Keluarga merupakan kelompok masyarakat terkecil yang terdiri dari orang tua dan anak. Kehidupan orang tua
dengan anak akan bahagia jika kedua belah pihak memahami hak dan kewajiban masing-masing.
a. Kewajiban Anak terhadap Orangtua
Buddha memberikan khotbah bahwa dengan 5 cara anak memperlakukan orangtuanya yang dilambangkan
penghormatan pada arah Timur dalm Sigalovada Sutta yaitu:
1. Merawat dan Menunjang kehidupan orang tua
2. Melakukan kewajiban sebagai anak yang berbakti
3. Menjaga kehormatan keluarga
4. Menjaga baik warisan
5. Memberikan persembahan jasa kebajikan kepada sanak keluarga yang meninggal
b. Kewajiban Orangtua terhadap Anak
Kewajiban orang tua terhadap anak adalah:
1. Mencegah anak berbuat jahat
2. Menganjurkan anak berbuat baik
3. Melatih anak suatu keahlian
4. Mencarikan pasangan yang sesuai
5. Menyerahkan warisan
Dalam kehidupan berumah tangga, suami dan istri harus mengetahui hak dan kewajibannya. Setelah mereka
mengetahui hak dan kewajiban mereka hendaknya menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.Buddha menjelaskan
hak dan kewajiban timbal balik antara suami dan istri dalam Sigalovada Sutta yang diibaratkan sebagai
penghormatan terhadap arah Barat.
a. Kewajiban Suami terhadap Istri
Suami merupakan kepala rumah tangga yang berkewajiban membahagiakan istrinya. Adapun kewajiban suami
kepada istrinya adalah:
1. Memperhatikan kebutuhan istrinya
2.Bersikap lemah lembut
3. Setia
4. Memberi kekuasaan
5. Memberi perhiasan
b. Kewajiban Istri terhadap Suami
Adapun kewajiban istri kepada suaminya adalah:
1. Melakukan tugasnya dengan baik
2. Ramah tamah
3. Setia
4. Menjaga baik-baik barang yang dibawa suaminya
5. Pandai dan rajin mengurus rumah tangga
Buddha mengkhotbahkan kriteria teman baik atau sejati (Kalyana Mitta) dan teman tidak baik atau palsu (Akalyana
Mitta), dalam Sigalovada Sutta, Digha Nikaya. Dalam khotbah tersebut, Buddha menyebutkan kewajiban timbal
balik terhadap sahabat yang diibaratkan sebagai penghormatan terhadap arah utara. Dalam sutta tersebut juga
dijelaskan bahwa ada 4 jenis sahabat berhati tulus, yaitu:
1) Sahabat penolong
2) Sahabat di waktu senang dan susah
3) Sahabat yang memberi nasihat baik
4) Sahabat yang perhatian (simpati)
Jika ada teman baik, sebaliknya, terdapat teman tidak baik atau palsu (Akalyana Mitta) yang dianggap sebagai
musuh yang berpura-pura menjadi sahabat, seperti terdapat dalam Sigalovada Sutta, Digha Nikaya, yaitu:
1) Orang yang sangat tamak
2) Orang yang banyak bicara, tetapi tidak berbuat sesuatu
3) Seorang penjilat
4) Seorang pemboros
Mungkin hanya itu yang bisa aku berikan. Semoga bermanfaat buat kalian semua dan sorry ya kalau ada yang salah
dan tidak sesuai.
Namo Buddhaya.....
Diposting oleh Michelle Anatasya di 19.41
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest