OLEH :
KELOMPOK 6
JURUSAN FISIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun makalah ini untuk memenuhi
tugas perkuliahan mata Fisika Modern. Judul makalah ini adalah " PERSAMAAN
GELOMBANG SCHRODINGER ” yang telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan
makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bias bermanfaat dan
diharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar Pembuatan Tugas selanjutnya bisa
Lebih baik. Kami sebagai penyusun mengharapkan semoga dari makalah ” PERSAMAAN
GELOMBANG SCHRODINGER” bermamfaat bagi pembaca.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………...…………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
2.1 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
3.1 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu ....................................................................2
2.2 Persamaan Schrodinger Bebas Waktu..............................................................................2
2.3 Syarat Solusi Persamaan Schrodinger..............................................................................3
BAB III PENUTUP....................................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................................8
3.2 SARAN.......................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Mekanika kuantum timbul saat mekanika klasik dianggap tidak mampu menjelaskan
banyaknya fakta eksperimen yang menyangkut perilaku sistem yang berukuran atom, bahkan
teori mekanika klasik memberi distribusi spektral yang salah radiasi dari suatu rongga yang
dipanasi. Dalam mekanika kuantum kedudukan dan momentum awal partikel tidak dapat
diperoleh dengan ketelitian yang cukup. Mekanika Kuantum: 1. kuantitas dapat teramati 2.
Kuantitas teramati bersifat berbeda dengan atomik 3. Kedudukan dan momentum awal tidak
dapat dipereoleh dengan ketelitian yang cukup. Kuantitas yang diperlukan dalam mekanika
kuantum ialah fungsi gelombang Ψ dari benda itu. Persamaan Schrodinger yang merupakan
persamaan pokok dalam mekanika kuantum serupa dengan hukum gerak kedua merupakan
persamaan pokok dalam mekanika newton, adalah persamaan gelombang dalam variabel Ψ.
Persamaan gelombang yang menentukan gelombang dengan kuantitas variabel y yang
menjalar dalam arah x dengan kelajuan v.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
x
ψ = Ae−iω(t − v ) , ω=2 πf , V = λf
maka
x
ψ = Ae−2 πi (ft− λ )
Energi totalnya
hc h 2 πh 2 πh
E=hv= dengan λ= = , p=
λ p p λ
E E
F= =
h 2 πh
Persamaan gelombangnya menjadi
Kita tahu bahwa energi total
p2
E= Ek+Ep (non relativistik) = +V ; dikali dengan Ψ
2m
ini berarti, Ψ merupakan perkalian dari fungsi bergantung waktu e-(iE/h)t dan fungsi yang
bergantung kedudukan ψ . Kenyataanya, perubahan terhadap waktu dari semua fungsi
partikel yang mengalami aksi dari gaya jenuh mempunyai bentuk yang sama seperti pada
partikel bebas.
Persamaan keadaan jenuh schrodinger dalam satu dimensi
Pada umumnya kita dapat memperoleh suatu fungsi gelombang Ψ yang tidak saja memenuhi
persamaan dan syarat batas yang ada tetapi juga turunannmya jenuh, berhingga dan berharga
tunggal dari persamaan keadaan jenuh Schrodinger. Jika tidak, sistem itu tidak mungkin
berada dalam keadaan jenuh.
Jadi kuantitas energi muncul dalam mekanika gelombang sebagai unsur wajar dari teori dan
kuantitas energi dalam dunia fisis dinyatakan sebagai jejak universal yang merupakan ciri
dari semua sistem yang mantap.
Harga En supaya persamaan keadaan tunak Schrodinger dapat dipecahkan disebut harga
eigen dan fungsi gelombang yang bersesuaian ψn disebut fungsi eigen. Tingkat energi diskrit
atom hidrogen :
Dalam atom hidrogen , kedudukan elektron tidak terkuantitasi, sehingga kita bisa memikirkan
elektron berada disekitar inti dengan peluang tertentu |Ψ|2 per satuan volume tetapi tanpa ada
kedudukan tertentu yang diramalkan atau orbit tertentu menurut pengertian klasik.
Pernyataan peluang ini tidak bertentangan dengan kenyataan bahwa eksperimen yang
dilakukan pada atom hidrogen selalu menunjukkan bahwa atom hidrogen selalu mengandung
satu elektron, bukan 27 persen elektron dalam satu daerah dan 73 persen di daerah lainnya;
peluang itu menunjukkan peluang untuk mendapatkan elektron , dan walaupun peluang ini
menyebar dalam ruang, elektronnya sendiri tidak.
Persamaan gelombang partikel bebas
Ambil persamaan Schrodinger yang bergantung waktu,
∂ Ψ −ℏ2 ∂2 Ψ
iℏ = +V Ψ
∂ t 2 m ∂ x2
Analog terhadap persamaan schrodinger adalah tali terbentang yang panjangnya L yang
keduanya terikat.
Fungsi gelombang Ψ (x), harus kontinyu sebab jika terjadi ketidak-kontinyuan hal itu
dapat ditafsirkan sebagai rusaknya elektron, suatu hal yang tidak dapat diterima.
Turunan fungsi gelombang terhadap posisi, d Ψ / dx, juga harus kontinyu. Kita telah
melihat bahwa turunan fungsi gelombang terhadap posisi terkait dengan momentum
elektron sebagai gelombang. Oleh karena itu persyaratan ini dapatdiartikan sebagai
persyaratan kekontinyuan momentum.
Fungsi gelombang harus bernilai tunggal dan terbatas sebab jika tidak akan berarti ada
lebih dari satu kemungkinan keberadaan elektron.
Fungsi gelombang tidak boleh sama dengan nol disemua posisi sebab kemungkinan
elektron haruslah nyata, betapapun kecilnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persamaan Schrödinger merupakan fungsi gelombang yang digunakan untuk
memberikan informasi tentang perilaku gelombang dari partikel. Suatu persamaan
differensial akan menghasilkan pemecahan yang sesuai dengan fisika kuantum. Dalam
banyak situasi energi potensial sebuah partikel tidak bergantung dari waktu secara eksplisit,
gaya yang bereaksi padanya, jadi juga V, hanya berubah terhadap kedudukan partikel. Jika
hal itu benar, persamaan Schrodinger dapat disederhanakan dengan meniadakan
ketergantungan terhadap waktu t.
Persyaratan Fungsi Gelombang, Fungsi gelombang Ψ (x) hasil solusi persamaan
Schrödinger mempunyai arti fisis. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut: elektron
sebagai suatu yang nyata harus ada di suatu tempat, fungsi gelombang Ψ (x), harus kontinyu
sebab jika terjadi ketidak-kontinyuan hal itu dapat ditafsirkan sebagai rusaknya elektron,
suatu hal yang tidak dapat diterima, turunan fungsi gelombang terhadap posisi, d Ψ / dx, juga
harus kontinyu. Kita telah melihat bahwa turunan fungsi gelombang terhadap posisi terkait
dengan momentum elektron sebagai gelombang, fungsi gelombang harus bernilai tunggal dan
terbatas sebab jika tidak akan berarti ada lebih dari satu kemungkinan keberadaan electron
dan fungsi gelombang tidak boleh sama dengan nol disemua posisi sebab kemungkinan
elektron haruslah nyata, betapapun kecilnya.
3.2 Saran
Semoga makalah ini berguna bagi pembaca. Makalah ini jauh dari kata sempurna,
diharapkan kritikan untuk perbaikan kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA