Anda di halaman 1dari 5

Tugas Makalah Radiologi Kedokteran Gigi

Penurunan Tulang Alveolar

Oleh : Robbyn Reyvaldo 155070407111016


Instruktur Pendidikan Profesi : drg. Farihah Sp. Rad OM

PROFESI DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS


BRAWIJAYA 2021
Isi
Definisi
Tulang alveolar adalah bagian dari maxila dan mandibula yang membentuk dan mendukung
soket gigi (alveoli). Tulang alveolar terbentuk pada saat gigi erupsi untuk menyediakan
perlekatan tulang pada ligamen periodontal (Varma &. Nayak, 2002). Tulang alveolar dapat
dibagi menjadi daerah yang terpisah dari basis anatomi, tetapi fungsinya merupakan satu
kesatuan dengan semua bagian yang saling berhubungan diantara jaringan pendukung gigi
(Carranza., 2002).
Etiologi
Resorpsi tulang alveolar berhubungan dengan penyakit periodontal yang terjadi pada semua
permukaan gigi dan dapat dilihat pada pemeriksaan radiografis (Schwatrz dkk, 1995).
Normalnya, puncak tulang alveolar berada 1-2 mm ke arah apikal dari cemento-ename
junction. Apabila terdapat kehilangan tulang, puncak tulang alveolar berada lebih dari 2 mm
ke arah apikal dari cemento-enamel junction (Muller, 1979).
Faktor yang terlibat dalam kerusakan tulang pada penyakit periodontal adalah bakteri dan
host. Produk bakteri plak menyebabkan differensiasi sel progenitor tulang menjadi osteoklas
dan menstimulasi sel gingiva untuk mengeluarkan mediator yang mempunyai efek yang
sama. Pada penyakit dengan perkembangan yang cepat seperti localized juvenile
periodontitis, terdapat mikrokoloni bakteri atau satu sel bakteri yang berada diantara serat
kolagen dan diatas permukaan tulang yang dapat memberikan efek langsung (Carranza,
2002).
Pola Kerusakan Tulang Pada Penyakit Periodontal
Resorpsi tulang horizontal merupakan pola kehilangan tulang yang paling sering ditemukan
pada penyakit periodontal. Puncak tulang alveolar mengalami penurunan, tetapi margin
tulang yang tersisa tegak lurus terhadap permukaan gigi. Septum interdental serta bagian
facial dan lingual juga mengalami kerusakan, tetapi derajat kerusakan disekeliling gigi
berbeda-beda (Carranza, 2002).
Kerusakan tulang pada periodontitis kronis yang umum terjadi yaitu pola horizontal. Pola ini
terjadi ketika kehilangan perlekatan dan tulang alveolar terjadi dengan kecepatan yang sama
rata pada sebagian besar permukaan gigi.
Defek vertikal atau angular terjadi dalam arah oblique, membuat lubang yang menembus ke
dalam tulang di sepanjang akar; dasar defek terletak ke arah apikal di sekitar tulang. Defek
angular disertai poket infrabony yang mendasari defek angular (Carranza, 2002)
Periodontitis agresif merupakan penyakit infeksi pada jaringan periodontal yang dimulai pada
usia anak-anak sampai dewasa muda yang secara umum tampak sehat, tetapi kerusakan
jaringan periodontal termasuk tulang alveolar berlangsung cepat dan cenderung parah.
Gambaran radiografi dua dimensi dari PAL menggambarkan adanya kerusakan tulang
berbentuk vertikal dan pola khusus dengan nama arch shaped.
Daftar pustaka
Carranza F. A., Henry H. T., Michael G. N. 2002. Clinical Periodontology 9th ed.
W. B. Saunders Co, Philadelphia
Varma B. R. R., Nayak R. P. 2002. Current Concepts In Periodontics lst ed. Arya
Publishing House, New Delhi
Muller D, 1980. The Scoring of The Defects of The Alveolar Process In Human.
Crania. Journal of Human Evolution. Academic Press Inc, London
Hentartika, dkk. 2017. Karakteristik kerusakan tulang alveolar pada penderita periodontitis
kronis dan agresif dengan pencitraan cone beam computed tomography . Padjadjaran J Dent
Res Student.

Anda mungkin juga menyukai