com
Oleh:
Dr. Ir. Izarul Machdar, M. Eng.
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 1/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
DAFTAR ISI
PRODUKSI PABRIK 9
2.1 Faktor Utama Pemilihan Lokasi Pabrik 9
2.1.1 Lokasi Pasar 9
2.1.2 Transportasi 10
2.1.4 Ketersediaan Air 10
2.1.4 Kondisi Iklim 11
2.1.5 Kondisi Lokasi 11
2.1.6 Kondisi Kehidupan 11
2.1.7 Pajak dan Peraturan Lokal 11
2.1.8 Korosi 11
2.1.9 Ekspansi Pabrik 12
2.2 Kapasitas Pabrik 12
2.3 Distribusi Produk 13
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 2/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 3/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
DOSEN : Dr. Ir. Izarul Machdar, M. Eng./ Dr. Farid Mulana, ST. M Eng.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat
memiliki konsep (draft) Tugas Akhir yang menjadi dasar untuk
menyelesaikan dokumen Prarencana Pabrik Kimia sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar ST di Jurusan Teknik Kimia
FT-Unsyiah.
[1]
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 4/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Tugas: Menambahkan
simbol-simbol alat
[2]
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 5/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Tugas: Menggambarkan
PFD dari sistem utilitas
yang digunakan untuk
sistem penyediaan air,
pengolahan air limbah,
dengan software Visio.
Tugas dikumpulkan pada
minggu ke-7.
6 Midtest Ujian tutup buku 2 X 60
Tugas: Menampilkan
beberapa neraca massa
[3]
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 6/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Daftar Pustaka:
1. Machdar (2008). Dasar-Dasar Sintesis Proses. Hadzam Raya.
2. Machdar (2008). Diktat Perencanaan Pabrik.
3. Seider dkk (2003). Product and Process Design Principles. John Wiley & Sons, Inc.
4. Rosaler (2004). Standard Handbook of Plant Engineering. McGraw-Hill.
5. Couper dkk (2005). Chemical Process Equipment. 2nd Edtion. Elsevier.
6. Smith (2005). Chemical Process Design and Integration. John Wiley & Sons, Inc.
7. AIChE (1993). Guidelines for Engineering Design for Process Safety. American Institute of
Chemical Engineers.
[4]
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 7/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
8. Peters (1991). Plant Design and Economics for Chemical Engineers. McGraw-Hill.
Penilaian:
1. Kehadiran 10% (kriteria ! 75% kehadiran)
2. Tugas Rumah 30%
3. Tugas/Presentasi 40%
4. Midtest 20 %
[5]
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 8/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik
1.2 Sifat-sifat Bahan Baku dan Produk
1.3 Kapasitas Produksi
1.4 Tempat dan Lokasi Pabrik
4.5 Karyawan
4.6 Pengaturan Jam Kerja
4.7 Pengelolaan Jabatan, Jumlah Karyawan, dan gaji
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 9/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
BAB X KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 10/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 1
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 11/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
4. Peralatan
a) Ketersediaan
b) Bahan konstruksi
c) Harga
d) Biaya perawatan dan instalasi
e) Kebutuhan penggantian
f) Desain khusus
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 2
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 12/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 3
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 13/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
5. Lokasi Pabrik
a) Kebutuhan area tanah
b) Fasilitas transportasi
c) Kedekatan dengan pasar dan sumber bahan baku
d) Ketersediaan layanan perbaikan dan fasilitas sumber enegi
e) Ketersediaan buruh kerja
f) Cuaca
g) Peraturan dan pajak
6. Biaya
a) Bahan baku
b) Energi
c) Depresiasi
d) Proses dan overhead (pengeluaran tambahan)
e) Kebutuhan karyawan spesialis
f) Perumahan
g) Hak Paten
h) Pengendalian pencemaran
7. Faktor Waktu
a) Batas waktu penyelesaian proyek
b) Kebutuhan pengembangan proses
c) Kebutuhan pasar
d) Nilai tukar uang
8. Pertimbangan Proses
a) Ketersediaan teknologi
b) Bahan baku
c) Konsistensi produk dengan citra perusahaan
d) Sasaran perusahaan secara umum
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 4
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 14/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
dibandingkan dengan proses batch. Tetapi hal ini juga harus dipertimbangkan apabila
pabrik direncanakan dengan kapasitas kecil. Sebagai referensi pemilihan sistem kontinyu
atau batch diperlihatkan pada Tabel 1.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 5
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 15/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 6
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 16/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
dapat diantisipasi
menggunakan sistem batch.
