Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Ilmu Pengetahuan Menurut Para Ahli dan Secara

Umum – Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi
lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Pengertian Ilmu Pengetahuan lainnya adalah suatu sistem berbagai
pengetahuan yang didapatkankan dari hasil pemeriksaan-pemeriksaan yang
dilakukan secara teliti dengan menggunakan suatu metode tertentu. Jadi, ilmu
adalah segala proses kegiatan terhadap suatu keadaan dengan cara menggunakan
alat, prosedur, cara, metode, sehingga menghasilkan pengetahuan baru bagi
manusia itu sendiri.
mu adalah pengetahuan yang sudah dikelompokkan, disistematisasi, dan
diinterpretasikan sehingga menghasilkan suatu kebenaran objektif serta sudah
diuji kebenarannya secara ilmiah. Mudahnya, ilmu adalah kegiatan berpikir untuk
mendapatkan pengetahuan yang benar atau secara sederhana ilmu bertujuan
mendapatkan kebenaran.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara
sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu
tertentu.
Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir
lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Orang yang berilmu berarti ia
memiliki pengetahuan, dasar, pemahaman, dan memiliki batasan tergantung pada
keterbatasannya dalam mencari ilmu yang diperolehnya.
Ilmu pengetahuan itu bersifat konkret, sehingga dapat diamati, dipelajari, dan
diajarkan serta teruji kebenarannya, teratur, bersifat khas atau khusus dalam arti
mempunyai metodologi, obyek, sistematika dan teori sendiri. Ilmu juga harus
bersifat empiris (hasil dari panca indera atau percobaan), sistematis, objektif,
analitis, dan verifikatif.

