Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH TEKNIK RADIOGRAFI 4

HYSTEROSALPINGOGRAPHY (HSG)

Dosen mata kuliah : Siti Masrochah, S.Si, M.Kes

Disusun oleh:
ALDIENANNISA DEVIN SALSABILA
P1337430219147/2.C
D.IV TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN


KESEHATAN SEMARANG
2020/2021
HSG atau hysterosalpingography adalah pemeriksaan radiologi pada area non-gravid uterus.
Pemeriksaan ini dibagi menjadi dua macam yaitu HSG dan Pelvic Pneumography. Pada HSG
digunakan media kontras positif sedangkan Pelvic Pneumography menggunakan media kontras
negatif. Berikut proyeksi pada HSG dan anatomi yang tampak pada setiap proyeksinya :

 Plain

 Post Kontras : 5 cc AP

 Post Kontras : 3-5 cc Left Oblik

 Post Kontras : 3-5 cc Right Oblik

 Post Miksi/Post Void

A. PLAIN PHOTO (AP UTERINE CAVITY)

Posisi pasien : supine, lithothomi diatas meja pemeriksaan.

Posisi objek : posisi pasien diatur 2 inch atau 5 cm proximal simpisis pubis pada pertengahan
meja pemeriksaan.

Film : 24x30 membujur.

Anatomi tampak pada radiograf :

1. Uterine tube

2. Normal contrast

3. Body of uterus

4. Speculum

B. PROYEKSI OBLIQUE

Proyeksi oblique sebagai proyeksi tambahan digunakan mengamati struktur anatomi maupun
kelainan pada uterus dan tuba fallopi.

1. Proyeksi oblique kanan


Tujuan : Untuk melihat tuba fallopi sebelah kanan.
Posisi pasien : sedikit miring ke arah kanan, sehingga sisi kanan belakang dekat dengan kaset.
Anatomi yang tampak : tuba fallopi sebelah kanan tampak lebih jelas.
2. Proyeksi oblique kiri
Tujuan : Untuk melihat tuba fallopi sebelah kiri.
Posisi pasien : sedikit miring ke arah kiri, sehingga sisi kiri belakang dekat dengan kaset.
Anatomi yang tampak : tuba fallopi sebelah kiri akan tampak lebih jelas.

C. PROYEKSI POST PEMERIKSAAN

Tujuan : untuk melihat sisa media kontras yang menempel di cavum uteri maupun di rongga
peritoneal. Dilakukan umumnya sekitar 10 – 20 menit sejak media kontras dimasukkan.

Anda mungkin juga menyukai