Reaksi yang terjadi lambat. Reaksi yang berjalan lambat
Laju reaksi untuk Oleh karena itu, apabila membutuhkan ukuran peralatan
menghasilkan suatu reaksi membutuhkan yang besar. Apabila dibutuhkan
produk HRT yang lama, maka konversi yang besar, maka
proses batch lebih digunakan sistem aliran sumbat
menguntungkan. Contohnya ( plug flow)
pada proses fermentasi.
Apabila suatu proses Pengotoran alat merupakan
Pengotoran menyebabkan peralatan problem serius pada proses
peralatan kotor, maka sistem batch kontinyu. Peralatan yang disusun
lebih menguntungkan, secara paralel dapat dibuat untuk
karena ada tahapan mengantisipasi peralatan kotor,
pembersihan dan penyiapan tetapi membutuhkan biaya yang
alat. besar.
Umumya pekerja Proses kontinyu mempunyai
Keselamatan menghadapi bahan yang mekanisme keselamatan lebih
berbahaya lebih besar baik.
dibanding pada proses
kontinyu.
Lebih rendah pada batch Umumnya proses kontinyu mudah
Tingkat proses, disebabkan suatu untuk dikendalikan.
pengendalian peralatan dapat dipakai
untuk beberapa tujuan.
Pengendalian dipakai hanya
berkaitan dengan
penjadwalan peralatan.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 7
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 17/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Apabila suatu desain proses telah diketahui, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan lokasi pabrik dan kapasitas produksi. Hal ini disebabkan biaya energi, bahan
baku, jenis transportasi yang akan digunakan, serta ketersediaan pekerja tergantung dimana
pabrik akan dibangun. Pada kasus tertentu jenis proses juga sangat tergantung pada lokasi
pabrik. Misalnya kilang pemurnian minyak bumi, dimana jenis kilang tergantung pada
spesifikasi bahan baku minyak bumi yang digunakan. Bahan baku minyak bumi dengan
kadar hidrokarbon alifatik yang tinggi dan kandungan sulfur yang rendah berbeda dengan
proses yang digunakan untuk sumber bahan baku minyak bumi dengan kadar sulfur yang
tinggi.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 8
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 18/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Produk konsumen biasanya dikirim dengan packing, sehingga volume bahan produk yang
dikirim menjadi lebih kecil.
2.1.2 Transportasi
Pentingnya komponen transportasi di dalam menentukan lokasi pabrik secara jelas
telah nampak pada penjelasan sebelumnya (lokasi bahan baku dan pasar). Metode
pengiriman yang paling murah adalah melalui air, sedangkan yang paling mahal dengan
menggunakan truk, sedangkan biaya menengah apabila menggunakan jaringan perpipaan
dan kereta api. Biaya transportasi dapat diturunkan apabila alat transportasi yang kembali
ke lokasi pabrik juga membawa material yang dibutuhkan oleh pabrik. Di samping ketiga
faktor di atas, faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan lokasi pabrik
adalah:
• Ketersediaan dan jumlah air
• Kondisi iklim
• Kondisi lokasi
• Kondisi kehidupan
• Pajak dan peraturan lokal
• Korosi
• Kemungkinan pengembangan pabrik
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 9
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 19/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
memiliki kecepatan angin yang tinggi harus mempertimbangkan penyebaran polutan dan
pengaruh debu terhadap peralatan pabrik.
