Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MOHAMMAD YUNUS

NIM : 2012069

PRODI : S1 Teknik elektro

BAB X
ISLAM & IPTEK
A.Kontribusi Islam Pada Dunia Sains
Bagian ini penulis sarikan dari satu artikel dan tulisan penulis sendiri. Dan para pembaca bisa mengecek
rujukan asli yang dicantumkan dibagian akhir. Perkembangan sains Islam dapat dibagi ke dalam tiga tahap. Tahap
pertama adalah pewarisan dan penerjemahan, . Tahap kedua adalah pengklasifikasian cabang-cabang ilmu
kemudian merumuskan metoda ilmiah dalam mempelajari dan membuktikannya. Tahap ketiga adalah
pengembangan dan penemuan ilmu-ilmu pengetahuan baru.

Berikut penjelasan singkat mengenai beberapa cabang sains yang berkembang beserta tokoh-tokoh yang
memeloporinya:

1. Matematika
Matematika adalah ilmu yang diperoleh melalui tangga musik dan rasional. Konsep matematika yang
dikembangkan adalah sebagai berikut (1) logika tentang bukti, (2) ide-ide empiris tentang hukum eksakta dan
hukum alam (3) konsep operasi (4) matematika bergerak dari deskripsi yang bersifat statis kepada deskripsi yang
bersifat dinamis. Penemuan pola kemungkinan simetris antara ruang dan waktu yang sifatnya statis, berbagai
penemuan mengenai simetrissimetris kristal.

2. Aritmetika
Menurut ibn Khaldun aritmatika Adalah pengetahuan tentang angka-angka yang dikombinasi di dalam
deret hitung dan deret ukur. Buku-buku tentang ilmu ini ditulis As-Syifa, An-Najat oleh Ibnu Sina.

3. Aljabar
Merupakan cabang aritmatika : orang pertama yang menulis disiplin ilmu ini adalah al-Khawarizmi, dan
sesudahnya, Abu Kamil Syuja bin Aslam. Buku yang terbaik adalah kitab karya al-Quraisyi.

4. Aritmatika Bisnis
Cabangnya adalah hitung dagang. Ilmuwan Andalusia yang terkenal dengan ilmu dagang adalah Hitung
dagang Az-Zahrawi, Ibn As-Samah dan Abu Muslim Ibn Khaldun, dan murid Maslamah Al-Majriti.

5. Faraid
Untuk menghitung bagi ahli-ali waris yang berhak (dzawil furudl). Pada Mahzab Malik, lahirlah bukunya
Ibnu Tsabit, Kitab Ringkasan Qadli Abu al-Qasim al- Hufi, Karya Ibnu al-Munmir, al-ju’adi, al-Shuradi, namun yang
tertinggi karya al-Hufi. Berdasarkan mahzab as-Syafi’i, Iman al-Haramain. Demikian juga karya mazhab hanbali
dan Hanafi.

6. Ilmu Ukur
Mempelajari ukuran-ukuran kuantitas, ukuran itu boleh bersambung seperti garis, bidang datar, dan
benda-benda geometris. Ringkasan Eukleides dibuat antara lain oleh Ibnu Sina dalam buku As-Syifa. Oleh as- Ibnu
as- Shalt dalam buku al-Iqtishar.

7. Geometri
Meluasnya dunia Islam membutuhkan panduan di bidang geografi. Pandangan kartografi Islam terhadap
daerahnya menyerupai pandangan kartografi modern. Abu Ishaq al-Istakhri dengan karyanya: Al-Masalik wa Al-
Mamalik (Jalur Perjalanan Kerajaan) dan Ibn Hawqal membagi daerah Islam menjadi 12 wilayah dan memisahkan
daerah non-Islam dalam kategori yang berbeda serta menulis atlas.

8. Optika
Merupakan cabang geometri ilmu yang menerangkan musabab terjadinya kesalahan dalam persepsi
visual, dengan dasar pengetahuan tentang bagaimana sebab-sebab hal tersebut terjadi. Sarjana yang paling
terkenal membahas tentang ini adalah Ibnu al-Haitsan.

9. Astronomi
Ilmu yang mempelajari gerakan bintang- bintang yang tetap dan planetplanet, astronomi menarik
kesimpulan berdasarkan metode geometris tentang adanya bentuk-bentuk tertentu dan bermacam-macam posisi
lingkaran yang mengharuskan terjadinya gerakan yang dapat dilihat dengan indra itu.

Karya terbaik bidang ini adalah Majisti (Al-Magest ) yang dikarang oleh Ptolomeus (raja Yunani ) sedang
filosof muslim terkemuka seperti Ibnu Sina meringkasnya dalam Asy-Syifa, Ibnu Rusyd (filosof Andalusia) juga
meringkas karya ptolomeus . Ibn as-Samah dan ibn as-Shalt dalam kitab al-Iqtishar, Ibn al-Farghani memiliki
ringkasan astronomi.

10. Tabel-Tabel Astronomi


Ilmu yang menjadi cabang astronomi ini berisi tabel-tabel berdasar hitungan menurut rumus aritmatika.
Para sarjana menuliskan pada tabel-tabel disebut tabel-tabel astronomi (azyaj). Penetapan posisi bintang pada
waktu-waktu tertentu dalam bidang ini disebut penyetelan tabulasi. Sarjana yang menulis beberapa buku tentan
masalah ini adalah Al-Battani dan Ibnu Al-Khamad.

11. Fisika
Menurut Ensiklopedi Islam Fisika adalah ilmu pengetahuan yang membahas materi, energi, dan
interaksinya. Buku-buku Aristoteles tentang fisika di ringkas dalam asy-Syifa karya ibnu Sina. Kemudian Ibnu Sina
meringkas kembali Asy-Syifa didalam kitab An-Najah dan al-isyarat.

12. Kedokteran
Kedokteran adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang tubuh manisia dari segi sehat dan
sakitnya. Dokter berusaha menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit dengan bantuan obat-obatan dan
makanan. Dalam Islam terdapat dokter-dokter terkemuka seperti ar-Razi (Muhammad ibn Zakaria ) 251-313H
/866-925 M, alMajusi (Ali ibn al-Abbas abad ke 10), dan Ibnu Sina. Dan dari kalangan Andalusia yang paling
terkenal adalah Ibn-Zuhr (Abdul Malik bin Zuhr (avenzoar) wafat 557 H (1162 M).

13. Ilmu Pertanian


Mempelajari pengolahan, tanaman, irigasi, pengolahan tanah.
14. Ilmu Kimia
Dalam Ilmu ini di pelajari substansi emas, perak dan tentang cara kerja bahan, produksi emas, perak,
mereka juga menyelidiki bahan-bahan buangan/limbah, usahausaha operasional melalui pengalihan substansi
dari potensilitas ke aktualitas seperti, misalnya, oleh disolusi tubuh-tubuh (substansisubstansi) pada komponen-
komponen naturalnya melalui sublimasi dan distilasi pleh solidifikasi substansi yang meltable (cair) melalui
klasifikasi (proses mengeras menjadi kapur) oleh pulverisasi benda-benda keras dengan bantuan alat-alat
penumbuk dan palu-palu dan lain-lain.
Ilmuwan kimia yang terkenal adalah Jabir Bin Hayyan, sehingga mereka menyebutnya ”ilmu Jabir” dan dia
telah menulis 70 risalah tentang kimia.

B. Ilmuwan Muslim dan Karya-karyanya.

1. Ibnu Musa Al-Khawarizmi (Astronom, Penemu Algoritma dan Aljabar).


Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khawirzmi, ilmuan Muslim penemu Algoritma dan Aljabar. Nama
Algoritma sendiri diambil dari nama penemunya, yaitu Al-Khawarizmi. Di kalangan ilmuan Barat ia lebih dikenal
dengan nama Algorizm. Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi (770-840 M.)
Nama Aljabar sendiri diambil dari bukunya yang terkenal, yakni Al-Jabr waal-Muqabilah. Ia
mengembangkan tabel rincian trigonometri yang memuat fungsi sinus, kosinus, tangen dan kotangen serta
konsep diferensiasi. Tak hanya itu, di bidang ilmu ukur, Al-Khawarizmi juga dikenal sebagai peletak rumus ilmu
ukur dan penyusun daftar logaritma serta hitungan decimal

2. Ibnu Khaldun (Bapak Ilmu Sosiologi Politik).


Sejatinya pemikir dan ulama peletak dasar ilmu sosiologi dan politik melalui karya magnum opus-nya, Al
Muqaddimah. Ia lahir di Tunisia pada 1 Ramadhan 732 H/27 Mei 1332 dengan nama Abdurrahman bin
Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Al Hasan bin Jabir bin Muhammad bin Ibrahim bin Abdurrahman
bin Ibnu Khaldun.
Salah satu di antara karya Ibnu Khaldun bahwa ia memetakan masyarakat dengan interaksi sosial, politik,
ekonomi dan geografi yang melingkupinya. Pendekatan ini dianggap menjadi terobosan yang sangat signifikan.
Menurutnya, organisme dapat tumbuh dan matang karena sebabsebab nyata yang mempengaruhinya. Formasi
masyarakat, fikiran yang dituangkan dalam karya besarnya, Muqaddimah, misalnya, dikatakan sebagai hasrat
manusia untuk berkumpul, bersaing, lalu memperebutkan kepemimpinan. Model ini menempatkan Ibnu Khaldun
sebagai penganut teori siklus sejarah. Masyarakat lahir, tumbuh, berkembang, lalu mati untuk diganti dengan
yang lain, demikian seterusnya.

3. Jabir Ibnu Hayyan (Bapak Kimia).


Mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa embrio persenjataan nuklir yang banyak digunakan oleh
negara-negara maju, entah mereka gunakan untuk halhal positif maupun negatif, semua itu bermula dari ilmu
kimia.

4. Ibnu Sina
Nama lengkapnya Abu Ali Al-Husain Ibnu Abdullah Ibnu Sina. Lahir pada 980 di Ifsyia Karmitan, Asia
Tengah, dan wafat pada 1037. Pada usia 10 tahun, ia sudah hafal Alquran. Ibnu Sina dikenal sebagai the faher of
doctors (bapak kedokteran). Selain kedokteran, ia juga menguasai fisika, matematika, astronomi, sejarah, dan
filsafat.
Dari sejumlah risalah kesehatannya, Ibnu Sina punya dua teori segitiga pengobatan. Pertama, Triangular
Theory of Islamic Medicine yang menyatakan kaitan antara Allah, manusia, dan pengobatan. Teori kedua, adanya
'hubungan antara badan, fikiran, dan semangat' pada kesehatan manusia.
5. Ibnu Majid
Ibnu Majid adalah seorang navigator Arab terbesar yang bergelar “singa laut”. Pada usianya yang ke-15,
Ibnu Majid sudah memimpin sebuah pelayaran. Navigator yang lahir di Julfar, Mesir, tahun 1421 M ini memiliki
nama lengkap Shihabud Din Ahmad bin Majid bin Muhammmad bin Amir bin Duwayk bin Yusuf bin Husain bin Abi
Ma’lak as-Sa’di bin Abi ar-Raka’ib an-Najdi.
Selain itu, ia juga menguasai ilmu geografi dan astronomi sebagai syarat utama untuk menjadi navigator
ulung. Diantara buku-buku karya Ibnu Majid berjudul al-Hijaziah (sejarah negei hijaz), Urjuza (melagukan syair
dengan prosa raja-raja ) terdiri dari 3 jilid, HawiyatulIkhtisar fi Ushul Ilmil-Bihar ( ringkasan ilmu navigator) yang ia
tulis pada tahun 1490 M.

6. Ibnu Rusyd
Ibnu Rusyd (Ibnu Rushdi, Ibnu Rusyid, 1126 - Marrakesh, Maroko, 10 Desember 1198) dalam bahasa Latin
Averroes, adalah seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba
(Spanyol) pada tahun 520 Hijriah (1128 Masehi). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan
fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Di antara karyanya adalah : Bidayat AlMujtahid (kitab ilmu
fiqih), Kulliyaat fi At-Tib (buku kedokteran), Fasl Al-Maqal fi Ma Bain Al-Hikmat Wa Asy-Syari’at (filsafat dalam
Islam dan menolak segala paham yang bertentangan dengan filsafat).

7. Ibnu Khaldun
Bernama lengkap Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Al Hasan bin Jabir
bin Muhammad bin Ibrahim bin Abdurrahman bin Ibn Khaldun, pemikir (1332-1406) kelahiran Tunisia ini dikenal
sebagai bapak sosiologi dan politik. Al Muqaddimah merupakan karya monumental pertama yang memuat
prinsip-prinsip politik, strata suatu masyarakat, dan teori dissintegrasi.

8. Al Farabi
Nama sebenarnya Abu Nasr Muhammad Ibnu Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlaq Al Farabi. Beliau lahir
pada tahun 874M (260H) di Transoxia yang terletak dalam Wilayah Wasij di Turki. Karya-karya al-Farabi dapat
dibagi menjadi dua. satu diantaranya mengenai logika, dan karya-karya kelompok kedua menyangkut berbagai
cabang pengetahuan filsafat, fisika, matematika, metafisika, etika dan politik.

