KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku Pedoman Praktikum Fluida, penulisan
ini dimaksudkan memberi kemudahan untuk menyusun Laporan praktikum fluida.
Dalam penulisan buku pedoman ini penulis telah banyak mendapatkan
bantuan materiil maupun moril dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya.
Selaku manusia biasa tidak luput dari kesalahan, penulis mohon maaf atas
segala kekurangan dan kesalahan yang mungkin telah penulis lakukan dalam
penyusunan Buku Pedoman Praktikum Fluida ini. Penulis menyadari bahwa Buku
Pedoman ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang mengarah
penyempurnaan sangat penulis harapkan.
1
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
1. Umum
Praktikan tidak diperkenankan memakai sandal, sepatu sandal dan sejenisnya.
Praktikan tidak diperkenankan memakai kaos oblong.
Praktikan dilarang merokok selama praktikum.
2. Mulai Praktikum
Praktikan masuk ruangan 15 menit sebelum praktikum dimulai, dan bila tidak
hadir satu kali dalam praktikum dianggap gugur.
Praktikan harus sudah membuat laporan pendahuluan, bila belum membuat
laporan pendahuluan praktikan tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.
3. Khusus
Apabila praktikan tidak dapat hadir atau berhalangan hadir dapat
memberitahukan sehari sebelum praktikum kepada asisten Laboratorium dengan
membawa bukti-bukti yang diperlukan agar dapat melanjutkan praktikum pada
hari dan sesion yang disepakati. Dan apabila praktikan yang berhalangan atau
tidak dapat hadir tidak memberitahukan sebelumnya, maka praktikan dianggap
gagal atau tidak lulus.
2
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
TATA TERTIB PRAKTIKUM 2
DAFTAR ISI 3
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM 4
UJI KERUGIAN GESEK ALIRAN FLUIDA
DALAM SISTEM PERPIPAAN 5
1. Tujuan Pengujian 5
2. Dasar Teori 5
3. Alat Uji dari Kelengkapan 7
4. Langkah-langkah Pengujian 9
5. Data Hasil Pengujian 10
6. Analisa Hasil Perhitungan Data 14
7. Kesimpulan 14
8. Pustaka Rujukan 14
3
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
Keterangan :
Untuk Uji Kerugian Gesek Pada Perpipaan, tidak perlu
grafik hasil pengujian. Waktu penyerahan laporan kepada
Dosen Pembimbing dan ke laboratorium Mekanika Fluida
paling lambat satu
bulan setelah praktikum selesai
4
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
1. TUJUAN PENGUJIAN
Untuk mengetahui besarnya kerugian gesekan dari pada aliran f'luida
dalam suatu sistem perpipaan (instalasi pipa); akibat tekanan gesek yang
timbul pada pipa karena adanya viskositas fluida dan kekasaran permukaan
dari bahan pipa.
2. DASAR TEORI
2.1. Laju aliran volumetrik
Laju aliran sebagai fungsi penurunan tekanan (pressure drop), pada
aliran yang sudah berkembang penuh (fully developed flow), dan gredasi
tekanan P / X konstan, adalah :
R4 P P P2 P1 P
Q ; dimana
8 X X L L
Maka :
R 4 P D4 P
Q ............................................... (2.1)
8 L 128 L
5
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
6
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
7
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
3.4. Rotameter
Rotameter berfungsi untuk menunjukkan kapasitas atau debit air yang
dibutuhkan pada saat pengujian.
3.5. Manometer
Manometer berfungsi untuk mengukur perbedaan tekanan air yang terjadi
pada vanturi. Jenis manometer yang dipakaai disini adalah manometer air
raksa.
3.7. Termometer
Fungsi termometer disini adalah untuk rnengukur suhu air pada saat
melakukan percobaan. Dengan diketahuinya suhu air, maka density (massa
jenis) dan viskositas air dapat diketahui. Jenis termometer yang dipakai disini
adalah jenis termometer air raksa biasa.
8
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
Langkah ke-2 :
Hidupkan pompa (skakelar dalam posisi “on”), kemudian secara perlahan-
lahan gate valve dibuka hingga laju aliran stabil. Laju aliran dapat diamati pada
pipa kaca, disini akan dapat terlihat apakah masih terdapat/terjadi
gelembung-gelembung udara pada alirannya.
Jika sudah tidak terjadi gelembung-gelembung udara, maka globe valve pada
pipa by pass ditutup, sedangkan globe valve pada pipa-pipa yang lain dalam
keadaan terbuka sebelum dilakukan pengamatan pada pengukuran ditiap-tiap
tempat yang telah ditetapkan.