2.1.8 Korosi
Penempatan pabrik di suatu lokasi harus juga mempertimbangkan kondisi yang
telah ada. Adanya pabrik lain di suatu lokasi dapat mempengaruh laju korosi pabrik yang
baru. Masalah korosi juga penting diperhatikan apabila pabrik diletakkan di dekat pantai.
Sebagai aturan umum, biasanya peralatan pabrik diletakkan sekurang-kurangnya 400 m
dari bibir pantai untuk meminimalkan pengaruh korosi.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 10
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 20/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
dipilih dapat mengakomodasi proses ekspansi. Dalam hal ini kebutuhan area tanah harus
dipertimbangkan sejak awal untuk proses ekspansi. Apabila suatu lokasi telah ditentukan
untuk membangun kawasan pabrik, maka umumnya harga tanah yang berdekatan dengan
pabrik akan meningkat.
Selain dari faktor-faktor di atas, pemilihan lokasi pabrik harus juga
mempertimbangkan program pengelolaan pengamanan proses yang berhubungan dengan
sumber-sumber bahan berbahaya yang akan dihasilkan oleh pabrik. Suatu lokasi dapat
dipilih setelah mempertimbangkan pengamanan terhadap bahaya yang telah diketahui.
Beberapa pertimbangan keamanan yang penting diberikan di bawah ini.
1) Cukup tersedia ruangan penyangga (buffer space) antara pabrik dengan fasilitas
publik atau komunitas.
2) Untuk menangani bahan-bahan beracun dilakukan di dalam suatu unit subproses
sebelum dicampur ke dalam material lain di dalam main proses.
3) Adanya unit pendukung keadaan tanggap darurat.
4) Cukup tersedia air untuk menanggulangi kebakaran.
5) Suplai listrik yang stabil.
6) Kondisi iklim yang tidak ekstrim.
7) Tersedia jalur transportasi udara, air, dan darat.
8) Tersedia area pembuangan limbah.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 11
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 21/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
resiko bahan tersebut. Apabila produk dapat dikirim dalam jumlah besar (bulk), maka
biaya lebih murah dibandingkan dengan mengirim dalam bentuk barang paket. Walaupun
demikian, konsumen harus menyediakan fasilitas bongkar-muat dan gudang untuk bentuk
paket. Dengan demikian dalam menentukan besarnya kapasitas produksi pabrik tidak
hanya tergantung dari kebutuhan dan prediksi kebutuhan pasar, juga tergantung bagaimana
sistem transportasi, fasilitas transportasi, dan penanganan produk sebelum produk tersebut
sampai ke konsumen. Kapasitas maksimum alat tramportasi produk melalui darat dan laut
diperlihatkan pada Tabel 2.1 di bawah ini.
Ringkasan:
Pabrik : Stiren untuk bahan baku polistiren
Proses : Suspension Process
Kapasitas desain : 150.000.000 lb/tahun (pengambilan kapasitas pabrik ber-
dasarkan 5% dari produksi polistiren yang ada, dengan
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 12
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 22/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Bahan baku pembantu : Aditif (1% dari jumlah stiren yang digunakan, dan 15%
karet untuk meningkatkan kekuatan stiren)
Penggunaan polistiren : Alat perabot, paking, alat-lat rumah tangga, kenderaan
bermotor, mainan
Analisis transportasi : Analisis proses transportasi dari pabrik ke konsumen
diperoleh bahwa, umumnya menggunakan truk dan kereta
api dengan jumlah bawaan yang kecil. Untuk mengurangi
biaya transportasi bahan baku, lebih baik menggunakan
kapal atau tongkang. (Harga stiren bervariasi berdasarkan
biaya transportasi).
Analisis Lokasi Pabrik : Dari hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa lokasi pabrik
dekat dengan konsumen lebih menguntungkan. Lokasi
pabrik di California tidak menguntungkan karena sumber
stiren tidak mencukupi dan harus didatangkan dari luar
(Texas, Louisiana, atau Puerto Rico). Terdapat dua pilihan
lokasi yang layak masing-masing di Martin Ferry dan
Cincinnati, keduanya di Ohio. Lokasi pertama terdapat
tambang batubara yang dapat digunakan sebagai sumber
energi, sehingga Martin Ferry dipilih sebagai lokasi pabrik
polistiren (lihat penjelasan Best Site).
