Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4403/ Ilmu Perundang-Undangan
Kode/Nama UPBJJ : 50/UPBJJ-UT Samarinda
Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA 1. a. Berikan analisis anda, teori hukum apa saja yang dibahas dalam pernyataan di atas. Berikan penjelasan yang singkat. Jawab: Menurut Saya teori hukum yang digunakan adalah Teori Jenjang norma yaitu norma norma dalam suatu sistem norma tersusun secara berjenjang dan berlapis dalam suatu tata susunan yang bersifat hierarkis. b. Berikan analisis anda kedudukan norma dasar pada masing- masing teori tersebut. Jawab: Suatu norma bersumber dan berdasar pada norma yang lebih tinggi norma yang lebih tinggi ini bersumber dan berdasar pada norma yang lebih tinggi lagi demikian seterusnya dan pergerakan ke atas ini berhenti pada suatu norma tertinggi (oleh Kelsen disebut dengan grundnorm) yang sumber dan dasar pembentukannya tidak dapat ditelusuri lagi mengingat sumber dan dasar pembentukannya tidak dapat ditelusuri lagi norma tertinggi ini ditetapkan terlebih dahulu secara hipotetik.
2. a. Berikan analisis anda apa yang membedakan kodifikasi hukum
dengan unifikasi hukum. Jawab: Kodifikasi hukum adalah pembukuan hukum dalam suatu himpunan undang-undang dalam materi yang sama. Contoh kodifikasi adalah hukum pidana dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, hukum perdata dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dan hukum dagang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Kemudian, unifikasi hukum adalah penyatuan hukum yang berlaku secara nasional atau penyatuan pemberlakuan hukum secara nasional. Contoh unifikasi hukum adalah dibentuknya UU Perkawinan sebagai penyenatuan dan penyeragaman hukum untuk diberlakukan di negara Indonesia sebagai hukum nasional yang mengatur tentang perkawinan. b. Berikan analisis anda unsur apa saja yang harus dipenuhi dalam kodifikasi. Jawab: unsur yang harus dipenuhi dalah kodifikasi adalah : - Merupakan jenis hukum tertentu - Bersifat Sistematis - Lengkap dan Komprehensif 3. Berikan analisis anda perbedaan kekuatan hukum mengikat Formell Gesetz dan Jenis Peraturan Perundangan Lainnya (sesuai Pasal 8 ayat (1) UU 12/11). Jawab: Perbedaan kekuatan hukum mengikat Formell gezetz dan peraturan perundangan lainnya adalah dari badan yang membentuk. Formell gezetz merupakan produk perundangan dari legislatif korelasinya dengan pasal 8 ayat 1 UU no 12 tahun 2011 adalah pada pasal 8 ayat 1 mengatur tentang perundangan yang ditetapkan oleh badan legislatif dan badan lainya. Formell Gesetz atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai undang-undang merupakan produk dari kewenangan legislatif yang dapat berbentuk atas norma hukum tunggal maupun berpasangan serta merupakan sumber dan dasar dari pembentukan Verordnung (peraturan pelaksana) dan Autonome Satzung (peraturan otonom). Pasal 8 ayat 1 UU no 12 tahun 2011 tentang Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubernur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yang setingkat.