Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU

Dosen : Dr. Ir Yoes Soemaryono M.H., MSc

Nama : Zulham Pardamean Pane


NPM : 20.021.121.009

Didalam setiap Undang-Undang selalu dijumpai pada bagian Ayat di Pasal-Pasal yang ada
biasanya diletakkan di Nomor paling bawah dimana isi kalimatnya adalah menerangkan kalimat
pada Ayat diatasnya. Ada beberapa contoh sebagai berikut:

Contoh 1.
(2). Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan ………………………….sebagaimana
dimaksud
pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Menteri.
Contoh 2.
(5). Pembentukan……selanjutnya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan yang
ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
Contoh 3.
a. (6). Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian…..diatur dengan Peraturan Pemerintah.
b. (2). Ketentuan lebih lanjut mengenai kriterian, jenis dan tatacara pengenaan saknsi
administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
c. Ketentuan lebih lanjut mengenai besaran tariff diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Contoh 4.
(3). Ketentuan mengenai…………..sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

Pertanyaannya:
1. Apabila dalam suatu Undang-Undang misalnya terdiri dari 106 Pasal dan pada setiap
Pasal selalu dijumpai pada akhir ayat seperti halnya pada contoh diatas baik Contoh 1,
Contoh 2, Contoh 3 maupun Contoh 4. Menurut Saudara apa makna yang tersirat dari
banyaknya (di semua pasal ada) ayat yang isinya seperti pada contoh 1,2,3 dan 4 ?
2. Sebaliknya apabila dalam suatu Undang-undang misalnya terdiri dari 106 Pasal dan
hampir separo Pasal dijumpai pada akhir ayat seperti halnya pada contoh diatas baik
Contoh 1, Contoh 2, Contoh 3 maupun Contoh 4. Menurut Saudara apa makna yang
tersirat dari jumlah separo ayat yang isinya seperti pada contoh 1,2,3 dan 4 ?
3. Selanjutnya Apabila dalam suatu Undang-Undang misalnya terdiri dari 106 Pasal dan
pada setiap Pasal tidak dijumpai sama sekali pada akhir ayat seperti halnya pada contoh
diatas baik Contoh 1, Contoh 2, Contoh 3 maupun Contoh 4. Menurut Saudara apa
makna yang tersirat dari tidak adanya ayat yang isinya seperti pada contoh 1,2,3 dan 4 ?
4. Mana diantara ketiga (1,2,3) dari pertanyaan tersebut menurut Saudara yang terbaik?
JAWABAN TUGAS.1 MATA KULIAH FILSAFAT ILMU

1. Jika dalam setiap Pasal dijumpai seperti contoh di atas, berarti setiap Pasal tersebut
merupakan peraturan yang membutuhkan pengaturan lanjutan.

2. Jika separo Pasal yang seperti itu, berarti separo Pasal adalah Pasal yang membutuhkan
pengaturan lebih lanjut dan separo lagi tidak.

3. Jika tidak ada sama sekali, berarti Pasal – Pasal tersebut tidak butuh peraturan lebih
lanjut.

4. Tiap Pasal dalam peraturan tidak mungkin membutuhkan pengaturan lanjutan. Karena
ada Pasal yang isinya tidak membutuhkan pengaturan lanjutan.
Dan jika tidak ada sama sekali isi pasal seperti contoh tersebut, berarti tidak dibutuhkan
pengaturan lanjutan.
Mungkin lebih baik yang separo pasal mencantumkan itu. Karena tidak mungkin
pengaturan lebih lanjut dimunculkan detail dalam Pasal.

Anda mungkin juga menyukai