TUGAS KELOMPOK:
1. Buat deskripsi proses dari masing-masing judul tugas perancangan yang telah diberikan.
2. Buat analisis penempatan lokasi pabrik (analisis berdasarkan sumber bahan baku,
transportasi, pasar dan lampiran peta lokasi dari Google Earth).
4. Tetapkan kapasitas pabrik (lampirkan data referensi, statistik kebutuhan produk, potensi
pasar, dan analisis berdasarkan sistem transportasi dan pengguna akhir).
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 13
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 23/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Gambar 3.1 Blok Flow Diagram Karbonisasi Batu Bara (unit lb/jam)
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 14
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 24/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
dimasukkan semua tangki termasuk reaktor, HE, pompa, dan lain-lain. Juga dilengkapi
dengan data numerik termasuk kuantitas aliran, komposisi, tekanan, suhu, dan lain-lain.
Dilengkapi juga dengan instrumen-instrumen utama yang penting di dalam pengendalian
proses untuk memahami secara lengkap dari flowsheet process yang dimaksud.
Bentuk PFD tidak ada yang standard. Walaupun demikian contoh PFD yang
komersial mengandung data-data berikut ini.
1) Semua peralatan utama di dalam proses terdapat di dalam diagram yang dilengkapi
dengan penjelasan dari peralatan dimaksud. Setiap peralatan ditandai dengan kode
nama dan jumlahnya.
2) Semua aliran proses diidentifikasi dengan angka yang dilengkapi dengan kondisi
proses dan komposisi kimia setiap aliran. Data ini ditampilkan baik di dalam PFD
atau dalam bentuk tabel ringkasan aliran.
3) Ditampilkan semua aliran utilitas ke peralatan utama proses.
4) Dasar-dasar control loop yang menggambarkan strategi pengendalian proses selama
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 15
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 25/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
berdasarkan prinsip aliran material dari flowsheet process. Tujuan penyusunan peralatan
adalah untuk meminimalkan perpindahan material berdasarkan prinsip ekonomi dan
keselamatan. Tata letak pabrik umumnya dibatasi oleh jarak minimum yang aman di antara
peralatan pabrik. Contoh fasilitas pabrik yang harus dipisahkan satu sama lainya adalah:
1) Unit proses
2) Lokasi tangki-tangki
3) Lapangan penyimpan di luar ruang
4) Lokasi bongkar muat
5) Peralatan perpindahan panas fluida dan unit pembakaran lainnya
6) Flare (cerobong pembakaran)
7) Rumah untuk sumber listrik dan boiler
8) Ruangan instrumen dan listrik
9) Unit utilitas (seperti gas metering station, nitrogen plant, cooling tower)
10) Ruang kontrol
11) Gudang
12) Fasilitas pemadam kebakaran, seperti bangunan fire pump houses, reservoir,
sprinkler
13) Fasilitas pendukung lainnya, seperti area pengolahan limbah, area perawatan,
bangunan administrasi, dan laboratorium.
Di dalam desain tata letak pabrik perlu diperhatikan bahwa penempatan alat harus
meminimalkan:
1) Kecelakaan manusia dan kerusakan properti disebabkan oleh kebakaran atau
peledakan
2) Biaya perawatan
3) Jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik
4) Biaya operasi
5) Biaya konstruksi
6) Biaya ekspansi dan perencanaan pengembangan
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 16
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 26/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 17
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 27/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 18
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 28/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 19
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 29/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 20
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 30/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Storage tank TK
Vessel V
XX-YZZ A/B
Tabel 3.2 Konvensi Singkatan untuk Alat Proses yang Umum (lanjutan)
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 21
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 31/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 22
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 32/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Gambar 3.6 Contoh Process Flow Sheet (PFD) Yang Dilengkapi Dengan Berbagai
Simbol Standard
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 23
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 33/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Gambar 3.7 Contoh Process Flow Sheet (PFS) Yang Dilengkapi Dengan Berbagai
Simbol Standard (Lanjutan)
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 24
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 34/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 25
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 35/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
11) Tempatkan tangki penyimpan jauh dari area unit proses untuk mencegah kebakaran
atau peledakan apabila terjadi permasalahan di unit proses.