Langkah ke-3 :
Setelah aliran air bebas gelembung udara, laju aliran yang dipompakan diatur
dengan memutar gate valve sesuai dengan jumlah atau kapasitas laju aliran
yang telah ditentukan. (dilihat pada rotameter).
Langkah ke-4 :
Amati hasil pengukuran pada pressure gauge ditiap-tiap tempat yang telah
ditetapkan, untuk mengetahui perbedaan tekanan (pressure drop) pada pipa
yang diukur. Miasalkan : kita melakukan pengamatan pada pipa pertama, maka
kita harus menutup aliran yang menuju pada pipa kedua, ketiga dan keempat.
Gate valve dibuka secara bertahap sambil mengamati rota meter dan pressure
gauge dengan jarak tap yang sudah ditetapkan.
9
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
Langkah ke-5 :
Buka gate valve secara bertahap hingga batas maksimal. Berapa laju aliran
maksimum yang hanya diperlukan untuk pipa lurus sepanjang jarak tap yang
sudah ditetapkan, serta berapa tekanan maksimum yang terjadi di sepanjang
pipa1urus tersebut.
Langkah ke-6 :
Lakukan percobaan yang sama pada pipa kedua, pipa ketiga dan pipa keempat.
Bukaan P1 – P2 = P (kg/cm2)
No Katup
Q D = 3,75 mm D = 8 mm D = 15,5 mm
(m9 / Jam) L = 140 cm L = 123 cm L = 126 cm
1.
2.
3.
4.
5.
6.
10
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
Maka :
a. Laju volume aliran air-air dalam pipa (O)
D 4 P
Q
128 L
kg m / sec2
( N / m2 x ) ( m4 )
3,9897 x 104 N m3 / sec
kg / s
1,436 m3 / jam
11
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
0,3164 0,3164
Atau dicari dengan rumus : 0 , 25
Re (1,6 x 105 ) 0, 25
0,0158
Jadi faktor gesek aliran turbulen dari air pada pipa dengan diameter 3,75
mm, adalah sebesar 0,016
1,23 x 108 ft
Bila dinyatakan dalam maka = ( 1,23 x 10-8 ) ft ( 0,3048 m/ft )
= 3,75 x 10-9 mka
P 1 x 104 kg / m 2
hl 10,035 mka
996,54 kg / m3
Dengan cara yan sama, dapat dihitung untuk pipa gesek yang berbeda
diameternya (pipa II, pipa III dan pipa IV) selanjutnya hasil-hasil
perhitungannya dituangkan dalam tabel hasil perhitungan data uji.
12
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
Pipa IV
D = 15,5 mm ; L = 126 cm
No. Q P V Re Hl
(m3/jam) (kg/cm2) (m/s) (mka)
1.
2.
3.
4.
Pipa II
D = 8 mm ; L = 123 cm
No. Q P V Re Hl
3
(m /jam) (kg/cm2) (m/s) (mka)
1.
2.
3.
4.
13
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
Pipa I
D = 3,75 mm ; L = 140 cm
No. Q P V Re Hl
(m3/jam) (kg/cm2) (m/s) (mka)
1.
2.
3.
4.
7. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan dari keseluruhan hasil uji yang dilakukan
8. PUSTAKA RUJUKAN
1. Fox, Robert W. and Mc. Donald, Alan T., Introduction to Fluid
Mechanics, 3th edition, John Willy & Son, Inc., New York - USA, 1985
2. Hilmy Achmad, dkk., Buku Panduan Praktikum Mekanika Fluida,
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin - Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya, 1996.
3. Khetagurov M., Marine Auxiliary Machinery And System, Peace
Publishers Moscow.
14
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
1. TUJUAN PENGUJIAN
Tujuan uji pompa centrifugal adalah untuk mengetahui besarnya laju
aliran volume (debit) aliran fluida yang dihasilkan oleh pompa, dengan
metode pengukuran yang menggunakan v-notch weir dan rectangular weir.
Dengan diketahui debit pompa (Q), maka dapat pula diketahui variable-
variabel yang lain dari pompa tersebut, yaitu head pompa (H), daya hidrolik
(WHP), daya pompa (N), efesiensi pompa () dan NPSH pompa.
Disamping itu, dapat pula diperoleh karakteristik kerja dari pompa,
seperti misalnya :
H = (Q)
WHP = (Q)
N = (Q)
= (Q)
2. DASAR TEORI
2.1. Aliran Internal (Dalam Saluran Tertutup / Pipa )
15
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
Untuk alairan laminer dalam pipa, berarti Re < 2300, maka ”entrance lenght”
(L) kita dapatkan :
L = 0,06 Re.D
L = 0,06 (2300) . D
L = 138.D .................................................................... (2.1)
Untuk aliran turbulen, karena tumbuhnya lapisan batas lebih cepat, maka
”entrance length” akan menjadi lebih pendek, yaitu kira-kira 25 s/d 40 kali
diameter pipa.
