini
2) Identifikasi kemampuan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah
3) Identifikasi pemahaman tentang penyakit yang di derita
b. Terapeutik :
1) Diskusikan tentang pikiran, perilaku atau respons terhadap kondisi saat ini
2) Diskusikan tentang dampak penyakit pada konsep diri
3) Beri kesempatan pasien mengungkapkan penyangkalan tentang kenyataan dan
bimbing untuk dapat menerima kondisi saat ini
4) Motivasi dalam meningkatkan kemampuan belajar

22. Risiko ketidakberdayaan (RM 02.02.071)


Intervensi Utama : Promosi Harapan
a. Observasi : Identifikasi harapan pasien dan keluarga dalam pencapaian hidup
b. Terapeutik :
1) Sadarkan bahwa memiliki harapan penting dalam menciptakan daya kekebalan
tubuh
2) Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga terlibat dengan selalu menjaga
kontak melalui sambungan telepon
3) Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan

23. Keputusasaan (RM 02.02.049)


Intervensi Utama : Dukungan Emosional dan Promosi Harapan
a. Observasi : Identifikasi frustasi dan hal yang memicu emosi
b. Terapeutik :
1) Fasilitas mengungkapkan perasaan cemas, marah atau sedih
2) Tetap Bersama pasien dan pastikan keamanan selama enxietas, bila perlu
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 13
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 14/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
3) Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka
c. Kolaborasi : Rujuk konseling, bila perlu

INFORMASI DAN 1. Ajarkan batuk efektif, ajarkan pasien latihan batuk efektif dan nafas dalam
EDUKASI 2. Ajarkan cara memposisikan posisi tidur yang nyaman, anjurkan tidak melakukan aktivitas
yang berlebihan
3. Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan (mis.nyeri yang tidak hilang,
tidak ada rasa, akral dingin dan pucat)
4. Anjurkan tirah baring, memperbanyak asupan cairan dan menggunakan pakaian yang
menyerap keringat
5. Ajarkan teknik penanganan nyeri non farmakologi (relaksasi dan distraksi), jelaskan
tentangpenyebab dan pemicu nyeri, anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
6. Ajarkan cara memonitor gejala anosmia dan ageusia secara berkala, anjurkan melaporkan
ke petugas setiap perkembangan gejala
7. Anjurkan makan porsi kecil tapi sering secara bertahap, hindari makanan yang mengandung
laktosa, asam, pedas dan pembentuk gas
8. Anjurkan sering membersihkan mulut (kecuali jika merangsang mual), ajarkan penggunaan
teknik non farmakologis untuk mengatasi mual (mis.relaksasi, terapi music, akupresur)
9. Jelaskan tanda/ gejala yang harus di laporkan ke petugas bila di temukan (gelisah, akral
dingin, suhu tubuh tinggi, dll)
10. Jelaskan hal – hal yang akan di pantau dan informasikan setiap hasil pemantauan
11. Ajarkan cara melakukan teknik nafas dalam, ajarkan mengubah posisi secara mandiri
12. Jelaskan penyebab/ faktor risiko syok, tanda dan gejala syok, anjurkan melapor jika
menemukan/ merasakan tanda dan gejala awal syok
13. Jelaskan intervensi pencegahan jatuh ke pasien dan keluarga
14. Anjurkan sering membersihkan mulut, kecuali merangsang mual, anjurkan makan makanan
tinggi karbohidrat dan rendah lemak dan ajarkan Teknik non farmakologis untuk mengatasi
mual (relaksasi)
15. Jelaskan pada pasien pentingnya nutrisi untuk proses penyembuhan
16. Anjurkan tirah baring, anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap, ajarkan mtrategi
koping untuk mengurangi kelelahan dan anjurkan untuk menghubungi petugas jika
kelelahan tidak berkurang
17. Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan
18. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan, ajarkan perilaku dan protokol
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 14
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 15/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
kesehatan yang baik untuk mencegah terjadinya penularan covid-19
19. Jelaskan tentang diagnosa covid-19 berserta pengobatan, perawatan dan pronosisnya,
anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi kepada petugas tentang apa yang di rasa,
latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat dan latih teknik relaksasi dengan
membayangkan hal – hal yang indah

20. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi, anjurkan keluarga terlibat, anjurkan
membuat tujuan yang lebih spesifik, latih mengembangkan penilaian yang positive
21. Anjurkan mengenali pikiran dan perasaan tentang diri, anjurkan mengungkapkan perasaan
(mis.marah atau depresi), anjurkan mengubah pandangan diri sebgai korban dan rasa
bersalah, ajarkan cara membuat prioritas hidup dan latih kemampuan positif diri yang
dimiliki
22. Anjurkan mengungkapkan perasaan terhadap kondisi yang realitis, anjurkan
mempertahankan komunikasi dengan keluarga, latih menyusun tujuan yang sesuai dengan
harapan
23. Anjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami (mis.sedih, marah, cemas), ajarkan
penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat
EVALUASI 1. Masalah teratasi
2. Masalah belum teratasi
3. Masalah tidak terjadi
4. Masalah menjadi aktual
PENELAAH KRITIS Sub Komite Mutu Keperawatan Profesi dan Perawat Pendidik

KEPUSTAKAAN 1. Panduan Praktek Klinik (PPK) Covid-19 Dengan Gejala Berat – Berat Kritis No. 007 PPK –
Paru Rev 01 Tahun 2020
2. PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
3. PPNI (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
4. PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap

Catatan : PAK ini merupakan revisi dari PAK Pneumonia Covid-19 Berat Dengan Komplikasi, No.01,
revisi 00, tahun 2020.
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 15
COVID-19 GEJALA BERAT-BERAT KRITIS
Kode Nomor : 010/PAK-UMUM No. Revisi : 01 Halaman : 16/16
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 03 / 02 / 2021
KEPERAWATAN
Dr. Stefanus Andi Pranata, MARS
(PAK) Direktur
Disclaimer : Penerapan panduan asuhan keperawatan ini dapat disesuaikan oleh pemberi pelayanan keperawatan pada

kondisi tertentu sesuai dengan keadaan pasien dan perkembangan ilmu keperawatan

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk SECARA TERTULIS *
Halaman 16

Anda mungkin juga menyukai