12) Tangki penyimpan harus dilengkapi dengan tanggul pengaman.
13) Jarak antar tangki harus dipertimbangkan untuk menghindari efek intensitas radiasi
panas dari tangki yang berdekatan apabila terjadi kebakaran darai tangki yang
berdekatan. Toleransi jaraka antar tangki dapat ditingkatkan melalui pemasangan
isolasi atau sistem air pendingin.
Gambar 3.8 Pengaruh Peletakan Alat Di Dalam Pabrik Terhadap Akses Perawatan,
Instalasi, Dan Pemindahan (Turton R., Dkk., 2003 Direvisi)
Ukuran maksimum suatu blok adalah 92 x 183 m (IRI 1991a) dengan menyediakan
spasi antar blok untuk akses pemadam kebakaran. Setiap bagian blok harus dapat diakses
minimum dari dua arah untuk menghindari apabila salah satu jalan masuk ditutup pada saat
terjadi insiden. Untuk lokasi jalur pipa, rak pipa, dan hidran harus disediakan spasi yang
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 26
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 36/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
cukup untuk menghidari kerusakan akibat pergerakan kenderaan, truk, atau crane. Jalan
buntu harus dihindari di dalam pabrik. Di daerah yang kemungkinan tergenang air dibuat
lebih tinggi. Jarak antar peralatan diberikan pada Gambar 3.9.
Penempatan ruang kontrol harus dianalisis secara hat-hati karena ruang ini
merupakan pusat urat sarah dari pabrik. Keselamatan operator dan ruang kontrol harus
diperhatikan agar dapat menjaga insiden yang terjadi di pabrik.
Dalam desain tata letak peralatan harus dipertimbangkan juga apakah peralatan
ditempatkan di dalam atau di luar bangunan. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Apabila alat ditempatkan di luar bangunan, maka uap atau gas
dari sistem yang bocor dapat langsung lepas ke atmosfir, sehingga mengurangi konsentrasi
bahan berbahaya di sekitar lokasi walaupun hal ini dapat mencemari lingkungan. Panas
yang dihasilkan oleh alat dapat langsung dibuang ke atmosfir apabila alat ditempatkan di
luar bangunan. Alat yang sensitif terhadap faktor kelembaban, suhu, atau iklim yang buruk
harus ditempatkan di dalam bangunan.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 27
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 37/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Penempatan alat harus memperhatikan kebutuhan untuk akses, perawatan proses (seperti
fouling yang terjadi di dalam HE), pengambilan sampel, dan lain sebagainya. Drum dan
HE umumnya dipasang di atas struktur baja atau beton tertentu.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 28
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 38/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Gambar 3.9 Jarak Horizontal Antar Unit-Unit Peralatan (Dalam Unit Meter),
0 Berarti Tidak Dibutuhkan Spasi
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 29
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 39/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 30
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 40/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
suatu kolom distilasi pada tray 18 dari 24 tray yang ada. Aliran uap overhead dari kolom
dilakukan total kondensasi dengan menggunakan water cooled heat exchanger sebelum
diakumulasi di dalam overhead reflux drum. Likuid dari tangki akumulasi tersebut direflux
dengan menggunakan reflux pump (yang mempunyai cadangan) dimana discharge dari
reflux pump dibagi dua aliran. Aliran pertama dikembalikan ke kolom distilasi dan aliran
kedua dikirim ke tangki penyimpanan produk. Bagian bawah (bottom) kolom distilasi
digunakan untuk mengumpul cairan dari tray paling bawah. Cairan ini dipisahkan ke dalam
dua aliran. Satu aliran sebagai produk yang dikirm ke unit proses 400 untuk diolah
selanjutnya, sedangkan aliran kedua dikirim ke thermosyphon reboiler dimana sebagian
uap yang terbentuk dikembalikan tepat di bawah tray paling bawah dari kolom distilasi.