1. Ibnu Sina (980 M –1037 M)


Dikenal sebagai Avicenna di Dunia Barat, yaitu seorang filsuf, ilmuwan dan juga
dokter. Ibu sina dikenal sebagai Bapak Pengobatan Modern, karya yang
merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad. Karyanya adalah
The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai sebagai
Al-Qanun fi At Tibb.
2. Ibnu Rusyd (1126 M – 1198 M)
Seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia) Karya Ibnu Rusyd meliputi pada bidang
filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume.
3. Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M)
Seorang sejarawan muslim dari Tunisia yang sering disebut dengan bapak pendiri
ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah
Muqaddimah (Pendahuluan).
4. Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert (721 M – 815 M)
Dia adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan ilmu
kimia.
5. Al-Razi (865 M – 925 M)
Seorang dokter terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satupenelitian Al-
Kimi atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
6. Ibnu Haitham
Dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah
seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika,
geometri, pengobatan, dan filsafat.
7. Al-Battani (850 M – 929 M)
Memberikan kontribusi untuk astronomi dan matematika. Dalam astronomi, Al-
Battani juga meningkatkan ketepatan pengukuran presesi sumbu bumi.
Selain tokoh diatas, masih ada banyak lagi ilmuan muslim yang lain seperti :
Dalam bilang ilmu fiqih ada 
8. Imam Hanafi (699M – 767 M), Imam Malik (712 M -798 M), Imam
Syafi’i (767 M – 820 M) dan Imam Hanbali (780 M – 855 M) yang besar
dengan kitab masing-masing.
Yaqut bin Abdullah al Hamawi (1179 M – 1229 M)
Merupakan seseorang yang mengarang kitab Mu’jam al-Buldan (Kamus Negara).
Ibnu Yunis
Dikenal sebagai seseorang yang menggabungkan dokumen-dokumen penelitian
yang dibuat 200 tahun sebelumnya dan menyiapkan untuk tabel astronomi
Hakimite.
9. Umar al-khayam
Dikenal dengan karya Kalender Jalali-nya yang sempurna dan dipakai Persia
untuk penanggalan.
Cendekiawan seperti Will Durant dan Fielding H. Garrison, kimiawan Muslim
dianggap sebagai pendiri kimia. Abu Rayhan al-Biruni sebagai perintis indologi,
geodesi dan antropologi.
10. Zaman Renaissance
Zaman Renaissance ini berlangsung dari abad 14M hingga 17M. Zaman ini
disebut sebagai zaman kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali (rebirth), yaitu
dilahirkannya kembali sebagai manusia yang bebas untuk berpikir. Zaman ini juga
disebut dengan peralihan dan kebangkitan ketika kebudayaan abad tengah mulai
berubah menjadi kebudayaan yang modern, dan pemikiran yang terbebas dari
dogma-dogma agama. Hal ini ditandai dengan lahirnya penemuan-penemuan
baru.
Masa ini juga muncul ilmuwan-ilmuwan baru yang menemukan teori dan konsep
baru menjadi sejarah dalam perkembangan ilmu. Menurut Burhanuddin Salam
(2004), M. Thoyibi (1997), dan Tim Dosen Filsafat Ilmu UGM (2001) sepakat
dengan tokoh ilmuwan yang berpengaruh pada masa ini, mereka adalah:
11. Niklas Koppernigk atau Nicolaus Copernicus (1473 M – 1543 M)
Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom yang berkebangsaan Polandia
yang mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat di matahari).
12. Galileo Galilei (1564 M – 1642 M)
Seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam
revolusi ilmiah. Ia memiliki sumbangsih dalam keilmuan antara lain adalah
penyempurnaan teleskop (dengan 32x pembesaran) dan berbagai observasi
astronomi seperti menemukan satelit alami Jupiter -Io, Europa, Ganymede, dan
Callisto- pada 7 Januari 1610.
13. Tycho Brahe (1546 M – 1601 M)
Seorang bangsawan Denmark yang terkenal sebagai astronom/astrolog dan
alkimiawan. Tycho adalah astronom pengamat paling menonjol di zaman pra-
teleskop. Akurasi pengamatannya pada posisi bintang dan planet tak tertandingi
pada zaman itu. Untuk penerbitan karyanya, Tycho memiliki mesin cetak dan
pabrik kertas.
14. Johannes Kepler (1571 M – 1630 M)
Seorang tokoh penting dalam revolusi ilmiah, ia adalah seorang astronom Jerman,
matematikawan dan astrolog. Ia paling dikenal melalui hukum gerakan planetnya.
Penjelasan Kepler tentang pembiasan cahaya tertuang dalam buku Supplement to
Witelo, Expounding the Optical Part of Astronomy (Suplemen untuk Witelo,
Menjabarkan Bagian Optik dari Astronomi).
15. Francis Bacon (1561 M – 1626 M)
Seorang filsuf, negarawan dan penulis Inggris. Karya-karyanya membangun dan
mempopulerkan matodologi induksi untuk penelitian ilmiah, seringkali disebut
metode Baconian atau, secara sederhana, metode ilmiah.
16. Andreas Vesalius (1514 M – 1564 M)
Ia adalah ahli anatomi. Karyanya berupa buku De Humanis Corporis Fabrica
(Pengerjaan Tubuh Manusia). Karyanya yang lain ialah Tabulae Anatomicae Sex.
Karya ini menekankan keutamaan pembedahan dan memperkenalkan isilah
pandangan anatomis tubuh manusia. Maka dari itu, Vesalius disebut-sebut sebagai
pemulai masa anatomi manusia modern. Vesalius juga membuktikan bahwa
tulang dada (sternum) terdiri dari tiga bagian. Ia pun juga menulis Radicis
Chynae, sebuah teks pendek mengenai tumbuhan obat.
17. Zaman Modern
Zaman modern telah terintis dari abad 15M, namun indikator yang nyata terlihat
jelas pada abad 17M dan berlangsung hingga 20M. Hal ini ditandai dengan
adanya penemuan dalam bidang ilmiah. Menurut Slamet Iman Santoso, dalam
buku yang disusun oleh Tim Dosen Filsafat UGM (2017:79), terdapat 3 pokok
yang menyebabkan berkembangnya ilmu pengetahuan di Eropa dengan pesat,
yaitu hubungan antara kerajaan Islam di Semenanjung Liberia dengan negara
Perancis, terjadinya Perang Salib dari tahun 1100-1300, dan jatuhnya Istambul ke
tangan Turki pada tahun 1453.
Pada zaman modern ini juga terdapat ilmuwan-ilmuwan dalam bidang ilmiah.
Eropa merupakan basis perkembangan ilmu melahirkan ilmuwan yang populer.
Menurut Tim Dosen Filsafat Ilmu UGM (2001: 79-83), tokoh yang menjadi
pioner pada masa ini adalah Rene Dekrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan
J.J. Thompson. Berikut ini beberapa nama tokoh ilmuwan yang berkontribusi
dalam perkembangan ilmu, antara lain:
18. Isaac Newton (1643 M – 1727 M)
Seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan
teolog. Ia juga disebut sebagai bapak fisika klasik.
19. René Descartes (1596 M – 1650 M)
Ia juga disebut dengan Renatus Cartesius adalah seorang filsuf dan
matematikawan Perancis. Karya yang paling penting ialah Discours de la méthode
(1637) dan Meditationes de prima Philosophia (1641). Descartes, kadang
dipanggil “Penemu Filsafat Modern” dan “Bapak Matematika Modern”.
20. Charles Robert Darwin (1809 M – 1882 M)
Seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi
teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama dengan mengajukan
seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen
integral dari biologi (ilmu hayat).
21. Joseph John Thomson (1856 M –1940 M)
Ia adalah seorang ilmuwan yang penelitiannya membuahkan penemuan elektron.
Thomson mengetahui bahwa gas mampu menghantar listrik.

Anda mungkin juga menyukai