9. Ibnu Bajjah
Abu Bakr Muhammad Ibn Yahya al-Saigh atau lebih terkenal sebagai Ibnu Bajjah terlahir di Saragossa
tahun 1082 M dan meninggal tahun 533 H/1138 M. ibn Bajjah sebagai ahli bid’ah dan mengecamnya dengan
pedas dalam karyanya Qala’id al-’Iqyan, pun mengakui keluasan dan pengetahuannya dan tidak meragukan
keamatpandaiannya. Ibnu Bajjah juga ahli di bidang musik dan pemain gambus yang handal. Ia juga seorang yang
hafal Alquran. Dalam waktu yang sama, Ibnu Bajjah amat terkenal dalam bidang perobatan dan merupakan salah
seorang dokter terkenal yang pernah dilahirkan di Andalusia.

10. Al-Razi
Al-Razi atau nama sebenarnya Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi, lahir pada tahun 236H
bersamaan 850M. Beliau belajar ilmu kedoktoran dengan Ali ibn Rabban alThabari (192 - 240H bersamaan 808-
855M) dan belajar ilmu falsafah dengan alBalkhi. Dalam masa yang sama beliau juga belajar matematik,
astronomi, sastera, dan kimia.

C. Ilmuan Muslim Sebagai Penyumbang Sains Barat


Al-Khwarizmi pada bidang Matematika, di barat dikenal dengan Alghorismus. Begitu pula karyakarya dari
Alkirmani yang terkait dengan Trigonometri, dimana menjadi awal bagi penggunaan fungsi sinus dan cosinus.
Penelitian tentang Optik juga telah dibukukan oleh Ibnul Hairham dan diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di
Eropa, yang secara langsung banyak mengilhami Isaac Newton dalam mengembangkan keilmuannya. Sedangkan
dalam bidang Kimia, Islam memiliki Intelektual Jabir ibn Hayyan sebagai avant garde dan menjadikan berbagai
istilah Kimia seperti Alkohol, Alembic, Alkali dan Elixir sebagai warisan sains dunia.
Akan tetapi ilmu kedokteran lah yang menjadi kunci pertama dari Intelektual Muslim bagi penulusuran
lebih mendalam atas sains. Tersebutlah nama-nama mashyur seperti: Ibnu Sina dan Al-Razi.

D.Tujuan-tujuan Ilmu Pengetahuan Menurut Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd


- Tujuan kebahagiaan abadi : kunci utama untuk mendapat kebahagiaan akhirat adalah ilmu
pengetahuan
- Tujuan pembentukan intelektual : akal manusia akan membuahkan ilmu jika ia dilatih, dikerahkan,
dan dicurahkan untuk belajar.
- Tujuan pembentukan karakter :“Pendidikan budi pekerti adalah ruh pendidikan ilmu pengetahuan
dalam Islam. Dan Islam telah telah menempatkan pendidikan budi pekerti dan akhlak sebagai tujuan
yang sebenarnya.”
- Ancaman dan Bahaya Ilmu Tujuan Duniawi Semata : “Manusia yang paling pedih siksaannya di hari
kiamat nanti adalah orang berilmu pengetahuan, tetapi Allah tidak memberi kemanfaatan
kepadanya.”
- Tujuan Moral dan Sosial : “Barangsiapa belajar ilmu pengetahuan yang semestinya bertujuan mencari
ridha Allah, ternyata ditujukan untuk memperoleh harta benda di dunia, maka orang tersebut tidak
akan mendapat harumnya aroma surga. ”
- Tujuan ilmu pengetahuan membentuk kepribadian unggul : . Ketika manusia tumbuh dan
berkembang dengan keperibadian religious, maka dia akan menjadi manusia unggul dan utama
secara mutlak
- Tujuan Membangun Jiwa dan Raga Individu dan Masyarakat : harus mempunyai orientasi tujuan
pembanguan masyarakat yang utama dalam seluruh aspek kehidupannya. Sehat secara jasmani dan
rohani, sehat jiwa dan raganya. Sehingga ketika ilmu pengetahuan dapat membentuk individu yang
sehat lahir batin dan jiwa raga, maka secara otomatis akan akan membentuk masyarakat yang unggul.

Tugas tugas dan etika pelajar


- Mensucikan jiwanya dari kepribadian rendah dan akhlak tercela
- Konsentrasi sepenuhnya
- Tidak menyombongkan diri
- Memulai dari dasar
- Memperdalam dan mematangkan kejuruannya
- Tidak pindah materi sebelum benar benar paham
- Mengetahui manfaat yang bisa diperoleh dari suatu ilmu pengetahuan
- Menanamkan niat dan tujuan yang agung
-

Anda mungkin juga menyukai