Campuran likuid-uap dikembalikan ke kolom distilasi bagian bawah.
Sistem pengendalian untuk bagian overhead diberikan sebagai berikut. Aliran dari
produk overhead yang menuju tangki penyimpan dikendalikan dengan signal dari indikator
ketinggian cairan di dalam tangki reflux, dimana digunakan untuk mengendalikan posisi
dari pneumatic control valve pada aliran pipa produk. Aliran reflux yang dikembalikan ke
kolom distilasi juga diatur melalui pneumatic control valve yang menggunakan signal
(listrik) dari suatu flow indicator di dalam aliran overhead product agar aliran reflux selalu
terjaga setara dengan aliran produk. Aliran bottom product dikirim ke Unit 400 yang
dikontrol menggunakan pneumatic valve yang menerima signal dari liquid level indicator.
Indikator ini menerima signal dari ketinggian dari cairan yang terakumulasi di dalam
bagian bawah kolom distilasi.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 31
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 41/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Di dalam pengadaan fasilitas suatu pabrik proses kimia, sebanyak 10% dari biaya
investasi dialokasikan untuk peralatan pengendalian proses termasuk di dalamnya untuk
biaya desain, implementasi dan commissioning. Di lapangan pabrik, pengadaan peralatan
pengendalian termasuk sensor, transmitter, katup, variable speed drive, switch dan relay,
dan juga udara bertekanan, kabel, kalibrasi, grounding, bus architecture, communication
protocol, dan lain-lain. Sedangkan pada ruang kontrol (control room) perlengkapan
termasuk panel, alarm, switch, recorder, controller, dan juga PLC (Program Logic
Controller) serta DCS (Distributed Control System). Peralatan ini termasuk digital
input/output hardware, software, dan lain-lain.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 32
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 42/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Proportional di set melalui suatu gain parameter (Kc, controller gain) yang dapat diatur
sebagai persen perubahan output dibagi dengan persen perubahan input.
Model Integral kadang disebut dengan model “reset” dikarenakan secara kontinyu
melakukan aksi sepanjang waktu hingga kesalahan antara pengukuran dan set point
diperbaiki. Paramater untuk menspesifikasi aksi model integral adalah integral waktu,
yang dapat digambarkan sebagai lamanya waktu untuk pengendalian unit controller untuk
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 33
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 43/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Metode lain untuk mengendalikan aliran fluida adalah dengan cara mengatur kecepatan
dari variable-speed drive pada pompa (Gambar 2B). Cara ini dapat digunakan apakah
untuk pompa sentrifugal atau positive displacement. Cara ini juga dapat menghemat energi
pada kondisi laju rendah dikarenakan penggunaan energi sesuai dengan laju alirnya. Laju
alir gas juga dapat diatur melalui variable-speed pada kompresor, blower, atau fan.
Pengaturan perputaran kipas juga dapat mengendalikan laju alir gas (Gambar 4.2C). Untuk
padatan, laju alirnya dikontrol melalui kecepatan motornya (Gambar 4.2D sampai Gambar
4.2H).
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 34
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 44/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
downcomer and tray (Gambar 4.4A). Untuk kondisi tekanan yang sama pada peralatan di
downcomer, ketinggian limpasan dipertahankan dengan menggunakan pipa pengeluaran
yang ditinggikan (Gambar 4.4B). Vent line digunakan untuk mencegah siphoning. Apabila
tekanan downstream lebih besar, maka dapat digunakan sistem barometric leg (kaki
barometrik) seperti ditunjukkan pada Gambar 4.4C.