Qt V d A V L d
4 o
2g L
o
5 dy
Qt 2 / 3 2 g L H3 / 2
16
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
Qt
4
V dA
o
V x dy …………………………… (2.6)
17
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
Qt 2 g L/H o
0,5 ( H ) dy
Qt 4 / 15 2 g L / H . H5 / 2 .......................................... (2.7)
Dengan merubah L/H dalam bentuk sudut ... dari V-Notch, didapat
L Q
tan .................................................................. (2.8)
2H 2
Sehingga :
Qt 8 / 15 2 g tan Q / 2 . H5 / 2 , dimana : G = besar sudut V-Notch = 90o
Eksponen pada persamaan diatas benar, tetapi koefisiennya harus di kurangi
kira-kira 42%, karena kontraksinya telah kita abaikan.
Kapasitas nyata : Q = 58 % Qt ........................................... (2.9)
Secara pendekatan untuk 90o V-Notch Weir, didapat :
Q = 2,50 H2,5 Satuan English ................... (2.10a)
Q = 1,38 H2,5 Satuan SI …………………... (2.10b)
18
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
19
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
reservoir = Fatm.
Bila pipa discharge diatas kepermukaan fluida dalam
reservoir dan masih mempunyai tekanan yang lebih
besar dari Patm, maka Pdr harus diukur atau dihitung
dengan persamaan : Pdr = (Pd + Patm) - Hd -
(Vd2/2g) - hl
20
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
Dimana :
hls1 = Kerugian gesek karena panjang pipa isap (mayor losses)
hls2 = Kerugian gesek karena sambungan (elbow dan tee) dan
valve (gate valve) serta ”entrance” (minor losses)
b. Pada pipa tekan
hld = hld1 + hld2
Dimana :
hld1 = Kerugian gesek karena panjang pipa tekan (mayor
lossoes)
hld2 = Kerugian gesek karena sambungan (elbow dan tee) dan
valve (gate valve)
21
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
Effesiensi Pompa
Effesiensi pompa adalah perbandingan antara daya yang dimiliki fluida
terhadap daya mekanik.
WHP
P x 100 %
N mek
22
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
Sedangkan pompa yang dipakai hádala 1 unit pompa sentrufugal, merk DAB
dengan spesifikasi sebagai berikut :
Model = Aqua 175 A – Pompa susun dangkal (non
otomatis)
Kapasitas maksimum = 100 lt/min
Total Head = 22,5 m
Putaran = 2850 rpm
Diameter discharge = 1 inch
Diameter suction = 1 inch
Voltage = 220 volt
Daya motor = 175 watt
23
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
24
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
d. Amperemeter
Untuk mengukur perubahan arus listrik pada saat pompa dioperasikan
e. Regulator Voltage Listrik
Untuk menaikan dan menurunkan tegangan listrik (Pengujian dilakukan
dengan tegangan listrik yang berbeda-beda)
4. LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN
4.1. Persiapan Sebelum Pengujian
a. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan, terutama instalasi
pengujian pompa
b. Membersihkan peralatan pengujian
c. Mengisi bak air secukupnya
d. Memeriksa ada tidaknya kebocoran pada sambungan instalasi.
e. Memeriksa alat pengatur regulator voltage listrik, gate valve, dan alat
penunjukkan manometer, volt meter, ampere meter dan tachometer
f. Switch harus pada off dan gate valve pada pipa discharge harus tertutup
rapat
g. Switch di ”on”kan
h. Gate valve dibuka sedikit demi sedikit hingga gelembung-gelembung
udara habis.
i. Pengujian dapat dimulai
25
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
Kemudian dicatat :
Besarnya voltage listrik dalam unit
Besarnya arus listrik dalam amper
Tinggi permukaan air pada sisi tekan (hd) dalam cm
Tinggi permukaan air pada sisi hisap (hs) dalam cm
Head statis discharge (Hd) dalam cm, dimana Hd = hd + Zd
Head statis suction (Hs) dalam cm, dimana Hs = hs – Zs
Tekanan discharge (Pd) dalam kg/cm2
26
Pedoman Praktikum Fluida
Jurusan Teknik Mesin
6. PERHITUNGAN DATA
Buatlah perhitungan data pengujian aliran volume (debit) aliran dengan V-
notch weir, untuk :
a. Kapasitas aliran (Q)
b. Head pompa (Hp)
c. Daya hidroulik pompa (WHP)
d. Daya motor (Nmtr)
e. Daya mekanik (Nmek)
f. Efisiensi pompa ()
Perhitungan a sampai dengan f adalah pada masing-masing bukaan katup dari
tiap-tiap putaran poros pompa.
27