Untuk sistem yang dilengkapi pompa, ketinggian caiaran di dalam tangki dapat
dikontrol dengan memanipulasi aliran inlet atau inletnya (Gambar 4.4). Direct control
digunakan apabila aliran outlet yang diatur. Sedangkan reverse control dibutuhkan apabila
aliran inlet yang akan diatur. Ketinggian cairan di tangki termasuk ke dalam proses
integrasi, biasanay mengabaikan deadtime, sehingga direkomendasikan pengaturan
(tunning) dengan gain yang tinggi dan waktu integrasi yang lama ketika diperlukan akurasi
kontrol yang tinggi. Akurasi kontrol yang tinggi juga diperlukan di dalam mengendalikan
reaktor dan HE.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 35
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 45/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
regulator) berupa self-contained valve dan suatu field controller yang mempunyai gain
yang tinggi. Pressure regulator sering digunakan di dalam aliran utilitas pabrik, seperti
pada udara instrumen atau gas inert (suplai N2 tekanan rendah, ditunjukkan pada Gambar
4.5C). Pengendalian tekanan pada tangki dengan kondisi tekanan atmosfir dapat dicapai
dengan menggunakan ventilasi sederhana. Walaupun demikian, udara tidak diperbolehkan
berkontak ke dalam proses, atau bahan yang mudah menguap tidak dibolehkan keluar ke
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 36
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 46/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
atmosfir. Dalam kasus ini, digunakan inert gas dengan tekanan sedikit di atas atmosfir
sebagai selimut atau penutup bahan di dalam tangki (lihat Gambar 4.5C).
dari aliran proses, seperti diberikan pada Gambar 4.6A. Respon temperatur akan
membentuk nonlinear yang memiliki deadtime dan multiple lag. Valve aliran utilitas dapat
ditempatkan pada lokasi aliran inlet atau outlet (return). Walaupun demikian penempatan
pada aliran yang lebih dingin lebih menguntungkan untuk menghindari fouling pada valve
(kondisi pada aliran panas cepat terjadi fouling). Gambar 4.6B adalah alternatif skema
pengendalian HE yang dilengkapi dengan aliran bypass. Sistem demikian dapat
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 37
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 47/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
menghasilkan pengendalian suhu yang lebih baik, yang menghasilkan respon temperatur
yang linear dan cepat.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 38
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 48/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
dengan level control untuk menjaga ketinggian bahan refrigrant tetap di atas tube
exchanger.
Pada kondenser biasanya diperlukan pengaturan panas yang diambil melalui
penyesuaian antara uap yang dikondensasikan dengan uap yang disuplai, dengan kata lain
dilakukan pengendalian tekanan. Cara paling efektif di dalam pengendalian kondenser
adalah pengaturan panas yang diambil melalui pengaturan area perpindahan panas yang
tersedia untuk proses kondensasi. Pada Gambar 4.9A ditunjukkan pembagian area
kondensasi di bagian bawah tube.
Gambar 4.7 Pengendalian Suhu Pada Air-Cooled Exchanger Dan Cooling Tower
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 39
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 49/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
4.8 Evaporator
Gambar 4.10 menunjukkan alternatif skema dari pengendalian neraca massa pada
vaporizer. Kedua sistem mengendalikan aliran umpan dan uap overhead diatur melalui
pressure control.
Sistem pada Gambar 4.11A lebih sering digunakan dimana level controller
mengatur aliran bottom dan temperature controller mengatur aliran steam. Apabila pada
aliran bottom mengandung fraksi umpan yang kecil, maka skema Gambar 4.11B lebih baik
digunakan dimana level controller mengatur aliran steam dan temperature controller
mengatur aliran bottom
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 40
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 50/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 41
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 51/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 42
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 52/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Alternatif-2 mengatur secara tidak langsung neraca massa melalui dua tingkat
control loop. Apabila ratio refluk meningkat, maka reflux accumulator level
controller menurunkan aliran distilat. Skema ini direkomendasi apabila rasio refluk
kecil (R/D<1).
Alternatif-3 mengatur secara tidak langsung neraca massa melalui dua tingkat
loop. Apabila aliran steam dinaikkan, maka sump level controller menurunkan
aliran bottom. Skema ini direkomendasi untuk kolom yang memiliki energi per unit
umpan kecil (V/F < 2).
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 43
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 53/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 44
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 54/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 45
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 55/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
yang dianjurkan. Apabila sistem ekstraksi menggunakan satu atau lebih mixer atau settler
maka sistem pada Gambar 4.17 yang direkomendasi.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 46
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 56/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
4.11 Reaktor
Pengendalian reaktor umumnya untuk mempertahankan ratio stoikiometri umpan
dan pengendalian temperatur. Pengukuran komposisi tidak tersedia untuk mengkoreksi
aliran secara feedback. Oleh karena itu, dibutuhkan pengukuran aliran yang akurat.
Jacketed vessel sering digunakan untuk menjaga temperatur reaktor (Gambar 4.18).
Walaupun demikian sistem ini memiliki keterbatasan luas permukaan dan koefisien
perpindahan panas. Oleh karena itu, internal koil digunakan untuk menjaga suhu reaktor.
Cara lain untuk mengambil panas dari reaktor adalah dengan menggunakan circulation
loop melalui HE eksternal (Gambar 4.19). Apabila reaktor kecil dan tercampur sempurna,
maka pengaturan cascade temperature control (sebagaimana diperlihatkan pada Gambar
19) tidak dibutuhkan. Untuk kasus ini reactor temperatur controller dapat dikoneksi
langsung pada valve.
Apabila temperatur reaksi sangat tinggi sehingga dapat menguapkan reaktan, maka
diperlukan kondenser eksternal untuk mengambil pada yang terjadi (lihat Gambar 4.20).
Untuk reaktor dengan kondisi kinetika reaksi yang cepat, maka aliran umpan harus diatur
untuk mempertahakan suhu reaktor. Sistem pendinginan kasus ini diperlihatkan pada
Gambar 4.21.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 47
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 57/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 48
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 58/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 49
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 59/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
c. Kategori Stensil lainnya dapat ditambah dengan memilih File ! shapes ! pilih
Pilih File ! Page Setup ! Print Setup ! Setup ! lakukan pengaturan sesuai dengan
kebutuhan
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 50
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 60/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 51
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 61/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
d. Berikan nama simbol-simbol peralatan dan aliran proses dengan melakukan klik
ganda pada simbol-simbol tersebut
e. Penggandaan simbol yang sama dapat dilakukan dengan memilih simbol yang ingin
digandakan dilanjutkan dengan menekan tombol Ctrl pada keyboard klik tahan
tombol kiri mouse sambil memindahkan simbol ke area simbol hasil penggandaan
akan diletakkan.
f. Lakukan pengambilan dan pengaturan posisi serta ukuran semua peralatan terlebih
dahulu sebelum pembuatan garis aliran proses.
g. Buat aliran proses dengan menggunakan Connector Tool. Garis aliran proses dibuat
dengan menghubungkan connection point pada satu peralatan dengan connection
point pada peralatan lainnya.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 52
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 62/63
5/19/2018 Perancangan pabrikkimia-slidepdf.com
Menambah simbol baru
a. Buat stensil baru dari File ! Shapes ! New Stencil (Metric)
b. Klik kanan pada area kosong dan pilih New Master
c. Isikan nama simbol yang diinginkan
d. Klik ganda pada simbol yang baru dibuat, dan lakukan proses penggambaran
simbol.
e. Lakukan operasi penggabungan, pemotongan, kombinasi dari menu Shape !
Operations dan pilih operasi yang diinginkan.
f. Lakukan penambahan/pengurangan connector point
g. Klik icon save disisi kanan nama stensil, pilih lokasi penyimpanan stensil.
Contoh pembuatan flowsheet pabrik dengan menggunakan software Visio dari Microsoft.
!"#"$%&$&&$ !&(#)* + ,-&#./ 0123415 53
http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pabrik-kimia-5617cb61daa94 63/63